Daging dalam freezer tahan berapa lama

Daging dalam freezer tahan berapa lama
Ilustrasi daging. ©2019 Merdeka.com/Pixabay

TRENDING | 4 Agustus 2020 12:32 Reporter : Addina Zulfa Fa'izah

Merdeka.com - Momen Hari Raya Idul Adha biasanya dirayakan dengan makan olahan daging sapi atau kambing. Daging-daging yang belum diolah biasanya akan dimasukkan ke dalam kulkas atau freezer.

Tetapi, daging yang disimpan dengan tidak benar ternyata dapat menjadi tempat tinggal bakteri. Oleh sebab itu, perlu diketahui beberapa hal terkait penyimpanan daging di dalam kulkas atau freezer.

Merdeka.com telah merangkum bahaya menyimpan daging terlalu lama di freezer dan batas waktu penyimpanannya dari Klikdokter dan berbagai sumber. Berikut ulasan lengkapnya.

2 dari 8 halaman

Sebelum menyimpan daging ke dalam kulkas atau freezer, pastikan Anda telah memperhatikan beberapa hal berikut ini. Daging yang tidak disimpan dengan benar dapat menjadi tempat tinggal bakteri penyebab penyakit.

Pastikan tangan Anda telah bersih. Cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Selain itu, jangan lupa pisahkan mangkuk, piring serta peralatan makan atau masak untuk daging mentah dan daging yang telah matang. Hal ini penting dilakukan untuk menurunkan risiko penyebaran kuman.

3 dari 8 halaman

Daging dalam freezer tahan berapa lama
©©shutterstock.com/Brian A Jackson

Freezer menjadi salah satu tempat yang biasanya digunakan untuk menyimpan daging. Perlu diketahui, suhu freezer yang disarankan yaitu -17 derajat Celcius. Jika freezer Anda tidak dapat sedingin itu, maka daging tidak dapat bertahan cukup lama.

Batas waktu menyimpan daging sapi dan kambing di freezer yaitu 2-3 bulan. Daging dapat bertahan 2-3 bulan apabila suhu freezer -17 derajat Celcius. 

4 dari 8 halaman

Daging dalam freezer tahan berapa lama
©Pixabay

Saat pembagian daging kurban, biasanya daging akan dimasukkan dalam kresek hitam. Apabila Anda mendapatkan daging dalam kresek hitam, sebaiknya segera pindah ke wadah lainnya. Hal ini karena kresek hitam berpotensi membahayakan kesehatan orang yang akan mengonsumsi daging tersebut.

Dikutip dari Liputan6.com, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian DIY, Sutarno mengatakan jika membungkus dan menyimpan daging kurban dengan kresek hitam dapat membuat daging tercemar bahan kimia berbahaya. Perlu diketahui, kresek hitam berasal dari plastik daur ulang dari berbagai macam plastik.

5 dari 8 halaman

Daging dalam freezer tahan berapa lama
©2019 Merdeka.com/Pixabay

Masukkan ke Wadah yang Kedap Udara

Sebelum dimasukkan ke dalam freezer atau kulkas, sediakan sebuah wadah yang kedap udara terlebih dulu. Anda harus memastikan jika wadah tersebut berbahan food grade.

Hal ini penting diperhatikan karena wadah ini akan bersentuhan dengan daging dalam waktu yang cukup lama.

6 dari 8 halaman

Daging dalam freezer tahan berapa lama
©2019 Merdeka.com/Pixabay

Jangan lupa untuk memotong daging terlebih dulu sebelum masuk ke dalam kulkas atau freezer. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesulitan mencairkan daging beku di lain hari.

Dibekukan di Suhu -17 Celcius

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, suhu di freezer yang disarankan yaitu -17 derajat Celcius. Apabila suhu di freezer dapat sampai -17 derajat Celcius, maka daging sapi atau kambing dapat disimpan selama 2-3 bulan.

7 dari 8 halaman

Daging dalam freezer tahan berapa lama
©Shutterstock/Nicholas Piccillo

Apabila Anda ingin mengolah daging yang telah dibekukan, jangan langsung cairkan di suhu ruangan. Hal ini karena daging yang telah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri.

Oleh sebab itu, pindahkan daging ke luar freezer. Letakkan daging tersebut di bagian kulkas yang suhunya lebih rendah agar daging mencair tanpa kehilangan suhu dinginnya.

