Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

Film Action Terbaik – Film-film action dapat menjadi salah satu tayangan yang sangat cocok untuk mengisi dan menikmati waktu luang, baik itu bersama keluarga, kekasih, maupun teman-teman. Menonton film menjadi cara yang cukup ampuh untuk mengobati capek atau lelah setelah seharian melakukan rutinitas sehari-hari.

Dari berbagai genre film yang sudah pernah diproduksi, film action bisa dikatakan sebagai genre yang paling banyak digemari oleh banyak orang. Dengan berbagai alur dan adegan yang bikin jantung berdebar-debar, film action terbukti ampuh untuk menjadi stress release bagi kamu.

Nah, berikut ini adalah deretan film action terbaik yang bisa kamu tonton untuk memberikan hiburan kepadamu.

  • Rekomendasi Film Action Terbaik
    • 1. Haywire (2011)
    • 2. Die Hard (1998)
    • 3. John Wick Chapter 1-3
    • 4. Bourne
    • 5. Mad Max
    • 6. The Irishman (2019)
    • 7. The Night Comes For Us (2018)
    • 8. The Departed (2006)
    • 9. The Matrix
    • 10. Avengers: Infinity War
    • 11. Real Steel (2011)
    • 12. Da 5 Bloods (2020)
    • 13. The Hateful Eight (2015)
    • 14. 300 (2006)
    • 15. Casino Royale (2006)
    • 16. Mission Impossible: Fall Out (2018)
    • 17. The Dark Night
    • 18. Top Gun: Maverick (2022)
    • 19. Extraction (2020)
    • 20. Spider-Man: No Way Home
  • Rekomendasi Buku yang Berkaitan dengan Film Action Terbaik
    • 1. Marvel Action Avengers: The Ruby Egress
    • 2. Batman Nightwalker
    • 3. Time Travelers Handbook
      • Apa yang dimaksud dengan film action?
      • Genre film ada berapa?
      • Apa arti dari R 18?
      • Apa itu PG di film?
      • Buku Best Seller Rekomendasi
      • Artikel Terkait Rekomendasi Film dan Drama

Rekomendasi Film Action Terbaik

1. Haywire (2011)

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

Buat kamu yang ingin menonton film action terbaik, film Haywire bisa menjadi salah satu daftar yang wajib ditonton. Film yang rilis pertama kali pada tahun 2011 silam ini disutradarai oleh Steven Soderbergh. Haywire juga diperankan oleh berbagai aktor terkenal, mulai dari Channing Tatum, Michael Fassbender, Ewan McGregor, dan Gina Carano.

Film ini menceritakan tentang seorang perempuan yang menjadi agen terlatih. Perempuan tersebut mendapatkan sebuah misi rahasia untuk menyelamatkan seorang wartawan yang sedang disandera oleh gerombolan pembunuh. Hal ini menjadikannya memiliki dua misi, yakni menyelamatkan nyawa wartawan dan nyawanya sendiri dari kejaran para penjahat yang mencoba membunuhnya.

Haywire banyak menyajikan adegan perkelahian yang sangat fantastis. Tidak hanya itu, kualitas suara sangat mendukung adegan perkelahian menjadi lebih seru dan sangat menegangkan. Dalam film ini, Gina Carano mendapatkan banyak sanjungan berkat pembawaan perannya yang sangat apik.

2. Die Hard (1998)

Film action terbaik berikutnya adalah Die Hard. Film ini sendiri diperankan oleh seorang aktor action ternama yakni Bruce Willis. Die Hard menjadi film pertama yang mampu menampilkan John McClane atau Bruce Willis menjadi aktor action terkenal di dunia. Aksinya yang sangat luar biasa telah bikin banyak penonton berdecak kagum.

Dalam Die Hard ini, Bruce Willis harus berjuang mati-matian untuk melawan para teroris. Waktu yang diambil dalam film ini tepat pada saat perayaan festival natal. Perjuangannya melawan para teroris sudah banyak menyihir banyak mata pecinta film di berbagai belahan dunia dan dari masa ke masa.

3. John Wick Chapter 1-3

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

Bagi para penggemar film action tentu sudah tidak asing dengan trilogi John Wick. Film yang mengusung genre neo-noir action thriller ini disebut telah sukses menyihir sekaligus meninggalkan kesan yang cukup gelap bagi para penontonnya. Dengan berbagai aksi perkelahian yang ditampilkan secara jelas dan gamblang menjadikan film ini sangat memikat banyak orang.

Film John Wick sendiri memiliki alur yang cerita yang berpusat pada sosok John Wick itu sendiri. Dalam film ini, sosok John Wick diperankan oleh Keanu Reeves sebenarnya merupakan seorang mantan pembunuh bayaran yang telah lama pensiun. Hanya saja, ada sebuah perampokan yang melibatkan anjing kesayangannya hingga terbunuh. Hal ini pun menjadi John Wick tidak bangun dari tidur panjangnya untuk membalaskan dendamnya.

Kembalinya John Wick sang mantan pembunuh bayaran mampu menjadikan heboh dunia pembunuh bayaran. Ada banyak sekali orang yang memiliki dendam kepadanya hingga pada akhirnya para pembunuh bayaran berlomba-lomba untuk membunuh John Wick. Tidak hanya berhenti di situ, ada imbalan yang sangat besar bagi siapa saja yang berhasil membunuh John Wick.

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

Dari seri pertama hingga ketiganya, film John Wick menyuguhkan berbagai aksi heroik untuk tetap bertahan hidup dan membalaskan dendamnya. Dalam film John Wick – Parabellum atau chapter ketiga yang disutradarai oleh Chad Stahelski, ada dua aktor aksi asal Indonesia, yakni Cecep Arif Rahman dan Yayan Ruhian. Kabarnya, film John Wick yang keempat siap rilis pada tahun 2022.

4. Bourne

Selain John Wick, sequel dari film Bourne juga selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemar film action di berbagai belahan dunia. Bourne sendiri merupakan sebuah film action tentang kisah seorang agen Central Intelligence Agency (CIA) bernama Jason Baron yang mengidap amnesia disosiatif. Akibatnya, Jason Bourne terpaksa melakukan pengkhianatan terhadap CIA untuk membongkar berbagai proyek rahasia yang selama ini dilakukan organisasi tersebut.

Sosok Jason Bourne sendiri diperankan oleh aktor bernama Matt Damon. Hingga saat ini, Bourne telah diproduksi hingga mencapai lima sekuel, mulai dari Bourne Identity, Bourne Supremacy, Bourne Ultimatum, Bourne Legacy, hingga Jason Bourne sendiri. Dari lima sekuel tersebut, empat diantaranya diperankan oleh Matt Damon. Hanya pada Bourne Legacy, film ini lebih fokus menampilkan cerita Aaron Cross yang diperankan oleh Jeremy Renner.

