KOMPAS.com - Ikan merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk kesehatan tubuh. Nutrisi yang terkandung dalam ikan, yaitu asam lemak omega-3 DHA dan EPA. Selain itu, ikan juga memiliki sedikit lemak jenuh, protein yang tinggi, vitamin D, kalsium, yodium, dan berbagai nutrisi penting. Tidak heran manfaat makan ikan sangat baik untuk kesehatan mata dan perkembangan otak. Ikan juga menjadi pilihan nutrisi yang baik untuk ibu hamil, karena manfaat makan ikan dapat membantu perkembangan janin dan menciptakan kehamilan yang sehat. Walaupun saat ini suplemen asam lemak omega-3 sudah banyak dijual bebas, tapi sebaiknya kita memperolehnya langsung dari makan ikan. Berikut manfaat makan ikan yang perlu kita tahu: Menurunkan risiko serangan jantung dan stroke Serangan jantung dan stroke adalah dua penyebab kematian yang paling umum di dunia. Ikan dianggap sebagai salah satu makanan yang sangat menyehatkan dan dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan bahwa, orang yang makan ikan secara teratur memiliki risiko serangan jantung dan stroke yang lebih rendah. Dalam satu penelitian di Amerika Serikat, lebih dari 40.000 pria menunjukkan bahwa mereka yang secara teratur makan satu porsi ikan atau lebih per minggu memiliki risiko 15% lebih rendah terkena penyakit jantung. Jenis ikan yang berlemak bahkan lebih bermanfaat bagi kesehatan jantung karena kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi. Baca juga: Rutin Makan Ikan Turunkan Risiko Stroke dan Gagal Jantung
Baik untuk perkembangan otak dan mata Asam docosahexaenoic (DHA) sangat penting untuk perkembangan otak dan mata. Oleh karena itu, ibu hamil dan ibu menyusui sangat disarankan untuk mengonsumsi ikan. Perlu diingat bahwa beberapa ikan mengandung merkuri yang tinggi, sehingga dapat berisiko terhadap perkembangan otak. Buat ibu hamil hanya diperbolehkan makan ikan dengan tingkat merkuri yang rendah seperti, ikan salmon dan sarden tidak lebih dari 12 ons / 340 gram per minggu. Ibu hamil juga tidak diperbolehkan mengonsumsi ikan mentah karena mengandung mikroorganisme yang dapat membahayakan janin. Baca juga: Ingin Tidur Lebih Baik dan Otak Lebih Pintar? Makan Ikan… Meningkatkan kesehatan otak Seiring bertambahnya usia, fungsi otak juga akan menurun. Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak makan ikan, memiliki tingkat penurunan mental yang lebih lambat. Seseorang sering makan ikan, daya ingatnya juga akan meningkat dan baik untuk kesehatan otak. Baca juga: Ingin Anak Punya IQ Tinggi dan Tidur Lelap? Beri Dia Makan Ikan Mencegah dan mengatasi depresi Depresi merupakan kondisi mental yang umum. Kondisi ini ditandai dengan suasana hati yang tidak baik, merasa sedih, tidak bersemangat, dan tidak bergairah untuk melakukan aktivitas.
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan ikan secara teratur jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi. Asam lemak omega-3 dapat melawan gejala depresi dan secara signifikan mampu meningkatkan efektivitas obat antidepresan. Selain itu, dengan mengonsumsi ikan dapat meredakan gejala demensia, serta baik untuk menjaga kesehatan otak. Baca juga: Tak Cuma Enak, Ikan Bandeng Punya Segudang Manfaat untuk Tubuh Memenuhi kebutuhan asupan vitamin D Ikan merupakan salah satu sumber makanan terbaik yang kaya akan vitamin D. Pada satu porsi ikan salmon terdapat banyak asupan vitamin D yang mampu melengkapi nutrisi tubuh. Vitamin D berfungsi seperti hormon streroid dalam tubuh yang baik untuk kesehatan tulang karena perannya dalam mengatur kalsium. Baca juga: 7 Manfaat Ikan Salmon, Salah Satu Makanan Paling Bernutrisi Mengurangi risiko penyakit autoimun Beberapa penelitian menunjukkan, dengan mengonsumsi ikan yang mengandung omega-3 dapat mengurangi risiko terhadapat penyakit autoimun atau diabetes tipe 1 pada anak dan orang dewasa. Penyakit autoimun ini bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda lemah. Mencegah asma pada anak Asma merupakan penyakit yang ditandai dengan peradangan kronis pada saluran pernapasan dan kondisi ini bisa terus meningkat jika tidak diatasi dengan benar.
