Berikut yang bukan merupakan kekurangan dari sistem kendali close-loop adalah

Kumpulan soal-soal Teknik Kendali 1.1 Yang bukan urutan kerja dari system kontrol adalah . . . A. Pengukuran B. Perbandingan C. Perbaikan D. Penyaringan * 1.2 Yang bukan merupakan manfaat dari Sistem Kontrol Otomatik pada proses, yaitu : A. Kualitas B. Kelancaran Proses C. Ekonomis D. Tidak Aman * 1.3 Yang dimaksud dengan Open Loop Control System adalah : A. Sistim dimana aksi pengaturan tergantung dari keluaran (out put). B. Sistim dimana aksi pengaturan (input) sendiri tidak tergantung oleh keluaran (output) dari prosesnya * C. Suatu kegiatan operasi yang cenderung membesar selisih harga yang diminta. D. Suatu kegiatan operasi yang cenderung memperkecil selisih harga yang di minta 1.4 Yang dimaksud dengan Close Loop Control System adalah : A. Sistim dimana aksi pengaturan tergantung dari keluaran (out put) * B. Sistim dimana aksi pengaturan (input) sendiri tidak tergantung oleh keluaran (output) dari prosesnya C. Suatu kegiatan operasi yang cenderung membesar selisih harga yang diminta. D. Suatu kegiatan operasi yang cenderung memperkecil selisih harga yang di minta 1.5 Keuntungan Sistem Pneumatic adalah, kecuali : A. Bila terjadi kebocoran tidak berbahaya. B. Tidak menimbulkan panas, karena itu tidak memerlukan ventilasi C. Tidak terpengaruh dengan timbulnya perubahan tegangan listrik di kapal. D. Mahal * 1.6 Keuntungan Sistem Electric adalah, kecuali : A. Tidak memerlukan ruangan yang besar B. Memerlukan daya yang kecil C. Bagian-bagian yang bergerak sangat sedikit, sehingga keausan dapat ditekan D. Responnya lambat * 1.7 Keuntungan Sistem Hydraulic adalah, kecuali : A. Pengontrolannya mudah dan responnya cukup cepat B. Menghasilkan tenaga yang besar C. Dapat langsung menghasilkan gerakn rotasi dan ttranslasi. D. Memerlukan ruangan yang besar * 1.8 Yang dimaksud dengan V Positive Feed Back adalah : A. Sistim dimana aksi pengaturan (input) sendiri tidak tergantung oleh keluaran (output_ dari prosesnya . B. sistim dimana aksi pengaturan tergantung dari keluaran (out put).

Open Loop


          Open loop control atau kontrol lup terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem kontrol terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam masukan.

Berikut yang bukan merupakan kekurangan dari sistem kendali close-loop adalah

          Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai akibat ketetapan dari sistem tergantung kalibrasi. Dengan adanya gangguan, system control open loop tidak dapat melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan. System control open loop dapat digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal.

contoh : pemanggang roti, pencuci piring, eskalator, mesin cuci dan lain-lain

contoh pembahasan  :

Pemanggang Roti

          Sejenis dengan mesin pencuci piring. Pemanggang roti hanya bekerja berdasarkan waktu, tidak ada umpan ballik apakah roti yang dipanaskannya sudah matang atau belum. Sehingga masukkan, dalam hal ini tingkat kematangan roti yang diinginkan bisa jadi akan berbeda dengan keluaran yang diharapkan. Potongan roti yang terlalu besar bisa menyebabkan roti yang dimasukkan kedalam pemanggang menjadi tidak matang. Namun roti yang tidak matang tersebut tetap saja menjadi keluaran dari mesin tersebut. Pemanggang roti tidak akan memanaskannya lagi hingga matang.

  • Kelebihan Sistem Pengaturan Loop Terbuka

  1. Memiliki konstruksi yang sederhana
  2. Biaya pemeliharaan lebih terjangkau
  3. Tidak ada masalah dalam hal stabilitas
  4. Lebih cocok digunakan jika output sulit diukur

  • Kelemahan Sistem Pengaturan Loop Terbuka

  1. Perlu kalibrasi sistem secara teratur
  2. Bisa digunakan jika telah mengetahui hubungan input dan output
  3. Bisa digunakan jika tidak ada gangguan internal dan eksternal
  4. Output pada sistem akan berubah terhadap waktu

Close Loop

          Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan, sistem kontrol lup tertutup juga merupakan sistem kontrol berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya, diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah “lup tertutup” berarti menggunakan aksi umpan – balik untuk memperkecil kesalahan sistem.