5. Mad Max

Membicarakan film action, tentu para penggemar film action tidak bisa melupakan Mad Max (1979) dan Mad Max 2 (1981). Film yang menampilkan aksi-aksi dari Mel Gibson telah sukses menarik perhatian para penonton dari masa ke masa. Film yang memiliki latar cerita setelah kiamat ini menyajikan dunia yang memberlakukan hukum rimba.

Penduduk bumi pada film ini saling merebutkan air dan bahan bakar. Tidak hanya itu, orang-orang juga saling memperebutkan daerah kekuasaan untuk bertahan hidup di dunia tersebut.

Setelah hampir 3 dekade tidak berlanjut, Mad Max kembali rilis pada dengan sekuel berjudul Mad Max Fury Road. Film ketiga ini masih dibesut oleh sosok George Miller yang juga menyutradarai Mad Max dan Mad Max 2. Sementara itu, Mad Max Fury Road menampilkan aksi dari Tom Hardy sebagai Max dan Charlize Theron sebagai teman berjuangnya.

6. The Irishman (2019)

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

Film action terbaik selanjutnya merupakan film yang mengisahkan tentang para pembunuh bayaran di kota New York, yaitu The Irishman. Film ini yang berangkat dari sebuah buku dengan judul I Heard You Paint Houses karangan Charles Brandt ini berhasil menyajikan ketegangan khas tahun 70-an. Meskipun menceritakan tentang pembunuh bayaran, film ini juga memiliki sisi tentang kemanusiaan yang juga bikin para penontonnya tersentuh.

7. The Night Comes For Us (2018)

Soal film action, Indonesia juga tidak mau ketinggalan. Melalui film bergenre action noir, The Night Comes for Us bisa dikatakan sebagai salah satu film action terbaik dari Indonesia yang sangat disukai oleh dunia internasional.

Film ini sendiri menceritakan tentang seorang gangster berdarah dingin dan kuat yang bernama Ito. Namun, Ito mendadak berubah setelah menyelamatkan seorang gadis muda yang bernama Reina dari desanya.

The Night Comes For Us menampilkan duo aktor action terkenal asal Indonesia, yakni Joe Taslim dan Iko Uwais. Sebagai pecinta film Indonesia, tentu sudah terbayang aksi perkelahian bagaimana yang akan ditampilkan oleh dua nama tersebut. Maka dari itu, The Night Comes For Us menjadi film yang wajib ditonton selama hidup kalian.

8. The Departed (2006)

The Departed merupakan sebuah film bergenre action yang menceritakan tentang kisah sekelompok geng Irlandia di Boston, Amerika Serikat. Geng ini sendiri diketuai oleh seorang bernama Frank Costello- yang diperankan oleh Sosok Jack Nicholson.

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

Masalah mulai muncul pada saat ada dua polisi yang menyamar dan menyusup ke dalam geng tersebut. Kedua penyusup yang bernama WIlliam Costigan dan Colin Sullivan itu berjuang untuk menjaga penyamarannya sekaligus menyelesaikan misi penyelamatan rekan-rekannya.

The Departed sendiri diangkat dari sebuah kisah yang bertajuk Boston Winter Hill Gang. Film ini disebut menjadi salah satu film yang berhasil menyajikan berbagai kisah penguasa kejahatan Irlandia-Amerika Whitey Bulger dengan komplotannya di FBI secara apik dan mengagumkan. John Connolly menjadi orang yang memiliki peran penting dalam melakukan penghindaran Bulger selama bertahun-tahun.

9. The Matrix

Salah satu film action terbaik sepanjang masa yang tidak boleh terlewatkan adalah The Matrix. The Matrix sangat terkenal karena untuk pertama kalinya menyajikan efek ‘bullet time’. ‘Bullet time’ sendiri bisa dikatakan sebagai adegan slow motion yang menjadikan adegan perkelahian dan baku tembak menjadi lebih menegangkan.

Diperankan oleh sosok Keanu Reeves, The Matrix berhasil menyajikan pertarungan gerak lambat yang mengagumkan semua pecinta film di dunia. Meskipun sudah diproduksi dalam beberapa seri, The Matrix tetap yang paling berkesan dan patut dijadikan sebagai salah satu jajaran film action terbaik sepanjang masa.

10. Avengers: Infinity War

Siapa yang tidak tahu serial produksi Marvel ini, The Avengers: Infinity War sangat meledak pada awal perilisannya. Film ini sendiri merupakan seri ketiga dari film Avengers yang pertama kali dirilis pada tahun 2012 dan Avengers: Age of Ultron tepat 3 tahun berselang.

Avengers merupakan sebuah film action yang mengisahkan tentang usaha dari makhluk luar angkasa yang berniat menghilangkan setengah populasi makhluk di dunia, tidak hanya bumi, bahkan di seluruh semesta.

Nah, dalam mewujudkan cita-citanya tersebut, makhluk luar angkasa yang bernama Thanos tersebut harus mengumpulkan infinity stones atau batu sakti dari berbagai galaksi. Berkat kekuatannya yang luar biasa, Thanos berhasil mengumpulkan enam batu sakti tersebut dan segera membangkitkan impiannya.

Tenang saja, kalian tidak akan disajikan alur cerita yang gantung. Layaknya cerita super hero, pahlawan Avengers akan berusaha menyelamatkan dunia pada Avengers: End Game.

11. Real Steel (2011)

Setelah banyak membahas tentang film action terbaik dengan segala aksi perkelahiannya, Real Steel bisa menjadi salah satu solusi bagi yang ingin menikmati film action yang sangat menghibur. Dilengkapi dengan efek visual yang luar biasa, film ini menyajikan permainan video aksi yang sangat unik dan baru.

Real Steel sendiri menceritakan tentang seorang petinju hebat pada masanya yang bernama Charlie Kenton- diperankan oleh Hugh Jackman. Hanya saja, kejayaan Charlie harus meredup karena dunia lebih memilih pertandingan tinju robot daripada manusia. Nah, kalian akan disajikan perjuangan Charlie dalam membuktikan bahwa manusia tetaplah unggul dibandingkan robot.

12. Da 5 Bloods (2020)

Film yang baru dirilis dua tahun lalu ini mengangkat kisah tentang empat pejuang perang kembali ke vietnam setelah perang. Kedatangan empat pejuang tersebut tentu tidak tanpa sebab, pasalnya mereka hendak melacak kembali tumpukan emas batangan yang dikumpulkan selama perang berkecamuk antara Vietnam dengan Amerika Serikat. Da 5 Bloods berhasil mendapatkan skor 92 persen di Rotten Tomatoes.