8 dari 8 halaman

Daging dalam freezer tahan berapa lama
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Maya Kruchankova

Apabila Anda ingin mengolah daging dalam waktu tiga hari, sebaiknya jangan masukkan daging tersebut ke dalam freezer. Meski terdapat cara menyimpan daging dengan benar, tetapi daging kurban dianjurkan untuk dikonsumsi secepatnya.

Demikian beberapa informasi terkait daging kurban, waktu penyimpanan dan cara menyimpan yang benar. Semoga bermanfaat.

(mdk/add)

Daging dalam freezer tahan berapa lama

Menyimpan daging dalam freezer memang salah satu alternatif untuk mengawetkannya. Namun tidak semua produk daging memiliki ketahanan yang sama untuk masa penyimpanan dalam freezer. Semakin lama daging disimpan dalam freezer, semakin berkurang pula kualitas yang ada pada daging tersebut.

Daging dalam freezer tahan berapa lama

Berikut sedikit ulasan tentang cara mengawetkan daging dalam freezer dan ketahanan kualitas daging bila disimpan dalam freezer :

Bungkus daging dalam plastik.
Bungkus daging dengan plastik yang khusus untuk menyimpan daging dalam freezer. Usahakan tidak ada udara yang tersisa dalam plastik pembungkus daging tersebut. Barulah dimasukkan ke dalam freezer.

Beri label identitas pada daging.
Jika anda mempunyai berbagai macam stok daging, ada baiknya beri label identitas pada daging - daging tersebut. Cantumkan jenis daging dan tanggal penyimpanan dalam freezer. Hal ini diharapkan untuk mengetahui sudah berapa lama daging tersimpan di freezer.

Simpan dalam freezer kurang dari 2 bulan.Daging yang praktis untuk dimasak pagi seperti sosis baiknya disimpan dalam freezer kurang dari 2 bulan. Dan dalam kurun waktu sebulan keluarkan dulu dari freezer. sedangka untuk jenis daging kalkun dan daging sapi cincang,  mampu bertahan sekitar 4 bulan dalam freezer.

Jangan terlalu lama disimpan dalam freezer.
Daging sapi panggang yang biasa digunakan pada kue basah tidak bagus bila disimpan terlalu lama di freezer. Batas penyimpanannya kurang dari 3 bulan, jika melebihi waktu itu daging sudah tidak bagus dikonsumsi. daging segar yang belum diolah dan dimasak tentu akan dapat bertahan lebih lama dalam freezer. Yaitu mencapai 8 - 11 bulan, namun tentu saja semakin lama disimpan semakin berkurang pula kandungan nutrisi dalam daging. 

“Terima Kasih Atas Kepercayaan Anda Terhadap Kami"

Daging dalam freezer tahan berapa lama

Related Articles

Perlu diketahui bahwa cara menyimpan daging sapi bisa memengaruhi kualitas dan kebersihannya. Tak hanya berpengaruh pada rasanya, rupanya kesehatan keluarga di rumah bergantung pula pada cara kita menyimpannya.

Beberapa mikroorganisme dapat berkembang pada daging mentah jika penyimpanannya tidak tepat. Sebut saja salmonella yang merupakan bakteri penyebab penyakit tifus, hingga E. coli yang menyebabkan infeksi usus serius. Faktanya, pertumbuhan bakteri-bakteri tersebut dapat dicegah dengan menyimpan daging mentah pada suhu tertentu.

Suhu freezer yang tepat untuk mengawetkan daging adalah di bawah 0° F (-18° C). Suhu tersebut memang tidak membunuh bakteri, namun dapat memperlambat pertumbuhannya. Tapi bukan berarti kita juga bebas menyimpan daging dalam freezer terlampau lama. Ini dikarenakan kualitas daging seperti rasa yang berubah hingga keempukannya bisa berkurang.

Cara menyimpan daging sapi yang tepat

Berikut adalah cara menyimpan daging sapi di kulkas yang cukup sederhana tapi memberikan dampak yang cukup signifikan pada kualitasnya.

1. Segera Masukkan Kulkas

Daging mentah, baik daging sapi maupun daging ayam sebaiknya tidak disimpan lebih dari dua jam dalam suhu ruangan. Bahkan, jika suhu di luar lebih dari 32° C, kita harus segera memasukkan daging ke dalam kulkas paling lambat setelah satu jam.

