Cara mengolah seledri untuk darah tinggi

Cara Mengolah Daun Seledri untuk Darah Tinggi atau Hipertensi

Seledri adalah satu diantara sayuran yang potensial dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. 

Jumat, 18 Februari 2022 16:35

Editor: Jimmi Abraham

lihat foto

Cara mengolah seledri untuk darah tinggi

Kompas.com

Seledri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Melansir Medical News Today, seledri digunakan sejumlah praktisi pengobatan tradisional untuk mengurangi tekanan darah pasien hipertensi. 

Manfaat seledri untuk menurunkan tekanan darah tinggi pernah diujikan lewat sejumlah penelitian.

Salah satunya, studi melihat efek pemberian ekstrak biji seledri pada tikus yang memiliki hipertensi. 

Hasilnya, ekstrak biji seledri tersebut dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada tikus yang punya masalah hipertensi.

Seledri juga merupakan sumber serat alami.

Studi pada 2016 menyebut, konsumsi asupan tinggi serat dapat menjaga tekanan darah tetap stabil. 

Seledri adalah satu diantara sayuran yang potensial dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. 

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

Nutrisi dan senyawa antihipertensi pada seledri 

Kandungan nutrisi dan senyawa dalam seledri memiliki khasiat membantu untuk mengendalikan tekanan darah tinggi. Melansir Khasiat Daun Seledri Terhadap Tekanan Darah Tinggi Pada Pasien Hiperkolestrolemia (2015) oleh Triola Fitria dan Oktadoni Saputra, beberapa zat potensial bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah tinggi pada seledri di antaranya: 

• 5 Buah untuk Meredakan Darah Tinggi ! Bisa Dibuat Jus Penurun Darah Tinggi Nih

Apigenin 

Zat ini dapat dapat mencegah penyempitan pembuluh darah. Selain itu, apigenin juga berfungsi sebagai beta blocker yang bisa memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi jantung. 

Dengan begitu, aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menurun. 

Phthalides 

Zat ini mampu mengendurkan otot-otot arteri atau merelaksasi pembuluh darah. Zat yang dapat mengatur aliran darah ini memungkinkan pembuluh darah membesar dan mengurangi tekanan darah. 

VIVA – Selain dijadikan sebagai aromatik pada makanan atau masakan, seledri memiliki banyak kandungan sehat sehingga dapat membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan. 

Salah satu yang populer, seledri dikatakan sangat bagus untuk membantu pengobatan orang-orang yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi. Benarkah? 

Ahli Herbal, dr. Dian Elco Nora, M.Si, mengatakan, hal itu memang bebar adanya. Menurutnya, seledri sangat bagus untuk membantu mengobati tekanan darah tinggi. 

"Seledri secara turun-temurun sudah dibuktikan oleh nenek moyang kita untuk menurunkan tekanan darah atau hipertensi. Juga, sudah diuji praklinis dan klinis pada manusia," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Selasa 29 Maret 2022. 

Ilustrasi hipertensi.

Lalu, bagaimana cara mengolah seledri untuk mengobati hipertensi? Dokter Dian mengungkap, ada dua olahan. Pertama, yang dicampur dengan bahan-bahan lain, dan yang kedua, menggunakan seledri saja. Berikut cara membuatnya.

"Untuk yang dipadukan dengan bahan lain, yaitu dengan direbus. Airnya 1 liter atau 5 gelas, seledrinya 15 gram, cuci bersih, iris-iris, kemudian masukkan. Bisa digunakan daun dan batangnya," kata dia. 

Dian menjelaskan, bahan-bahan yang dimasukkan terlebih dahulu adalah yang bertekstur lebih keras. 

"Jadi selain seledri ada temulawak, kunyit 9 gram, kumis kucing, pegagan dan meniran. Direbus sampai tersisa 3 gelas. Bisa diminum 3 kali sehari setelah makan," tuturnya. 

Liputan6.com, Jakarta - Darah tinggi merupakan penyakit yang perlu dikontrol secara rutin agar tidak berujung pada kondisi yang tak diinginkan seperti stroke.

Selain konsumsi obat, ada cara alami yang bisa diterapkan sehari-hari untuk mengontrol darah tinggi.

Baca Juga

  • 8 Cara Mengontrol Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Damay, setidaknya ada 5 cara alami untuk turunkan darah tinggi tanpa obat. Kelima cara tersebut adalah:

Minum Jus Sayur dan Buah

Pertama, minum jus seledri, mentimun, atau sayuran lainnya. Selain dijus, dimakan langsung pun boleh.

“Ini benar bisa menurunkan tekanan darah, bahkan kalau minum jus buah pun itu bisa menurunkan tekanan darah,” ujar Vito dalam video yang diunggah di YouTube DRV Channel yang dikutip setelah dihubungi Health Liputan6.com, Senin (17/10/2022).

“Karena memang buah-buahan dan sayuran misalnya seledri itu dapat membantu menetralisir hormon yang membuat tekanan darah semakin tinggi karena pembuluh darah yang menguncup. Jadi dia membantu melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah pun menjadi turun.”

Jus ini juga boleh digabung dengan bawang putih tunggal. Namun, sebelum meminum jus ini pasien perlu memberitahukan dokter supaya bisa berdiskusi terlebih dahulu.

Jalan Cepat

Jalan kaki khususnya jalan cepat juga bisa sangat membantu menurunkan darah tinggi. Jalan cepat bisa dilakukan di mana pun, seperti di taman, di tempat olahraga, bahkan di mal.