13. The Hateful Eight (2015)

Salah satu film action terbaik berikutnya adalah The Hateful Eight yang dirilis pada tahun 2015. Film ini sendiri tersedia dalam dua versi, yakni original slow burn yang berdurasi hingga 168 menit dan versi panjang yang disajikan dalam beberapa episode. Perlu kamu tahu bahwa The Hateful Eight berhasil merupakan salah satu film aksi Quentin Tarantino terbaik yang pernah diproduksi.

The Hateful Eight menceritakan tentang kisah perjalanan seorang pembunuh bayaran yang harus mengantarkan mayat kepada tuannya. Namun, proses mengantarkan mayat tersebut tidak semudah melakukan misi pembunuhannya. Ada banyak sekali rintangan yang harus dihadapi pembunuh bayaran tersebut dalam menyelesaikan tugasnya.

14. 300 (2006)

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

Film action bertajuk 300 ini patut masuk dalam daftar film action yang ingin kamu tonton selama hidupmu. Pasalnya, film ini disebut sebagai salah satu film paling legendaris dan diprediksi tak akan mudah lekang oleh zaman.

Film yang menceritakan tentang kisah pertarungan antara jutaan tentara persia melawan tentara Sparta yang hanya berjumlah 300 ini mengambil setting waktu pada sekitar tahun 480 sebelum masehi.

Sebetulnya, alur cerita film 300 berangkat dari sebuah kisah nyata yang dikenal dengan Thermopylae. Pertempuran di Celah Thermopylae ini sendiri menyuguhkan pewarnaan dan efek visualnya yang khas sehingga mampu membawa para penonton ikut hadir di masa itu. Maka tak heran, banyak orang yang mengaku bahwa film ini mampu menghadirkan pertempuran yang seperti ada di dunia nyata.

15. Casino Royale (2006)

Hampir semua pecinta film pasti tahu serial film James Bond. Salah satu serial James Bond yang bertajuk Casino Royale bisa dikatakan sebagai salah satu film action terbaik yang sayang sekali untuk dilewatkan. Pada dasarnya, Casino Royale hampir sama dengan film James Bond lainnya, hanya saja Daniel Crieg dalam film ini mampu menampilkan aksi laga yang sangat menegangkan. Tidak hanya kisah aksi tentunya, untuk menyelesaikan misi James Bond harus terjun dalam dunia kasino.

16. Mission Impossible: Fall Out (2018)

Hampir sama seperti James Bond, Fall Out juga merupakan salah satu sekuel dari Mission Impossible yang menampilkan aksi Tom Cruise sebagai Ethan Hunt dalam menjalankan berbagai misi yang mustahil untuk dilakukan. Film yang dirilis pada tahun 2018 ini menampilkan adegan sosok Tom Cruise yang bergelantungan di pesawat tanpa menggunakan stuntman.

Dalam Mission Impossible: Fall Out ini menceritakan tentang agen Ethan Hunt yang sedang berada di tengah situasi sulit. Ethan harus harus menghentikan aksi pencurian nuklir dari sindikat berbahaya untuk menggagalkan perang dunia terjadi.

Sebenarnya, hampir semua seri dari sekuel film Mission Impossible layak masuk dalam daftar film action yang ingin kamu tonton dalam hidupmu. Hal ini dikarenakan ada banyak sekali adegan aksi berbahaya dan menegangkan yang banyak diperankan secara langsung oleh Tom Cruise. Tidak hanya aksi Tom Cruise, Mision Impossible juga menyajikan cerita seru dan sangat mengesankan.

17. The Dark Night

Terakhir, film action yang wajib ditonton adalah The Dark Night. Film ini mampu mendapatkan rating tertinggi sebagai film action terbaik sepanjang masa versi IMDb. Film yang rilis pada tahun 2008 ini menceritakan tentang pertarungan sengit antara Batman dan Joker. The Dark Knight sendiri juga merupakan salah satu sekuel dari Batman Begins garapan sutradara Christopher Nolan.

Deretan film action terbaik di atas tentu akan semakin meningkatkan adrenalin sahabat Grameds. Film action pada dasarnya memang didesain untuk memamerkan berbagai aksi dari para pemerannya. Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih mendalam tentang film action terbaik di dunia, kamu bisa membaca beberapa buku terkait film action terbaik berikut ini.

18. Top Gun: Maverick (2022)

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022
Top Gun: Maverick

Sesuai dengan judulnya, Top Gun: Maverick ini juga dikenal dengan judul Top Gun 2, adalah sekuel dari film Top Gun yang pernah dirilis di 1986 silam. Top Gun menjadi sebuah film action terbaik barat yang memiliki rating 8.6 di IMDb.

Film yang dibintangi oleh Tom Cruise ini dibuat oleh Paramount Pictures. Kita akan dipamerkan dengan aksi kapten Pete ‘Maverick’ Mitchell (Tom Cruise) yang merupakan seorang instruktur penerbang.

Dipertemukan dengan anak dari salah satu teman baiknya, Maverick pun harus menghadapi dengan ketidakpastian dengan masa depan sekaligus juga dihantui masa lalunya.

19. Extraction (2020)

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022
Extraction (2020)

Film ini menceritakan perjalanan yang bernama Tyler Rake, seorang tentara bayaran di pasar gelap yang kemudian ditugaskan untuk menyelamatkan Ovi, seorang anak dari sosok penguasa narkoba terbesar di India.

Misi dari penyelamatan ini berlangsung di Bangladesh di mana Ovi yang ditahan sebagai sebuah tebusan oleh bandar narkoba yang terbesar di sana.

Film yang di produksi oleh Sam Hargrave ini dibintangi oleh Chris Hemsworth, Rudhraksh Jaiswal, dan Randeep Hooda.

20. Spider-Man: No Way Home

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022
Spider-Man: No Way Home (2021)

Di akhir tahun 2021 lalu ada salah satu film superhero Marvel yang sering kali disebut-sebut jadi salah satu yang terbaik nih, geng. Spider-Man: No Way Home yang telah rilis pada 17 Desember 2021 kemarin memang yang berhasil meraih pujian baik dari kritikus maupun juga para penggemar.

Film terbaru MCU ini yang membuka pintu multiverse dengan menampilkan beberapa musuh dari universe lainnya. Musuh-musuh tersebut yang sebelumnya sudah muncul di film-film Spider-Man di seri lain.

