Dari melbourne ke sydney naik apa

TEMPO.CO, Jakarta - Supir taksi yang saya tumpangi menuju stasiun Southern Station kaget ketika mendengar saya akan pergi ke Sydney dari Melbourne menggunakan kereta api. "Mengapa Anda tidak naik pesawat saja. Anda akan letih sekali karena durasi perjalanan naik kereta akan sangat lama hingga sampai ke Sydney," kata pria asal India itu pada 13 Juli 2019.

Ia merasa tidak pernah mendengar ada orang yang pergi ke Sydney menggunakan kereta api selama ini. Orang Australia, kata supir taksi itu, akan lebih memilih naik pesawat karena waktu yang ditempuh hanya 1,5 jam saja, dan harga naik pesawat pun lebih murah. "Saya saja pergi ke Sydney, dari Melbourne, naik pesawat," katanya.

Pergi menggunakan pesawat memang sangat cepat, durasinya hanya sekitar 1,5 jam saja. Ketika naik kereta, Anda harus lebih sabar duduk di kereta selama 11 jam lamanya. Namun menurut saya, warga Indonesia sudah bisa bersabar duduk di kereta. Maklum, di negeri Zamrud Khatulistiwa itu, masih banyak yang mau pergi naik kereta melintasi Pulau Jawa.

Lihat saja rute kereta api Matarmaja.  Kereta ini melayani rute Stasiun Kota Baru Malang - Pasar Senen Jakarta sejauh 881 km. Penumpang siap dengan menempuh perjalanan selama 15-16 jam di kereta ini. Ada pula kereta api Krakatau yang tercatat melintasi jarak yakni 945 km, dari Stasiun Blitar dan berakhir di Stasiun Merak, Banten. Kereta ini melewati semua provinsi yang ada di Pulau Jawa, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur melalui jalur selatan. Sayang, kereta api Krakatau sudah tidak beroperasi lagi sejak 17 Juli 2017. 

Perjalanan Melbourne - Sydney dari segi harga pun, pesawat menang. Pergi naik pesawat, Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar AUS $ 90-130 saja menggunakan berbagai pilihan penerbangan murah yang tidak menyediakan fasilitas bagasi.

Bila naik kereta, harga tiketnya beragam tergantung kelas yang Anda ambil apakah economy class, first class, atau sleeper class. Untuk sleeper class, Anda mendapatkan kompartemen tidur yang berisi dua tempat tidur yang bisa berbagi toilet dan kamar mandi dengan kompartemen yang berdekatan. Anda juga mendapatkan selimut dan makan malam pada kelas ini. Untuk kategori first class, sebenarnya lebih mirip dengan kelas economy class, namun Anda mendapatkan ruang kaki lebih besar dan kedalaman Anda membaringkan tempat duduk lebih banyak. Untuk economy class, fasilitas yang ditawarkan hanya tempat duduk yang nyaman.

Tempo mengambil kategori economy class saat pergi menggunakan kereta ini. Untuk kelas ekonomi, bila Anda membeli langsung ke loket di Southern Station, Melbourne, harganya AUS $ 130,25. Ada pula perbedaan harga bila Anda membeli tiket itu di loket dan melalui jalur online di web https://transportnsw.info. Anda akan mendapatkan harga lebih murah 10 persen bila Anda memesan tiket melalui online daripada langsung ke loket.

Bagi orang yang tidak mengejar kecepatan untuk sampai tujuan, ada saja alasan untuk menggunakan kereta. Orang-orang yang lebih memilih kereta mungkin saja karena ingin menikmati pemandangan pertanian selama perjalanan di kereta. Kasus lain, ada pula yang rumahnya lebih dekat dengan stasiun kereta dibandingkan dengan bandar udara. Salah satu rekan Tempo yang juga berasal dari orang Indonesia, Rolan, mengatakan ia pernah menggunakan kereta dari Melbourne ke Sydney karena rumahnya di Sydney lebih dekat dengan stasiun Central Station Sydney, dibandingkan dengan bandar udara.

Hanya ada dua jadwal perjalanan dengan kereta dari Melbourne ke Sydney. Kereta pagi yang berangkat dari Southern Station, Melbourne pukul 08.30 dan tiba pukul 20.01 di Central Station, Sydney. Anda juga bisa memilih kereta malam yang berangkat pukul 19.50 malam hari dan tiba di Sydney pukul 06.59. Tempo memutuskan untuk mengambil kereta malam dari stasiun Southern Cross Station Melbourne. Memang, para penumpang tidak bisa melihat pemandangan perjalanan karena di luar jendela kereta gelap gulita. Namun bagi para pelancong, salah satu keuntungannya adalah Anda bisa menghemat biaya menginap satu malam, karena Anda bisa beristirahat di kereta.

