Jelaskan apa yang dimaksud dengan balance sheet?

Apa itu balance sheet? Simak kegunaan beserta komponen-komponennya berikut!

Balance sheet adalah sebutan untuk salah satu elemen dalam penyajian keuangan, yakni laporan neraca. Jika Sobat OCBC bekerja di bidang finansial, maka balance sheet adalah hal penting yang wajib Anda pahami. Pasalnya, laporan ini akan menunjukkan kepada Anda kondisi keuangan suatu perusahaan.

Ingin tahu lebih jelas apa itu balance sheet? Yuk, simak pembahasan mengenai pengertian, kegunaan, hingga komponen-komponen balance sheet yang patut Anda ketahui berikut!


Apa itu Balance Sheet?

Secara umum, balance sheet adalah suatu laporan neraca keuangan yang menunjukkan rincian terkait modal (ekuitas), kekayaan (jumlah aset), serta kewajiban (utang) dari suatu perusahaan. Adapun tujuan balance sheet adalah untuk memberikan gambaran besar mengenai kondisi keuangan perusahaan tersebut.

Nama lain dari balance sheet adalah Laporan Posisi Keuangan atau Statement of Financial Position. Bisa dikatakan, balance sheet merupakan salah satu poin utama dari penyajian keuangan perusahaan yang kegunaannya cukup krusial. Maka dari itu, perusahaan biasanya akan menggunakan laporan neraca ini sebagai acuan dasar dalam pengambilan keputusan.

Well, jangan heran jika balance sheet adalah hal penting yang sangat fatal jika dilewatkan. Pasalnya, jika perusahaan gagal menyajikan balance sheet dengan tepat, hal tersebut bisa berdampak ke berbagai aspek manajerial. Bagaimana tidak, balance sheet pada dasarnya mengandung banyak informasi substansial bagi sejumlah pihak.

Adapun orang-orang yang membutuhkan laporan neraca tersebut bukan hanya perusahaan semata, namun meliputi pemerintah, stakeholder, akademisi, pemilik saham, dan pihak-pihak terkait lainnya.


Kegunaan Balance Sheet

Secara garis besar, fungsi balance sheet adalah untuk memberikan gambaran terkait kondisi keuangan suatu perusahaan. Akan tetapi, bukan cuma itu, umumnya kegunaan balance sheet adalah sebagai berikut.

  • Media untuk melakukan analisa terhadap solvabilitas perusahaan yang menampilkan kapabilitasnya menuntaskan pembayaran utang jangka panjang sebelum jatuh tempo.
  • Media untuk melakukan analisa terhadap likuiditas perusahaan yang menampilkan kapabilitasnya menuntaskan pembayaran utang jangka pendek.
  • Media untuk melakukan analisa berkala terhadap fleksibilitas atau dampak-dampak transfigurasi kondisi keuangan secara historikal dan juga futuristik.

Pentingnya Balance Sheet

Melihat kegunaan balance sheet di atas, bisa dikatakan bahwa laporan neraca tersebut dapat membantu perusahaan menilai tiga elemen, yakni solvabilitas, likuiditas, serta fleksibilitas keuangannya. Adapun solvabilitas ialah kapabilitas perusahaan dalam melakukan pembayaran utang ketika telah jatuh tempo.

Sementara, likuiditas akan menunjukkan total waktu yang dibutuhkan guna membarui aset (aktiva) menjadi suatu kas perusahaan atau kewajiban terbayar. Lalu, solvabilitas dan likuiditas pada akhirkan memberikan pengaruh terhadap arus keuangan perusahaan atau fleksibilitasnya.

Perusahaan dengan tingkat fleksibilitas keuangan tinggi umumnya jauh lebih tangguh dan kokoh di masa-masa kurang baik, bahkan mampu memanfaatkan berbagai kesempatan tak terduga. Inilah alasan mengapa balance sheet adalah hal krusial bagi suatu perusahaan.


Komponen-komponen Balance Sheet

Seperti penjelasan sebelumnya, balance sheet adalah laporan neraca keuangan berisi rincian modal (ekuitas), kekayaan (jumlah aset), serta kewajiban (utang) dari suatu perusahaan. Nah, ketiga hal tersebut sebetulnya merupakan komponen-komponen yang wajib ada di dalam suatu balance sheet. Agar lebih paham, simak penjelasannya di bawah ini.