Nostalgia banget kan melihat, spoiler alert, ketiga Peter Parker bertarung melawan Lizard, Sandman, Goblin, Electro, Doc Ock sekaligus? Pertarungan akhir yang akan epic sekali!

Rekomendasi Buku yang Berkaitan dengan Film Action Terbaik

1. Marvel Action Avengers: The Ruby Egress

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022
Marvel Action Avengers: Ruby Egress (Sc)

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

2. Batman Nightwalker

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022
Batman: Nightwalker

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

3. Time Travelers Handbook

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022
The Time Traveler’s Handbook

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

Grameds, itulah deretan film action terbaik yang wajib kamu tonton setidaknya sekali selama hidupmu. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia juga menyediakan buku-buku terkait film action yang bisa kamu dapatkan di gramedia.com. Semua buku yang Gramedia sediakan tentunya akan membuat kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Humam

Apa yang dimaksud dengan film action?

Film laga adalah genre utama dalam film yang satu atau beberapa tokohnya terlibat dalam tantangan yang memerlukan kekuatan fisik ataupun kemampuan khusus.

Genre film ada berapa?

Saat ini beberapa genre film paling populer yang paling banyak dibuat adalah drama, action, romance, comedy, horor dan crime.

Apa arti dari R 18?

R18+ (R-18): Terbatas hanya untuk orang dewasa. Anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun dilarang menonton film ini.

Apa itu PG di film?

PG (Parental Guidance) mengandung konten atau unsur yang mungkin tidak cocok ditonton anak kecil sehingga butuh pengawasan orang dewasa. PG-13 (Parental Guidance under 13) mengandung konten atau unsur yang mungkin tidak cocok ditonton sendirian oleh anak yang beranjak ABG, sehingga butuh pengawasan orang dewasa.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Film top dalam 20 tahun terakhir 2022

50 film terbaik tahun 2010 -an

Dari blockbuster superhero hingga dokumen eksperimental, 'jejaring sosial' hingga 'parasit' - pilihan kami untuk film -film terbesar dalam dekade terakhir

Itu adalah yang terbaik dari beberapa dekade, itu adalah WTF yang paling dekade - melihat kembali ke film -film yang datang untuk mendefinisikan tahun 2010 baik secara kritis maupun komersial, hampir tidak mungkin untuk memaku busur media tertentu dalam beberapa kata atau frasa singkat. ; Rentang 10 tahun menyarankan bahwa bioskop-bukan hanya kata New York, untuk apa nilainya-berurusan dengan satu krisis identitas yang luar biasa. Apa itu "film,"? Apakah itu hampir delapan jam, film dokumenter multipart yang ditampilkan di teater? Apakah itu proyek hewan peliharaan yang digerakkan oleh auteur yang memulai debutnya di layanan streaming? Apakah itu acara TV yang dibuat oleh sutradara yang disukai kritikus film? (Jawaban untuk yang terakhir adalah no.) best of decades, it was the most WTF of decades — looking back on the movies that came to define the 2010s both critically and commercially, it’s nearly impossible to nail the particular arc of the medium in a few concise words or phrases. (Though “A24,” “superheroes” and “now streaming” immediately come to mind.) You can argue that every that-was-the-era-that-was summary charts an art form in some sort of transition, but this particular 10-year span suggested that cinema — not just a New York word, for what it’s worth — was dealing with one hell of an identity crisis. What was a “movie,” anyway? Was it a nearly eight-hour, multipart documentary that showed in a theater? Was it an auteur-driven pet project that debuted on a streaming service? Was it a TV show made by a director that film critics loved? (The answer to that last one is a resounding no.)

Kami memulai dekade dengan sebuah drama tentang pelopor media sosial yang membantu menjadikan internet mode komunikasi utama kami dan mengakhirinya dengan kisah panjang dan epik oleh pembuat film terbesar Amerika yang akan dilihat kebanyakan orang di Netflix. Pada 2010, gagasan "alam semesta sinematik" tampaknya dibuat-buat. Sekarang model Hollywood-Studio yang dominan. Tidak ada yang mungkin menduga akan ada 23 film Marvel, dan trilogi Star Wars baru dengan beberapa film spin-off, dan seluruh papan klasik animasi yang diulang sebagai kacamata aksi langsung. Tidak ada yang tahu bahwa Disney akan memiliki semuanya.

50 film yang kami pilih sebagai yang terbaik dari dekade ini mencakup banyak jenis tradisional-blockbusters, film arthouse, indies, hits yang disponsori studio (dan miss), film berbahasa asing, dokumen, kendaraan bintang, proyek yang digerakkan oleh sutradara-dan membentang di dunia. Mereka melibatkan alien, pahlawan postapokaliptik, gangster, ikon sastra, orang suci, orang berdosa, pembunuh, monstrositas bernama Monsieur Merde dan bahkan, kadang -kadang, manusia normal. Beberapa mencerminkan saat -saat kami tinggal; Beberapa membantu kami melarikan diri dari mereka selama beberapa jam. Tetapi yang terpenting, mereka masing -masing mengingatkan kita bahwa, selama sepuluh tahun terakhir, ada banyak film yang membuat kita terpisah, membuat kita terpisah, membuat kita takut, menghibur kita dan membuat kita merasa sedikit lebih dekat dengan sesama homo sapiens kita. Mereka mewakili 10 -an. Mereka juga merasa abadi.

Sepuluh tahun yang lalu, Netflix adalah perusahaan DVD-by-mail yang tidak berbahaya, Marvel Tsunami baru saja menguji air dengan "Iron Man" dan "Thor," dan kerajaan "Star Wars" yang masih menjadi milik George Lucas, bukan Disney. Satu -satunya selebriti yang menjadi presiden Amerika Serikat adalah bintang "Tidur untuk Bonzo" Ronald Reagan, Amazon adalah tempat yang Anda kunjungi untuk membeli buku murah bukan pemboros terbesar di Sundance Film Festival, dan "The Cloud" adalah sesuatu yang Carl Fredricksen CG Rumah melayang di atas daripada cara orang menyaring film Pixar.

Jangan sampai deskripsi itu membuat Anda merasa nostalgia, perlu diingat bahwa, selain dari "senja," film -film Hollywood sebagian besar dibuat oleh dan tentang pria kulit putih. Penonton menemukan suara mereka selama dekade terakhir, membuat industri tahu bagaimana perasaan mereka - dan studio mendengarkan, atau mulai setidaknya, sebagai kritik terhadap #oscarssowhite dan #TimesUp memicu perubahan seismik dalam industri ini. Mungkin perlu 10 tahun lagi untuk dampak gerakan -gerakan itu untuk sepenuhnya dirasakan, sedangkan beberapa pembaca akan mengharapkan paritas dalam daftar seperti ini, di mana para kritikus film variasi Owen Gleiberman dan Peter Debruge mengidentifikasi film -film terbaik dalam dekade terakhir.

