Bisakah bayi 1 tahun minum MILO?

Table of Contents Show

  • MILO Dengan 25% Gula Lebih Rendah, Pilihan Yang Lebih Sehat 
  • Aktif Bergerak, Agar Anak Lebih Sehat
  • MILO boleh untuk usia berapa?
  • Susu MILO 3in 1 untuk usia berapa?
  • Anak umur 2 tahun apa boleh minum susu MILO?
  • Apakah MILO cocok untuk remaja?

minum susu milo itu bagus ngga yah dok? Sore Dokter.... saya mau tanya Dok, anak saya usia 4 tahun 7 bulan. dari kecil dia ngga suka minum susu formula. karna dr usia 3 bulan saya exclusive ASI. sempat minum susu Dancow Batita tapi hanya 1 th saja. dia lebih suka minum susu UHT Ultra milk sejak usia 3 tahun. sampai saat ini. namun dia juga suka minum susu kedeleai . makan nya cukup Dok, tapi lebih dominan telur dan ayam. bagaimana saran gizi nya ya Dok. terima kasih...

minum susu milo itu bagus ngga yah dok? oleh Mom Yuyun Eka 28 / 12 / 2015 Sore Dokter.... saya mau tanya Dok, anak saya usia 4 tahun 7 bulan. dari kecil dia ngga suka minum susu formula. karna dr usia 3 bulan saya exclusive ASI. sempat minum susu Dancow Batita tapi hanya 1 th saja. dia lebih suka minum susu UHT Ultra milk sejak usia 3 tahun. sampai saat ini. namun dia juga suka minum susu kedeleai . makan nya cukup Dok, tapi lebih dominan telur dan ayam. bagaimana saran gizi nya ya Dok. terima kasih...

21 Oct 2018

Namanya juga anak-anak, kalau sudah bertemu teman-teman seusianya, seringkali tidak mengindahkan kondisinya yang berlarian dengan hidung berair,...

Selengkapnya

Lihat Semua Artikel & Tips

Mungkin banyak ya orangtua yang pengen banget punya anak yang aktif. Aktif dalam arti cekatan dan sehat. Apalagi kalau aktifnya dibarengi sama cerdas juga. Terus di sekolah, nilai akademis mereka juga bagus-bagus.Lengkap deh bahagia kita sebagai orangtua. Cuma ya itu, kita perlu kasih stimulasi yang bagus juga buat anak. Supaya apa? Ya supaya semua fungsi motoriknya juga terasah.

Lalu, stimulasi juga belum cukup. Harus banget dibarengi sama pemenuhan nutrisi yang baik juga. Gimana pun juga, anak-anak masih dalam proses tumbuh. Dimana pertumbuhan mereka bakal jadi baik dan sempurna kalau gizi mereka tercukupi. Soalnya kan, gimana mereka bisa tumbuh dengan sempurna kalau kekurangan vitamin, mineral, karbohidrat, dan zat penting lainnya. Jadi ya, PR banget buat kita sebagai orangtua buat memenuhi gizi mereka, ya.

Menyiapkan sarapan yang bergizi tiap kali anak akan berangkat sekolah, jadi salah satu cara buat memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Kalau saya, selalu berusaha menyempatkan bikin sarapan tiap pagi. Kalau lagi ngga sempat bikin sarapan sendiri, ya beli. Yang penting, sebelum anak-anak berangkat sekolah, mereka harus dan wajib sarapan. Menurut saya, sarapan itu penting banget supaya anak-anak tetap bisa fokus belajar di sekolah. Gimana pula kalau belajar dalam keadaan lapar, pasti ngga bakal bisa konsentrasi, deh.

Jadi setuju yaa kalau anak-anak itu butuh gizi yang sempurna dan seimbang demi pertumbuhan yang lebih optimal. Makanan sehari-hari yang mereka makan, perlu diperhatikan juga nilai gizinya. Ngga mesti semuanya diukur juga, sih. Ribet juga kan kalau semua makanan yang kita buat, mesti diukur demi nilai gizi yang pas.