“Jalan cepat selama 30 menit sehari, lakukan 5 hingga 7 kali dalam seminggu. Kalau setelah makan lebih dari 30 menit misalkan jalan cepatnya 50 menit ya boleh.”

Jalan cepat membantu sirkulasi darah dalam tubuh menjadi lebih baik. Tekanan darah pun bisa lebih stabil karena tekanan darah di pembuluh darah lebih rileks.

Rutin konsumsi seledri ternyata dapat membantu menurunkan berat badan, lho Sahabat Fimela!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman


Tidur Cukup

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Damay soal 5 cara turunkan darah tinggi secara alami tanpa obat. Foto: Tangkapan layar DRV Channel.

Kedua, tidur yang cukup. Menurut Vito, cukup tidur sangat berpengaruh pada penurunan darah tinggi.

“Anda yang sampai malam masih main gadget atau masih rapat zoom itu akan membuat tekanan darah kurang stabil. Tapi ketika Anda tidur tepat waktu, reguler, teratur setiap harinya maka ini membuat tekanan Anda semakin rileks.”

“Rahasianya di sini nih, ada yang namanya irama sirkadian atau bioritmik tubuh. Ketika kita bangun pagi, kita memang cenderung lebih tinggi tensinya karena mempersiapkan diri kita untuk kegiatan sehari-hari,” kata Vito.

Ketika beranjak sore ke malam hari, tubuh mempersiapkan diri juga untuk tidur dan beristirahat. Namun, rangsangan cahaya dari gawai dan TV membuat tubuh membangkitkan hormon stres yang membuat seseorang tetap terjaga.

“Susah untuk tidur akhirnya membuat tekanan darah ikut naik juga. Ketika Anda masuk fase di mana harusnya Anda istirahat, mungkin malam atau subuh harusnya tekanan darah juga semakin turun dan detak jantung lambat karena memang harusnya tidur.”

Namun, jika terus terjaga hingga larut malam, maka tekanan darah yang harusnya turun pun akan tetap tinggi. Hal ini mengakibatkan tubuh tak terasa segar saat bangun pagi.

3 dari 4 halaman


Santai

Ilustrasi Santai, Liburan (Image by Free-Photos from Pixabay)

Cara alami berikutnya yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi adalah santai atau rileks. Ini bisa dilakukan dengan menemukan hobi.

“Ada pasien saya yang belajar piano ada juga yang hobinya memperbaiki sepeda, melukis, mendengarkan musik ini membuat mereka rileks.”

“Jadi temukan hobi Anda dan lakukan itu, nikmati diri Anda,” kata Vito.

Memiliki perasaan yang rileks juga penting bagi pasien darah tinggi yang masih aktif bekerja. Di sela-sela pekerjaan, maka perlu ada waktu untuk rileks atau me time.

“Rileks dan me time sangat membantu Anda lebih produktif di kemudian hari. Jadi, rileks pada tempatnya, nonton film sekalipun asal jangan tengah malam itu membantu menurunkan tekanan darah.”

4 dari 4 halaman


Kurangi Garam

Sumber: Freepik

Kiat turunkan darah tinggi tanpa obat yang kelima adalah mengurangi konsumsi garam. Vito menyarankan untuk menghindari penggunaan garam tambahan ketika hendak makan.

“Saya sendiri di rumah jarang pakai garam tambahan. Bahkan pakai garam aja jarang karena saya mengandalkan bumbu-bumbu dari pekarangan rumah. Ada bawang, sayuran, bumbu-bumbu, dan itu bisa digunakan untuk bumbu juga.”

Jumlah garam yang optimal dikonsumsi tubuh maksimal satu sendok teh dalam sehari. Ini sangat sedikit dan biasanya terkandung dalam berbagai bahan makanan selain garam dapur. Contohnya, kecap manis yang juga mengandung natrium walau tidak terasa asin.

Kelima cara ini dapat digabungkan dengan konsumsi obat sehari-hari. Pasalnya, kelima cara ini tidak menggantikan obat yang seharusnya diminum. Namun, bisa mengurangi dosisnya. Cara-cara ini juga bisa menyembuhkan darah tinggi pada orang-orang yang tidak mengalami komplikasi. Khususnya pada anak muda yang belum pernah stroke.

“Tapi apabila memang sudah harus dibantu dengan obat, maka minum obat tambah dengan 5 cara tadi,” pungkasnya.

Berapa lama tensi turun setelah minum seledri?

Berdasarkan penelitian dalam Natural Medicine Journal, ekstrak biji seledri dapat menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 8,2 mmHg dan diastolik 8,5 mmHg selama 6 minggu pada pasien hipertensi ringan hingga sedang. Adapun khasiat tersebut karena kandungan apigenin dan phthalides dalam seledri.

Apakah rebusan air seledri bisa menurunkan tekanan darah tinggi?

Dari hasil penelitian ini pemberian air rebusan seledri efektif menurunkan tekanan darah pada klien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka Palembang.

Bagaimana cara merebus daun seledri?

Cara membuat juga mudah. Tuang 200 ml air pada dua sendok makan seledri lalu didihkan. Diamkan rebusan tersebut hingga dingin.

Apa efek samping minum rebusan daun seledri?

“Jus seledri memang bermanfaat untuk kesehatan, tapi jika mengonsumsi secara berlebihan maka dapat menimbulkan efek samping. Contohnya meningkatkan rasa lapar, gangguan pencernaan, dan menyebabkan hipertensi.”