Klik di sini untuk membaca daftar Peter Debruge.Peter Debruge’s list.

10 film terbaik Owen Gleiberman

1. "The Social Network" (2010)

Ini adalah salah satu film yang sempurna, seperti "semua pria presiden" atau "bingung dan bingung" atau "aroma kesuksesan yang manis," yang dapat Anda tonton lagi dan lagi dan lagi. Itu meluncur, menarik, gemilang, dan beresonansi; Setiap momen sangat menghibur dan penting. Memanfaatkan kisah penciptaan Facebook, karya agung David Fincher/Aaron Sorkin ini menyentuh kisah batin waktu kita: bagaimana cara menghubungkan orang lain melalui internet ditemukan oleh orang -orang - seperti geek visioner Mark Zuckerberg, dimainkan dengan magnetis yang magnetis - Break Fast Break oleh Jesse Eisenberg-& nbsp; yang memiliki masalah serius yang terhubung dengan cara lain. Jadi mereka menemukan dunia baru yang berani dengan menyinkronkannya dengan semangat detasemen mereka sendiri. "The Social Network" menguatkan dan lucu, tragis dan menggembirakan, diceritakan dengan jenis panache kawat tinggi yang mudah membuat Anda percaya pada kekuatan film.

2. “La La Land” (2016)

Film yang paling menyenangkan dalam dekade ini, dan kegembiraan bukanlah kualitas yang harus kita anggap remeh (terutama hari ini). Tapi dalam musikal hebat seperti "Singin 'in the Rain" atau "Moulin Rouge!" Atau "payung Cherbourg," Joy sering kali merupakan sisi lain dari semacam melankolis yang penuh semangat, yang memungkinkan kita untuk mengambil stok betapa indahnya (dan sekejap) kehidupan dan cinta bisa. Dan versi baru Damien Chazelle dari sebuah musikal Hollywood jadul memiliki inti kesedihan luhur yang memungkinkannya berkembang menjadi simfoni pahit. Keajaiban film ada di sana dalam jumlah musiknya yang memikat (pikir Jacques Demy dipentaskan dengan keinginan Spielberg muda), dalam kisah menyedihkan dua penghibur yang dicintai (Ryan Gosling dan Emma Stone) yang jatuh untuk satu sama lain namun sepertinya tidak bisa mendapatkan Gairah mereka di jalur, dan dalam pengabdian Chazelle untuk keajaiban Hollywood tua, yang membuat setiap saat "la la land" terasa seperti hari matahari lainnya.decade, and joy is not a quality we should take for granted (especially these days). But in great musicals like “Singin’ in the Rain” or “Moulin Rouge!” or “The Umbrellas of Cherbourg,” joy is often the flip side of a kind of rapturous melancholy, one that allows us to take stock of how beautiful (and fleeting) life and love can be. And Damien Chazelle’s new-style version of an old-school Hollywood musical has a core of sublime sadness that lets it blossom into a bittersweet symphony. The film’s magic is there in its entrancing musical numbers (think Jacques Demy staged with the eagerness of young Spielberg), in the wistful tale of two lovestruck entertainers (Ryan Gosling and Emma Stone) who fall for each other yet can’t seem to get their passion on track, and in Chazelle’s devotion to the wonder of Old Hollywood, which makes every moment of “La La Land” feel like another day of sun.

3. “Mad Max: Fury Road” (2015)

Sebuah film yang begitu cepat dan geram sehingga saya menyukainya pertama kali, pada tampilan lebih lanjut saya merasa diri saya belajar bagaimana menontonnya, melatih mata saya untuk mengambil setiap lompatan pisau cukur dan potongan sepersekian detik. Tidak pernah ada penyair aksi seperti George Miller, yang kembali ke kemegahan neraka "Mad Max" dan "The Road Warrior" untuk membuat film yang dibangun di atas kegembiraan nihilistik mereka, menggunakan kecepatan, sekali lagi, bukan Hanya untuk menghasilkan sensasi (meskipun Tuhan tahu dia melakukan itu) tetapi untuk mengekspresikan visi keberadaan - tentang pria dan wanita yang meluncur melewati kekosongan, tergantung pada kehidupan yang terkasih, bertanya -tanya apa selain kekuatan kecepatan mereka akan menyelamatkan mereka. (Dalam Visi Miller, Speed ​​= God.) Dalam “Fury Road,” Miller menciptakan tontonan Demolition-Derby untuk abad ke-21, seperti Max (Tom Hardy), cangkang tumpul, membuat jalan bagi para pejuang wanita (dipimpin oleh Charlize Theron) yang sekarang memimpin perjuangan untuk kebebasan saat karet menyentuh jalan.

4. "Before Midnight" (2013)

"Perkawinan" adalah drama yang hebat tentang perceraian, tetapi film -film Richard Linklater "sebelumnya" yang ketiga dan paling kuat adalah sesuatu yang lebih telanjang dan mengangkut: perjalanan melalui labirin emosional dari suatu hubungan yang bertahan bahkan saat itu mulai untuk itu dimulai Pukul selipnya. Setelah berbagi malam yang buruk dari kebahagiaan percakapan di “Before Sunrise,” kemudian reuni yang mengambil stok cinta yang mereka tidak memiliki cukup keyakinan dalam “sebelum matahari terbenam,” Jesse (Ethan Hawke) dan Céline (Julie Delpy) sekarang sedang Pasangan veteran, dengan gadis kembar, tumpukan ingatan, dan cinta yang begitu marmer dengan kasih sayang dan kebencian sehingga mereka dapat bertemu sepenuhnya ... dan, dengan cara lain, tidak sama sekali. Dialog Linklater bekerja di tingkat Bergman dan Rohmer dan "Siapa yang Takut Virginia Woolf?," Dan para aktor mengubah keturunan mereka dari matahari terbenam menjadi tengah malam menjadi sesuatu yang secara spontan secara ajaib. Mereka hanya dua orang di sebuah ruangan, cinta mereka berkedip seperti lilin yang mungkin atau mungkin tidak keluar.

5. “Hell or High Water” (2016)

Surga film genre belaka. It's about two brothers, one noble (Chris Pine) and one no good (Ben Foster), and it's also about stealing, gambling, racism, the thorny destiny of family, and the stubborn mystique of West Texas, as embodied by an aging Texas Ranger (Jeff Bridges) yang mungkin merupakan pemecah kejahatan lambat yang paling lezat sejak Columbo. Efek utamanya adalah film klasik noir yang diceritakan di bawah sinar matahari, dengan pukulan kemanusiaan yang akan menjatuhkan angin dari Anda.