Pakar Nutrisi dan Guru Besar IPB, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS mengatakan kalau pola hidup sehat sejak dini itu bakal memengaruhi tumbuh kembang anak. Bahkan kualitas hidup mereka ketika dewasa. Contohnya, anak yang punya kebiasaan menerapkan pola makan sehat, saat dewasa nanti akan memiliki risiko lebih rendah terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti obesitas, hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. Jadi, penting buat para orangtua supaya memerhatikan asupan anak dan menyediakan gizi yang seimbang.


MILO Dengan 25% Gula Lebih Rendah, Pilihan Yang Lebih Sehat 

Gula merupakan salah satu zat yang dibutuhkan tubuh. Gula nantinya bakal berubah jadi energi yang kita butuhkan untuk tetapaktif. Begitu juga sama anak-anak. Tapi, asupan gula juga ngga boleh berlebihan karena efeknya malah jadi ngga baik buat tubuh.

Anak-anak itu kan kebanyakan suka sama makanan yang manis-manis. Mereka tuh kalau dikasih cokelat atau permen kaya dikasih rezeki yang gede banget. Bahagia gitu. Padahal, kita pasti tahu dong kalau kebanyakan makan yang manis-manis itu pasti ngga baik.  

Menurut WHO, tubuh kita cuma butuh gula kurang dari 10% dari total asupan energi atau setara dengan 50 gram gula per hari, jika kebutuhan energy harian kita adalah 2000 kalori per hari. Berdasarkan sumber dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, jika dikelompokkan berdasarkan umur, anjuran konsumsi gula harian adalah sebagai berikut: 

  • Umur 3 tahun : 2 -5 sendok teh 
  • Umur 4 - 6 tahun : 2,5 - 6 sendok teh 
  • Usia 7 - 12 tahun : 4 - 8 sendok teh 
  • > 13 tahun - dewasa : 5 - 9 sendok teh (40 gram)

Untuk menjaga asupan gula supaya ngga berlebihan, better ya ngga terlalu banyak konsumsi gula tambahan. Caranya, dengan memilih makanan atau minuman yang rendah gula.

MILO yang sudah lama banget dikenal oleh keluarga Indonesia, sekarang punya inovasi baru yang lebih sehat, loh. Jadi, kini MILO hadir dengan gula yang 25% lebih rendah, jadi lebih sehat.

Business Excecutive Officer Beverages Business Unit PT Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo mengatakan kalau kehadiran MILO dengan gula lebih rendah 25% ini, sebagai wujud komitmen PT Nestle untuk meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat.

Bukan cuma 25% lebih rendah gula saja, MILO baru ini juga diperkaya dengan kandungan malt, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi. Malt itu sumber energi yang merupakan ciri unik kelezetan MILO yang sudah kita kenal lama. Lalu, kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin B6, B12, C, D, dan Zat Besi dalam MILO baru ini juga ikut ditingkatkan. 

Lengkap ya nutrisinya. Soal rasa, ngga perlu khawatir. Meskipun 25% Gula Lebih Rendah, tetapi rasa MILO baru lebih nikmat, dengan lebih banyak kandungan malt. Saya sendiri sudah coba loh saat peluncurannya,  terus yakin kalau anak-anak saya pasti tetap suka rasa MILO kegemarannya. 

Kehadiran MILO baru dengan gula lebih rendah 25% ini diapresiasi oleh Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Menurut Meida Octarina Asisten Deputi Bidang Ketahanan Pangan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, dan Kesehatan Lingkungan, Pemerintah telah mengupayakan berbagai program untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. Salah satunya lewat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

GERMAS selain fokus pada pemenuhan gizi seimbag, pola hidup aktif juga jadi salah satu elemen vital dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Kedepannya, Pemerintah berharap akan banyak lagi pihak yang concern menghadirkan produk yang lebih sehat, seperti yang dilakukan Nestle Indonesia.

Aktif Bergerak, Agar Anak Lebih Sehat

Setelah kita berusaha memenuhi nutrisi anak-anak, kita juga perlu loh membuat anak-anak untuk aktif bergerak. Saya senang banget kalau anak-anak lebih banyak main di luar rumah, daripada hanya diam pegang gadget. Untungnya di rumah sudah ada aturan penggunaan gadget, dimana aturan itu memang sudah dijalani dan dipatuhi anak-anak.

