Waktu Baca / 2 Menit Dalam kehidupan sehari-hari, Anda dikelilingi oleh alat-alat listrik untuk menunjang aktivitas. Kebanyakan orang sudah familiar dengan alat-alat tersebut namun banyak yang belum mengetahui perbedaan maupun nama dari alat tersebut. Berikut adalah perbedaan dari saklar, stop kontak, dan steker listrik yang harus Anda ketahui. Saklar Listrik Banyak sekali orang yang mengira saklar listrik sama dengan stop kontak. Pasalnya, kedua benda listrik ini berbeda. Keduanya memang mirip yaitu untuk mengalirkan listrik, namun bentuk bahkan kegunaan saklar dan stop kontak berbeda. Saklar tidak memiliki lubah untuk dicolokkan suatu ujung kabel. Saklar berbentuk seperti tombol pencet on dan off. Seperti yang Anda temukan untuk menyalakan lampu. Saklar memiliki fungsi sebagai alat penyambung dan pemutus listrik. Berbentuk seperti tombol karena salah satu sisi dalamnya akan memutus listrik jika dipencet dan akan menyambungkan aliran listrik ketika bagian lain tombol dipencet. Saklar sangat umum ditemukan di tembok ruangan dan pemakaian untuk rangkaian lampu. Namun bukan hanya untuk aliran listrik ke lampu.
Benda listrik ini memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari seperti mengurangi resiko tersengat listrik, mengurangi resiko korsleting listrik, dan memudahkan penghematan listrik. Instalasi saklar lebih dianjurkan daripada stop kontak karena akan lebih berbahaya untuk mencabut dan mencolokkan kabel ke sumber listrik. Saklar memiliki beberapa jenis sesuai bentuknya seperti saklar seri outbow, saklar engkel, dan saklar colok. Saklar jenis engkel lah yang paling banyak di pasaran. Untuk kegunaan, semuanya sama yaitu memutus dan menyambungkan aliran listrik. Stop Kontak Jika saklar memiliki tombol pencet, stop kontak tidak memilikinya. Stop kontak merupakan sebuah terminal listrik dengan fungsi untuk menghubungkan listrik dari jalur main line (jalur utama) ke perangkat elektronik. Stop kontak akan menghantarkan listrik ke perangkat elektronik penerima arus listrik sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Benda ini memiliki bentuk yang berbeda-beda namun selalu memiliki lubang untuk dicolokkan ke sumber listrik. Bentuk yang berbeda biasanya ditemukan di beda negara. Seperti contohnya di Indonesia, stop kontak memiliki 2 lubang kaki. Sedangkan di banyak negara Eropa, stop kontak memiliki 3 lubang kaki. Stop kontak dapat dipasang di rumah Anda melalui instalasi. Harus dilakukan desain diagram kelistrikan dahulu. Agar Anda tahu keperluan titik mana saja yang harus dipasangkan stop kontak. Instalasi yang dilakukan juga berbeda-beda tergantung letak pemasangan. Ada pemasangan grounding bawah, jalur tengah, saklar tunggal, dan lain-lain. Tentunya Anda harus memanggil orang profesional agar tidak terjadi kesalahan fatal. Steker Listrik Sering disebut sehari-hari dengan sebutan “colokan listrik”. Kini Anda bisa menyebutnya sebagai steker agar lebih spesifik dan jelas. Alat ini memang terlihat seperti colokan, namun memiliki fungsi sebagai adapter atau penghubung listrik. Alat ini adalah alat penyambung ujung kabel televisi, radio, lampu, atau charger agar dapat dicolokkan ke stop kontak. Fungsi utamanya adalah mengalirkan listrik dari sumber listrik ke elektronik atau alat yang diinginkan. Terdapat beberapa jenis steker listrik yaitu adapter, bengkok, steker T, dan arde. Jenis-jenis tersebut dapat Anda sesuaikan dengan kabel elektronik Anda dan tempat stop kontak. Bentuk dari setiap jenis berbeda-beda sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan. Seperti pemasangan stop kontak, Anda harus memanggil orang profesional agar tidak terjadi kesalahan dan mengakibatkan korsleting listrik. Terdapat hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemasangan seperti apakah baut-baut pada steker listrik tersebut kencang, lubang yang sesuai dengan kabel elektronik Anda, dan kelengkapan baut. Stop Kontak, kita tentu familiar dong dengan komponen listrik yang satu ini. Stop kontak merupakan instalasi listrik yang berfungsi sebagai penghubung antara arus listrik dengan peralatan listrik yang akan kita gunakan. Pada artikel kali ini kita akan mengenal bagian-bagian yang ada pada stop kontak baik komponen yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Untuk komponen yang terlihat pada stop kontak dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu bagian dasar dan bagian penutup. Bagian dasar pada stop kontak mempunyai fungsi sebagai dudukan colokkan dari peralatan listrik yang akan disambungkan ke bagian stop kontak. Sedangkan bagian penutup berfungsi untuk melindungi bagian dasar dari stop kontak. Selain itu bagian penutup ini juga memiliki fungsi estetika atau memperindah tampilan dari stop kontak. Untuk komponen yang tidak terlihat secara langsung, kita baru bisa akan melihat bagian dalam stop kontak ini setelah membuka bagian penutup dan membuka sekrup yang ada di bagian dasar. Kita akan melihat komponen kabel yang saling terhubung untuk menghantarkan arus listrik. Yuk Kita simak lebih lanjut lagi! Komponen Stop KontakPada bagian dasar atau kaki ini ada 3 elemen terminal yang saling terhubung untuk bisa mengaktifkan aliran listrik dari stop kontak ke peralatan listriknya. Berikut gambar ilustrasi letak 3 terminal untuk berbagai jenis stop kontak yang kita temui : Di Indonesia kita familiar dengan stop kontak yang ada di sisi paling kiri, namun saat ini peralatan listrik yang dikembangkan memiliki berbagai macam tipe steker dan tentunya supporting stop kontak atau socket yang digunakan harus menyesuaikan. Pada dasarnya stop kontak ini mempunyai tiga terminal yaitu:
