Cari info bapak pandu indonesia

Kamis, 12 Agustus 2021 - 17:03 WIB

VIVA - Sejarah mencatat, bahwa pada tanggal 14 Agustus 1961, secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan di Jakarta, sekaligus penetapan Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Ketua Kwartir Nasional yang pertama. Yang kemudian dikenal sebagai Bapak Pandu Indonesia.

Kala itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX merupakan Raja Kesultanan Yogyakarta yang berperan besar dalam mempertahankan kemerdekaan RI. Saat situasi Jakarta genting, kemudian Sultan menawarkan Yogyakarta sebagai ibu Kota RI sementara pada awal 1946. Hampir seluruh biaya Pemerintahan RI ditanggung oleh Keraton.

Pada catatan sejarah Keperamukaan di Indonesia, Sri Sultan HB IX. Memiliki andil penting, karena beliau merupakan Ketua Kwarnas Gerakan Pamuka pertama pada tahun 1961, yang menjabat selama 4 priode hingga 1974.

Kehidupan Sri Sultan HB IX di Keraton

Dikutip dari situs resmi keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB IX lahir pada tanggal 12 April 1912 di Yogyakarta, kala itu Sri Sultan kecil diberinama Raden Mas Dorodjatun. Ia merupakan salah satu putra Raja Yogyakarta yang bertakhta saat itu, Sultan Hamengkubuwana VII.

Kendati menyandang status sebagai putra mahkota, Dorodjatun tidak menghabiskan masa kecilnya di lingkungan istana. Sultan HB VIII menitipkan putranya itu kepada keluarga Mulder, seorang Kepala Sekolah NHJJS (Neutrale Hollands Javanesche Jongen School).

Kiprah Sri Sultan HB IX di Kepanduan

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.

Bobo.id - Bapak Pramuka Indonesia tentu memiliki peran penting bagi kemajuan Gerakan Pramuka.

Teman-teman mungkin juga sudah tidak asing dengan kegiatan Pramuka, yang hampir di setiap sekolah selalu menjadi salah satu ekstrakurikuler.

Bahkan kegiatan Pramuka ini ada dalam setiap tingkatan pendidikan dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga jenjang kuliah.

Materi kepramukaan ini diberikan tentu karena adanya banyak nilai kemandirian, hingga kerja sama yang penting untuk dipelajari.

Berkembangnya kegiatan Kepramukaan di Indonesia tentu berkat peran berbagai tokoh hingga salah satunya dinobatkan menjadi Bapak Pramuka Indonesia.

Bapak Pramuka Indonesia adalah gelar yang diberikan pada Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Lalu, sudahkah kenakan teman-teman dengan sosok Sri Sultan Hamengkubuwono IX?

Untuk mengenal lebih jauh, mari berkenalan dengan sosok Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan berbagai peranannya pada Kepramukaan Indonesia.

Bapak Pramuka Indonesia Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Baca Juga: Mengenal Isi Tri Satya Pramuka dan Dasa Dharma Pramuka Indonesia

Sri Sultan Hamengkubuwono IX mendapat gelar sebagai Bapak Pramuka Indonesia setelah berbagai jasa yang diberikan untuk perkembangan organisasi tersebut.

Beliau lahir dengan nama Gusti Raden Mas Dorodjatun yang merupakan anak kesembilan dari ayahnya yang bernama Gusti Pangeran Puruboyo dan ibu yang bernama Raden Ajeng Kustilah.

Semasa kecilnya Gusti Raden Mas Dorodjatun menempuh pendidikan formal hingga akhirnya melanjutkan pendidikannya di Belanda bersama sang kakak.

Sudah sedari kecil sosok Gusti Raden Mas Dorodjatun memiliki kecintaan pada Pramuka, yaitu tepatnya pada usia enam tahun.

Bahkan saat itu, ia sudah bergabung menjadi anggota dengan pangkat terendah yaitu pangkat siaga.

Dari kecintaannya pada Pramuka, Gusti Raden Mas Dorodjatun berhasil menjadi Pandu Agung atau dikenal sebagai pemimpin kepanduan pada kisaran tahun 1960-an.

Lalu pada tahun 1961, Presiden Soekarno melakukan konsultasi pada Sri Sultan Hamengkubuwono IX dengan tujuan ingin mempersatukan organisasi Kepanduan yang ada di Indonesia.