Mury Kuswari, S.Pd, M.Si, Ketua Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia, mengatakan selain asupan gizi yang cukup, pola hidup aktif perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Anak yang rutin berolahraga akan punya kemampuan kognitif, mental serta nilai-nilai kehidupan seperti sportivitas, pantang menyerah, percaya diri, dan kerja sama tim yang lebih baik. Jadi, penting banget buat anak-anak usia sekolah utnuk rutin melakukan aktivitas fisik setiap hari.

Ajak anak buat olahraga walau cuma jalan kaki di sekitar rumah. Atau, bisa juga minta mereka buat bantu-bantu beberes di rumah. Itu juga bisa jadi ajang latihan fisik buat mereka. DI rumah, anak-anak saya punya tugas masing-masing. Abang tugasnya nyapu, Kakak dan Una beberes kamar dan ruangan lain. Dengan begitu, tubuh mereka bakal terbiasa bergerak.

Kalau di daerah rumahnya ada car free day, boleh banget tuh dimanfaatkan. Banyak aktivitas fisik atau olahraga yang bisa dilakukan bareng-bareng. Suasananya juga pas buat olahraga, walau biasanya cuma seminggu sekali, Better than never, lah ya.

Jadi, jika ingin anak yang lebih sehat dan aktif, penuhi nutrisi mereka dan biasakan mereka untuk aktif bergerak. Dua hal itu harus berjalan beriringan, supaya pertumbuhan mereka bisa maksimal. Anak yang sehat dan aktif pastinya jadi mimpi semua orangtua, kan. Jadi, dukung pertumbuhan mereka dengan beri yang terbaik. Setuju, yaa J

MILO boleh untuk usia berapa?

J : MILO bisa dikonsumsi oleh anak usia 1 tahun keatas berdasarkan kecocokan dan tanpa indikasi medis. Namun produk ini direkomendasikan untuk anak usia 5-12 tahun, dimana pada usia tersebut anak membutuhkan energi lebih banyak untuk melakukan aktivitasnya.

Susu MILO 3in 1 untuk usia berapa?

Meski begitu, produk susu Milo sebenarnya direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh anak usia 5-12 tahun, karena di usia tersebut anak membutuhkan energi lebih banyak untuk beraktivitas.

Anak umur 2 tahun apa boleh minum susu MILO?

MILO dapat dikonsumsi oleh anak mulai usia 1 tahun ke atas, dengan kecocokan dan tanpa indikasi medis.

Apakah MILO cocok untuk remaja?

Susu Milo cocok untuk anak kamu yang memiliki banyak aktivitas fisik. Dalam satu gelas susu Milo, akan menyumbang sekira 124 kalori atau 6% kebutuhan energi harian anak. Selain itu, rasa cokelatnya yang enak, sudah pasti disukai anak-anak.

MILO apakah baik untuk anak umur 1 tahun?

J : MILO bisa dikonsumsi oleh anak usia 1 tahun keatas berdasarkan kecocokan dan tanpa indikasi medis. Namun produk ini direkomendasikan untuk anak usia 5-12 tahun, dimana pada usia tersebut anak membutuhkan energi lebih banyak untuk melakukan aktivitasnya.

Kapan bayi boleh minum MILO?

MILO sudah bisa dikonsumsi setelah anak berusia 1 tahun ke atas ya.

Apakah MILO susu atau bukan?

MILO mengandung kombinasi susu, ekstrak malt, coklat dengan ACTIV GO yang terdiri dari 6 vitamin dan 3 mineral sehingga dapat membantu mengoptimalkan pelepasan energi lebih tahan lama untuk mendukung anak terus aktif dalam menjalani aktivitas hariannya.

Apakah susu MILO baik untuk anak?

MILO diperkaya akan Kalsium dan Vitamin D yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang anak. Dengan asupan Kalsium dan Vitamin D yang tercukupi, anak menjadi lebih aktif bergerak dan berolahraga di sekolahnya.