6. "Pengiring Pengantin" (2011)

Pengakuan Sejati: Saya tidak tertawa terbahak -bahak dengan banyak komedi layar, karena saya selalu merasa seperti saya telah melihat lelucon sebelumnya. Tetapi tidak peduli berapa kali saya menonton kisah persahabatan ini di zaman satu-upmanship pasif-agresif dan ketidakseimbangan kelas yang kocak, saya tertawa tak terkendali. Itu karena Kristen Wiig, yang ikut menulis skenario dan berperan sebagai Annie, seorang pengiring pengantin yang teman lama yang akan datang dari teman lama yang akan dipentaskan sebagai konspirasi untuk membuatnya merasa seperti kegagalan, telah menciptakan komedi layar loserom neurotik sebagai masokis yang sangat gila-gilaan karena unsur dan romantis. Ini bukan film pertama yang membuktikan bahwa wanita dapat memainkan game komedi yang cabul, tetapi itu adalah satu -satunya film yang mengubah Remunch menjadi seni screwball.

7. "Amour" (2012)

Dalam sebagian besar filmnya, sutradara Austria Michael Haneke menggunakan voyeurismenya yang cukup dingin untuk bermain game lucu dengan penonton. But in this staggering tale of an octogenarian Paris couple, played by the legendary Emmanuelle Riva and Jean-Louis Trintignant, Haneke takes his drop-dead style — the probing silences, the gawking camera, the suspense built out of the fear of what's coming next - Untuk menceritakan kisah misteri usia tua yang didorong oleh arus horor dan patah hati yang bergantian. Setelah karakter Riva menderita stroke, dia ada di sana dan tidak ada di sana, dan apa yang dibuka oleh permainan mimpi oleh Stanley Kubrick tentang bagaimana cinta menemukan ekspresi utamanya dalam kematian. Ini adalah film yang akan menyedot napas Anda dalam empati.

8. “The Tree of Life” (2011)

Setelah mengambil cuti panjang 20 tahun dari bioskop, Terrence Malick kembali dengan "The Thin Red Line." Tapi itu di "The Tree of Life," sebuah kisah luar biasa tentang tumbuh di Texas kota kecil selama tahun 1950-an, Malick, pada akhirnya, membuat drama yang hidup sampai pijar gelap dari dua filmnya yang dongeng dari itu 70 -an. Urutan penciptaan yang luar biasa-Pikirkan Kitab Genesis bertemu "2001," semuanya dilakukan dalam 17 menit-menetapkan panggung untuk apa yang pada dasarnya, merupakan visi transenden pengalaman sehari-hari. Kamera Malick membelai setiap momen, mengubah kehidupan di tahun 50 -an menjadi diorama kepedihan Proustian, dan pertunjukan Brad Pitt (sebagai ayah yang sangat menuntut) dan Jessica Chastain (sebagai ibu yang kelembutannya membuat kemarahannya tertahankan) memiliki efek yang tak terhapuskan) memicu perasaan primal tentang orang tua kita sendiri ketika mereka cukup muda untuk menghantui kita dalam kepolosan mereka yang cacat.

9. “Mission: Impossible - Ghost Protocol” (2011)

Saat Tom Cruise, mengenakan sarung tangan cangkir-cup elektronik, merangkak seperti laba-laba di atas permukaan kaca yang menjulang dari burj Khalifa di Dubai (dan jangan salah, dia benar-benar di atas sana, di gedung tertinggi di dunia), dia seperti satu pria biasa Hitchcock dalam keadaan luar biasa; Seperti superhero buku komik yang kekuatannya dari bumi ini; Seperti bintang film yang melakukan kebalikan dari gerakan - dia menjalani gerakan, mengubahnya menjadi ukuran ketenarannya. Urutan Vertigo Knockout itu adalah klasik instan, tetapi sutradara Brad Bird, dalam petualangan "M: I" yang cerdik, tidak beristirahat di set-piece-nya. Dia menopang kegembiraan caper yang dibangun di sekitar serangkaian ilusi besar yang (seperti pekerjaan aksi Cruise) mungkin hanya nyata. Hasilnya adalah blockbuster paling menggembirakan dari zamannya.

10. “Lady Bird” (2017)

Beberapa pemirsa yang tidak terhubung ke kemegahan drama Greta Gerwig tentang seorang siswa sekolah menengah Sacramento yang menjalani tahun seniornya yang penuh dengan hal-hal seperti, “Ini adalah film usia yang baik. Tapi apakah kita belum pernah melihatnya sebelumnya? " Ya, tapi kami belum pernah melihatnya seperti ini: sebagai serangkaian snapshot memori yang dipentaskan dengan indah, semua melompat ke depan untuk menciptakan jauh lebih besar dari jumlah bagian -bagiannya. Christine, a.k.a. Lady Bird, diperankan oleh Saoirse Ronan dengan karisma yang beragam yang merupakan bagian yang sama cinta, kebingungan, dan keganasannya, pergi dari satu anak laki -laki ke anak laki -laki berikutnya, kesalahan untuk menghadapi kesetiaan yang mendefinisikan persahabatan, dan melakukan perang suci terhadap ibunya ( Laurie Metcalf) karena masalah apakah dia akan meninggalkan sarang California ketika dia pergi ke perguruan tinggi. Apa yang benar -benar dia temukan, dalam sebuah film yang ternyata sama religiusnya dengan yang berduri, bersemangat, dan mengharukan, adalah kemuliaan hidup itu sendiri.

10 film terbaik Peter DeBruge

1. “The Tree of Life” (2011)

Seniman bioskop seperti Carl Theodor Dreyer dan Ingmar Bergman memeriksa pertanyaan tentang spiritualitas dan hati nurani dengan melucuti karya mereka yang berlebihan. Terrence Malick melakukan yang sebaliknya, menanamkan tindakan penerapan diri & nbsp yang menusuk ini; dengan teknik yang menarik perhatian ketika pembuat film berusaha untuk mendamaikan kematian saudaranya dengan pemahamannya tentang kekuatan yang lebih tinggi. Mengingat sifatnya yang sangat pribadi, saya mengerti mengapa begitu banyak penonton merasa itu menantang, sangat tidak dapat dipahami dalam begitu banyak detailnya (seperti adegan dinosaurus). Namun, dalam memamerkan keprihatinan jiwanya, auteur eksistensialis mengundang kita untuk mengeksplorasi subjek yang paling universal: iman, keluarga, dan kehilangan. Dalam retrospeksi, saya kira Malick bisa memiliki urutan asal-usul kehidupan kosmik ke dalam salah satu filmnya untuk menambah bobot metafisik, tetapi ini adalah yang cukup berani untuk melakukannya-& nbsp; dan makna- Film hidup tidak akan pernah sama.