Sebuah studi menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi ikan secara teratur bisa menurunkan risiko asma 24% lebih rendah pada anak. Baca juga: Rutin Makan Ikan Turunkan Risiko Eksim dan Asma pada Anak Melindungi mata dari penurunan fungsi karena penuaan Penelitian menunjukkan rutin konsumsi ikan berhubungan dengan penurunan degenerasi makula pada wanita. Degenerasi makula merupakan penyebab utama dari gangguan penglihatan dan kebutaan yang sangat mempengaruhi lansia. Meningkatkan kualitas tidur Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan sulit tidur dan membuat durasi tidur menjadi lebih singkat. Beberapa penelitian menunjukan bahwa kekurangan vitamin D juga dapat meningkatkan risiko sleep apnea. Jika kamu ingin meningkatkan kualitas tidur, cobalah konsumsi ikan karena ikan kaya akan vitamin D. Mengurangi risiko lahir prematur pada ibu hamil Asupan omega-3 yang cukup dengan makan ikan membuat ibu hamil memiliki risiko kelahiran prematur yang lebih rendah. Tingkat kelahiran prematur di wilayah dengan asupan ikan yang tinggi juga jauh lebih rendah. Selain itu, konsumsi ikan juga dapat mendorong pertumbuhan janin. Asam amino esensial pada ikan dapat membentuk sel-sel tubuh bayi mulai dari kulit, rambut, otot hingga tulang. Walaupun manfaat dari mengonsumsi ikan sangat banyak, kita perlu teliti saat memilih jenis ikan untuk dikonsumsi. Hindari mengonsumsi ikan yang memiliki kadar merkuri tinggi dalam jumlah terlalu banyak, seperti ikan hiu, ikan todak, tuna, kakap dan makarel. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Editor: Wisnubrata 12 April 2017 pukul 10:15 IKAN terdiri dari ikan air tawar dan ikan laut. Keduanya adalah makanan sumber protein yang sangat penting untuk pertumbuhan tubuh. Ikan mengandung 18 % protein terdiri dari asam-asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan. Kandungan lemaknya 1-20 % lemak yang mudah dicerna serta langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah. Macam-macam ikan mengandung jumlah lemak yang bervariasi, ada yang lebih berlemak dan ada yang kurang berlemak. Lemak merupakan salah satu unsur besar dalam ikan, unsur lainnya adalah protein, vitamin, dan mineral. Orang telah menyadari makan ikan dari laut dan air tawar lebih baik nilai gizinya, namun hanya orang di pesisir yang gemar makan ikan laut. Orang di daerah pedalaman jarang mengkonsumsi ikan laut, mungkin karena kesegarannya kurang terjamin sehingga bisa mengubah rasa ikan tersebut. Di daerah pedalaman yang ada sungai, empang, dan danau tentu banyak ikan air tawar yang tidak kalah nilai proteinnya dan juga bermanfaat untuk pertumbuhan tubuh. Ikan sering disebut sebagai makanan untuk kecerdasan. Ikan sebagai makanan sumber protein yang tinggi. Kalau dalam menu sehari-hari kita menghidangkan ikan, maka kita memberikan sumbangan yang tinggi pada jaringan tubuh kita. Absorpsi protein ikan lebih tinggi dibandingkan daging sapi, ayam, dan lain-lain. Mengapa demikian? Daging ikan mempunyai serat-serat protein lebih pendek daripada serat-serat protein daging sapi atau ayam. Oleh karena itu ikan dan hasil produknya banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang mengalami kesulitan pencernaan sebab mudah dicerna. Vitamin yang ada dalam ikan juga bermacam-macam, yaitu vitamin A, D, Thiamin, Riboflavin,dan Niacin. Ikan juga mengandung mineral yang kurang lebih sama banyaknya dengan mineral yang ada dalam susu seperti kalsium, phosphor, akan lebih tinggi dibandingkan dengan susu. Ada dua kelompok vitamin dalam ikan yaitu larut dalam air dan larut minyak. Yang larut dalam minyak yaitu vitamin A dan D, yaitu dalam minyak ikan. Kandungan gizi yang terdapat pada ikan, antara lain: A. Protein
B. Lemak
C. Vitamin
D. Mineral
Kandungan gizi beberapa jenis ikan per 100 gr (diambil dari sumber daftar komposisi bahan pangan) diantaranya sebagai berikut: a. Ikan Salmon • Zat besi (mg) : 0.77 b. Ikan Tengiri • Zat besi (mg) : 0.9 c. Ikan Tongkol • Zat besi (mg) : 0.7 d. Ikan Kakap • Zat besi (mg) : 0.7 e. Ikan Kembung • Zat besi (mg) : 0.9 f. Ikan Bawal • Zat besi (mg) : 0.4 g. Ikan Bandeng • Zat besi (mg) : 0.3 h. Ikan Cue • Zat besi (mg) : 0.3 i. Belut • Zat besi (mg) : 0.9 j. Ikan Mas • Zat besi (mg) : 1.3 k. Ikan Lele • Zat besi (mg) : 0.3 l. Ikan Wader • Zat besi (mg) : 0.3 m. Ikan Mujair • Zat besi (mg) : 0.4 Selain sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, ikan juga mudah didapatkan karena Indonesia adalah negera kepulauan. Namun dalam kenyataannya masih ada masyarakat yang menolak makan ikan. Oleh karena itu seorang ibu yang bijak sebaiknya mengenalkan ikan sejak anak bayi, karena nilai gizinya yang tinggi untuk pertumbuhannya juga supaya kalau besar anak akan gemar makan ikan. Hidangkanlah menu ikan dalam menu sehari-hari. Supaya tidak bosan berilah variasi hidangan dari Nusantara sekaligus memperkenalkan selera dari Nusantara yang sangat kaya akan aroma bumbu tradisional dan mempunyai unsur kesehatan juga. (Aldise Kresna D, S.Pi) Penyuluh Perikanan Ahli Pertama |