Periode pengembalian modal adalah jumlah waktu (biasanya diukur dalam tahun) yang diperlukan untuk memulihkan pengeluaran investasi awal, yang diukur dalam arus kas setelah pajak. Ini adalah perhitungan penting yang digunakan dalam penganggaran modal untuk membantu mengevaluasi investasi modal. Misalnya, jika waktu pengembalian modal dinyatakan 2,5 tahun, itu berarti akan memakan waktu 2½ tahun untuk menerima kembali seluruh investasi awal Anda. Show Apa Cara menghitung periode pengembalian dengan Excel?
Keuntungan dan Kerugian dari Payback PeriodSalah satu keuntungan utama mengevaluasi proyek atau aset berdasarkan payback period -nya adalah sederhana dan lugas. Pada dasarnya, Anda bertanya: “Berapa tahun sampai investasi ini impas?” Ini juga mudah diterapkan di beberapa proyek. Saat menganalisis proyek mana yang akan dilakukan atau diinvestasikan, Anda dapat mempertimbangkan proyek dengan periode pengembalian terpendek. Tetapi ada beberapa kerugian penting yang mendiskualifikasi payback period sebagai faktor utama dalam pengambilan keputusan investasi. Pertama, mengabaikan nilai waktu uang , yang merupakan komponen penting dari penganggaran modal. Misalnya, tiga proyek dapat memiliki periode pengembalian yang sama; namun, mereka dapat memiliki arus kas yang berbeda-beda. Tanpa mempertimbangkan nilai waktu uang, sulit atau tidak mungkin untuk menentukan proyek mana yang layak dipertimbangkan. Juga, waktu pengembalian modal tidak menilai risiko proyek. Memproyeksikan waktu impas dalam beberapa tahun tidak berarti banyak jika perkiraan arus kas setelah pajak tidak terwujud. Cara Menghitung Payback Period di ExcelPraktik terbaik pemodelan keuangan memerlukan perhitungan yang transparan dan mudah diaudit. Masalah dengan menumpuk semua kalkulasi ke dalam rumus adalah Anda tidak dapat dengan mudah melihat angka mana yang pergi ke mana atau angka apa yang dimasukkan pengguna atau di-hardcode. Metode termudah untuk mengaudit dan memahami adalah dengan memiliki semua data dalam satu tabel dan kemudian membagi perhitungan baris demi baris. Menghitung waktu pengembalian modal dengan tangan agak rumit. Berikut ini garis besar singkat langkah-langkahnya, dengan rumus persisnya pada tabel di bawah (catatan: jika sulit dibaca, klik kanan dan lihat di tab baru untuk melihat resolusi penuh): Analisis payback period ini digunakan untuk melihat seberapa lama sebuah investasi dapat mengembalikan nilai investasi yang telah dikeluarkan. Metode analisis Payback Period ini bertujuan untuk mencari lama investasi suatu proyek atau bisnis dalam mendapatkan kondisi break even point (BEP). Baca juga: Cara Menghitung Masa Subur Wanita, Dengan Perhitungan Kalender hingga Alat Test Pack Kesuburan Rumus Payback PeriodeRumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya berbeda Payback Period=n+(a-b)/(c-b) x 1 tahun n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula a = Jumlah investasi mula-mula b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1 Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya sama Payback Peiod=(investasi awal)/(arus kas) x 1 tahun Baca juga: Cara Menghitung IMT Indeks Massa Tubuh, Beserta Contoh Perhitungan Berat Badan Ideal dengan IMT
Kelebihan dan Kekurangan Metode Payback PeriodKelebihan
Kelemahan
Baca juga: Cara Menghitung NPV, Pengertian Net Present Value, Rumus hingga Kelebihan dan Kekurangan Metode NPV Beserta Contoh Kasus Apa itu Data PBP?Payback Period (PBP) adalah metode evaluasi kelayakan suatu investasi dengan mencari periode yang diperlukan untuk mengembalikan jumlah investasi yang telah dikeluarkan berdasarkan arus kas yang diharapkan dari investasi yang didanai.
Apa yang dimaksud dengan discounted payback period?Discounted payback period adalah waktu yang dibutuhkan untuk membayar kembali investasi yang telah dilakukan melalui arus kas masuk masa depan yang telah di discounted (Ross et.al, 2008).
|