Saat itu, Pramuka dijalakan oleh beberapa organisasi Kepandungan yang berbeda-beda.

Dari hasil konsultasi itu, Soekarno memutuskan membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka pada 9 Maret 1961.

Baca Juga: Sejarah Hari Pramuka Indonesia, Lengkap dengan Makna Hari Pramuka

Pada kepanitiaan itu terdapat beberapa tokoh hebat, seperti Dr. A. Aziz Saleh, Achmadi, dan tentu saja Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Dari kepanitiaan itu, dipustuskan untuk mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang akan menjadi kebutuhan setelah disatukannya semua organisasi Kepanduan.

Selain berperan menggabungkan semua organisasi Kepanduan, Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga mencetuskan beberapa kegiatan dalam Kepramukaan.

Beberapa kegiatan itu, antara lain adalah Gerakan Tabungan Pramuka yang dibentuk pada tahun 1974. Lalu pada tahun 1968, Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga membentuk Wirakarya atau perkemahan pertama Pramuka Nasional.

Selama memimpin organisasi Pramuka, Sri Sultan Hamengkubuwono IX sudah mendapat beberapa kali jabatan penting, seperti Ketua Kwarna (Kwartir Nasional) selama empat periode.

Jasa lain yang diberikan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam Pramuka adalah masa peralihan dari Kepanduan menjadi Kepramukaan.

Bahkan atas jasanya itu, ia mendapat banyak pujian baik dari dalam negeri hingga luar negeri.

Pada tahun 1973 pun, ia juga menerima sebuah anugerah Bronze Wolf Award dari World Organization of the Scout Movement (WOSM).

Pengharagan itu diberikan pada orang-orang yang sangat berjasa dalam membangun Gerakan Pramuka, seperti yang dilakukan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Baca Juga: Isi Dasadarma dan Trisatya Pramuka Indonesia, Materi Kelas 3 SD Tema 8

Atas semua jasanya itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX mendapat gelar Bapak Pramuka Indonesia yang dicantumkan dalam Surat Keputusan Nomor 10/MUNAS/88 tentang Bapak Pramuka.

Selain Sri Sultan Hamengkubuwono IX ada beberapa tokoh lain yang berperan dalam Kepramukaan yang ada di Indonesia.

Tokoh Kepramukaan Indonesia

Ada beberapa tokoh pada Kepramukaan Indonesia selain Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang juga berperan dalam kemajuan dan perkembangan organisasi ini.

Tokoh-tokoh itu adalah Soekarno yang saat itu memutuskan untuk menggabungkan seluruh organisasi Kepanduan yang ada di Indonesia.

Lalu ada juga Prijono yang merupakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-12 pada periode 1957 hingga 1966.

Ia merupakan salah satu tokoh yang menjadi bagian dari Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka.

Lalu ada juga Aziz Saleh dan juga Mochamad Achadi yang kedua juga merupakan bagian dari Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka sebagai anggota, bersama dengan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Itu tadi sosok serta peran dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.

----

Kuis!

Apa tujuan adanya ekstrakurikuler Pramuka di setiap jenjang pendidikan?

Petunjuk: Cek di halaman 1!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Cari info bapak pandu indonesia

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Siapa bapak Pandu Pramuka di Indonesia?

Dikutip dari factsofindonesia.com, bapak Pramuka Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwana IX (Yogyakarta, 12 April 1912 – Washington DC, 2 Oktober 1988). Ia adalah seorang sultan yang memerintah di Yogyakarta (1940-1988) dan gubernur yogyakarta pertama sejak Kemerdekaan Indonesia.

Apa yang kamu ketahui tentang bapak Pramuka Indonesia?

Ia merupakan Wakil Presiden Indonesia kedua yang menjabat pada tahun 1973–1978. Hamengkubuwana IX juga merupakan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang pertama dan dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.

Siapakah Pramuka pertama itu?

Baden-Powell lalu mengembangkan gagasan Pramuka dan mengujinya pada tahun 1907 di Pulau Brownsea, Inggris. Baden-Powell memimpin kemah pada musim panas itu yang menjadi gerakan Pramuka pertama.