Tempo tiba di Southern Cross Station, Malebourne 50 menit lebih awal dari jadwal keberangkatan kereta. Ada baiknya Anda juga tiba lebih awal saat hendak berangkat ke Sydney dari Melbourne. Southern Cross Station adalah salah satu stasiun yang sangat besar di Australia karena memiliki 16 peron kereta. Bila Anda tidak terbiasa, bisa saja Anda bingung mencari peron yang dimaksud.

Kereta saya saat itu berada di jalur satu. Gerbang menuju peron satu tersembunyi di dekat jalan gang yang mengarah ke bis yang mengantar ke bandar udara. Saat tiba di peron 1, ternyata ada sebuah kereta dengan lima gerbong yang sedang di parkir di jalur itu. "Apakah ini kereta menuju Sydney," tanya saya kepada petugas kereta api.

Untuk mencairkan si petugas pun mencoba membuat kaget saya. "Bukan, kereta ke Sydney sudah berangkat 20 menit lalu. Haha, bercanda. Saya melihat muka Anda yang ketakutan," kata petugas itu yang akhirnya membenarkan kereta itu benar ke menuju Sydney.

Pria itu bukan satu-satunya petugas yang berhasil membuat penupang terbahak. Pria yang memberikan pengumuman saat kereta sudah jalan pun memberikan pengumuman dengan cara yang unik. "Agar merasa lebih nyaman, Anda boleh kok melepas sepatu kalian. Lagipula, kami tidak ingin melihat jejak kaki Anda di banyak tempat," kata si petugas yang memberi pengumuman melalui pengeras suara. Saya sanksi, dia adalah petugas yang sama yang saya tanya di peron tadi. Salah satu penumpang yang ada di depan saya tertawa mendengar berbagai peringatan yang disampaikan dengan sangat lucu itu. Penumpang itu pun menyarankan agar si pemberi pengumuman mendaftar ke Stand Up Comedy.

July adalah waktu terdingin di Australia. Bila Anda ke ruang terbuka, angin akan berhembus dan membuat Anda menggigil kedinginan. Namun tenang saja, di dalam kereta Anda akan terasa lebih hangat. Bahkan bila Anda tidak mengenakan jaket.

Bagi Anda yang belum menikmati makan malam, ada kereta restorasi yang menyediakan makanan hangat, cemilan ringan, minuman, hingga salad. Tempo sempat membeli cokelat panas seharga Aus $ 3.50 di kereta restorasi. Ada perbedaan yang menonjol antara kereta restorasi di Australia yang saya naiki dengan antar kota di Indonesia. Berbeda dengan kereta restorasi di Indonesia yang menyediakan beberapa bangku di kereta restorasi, di Australia, Anda harus memakannya di kursi Anda. Ada meja lipat seperti di pesawat yang tersedia di setiap kursi.

Satu hal lagi yang menurut saya kereta di Indonesia lebih baik. Kereta di Indonesia, termasuk kereta kelas ekonomi, menyediakan stop kontak di setiap kursinya. Sayang di kereta ini, Anda tidak mendapatkannya. Pastikan persediaan baterai seluler Anda cukup selama perjalanan. Karena beberapa tempat publik seperti di Central Station, Sydney, tidak disediakan tempat khusus untuk mengisi baterai. Anda pun sulit bila ingin menumpang mengisi daya baterai telepon genggam di toko. "Tidak boleh menumpang isi baterai telepon genggam di sini. Aturannya mengatakan tidak boleh," kata salah satu pelayan toko itu kepada Tempo di Stasiun Central Sydney.

Secara umum, perjalanan menggunakan kereta bisa menjadi salah satu pilihan Anda bila ingin ke Sydney dari Melbourne. Kebersihan kereta di kursi dan di toilet menjadi salah satu unggulan. Goyangan kereta hampir tidak terasa, sehingga Anda pun berkesempatan untuk beristirahat. Selain itu, lampu kereta yang sengaja dipadamkan hingga pukul 06.00 pun bisa menambah pulas Anda saat beristirahat. Bagaimana, Anda tertarik mencoba?

Berapa lama dari Melbourne ke Sydney?

Berapa jam dari Brisbane ke Sydney?

Berapa jam perjalanan ke Australia?