Pada rangkaian stop kontak ketiga kabel tersebut (fasa, netral dan arde) harus rapat dan pastikan tidak mudah goyah. Hal ini dikarenakan jika sambungan kabel tersebut tidak rapat dapat menjadi penyebab hubung singkat atau konsleting listrik ketika saluran kabel fasa dan netral bersentuhan. Selain juga harus dipastikan bahwa tidak ada arus listrik yang mengalir ke terminal sambungan arde karena juga dapat menyebabkan hubung singkat. Rata-rata rumah di Indonesia tidak memiliki kabel ground. Pada dasarnya kabel ground ini sebagai pengaman peralatan dan pengguna ketika terjadi misalkan short-circuit atau beban berlebih maka kelebihan beban tsb akan dialirkan ke dalam tanah. Selain itu fungsi grounding ini adalah untuk melindungi pengguna dari kegagalan isolasi peralatan elektronik. Tips Memilih Komponen Stop Kontak yang BaikTidak ada perawatan khusus yang harus dilakukan untuk stop kontak, hanya saja pemilihan bahan dengan kualitas tinggi harus sangat diperhatikan. Apalagi jika kita menggunakan stop kontak di dalam rumah, pilihlah stop kontak dengan kualitas bagus. Aktifitas mencolokkan dan melepaskan steker berulang kali dari stop kontak kerap sering dilakukan. Apabila stop kontak yang digunakan tidak memiliki kualitas bagus, maka stop kontak akan menjadi cepat rusak ataupun longgar. Saat stop kontak rusak dan tidak mampu menahan suatu getaran maka sambungan listrik menjadi gagal. Kegagalan sambungan listrik dapat membuat sumber listrik menjadi terputus terhadap peralatan listrik. Peralatan listrik yang terputus arus listriknya maka menjadi tidak dapat bekerja. Jika sambungan listrik menjadi longgar, maka akan terjadi panas yang berlebih dan bahkan mengeluarkan percikan api. Sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan stop kontak menjadi panas, terbakar, hingga gosong. Tips untuk memilih komponen stop kontak atau pemasangan stop kontak atau socket yang paling baik dan aman di rumah ataupun tempat-tempat yang memerlukan aliran arus listrik adalah sebagai berikut. Merk Stop KontakPilihlah merk stop kontak yang sudah memiliki standard internasional. Dalam memilih stop kontak atau socket yang bagus, sebaiknya mencari produk dari brand ternama sebagai acuan. Karena umumnya produk tersebut sudah terbukti melalui beragam product safety test, electricity induction test maupun berbagai testimoni positif dari pengguna. Bahan Plat KuninganBahan plat penjepit stop kontak harus terbuat dari kuningan. Bahan kuningan mampu menghantarkan listrik secara maksimal. Namun berhati-hatilah dalam membeli stop kontak di pasaran, karena terdapat banyak stop kontak yang bahan plat penjepitnya terbuat dari besi atau seng Bahan plat penjepit stop kontak yang terbuat dari besi atau seng tersebut dapat mudah berkarat, melengkung, dan panas berlebih saat menghantarkan listrik. Stop Kontak ArdePilihlag stop kontak arde. Stop kontak yang Anda beli pastikan dilengkapi dengan alat penahan yang berfungsi untuk menghubungkan steker ke kabel arde. Plat arde yang memiliki bahan kuningan lebih kokoh apabila ditekan dan dilepas kembali ke posisi awal. Bodi Penutup Stop KontakPada stop kontak terdapat bodi penutup yang berfungsi untuk mencegah listrik mengalir pada tempat lain yang tidak diinginkan. Biasanya bodi penutup stop kontak itu tidak dapat menghantar listrik karena terbuat dari bahan isolasi seperti plastik, pvc, keramik, kaca dan sebagainya. Bahan bodi penutup stop kontak yang lentur dan tebal akan lebih tahan lama terhadap panas, tidak mudah pecah, serta tidak mudah terbakar. Kekuatan Plat PenjepitCek kekuatan plat penjepit dengan cara mencoba memasukkan steker ke dalam lubang stop kontak. Ketika steker cenderung keras / sulit untuk dicolok maupun dicabut, hal ini membuktikan bahwa plat penjepit stop kontak tersebut berkualitas bagus karena mempunyai daya cengkraman yang kuat dalam menahan steker. Nah demikian penjelasan mengenai stop kontak dan komponen pembentuknya. Jangan lupa untuk memilih berbagai macam varian stopkontak terbaik untuk meminimalisir kecelakaan listrik yang bisa terjadi karena konslet ya! Sekian informasi mengenai bagian-bagian atau komponen stop kontak, semoga bermanfaat ya! Jangan lupa untuk membaca artikel bermanfaat lainnya di S-gala.com! Download juga aplikasi S-gala.com di playstore handphone kalian untuk mendapatkan promo dan peluang bisnis menarik dengan potensi untung jutaan rupiah per bulan! Atau segera hubungi CS kami untuk penjelasan lebih lanjut. |