Berikut yang bukan merupakan kekurangan dari sistem kendali close-loop adalah

menunjukkan hubungan masukan dan keluaran dari sistem kontrol lup tertutup. Jika dalam hal ini manusia bekerja sebagai operator, maka manusia ini akan menjaga sistem agar tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada sistem maka manusia akan melakukan langkah – langkah awal pengaturan sehingga sistem kembali bekerja pada keadaan yang diinginkan.

contoh : lampu taman, lemari es dan lain-lain

contoh pembahasan : 

lampu taman

          Jika menurut saya lampu itu termasuk kedalam loop tertutup karena memiliki kondisi eror sehingga harus adanya pengulangan agar kondisi yang diinginkan tercapai. Masukan yang diharapkan adalah cahaya yang redup agar sensor mengirim sinyal supaya lampu menyala tetapi apabila sensor tidak menangkap cahaya redup maka akan terjadi eror dan sensor harus mengulang sampai kondisi yang diinginkan tercapai, demikian pemaparan lampu taman yang masuk kedalam loop tertutup.

  • Kelebihan Sistem Pengaturan Loop Tertutup

  1. Memiliki ketelitian yang terjaga
  2. Dapat mengetahui karakteristik dan perubahan pada plant
  3. Ketidakliniearan antar komponen pada sistem tidak terlalu menggangu

  • Kelemahan Sistem Pengaturan Loop Tertutup

  1. Perawatannya lebih rumit
  2. Memerlukan biaya yang mahal
  3. Cenderung ke arah osilasi

sumber :

http://www.geyosoft.com/2013/perbedaan-sistem-pengaturan-loop-terbuka-dan-tertutup

http://wisnukusbandono.blogspot.sg/2013/03/pengertian-open-loop-dan-close-loop.html

Di dalam ilmu sistem kendali (kontrol) dikenal dengan dua jenis sistem kendali, yaitu sistem open loop (loop terbuka) dan sistem close loop (loop tertutup). Masing masing sistem kendali tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Nah berikut ini merupakan penjelasan mengenai sistem open loop, kelebihan dan kekurangan sistem open loop, contoh perangkat sistem open loop, gambar sistem kontrol open loop, sistem close loop, kelebihan dan kekurangan sistem close loop, contoh perangkat sistem close loop, gambar sistem kontrol close loop serta perbedaan antara sistem open loop dan sistem close loop.

Sistem Control Open Loop

Berikut yang bukan merupakan kekurangan dari sistem kendali close-loop adalah

Sistem control open loop (sistem kendali lingkar terbuka) adalah suatu sistem yang keluarannya (output) tidak memberikan pengaruh terhadap aksi kontrol. Dengan kata lain output yang dihasilkan sistem ini tidak dapat dijadikan umpan balik (feedback) ke dalam masukan sistem.

Untuk memperkecil kesalahan dari keluaran (output) maka sistem loop terbuka ini memanfaatkan kalibrasi atau dengan cara mengetahui hubungan antara masukan dan keluaran. Sehingga apabila memberikan suatu masukan maka hasilnya sudah dapat diketahui.

Dalam sistem kontrol terbuka, hasil dari keluaran tidak bisa dibandingkan dengan masukan acuan. Sehingga masing-masing masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu pada plant.

Salah satu kekurangan dari sistem kontrol loop terbuka adalah ketika terdapat gangguan baik internal maupun eksternal maka sistem tidak dapat melaksanan tugasnya sesuai apa yang diharapkan. Akibatnya hasil keluaran (output) akan berbeda dari yang diinginkan.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Loop Terbuka (Open Loop)

Kelebihan Sistem Open Loop

Kekurangan Sistem Open Loop

Konstruksi Sederhana

Diperlukan kalibrasi sistem secara teratur

Biaya konstruksi dan pemeliharaan relatif murah

Hanya bisa digunakan setelah hubungan input dan output sudah diketahui

Tidak memiliki masalah dalam hal stabilitas

Adanya gangguan membuat nilai output tidak akan akurat

Cocok digunakan untuk sistem dengan output yang sulit diukur

Nilai output dapat berubah terhdap waktu

Contoh Sistem Open Loop (Loop terbuka)

1. Televisi

Berikut yang bukan merupakan kekurangan dari sistem kendali close-loop adalah

Dari gambar sistem open loop televisi dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input pada sistem open loop televisi berupa sumber listrik yang dihubungkan ke televisi

Controller : Saklar atau tombol on-off televisi berfungsi sebagai kontrol atau mengatur ON / OFF nya sebuah televisi

Plant : Televisi berperan sebagai Plant (beban) atau objek yang dikendalikan.

Output : On / Off nya tv merupakan hasil keluaran (output) dari sistem open loop ini.