2. "Secret Sunshine" (2010)

Sutradara Korea Lee Chang-Dong menerobos pemirsa Amerika tahun lalu dengan "Burning," tetapi mahakarya aslinya adalah film 2007 ini-tidak dirilis di AS hingga 2010, yang menjelaskan dimasukkannya dalam daftar ini. Pemenang Hadiah Aktris Terbaik di Festival Film Cannes, Joen Do-Yeon memberikan kinerja dekade ini sebagai janda yang dipadukan oleh beberapa tragedi. Pada awalnya, dia menemukan penghiburan dalam agama, bahkan melangkah lebih jauh untuk mengunjungi penculik putranya di penjara, tetapi ketika dia menolak pengampunannya, dia membentak lagi, mendorong kembali ke imannya yang baru ditemukan. Untuk alasan apa pun, film menghindar dari subjek agama, yang memainkan peran utama dalam kehidupan banyak orang. Tidak ada film abad ke -21 yang menawarkan pemeriksaan yang lebih kompleks tentang perjuangan pribadi itu daripada perjalanan epik jiwa ini.

3. "Amour" (2012) (2012)

Sebuah panutan dari pengekangan, master Austria Michael Haneke sangat mempercayai para pendengarnya sehingga ia menyajikan dilema manusia yang memilukan dengan gangguan gaya minimal: tidak ada gerakan kamera yang menyapu, tidak ada isyarat musik melodramatik untuk memicu simpati atau memanipulasi emosi. Sebaliknya, "Amour" bergantung pada kekuatan situasi intinya-seorang suami yang berbakti (Jean-Louis Trintignant) memutuskan bagaimana cara terbaik untuk membantu istrinya yang tidak valid (Emmanuelle Riva) dalam mengakhiri hidupnya, sementara putri dewasa mereka (Isabelle Huppert) dengan egois berpendapat dengan egois Untuk memperpanjang penderitaannya - dan penampilan bernuansa tiga aktor terkuat Prancis, memaksa kita untuk mengisi celah dengan detail dari pengalaman pribadi kita sendiri. Tidak semua orang siap untuk film yang tidak memberi tahu Anda apa yang harus dipikirkan atau dirasakan, tetapi sedikit yang memahami kekuatan ambiguitas lebih baik daripada Haneke, yang pendekatannya telah menginspirasi orang lain, di antara mereka “Toni Erdmann,” “Force Majeure,” dan “Roma . ”

4. "I Am Love" (2010)

Diabaikan dalam Italia asli Luca Guadagnino, romansa yang mewah dan subversif ini - tentang seorang istri imigran (Tilda Swinton) dalam keluarga kelas atas yang menyerah pada perselingkuhan dengan sahabat putranya - merangsang semua indra kita tanpa menggunakan gimmicks seperti 4DX dan kotak-D yang mencekik kursi dan parfum spritz Anda di wajah Anda. Seperti yang kemudian dialami penonton dengan "Call Me By Your Name," Guadagnino memanipulasi penglihatan dan suara - alat kembar yang ada di tangannya - untuk memperluas pengalaman kami dengan penuh semangat, sehingga kami dapat merasakan masakan, merasakan belaian mereka, dan mencium bau bidang di mana mereka bercinta. Sementara itu, politik radikal film bertentangan dengan nilai -nilai budaya Barat, yang disanggah oleh gagasan bahwa seorang ibu mungkin meninggalkan keluarganya untuk mengikuti hatinya, sedangkan karakter Swinton memilih hasrat daripada patriarki, meskipun dengan biaya emosional yang sangat besar.

5. "The Rider" (2018)

Ini adalah hal terdekat dengan film Marvel yang akan Anda temukan di daftar saya-hanya karena indie kepentingan manusia yang puitis ini meyakinkan studio superhero untuk mempekerjakan sutradara, Chloe Zhao, untuk memimpin "The Eternals" yang akan datang. Alih-alih menjual fantasi, "The Rider" berkaitan dengan kerapuhan kehidupan dan keterbatasan impian Amerika sebagai koboi rodeo muda yang tampan di Pine Ridge Indian Reservation menolak untuk menerima bahwa cedera otak yang hampir fatal berarti bahwa ia tidak boleh mendapatkan di atas kuda lagi. Kisah yang hampir benar terinspirasi oleh pria terkemuka Zhao, Brady Jandreau, yang memainkan versi headstrong dari dirinya sendiri-sebuah praktik yang menjadi semakin umum sebagai teknik dokumenter yang sesuai dengan pembuatan film fiksi dekade ini. (Lihat juga Sarah Polley "Stories We Tell," sebuah runner-up untuk daftar ini, untuk inovasi lebih lanjut di bagian depan itu.)

6. “Son of Saul” (2015)

Selama dekade terakhir, kata yang mengganggu telah menyusup ke percakapan tentang film, terutama di Twitter: "bermasalah." Lebih sering daripada tidak, eufemisme memenuhi namanya karena itu digunakan untuk mengkritik karya seni tanpa benar -benar menentukan bagaimana dengan mereka yang dianggap tidak menyenangkan. Saya menyebutkan tren di sini karena sutradara Hongaria László Nemes mendekati debut fiturnya sepenuhnya menyadari bahwa dia melangkah ke ladang ranjau. Ketika datang ke penggambaran Holocaust, sutradara "Shoah" Claude Lanzmann telah cukup jelas tentang apa yang ia anggap masalah, dengan alasan bahwa tidak ada penciptaan ulang yang dapat melakukan keadilan terhadap kekejaman yang mendasarinya. Secara pribadi, saya pikir dunia "Daftar Schindler" karya Steven Spielberg (yang Lanzmann dijuluki "Kitschy Melodrama"), tetapi saya sama-sama berlantai oleh kerja keras Nemes, di mana ia memeriksa hati nurani yang disiksa dari seorang Yahudi sonderkommando di Yahudi, di mana ia memeriksa hati nurani seorang Yahudi sonderkommando di Yahudi di Yahudi di Yahudi sonderkomando di Auschwitz tanpa mengeksploitasi tragedi atau sejarah yang salah mengartikan melalui akhir yang baik.