Seperti yang telah diulas sebelumnya, suhu sangat memengaruhi pertumbuhan bakteri. Idealnya, jangan serta merta langsung menyimpan daging di freezer. Masukkan dulu ke bagian chiller yang bersuhu sekitar 4° C. Tujuannya adalah agar daging tidak mengalami perubahan suhu yang drastis yang juga bisa merusak kualitasnya.

2. Membungkus Daging dengan Rapat

Membungkus atau mewadahi daging juga memegang peranan penting, khususnya untuk daging dengan kadar lemak yang tinggi. Alasannya daging berlemak lebih mudah mengalami freezer burn, yaitu sebuah kondisi dimana permukaan daging diselimuti kristal es yang berasal dari molekul air yang menguap.

Freezer burn akan membuat daging mengeras dan kualitasnya berkurang. Daging yang mengalami freezer burn masih dapat dikonsumsi, tapi kualitas rasanya sudah sangat berkurang. Untuk mencegahnya, kita bisa membungkus daging dengan bahan yang aman. Gunakan bahan yang tidak mudah rusak dalam suhu yang sangat rendah, juga tidak mengandung bahan kimia yang dapat meracuni makanan.

Kini sudah banyak plastik ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk membungkus makanan di dalam kulkas. Semakin rapat dan tidak banyak udara dalam wadah, semakin baik.

3. Tidak Mencuci Daging Terlebih Dahulu

Punya kebiasaan mencuci daging sebelum memasukannya ke kulkas? Sebaiknya kebiasaan tersebut dihentikan. Daging yang telah dicuci mengandung banyak air dan menyimpan daging yang berair akan membuatnya mudah mengalami freezer burn.

Selain itu, bakteri tidak akan hilang dengan hanya dibersihkan dengan air. Bakteri hanya akan mati ketika dimasak dalam suhu tertentu. Yang terjadi malah daging terkontaminasi bakteri lain dari tempat pencucian atau dari air itu sendiri. Kenyataannya, air mentah bisa jadi mengandung banyak bakteri.

4. Memberikan Catatan Tanggal

Lupa kapan memasukkan daging ke dalam kulkas? Atasi dengan pemberian catatan setiap kali membeli daging. Tulis tanggal pada wadah atau pembungkus daging. Catatan ini akan menjadi pengingat kita untuk memilih mana daging yang harus dimasak terlebih dahulu.

Daging sapi dan ayam memiliki daya tahan yang berbeda. Daging sapi bisa disimpan di freezer dengan suhu di bawah -18° C selama maksimal 6-12 bulan. Sedangkan daging ayam bisa lebih lama, yakni satu tahun asalkan dimasukkan ke dalam freezer dalam keadaan segar.

Beda bagian daging, beda pula daya tahannya. Untuk bagian daging has dalam bisa mencapai 12 bulan, tapi untuk bagian lidah atau jeroan hanya bisa bertahan maksimal 4 bulan di freezer. Namun untuk penggunaan di rumah, tentu idealnya tidak perlu selama itu dan bisa segera dipakai untuk kegiatan masak sehari-hari.

5. Memastikan Temperatur Kulkas

Temperatur atau suhu kulkas memegang peranan paling penting dari sekian cara menyimpan daging sapi ataupun daging lainnya. Atur suhu saat daging dimasukkan ke dalam kulkas dan pastikan suhu freezer di bawah -18° C. Selain itu, isi kulkas sebaiknya tidak boleh penuh ataupun terlalu kosong. Jika terlalu penuh, sirkulasi udara tidak akan mengalir dengan baik. Tapi jika terlalu kosong, kulkas akan berusaha lebih keras untuk mendinginkan makanan sehingga menarik daya listrik yang besar.

Jika mati lampu, kita bisa menyimpan thermometer di dalam kulkas, tapi pastikan thermometer yang digunakan tahan suhu ekstrim. Jangan membiasakan juga membuka tutup pintu freezer bila tidak ada keperluan karena akan memengaruhi suhu di dalamnya. Cek thermometer saat listrik menyala kembali. Jika masih dalam kisaran suhu optimal, berarti semua makanan aman.

Lima cara menyimpan daging sapi di atas akan terasa lebih ringan jika kita terbiasa melakukannya. Dengan memberikan perhatian lebih untuk hal sederhana, kesehatan keluarga jadi lebih terjaga dan rasa masakan yang dihasilkan tentu semakin lezat.