2. Traffic Light

3. Mesin Cuci

4. Kipas Angin

Sistem Control Close Loop

Berikut yang bukan merupakan kekurangan dari sistem kendali close-loop adalah

Sistem control close loop (sistem kendali lingkar tertutup) adalah suatu sistem yang keluarannya (outputnya) memberikan pengaruh terhadap aksi kontrol. Sehingga kesalahan yang dihasilkan pada keluaran dapat menjadi feedback (umpan balik) ke dalam masukan sistem.

Keluaran sistem akan selalu memberikan feedback ke masukan sampai hasil keluarannya sesuai yang diinginkan (diatur). Jadi keluaran akan berhenti memberikan feedback apabila nilai / hasilnya sudah sesuai.

Komponen / Bagian Sistem Loop Tertutup (Close Loop)

Sistem Loop terbagi menjadi beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Nah berikut ini merupakan komponen atau bagian bagian dari sistem loop tertutup.

1. Input (Masukan)

Input adalah masukan yang diberikan pada sistem kontrol. Input merupakan nilai yang diinginkan bagi varibel yang dikontrol. 

2. Output (Keluaran)

Output adalah keluaran atau hasil dari sistem pengontrolan. Output merupakan nilai yang akan dipertahankan dibagi variabel kontrol. Output ini juga menjadi nilai yang ditunjukkan oleh alat pencatat.

3. Plant (Beban)

Plant adalah objek atau alat yang akan dikontrol yang dapat berupa alat mekanis, elektris, pneumatic dan hidraulik.

4. Controller (Alat Kontrol)

Controller adalah alat atau rangkaian yang berfungsi untuk mengendalikan beban (plant) pada sistem.

5. Elemen Umpan Balik (Feedback)

Elemen umpan balik merupakan bagian yang menunjukkan / mengembalikan nilai yang didapatkan dari output menuju ke detector untuk dibandingkan dengan nilai yang diinginkan.

6. Error Detector (Alat Deteksi Kesalahan)

Error detector merupakan bagian yang berfungsi untuk menmdeteksi adanya kesalahan dengan cara menunjukkan selisih antara nilai input (masukan) dan nilai hasil umpan balik.

7. Gangguan 

Gangguan merupakan sinyal-sinyal tambahan yang tidak diperlukan dan dapat mengakibatkan nilai hasil keluaran berbeda dengan nilai yang diinginkan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh perubahan pada beban sistem.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Loop Tertutup (Close Loop)

Kelebihan Sistem Close Loop

Kekurangan Sistem Close Loop

Keakuratan dan ketelitian dapat terjaga

Komponen lebih banyak sehingga bianya relatif mahal

Memiliki kemampuan dalam mengetahui perubahan pada plant dan output

Biaya perawatan lebih mahal

Ketidakliniearan antara komponen tidak terlalu mengganggu sistem

Lebih ke arah osilasi

Contoh Sistem Loop Tertutup (Close Loop)

1. Setrika Listrik

Berikut yang bukan merupakan kekurangan dari sistem kendali close-loop adalah

Dari gambar sistem close loop setrika dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input (masukan) pada sistem close loop setrika berupa sumber listrik yang dihubungkan ke setrika.

Controller : Selector switch (saklar pilih) berperan sebagai controller untuk On-Off setrika dan juga untuk memilih tingkat suhu setrika yang diinginkan.

Plant : Elemen pemanas pada setrika berperan sebagi beban / objek yang diatur oleh selector switch.

Sensor : Thermostat berperan sebagai sensor untuk membaca dan mengatur tingkatan suhu yang telah diatur oleh selector switch. 

Apabila nilai suhu (output) sesuai dengan yang diatur maka thermostat tidak akan bekerja untuk memberikan feedback. Namun apabila nilai suhu (output) tidak sesuai dengan yang diatur maka thermostat akan memberikan feedback kepada sistem sampai nilai suhu sesuai yang diinginkan.

Output : Tingkatan suhu panas yang diinginkan menjadi hasil keluaran (output) pada sistem close loop setrika ini.

2. AC

3. Lemari Es

4. Saklar Otomatis

Baca Juga : 8 Contoh Sistem Open Loop Dan Close Loop

Jadi itulah materi tentang sistem open loop dan sistem close loop. Mulai dari gambar sistem open loop dan close loop, pegertian sistem open loop dan close loop, contoh perangkat open loop dan close loop, perbedaan sistem open loop dan close loop, kelebihan keurangan sistem open loop dan close loop.

Sekian dulu pembahasan dari kami, semoga apa yang telah kami sampaikan dapat bermanfaat bagi kalian semua, terima kasih.