Trafo atau transformator memiliki komponen utama : Show
Bahasan kita kali ini mengenai hubungan antara jumlah kumparan dengan arus dan tegangan pada trafo. Baiklah, mari kita mulai :
rumus diatas adalah hubungan antara jumlah belitan, tegangan dan arus. Misal, diketahui Trafo dengan rasio tegangan 220/24V. Berapakah jumlah kumparan sisi primer jika diketahui bahwa jumlah kumparan sisi sekunder adalah 55: Jawaban : Diketahui :
Maka Vp / Vs = Np / Ns 220 / 110 = Np / 55 2 = Np / 55 Np = 2 x 55 Np = 110 Jadi, jumlah kumparan pada sisi primer adalah sebanyak 110 kumparan. Dari sini kita ketahui bahwa jumlah kumparan sisi primer terhadap tegangan primer adalah sebanding. Begitu juga dengan sisi sekunder. ___________________________________ Arus pada belitan trafo adalah berbanding terbalik dengan jumlah kumparan dan tegangannya. Mari kita buktikan, Jika diketahui sebuah trafo dengan rasio tegangan 150/20 kV daya 60 MVA dengan jumlah kumparan pada sisi primer adalah 300 kumparan. Dari sini kita bisa berhitung untuk mengetahui jumlah kumparan pada sisi sekunder dan arus pada sisi sekunder: DIketahui: Vp =150 kV Np = 300 S = 60 MVA Vs = 20 kV Jawab : a. Mencari jumlah belitan sekunder Vp/Vs =Np / Ns 150 kV / 20 kV = 300 / Ns Ns = (300 x 20 ) / 150 Ns = 6000 / 150 Ns = 40 b. Mencari arus sisi sekunder Materi sebelumnya kita telah belajar cara menghitung arus nominal trafo, sekarang kita coba buktikan benarkah bahwa arus berbanding terbalik dengan tegangan? Dari perhitungan kemarin kita telah temukan bahwa arus sisi primer (Ip) adalah 230.95 A dan arus sisi sekunder (Is) adalah 1732.1 A. Np / Ns = Vp / Vs = Is / Ip 300 / 40 = 150 / 20 = 1732.1 / 230.95 7.5 = 7.5 = 7.5 Nah, sederhana bukan? Dari sini kita tahu mengapa pada sisi LV (low voltage) jumlah kumparan lebih sedikit dan penampang kumparan lebih besar. – semoga bermanfaat –
Persamaan transformatorRumus transformator diawali dengan prinsip kerjanya, yaitu perubahan fluks magnetik. Menurut Hukum Faraday, di mana tegangan bergantung pada jumlah lilitan dan laju perubahan fluks medan magnet. Dilansir dari Physics LibreTexts, Kirchoff juga memberitahukan bahwa ggl induksi persis sama dengan input voltase. Sehingga, didapatkan persamaan transformator sebagai berikut: Vp/Vs = Np/Ns Dengan,Vp: tegangan kumparan primerVs: tegangan kumparan sekunderNp: jumlah lilitan kumparan primer Ns: jumlah lilitan kumparan sekunder Persamaan transformator menggambarkan hubungan tegangan dan jumlah lilitan pada trafo. Baca juga: Transformator: Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerjanya Mencari arus pada trafoDari persaman transformator di atas, kita dapat menentukan rumus arus yang mengalir pada trafo. Dilansir dari Lumen Learning, jika tegangan naik maka arus akan ikut naik dan jika tegangan berkurang maka arus akan meningkat. Sehingga, persamaan transformasinya menjadi: Vp/Vs = Np/Ns = Is/Ip Dengan,Is: arus sekunder Ip: arus primer Perlu diingat, bahwa trafo step up menaikkan tegangan dan menurunkan arus. Sehingga, arus sekunder trafo step up akan selalu lebih kecil dari arus primernya (Is < Ip). Adapun, trafo step down menurunkan tegangan dan menaikkan arus. Sehingga, arus sekunder trafo step down akan selalu lebih besar dari arus primernya (Is > Ip). Baca juga: Mencari Kuat Arus Keluaran pada Trafo Rumus mencari arus sekunder pada trafoDari persamaan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa rumus mencari arus sekunder pada trafo adalah: Is = (Vp/Vs) x Ip Atau, jika yang diketahui jumlah lilitannya maka rumus arus sekunder trafo menjadi: Is = (Np/Ns) x Ip Rumus mencari arus primer pada trafoSelain mencari arus sekunder, kita juga dapat mencari arus primer berdasarkan persamaan transformasi. Berikut adalah rumus arus primer pada trafo: Ip = (Vs/Vp) x Is Atau, jika diketahui jumlah lilitannya maka rumus arus primer trafo menjadi: Ip = (Ns/Np) x Is Baca juga: Penerapan Induksi Magnetik pada Trafo Rumus mencari tegangan trafo step up dan trafo step down didapatkan dari persamaan transformator yang sama. Bedanya, pada trafo step up tegangan sekunder akan selalu lebih besar dari tegangan primer. Adapun, tegangan sekunder trafo step down akan selalu lebih kecil dari tegangan primernya. Rumus mencari tegangan sekunder trafoVs = (Ns/Np) x Vp Atau, jika diketahui arusnya maka rumus mencari tegangan sekunder trafo menjadi: Vs = (Ip/Is) x Vp Rumus mencari tegangan primer trafoVp = (Np/Ns) x Vs Atau jika diketahui arusnya maka rumus mencari tegangan primer trafo menjadi: Vp = (Is/Ip) x Vs Rumus mencari jumlah lilitan trafoDari persamaan transformasi juga, kita dapat menentukan jumlah lilitan primer dan sekunder pada trafo step up maupun trafo step down. Baca juga: Penggunaan Persamaan Efisiensi Trafo untuk Mencari Kuat Arus Primer Rumus mencari jumlah lilitan sekunder trafoNs = (Vs/Vp) x Np Atau, jika diketahui arusnya maka rumus jumlah lilitan sekunder trafo menjadi: Ns = (Ip/Is) x Np Rumus mencari jumlah lilitan primer trafoNp = (Vp/Vs) x Ns Atau, jika diketahui arusnya maka rumus jumlah lilitan primer trafo menjadi: Np = (Is/Ip) x Ns Rumus efisiensi trafoTransformator memiliki efisiensi yaitu ukuran seberapa banyak rugi daya yang keluar dari trafo. Dilansir BBC, transformator ideal memiliki efisiensi 100% di mana daya primer (Pp) dan daya sekundernya (Ps) adalah sama. Daya (P) merupakan hasil kali dari tegangan (V) dan arus listrik (I), sehingga persamaan transformator ideal adalah: Ps = Pp Sehingga, efisiensi transformator memiliki rumus: ? = ((Vs x Is)/(Vp x Ip)) x 100% Dengan,?: efisiensi trafoVs: tegangan sekunderVp: tegangan primerIs: arus sekunder Ip: arus sekunder Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Np/Ns = Is/ IpNp = jml lilitan primerNs= jml lilitan sekunderIp = arus primer Is = arus sekunder
Vp:Vs= Is:IpVp=tegangan lilitan primerVs=tegangan lilitan sekunderIs=kuat arus listrik sekunder Ip=kuat arus listrik primer |