7. “Inside Llewyn Davis” (2013)

Film terbaik The Coen Brothers karena "Fargo" bukanlah hal yang menyenangkan: Llewyn Davis (peran pembuatan bintang untuk Oscar Isaac) adalah orang brengsek yang berpusat pada egois dengan karier folk-musik yang berantakan sendiri daripada Perasaan orang-orang di sekitarnya. & Nbsp; Tetap saja, kualitas yang sulit untuk membuat film begitu mendalam. Meskipun para coens tidak pernah mengatasi apa yang mereka “coba katakan” dengan sebuah film, ada pelajaran kehidupan vital yang terkubur dalam penghormatan mereka yang dibuat dengan cermat untuk adegan rakyat Greenwich Village awal tahun 60-an: dibutuhkan sejumlah narsisme untuk a 60-an orang yang cenderung kreatif untuk menutup semua gangguan dan menciptakan seni, yang mungkin dapat dibenarkan untuk seseorang yang berbakat seperti Bob Dylan, tetapi untuk penyanyi yang kurang berbakat/beruntung seperti Davis (model setelah Dave Van Ronk), pada titik tertentu, ia harus tumbuh naik dan terlibat dengan tanggung jawab dunia nyata.

8. "Beasts of the Southern Wild" (2012)

Sebuah karya seni rakyat Amerika yang luar biasa yang dibingkai melalui mata seorang anak liar yang dilapisi tumbleweed bernama Hushpuppy, debut sutradara Benh Zeitlin yang memadukan gaya indie mentah dengan ambisi mistis (melalui auroch metaforisnya), berdiri sendiri di tengah-tengah mereka Adegan film Amerika akhir -akhir ini dalam penggambarannya tentang mereka yang merasa dikeluarkan dari media, politik, dan wacana publik. Mengembangkan proyek dengan aktor nonprofesional dan penduduk komunitas pedesaan Bayou di mana mereka merekam, Zeitlin dan rekan penulis Lucy Alibar mengalihkan perhatian kita ke kantong di luar jaringan (imajiner) yang terancam oleh pengaruh industri dan dunia luar. Delapan tahun kemudian, kami masih menunggu fitur kedua Zeitlin, meskipun saya dapat dengan mudah mengingat kegembiraan awal saya, dari semburan pembukaan skor string yang penuh semangat, karena terjerumus ke dalam mikrokosmos yang tidak dikenal ini dan disapu bersama untuk perjalanan.

9. “12 Years a Slave” (2013)

Sepanjang sejarahnya, bioskop telah menjadi alat yang luar biasa untuk mengungkap ketidakadilan, tetapi Amerika - dan Hollywood khususnya - lambat menghadapi rasa malu terbesar di negara itu: perbudakan. Dalam kesuksesan populer bergaya arthouse ini, sutradara Inggris Steve McQueen memberikan akun yang tidak berkedip tentang pengalaman itu melalui mata seorang pria kulit hitam, Solomon Northup, yang dilahirkan bebas tetapi ditipu dan dijual kepada pemilik perkebunan selatan yang kejam. Untungnya, Northrup hidup untuk membagikan kisahnya dengan orang lain, yang merupakan kuncinya: fantasi revisionis seperti "Django Unchained" Tarantino mungkin bersifat katarsis, tetapi kami mengakui mereka sebagian besar fiksi, sedangkan film McQueen dibumikan pada kenyataannya dan diaktifkan kembali dalam mengerikan, benar- True- detail untuk kehidupan. Tentunya akan ada beberapa yang membaca daftar ini, menghitung jumlah sutradara perempuan atau minoritas yang saya pilih, dan bagi mereka saya katakan: ketika industri merangkul keragaman yang lebih besar di belakang kamera, mengharapkan lebih banyak perawatan penting dari subjek yang kurang terwakili dalam beberapa dekade mendatang ke depan .

10. "Waves" (2019) (2019)

Para penonton bioskop lambat menemukan potret listrik Trey Edward Shults dari keluarga Amerika kelas menengah ke atas-mungkin mereka tidak akan pernah, meskipun saya memperkirakan bahwa "gelombang" pada akhirnya akan menemukan penontonnya. Dengan narasinya yang terpisah dan gaya yang sangat jenuh, mendalam, film ini telah menarik perbandingan dengan "Moonlight" Barry Jenkins (yang nyaris tidak melewatkan potongan): kedua film ditetapkan di Florida Selatan, keduanya fokus pada pengalaman Afrika-Amerika, meskipun di Afrika ujung spektrum ekonomi yang berbeda. Apa yang mengejutkan saya tentang "gelombang" adalah betapa jelasnya shults menangkap detail dari apa artinya hidup pada saat yang tepat ini. Kamera yang gelisah dan dinamis dan pilihan musik yang berdenyut menunjukkan bahasa film yang berkembang untuk mencerminkan pola pikir milenial. "Waves" membahas tekanan yang diberikan pada kaum muda oleh media sosial, toksisitas narsisme, dan, dalam menghadapi tragedi, kekuatan transenden dari hubungan manusia yang baik dan kuno.

Baca lebih lanjut tentang:

Apa 10 film teratas tahun 2010 -an?

10 film terbaik tahun 2010, peringkat..
8/10 MAD MAX: Fury Road ..
7/10 masa kecil ..
6/10 Keluar.
5/10 Parasite ..
4/10 Tuan ..
3/10 Pohon Kehidupan ..
2/10 biru adalah warna terhangat ..
1/10 Jejaring Sosial ..

Apa yang dianggap sebagai film terbaik abad ke -21?

Film terbaik abad ke -21..
# 1. The Master. Paul Thomas Anderson 2012 ..
# 2. Mood for Love. Wong Kar Wai 2000 ..
# 3. Mulholland Drive. David Lynch 2001 ..
# 4. Pohon Kehidupan. Terrence Malick 2011 ..
# 5. The Aviator. Martin Scorsese 2004 ..
# 6. Akan ada darah. Paul Thomas Anderson 2007 ..
# 7. Oldboy. ....
# 8. Dogville ..

Apa 10 film teratas di tahun 2011?

Film terlaris tertinggi..
Harry Potter dan The Deathly Hallows - Bagian 2. Warner Bros.
Transformers: Dark of the Moon. Gambar Paramount. ....
The Twilight Saga: Breaking Dawn - Bagian 1. Summit Entertainment. ....
Bagian Hangover II. Warner Bros. ....
Bajak laut Karibean: di arus asing. Studio Walt Disney. ....
Fast Five. ....
Mobil 2. ....

Apa yang dianggap sebagai film terbaik tahun 2000 -an?

2000 -an adalah waktu yang menarik untuk film ...
Kesatria Kegelapan.....
The Lord of the Rings: The Return of the King.....
Budak.....
Tidak ada negara untuk orang tua.....
Almarhum.....
Inglourious basterds.....
Ke atas.....
Memento..