  1. Modal atau Ekuitas
    Komponen pertama dari balance sheet adalah modal atau ekuitas. Ini merupakan hak pemegang saham terhadap total aset (aktiva) perusahaan yang tergolong dalam kategori kekayaan bersih.

    Modal diformulasikan dari selisih antara jumlah aset dan kewajiban perusahaan. Adapun fungsinya ialah sebagai sumber keuangan primer sebelum perusahaan menghasilkan laba. Contoh komponen ini misalnya saham yang dibeli, setoran modal, saldo laba, dan masih banyak lagi.

  2. Aset atau Aktiva
    Salah satu komponen balance sheet adalah aset atau juga dikenal dengan istilah aktiva. Ini merupakan seluruh kepemilikan kekayaan ataupun sumber daya dari suatu perusahaan yang dapat memberikan sejumlah kegunaan ekonomis di waktu mendatang. Aset atau aktiva sendiri umumnya terbagi ke dalam dua jenis, yakni:

    Aset Lancar
    Aset lancar merupakan kategori aktiva yang berjangka pendek dimana proses pencairannya paling lama hanya satu tahun. Contoh aset lancar misalkan seperti perlengkapan, kas, biaya di awal, persediaan barang, dan juga piutang.

    Aset Tidak Lancar
    Ada pula aset tidak lancar, yaitu kategori aktiva yang tak bisa diperjualbelikan ataupun digunakan sebagai alat pembayaran. Pasalnya, aset ini biasanya tergolong tidak terukur dengan jelas.

    Ada pula aset tidak lancar, yaitu kategori aktiva yang tak bisa diperjualbelikan ataupun digunakan sebagai alat pembayaran. Pasalnya, aset ini biasanya tergolong tidak terukur dengan jelas.

  3. Kewajiban atau Pasiva
    Komponen berikutnya dari balance sheet adalah kewajiban. Maksud dari kewajiban disini ialah hal-hal yang masih perlu dituntaskan oleh suatu perusahaan atau produsen kepada pihak lain dalam waktu tempo tertentu sesuai kesepakatan, entah itu dalam jangka panjang maupun pendek. Kewajiban perusahaan juga sering disebut sebagai liabilitas, dimana hal tersebut meliputi utang, uang muka, serta biaya jatuh tempo.

    Dalam kategori jangka panjang, perusahaan biasanya mendapatkan masa waktu pembayaran lebih lama, misalkan obligasi, sewa, atau hutang hipotek. Sementara, kewajiban jangka pendek umumnya hanya dalam masa waktu maksimal hanya satu tahun, di antaranya seperti hutang dagang, pajak, atau utang wesel.

Itulah penjelasan mengenai apa itu balance sheet, beserta kegunaan dan komponen-komponennya. Dari penjelasan tersebut, bisa dikatakan bahwa balance sheet adalah kunci utama dalam proses pengambilan keputusan ataupun kebijakan suatu perusahaan. Adapun tujuan pembuatan balance sheet adalah untuk mengukur tiga elemen dari perusahaan, yakni solvabilitas, likuiditas, serta fleksibilitas keuangannya.


Baca Juga:

  • Apa itu Stock Opname? Cek Cara Hitung hingga Fungsi bagi Perusahaan
  • Dasar Akuntansi: Rumus, Konsep, dan Contoh Persamaannya
  • Apa itu Likuiditas? Ini Pengertian & Cara Menghitung Rasionya

Apa yang dimaksud dengan balance sheet?

Neraca keuangan (balance sheet) adalah bagian dalam laporan finansial dalam akuntansi yang mencatat informasi terkait aset, kewajiban pembayaran pada pihak terkait dalam operasional perusahaan, dan modal pada waktu tertentu.

Sebutkan apa yang dimaksud dengan balance sheet budget jelaskan?

Balance sheet adalah laporan wajib yang dibuat oleh perusahaan untuk menggambarkan kondisi finansialnya. Secara umum, di dalamnya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu kewajiban, modal, dan kekayaan perusahaan.

Apakah balance sheet termasuk laporan keuangan?

Balance sheet adalah bagian dari laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Balance sheet atau neraca keuangan mencakup informasi terkait jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan, liabilitas, dan ekuitas.

Apa saja yang ada di balance sheet?

Adapun komponen utama dalam balance sheet ini antara lain berisi informasi akun-akun aktiva (assets), ekuitas (equity), dan kewajiban (liabilities) perusahaan pada satu periode akuntansi tertentu.