Kaleng bekas yang terdapat pada komponen bel listrik arus dc berfungsi untuk menimbulkan

Home » Kelas VIII » Membuat Bel Sederhana Sumber Arus Listrik DC

Sumber listrik DC (Direct Current), atau sumber arus searah dihasilkan oleh baterai,maupun akumulator. Dinamakan arus searah karena arus listrik mengalir terus menerus dari kutub positif ke kutub negatif. Kutub positif baterai berupa batang granit berbentuk silinder, sedangkan kutub negatif baterai berupa tabung seng yang menyelubungi baterai. Elektrolit baterai berupa bubuk salmiak yang mampu mengalirkan arus listrik. Depolarisator adalah larutan yang berfungsi mencegah terjadinya polarisasi sehingga arus dapat mengalir lebih lama, pada baterai deplorisator berupa batu kawi.

Sumber arus searah yang lainnya adalah akumulator atau yang lebih dikenal dengan aki (accu). Aki digunakan  untuk sumber listrik pada sepeda, motor, mobil, atau barang-barang elektronika lainnya. Bahan pembangkit arus listriknya atau elektrolitnya aki adalah menggunakan asam belerang

cair atau asam sulfat (H2SO4). Bahan-bahan yang berada dalam aki menghasilkan tegangan antara terminal-terminal karena adanya proses kimia dari pelat-pelat dan asam belerang yang terdapat di dalamnya. 

Beberapa produk rekayasa bersumber energi listrik dapat menghasilkan : Bunyi, contohnya : bel listrik, menghasilkan gerak, contohnya : mobil mainan, menghasilkan panas, contohnya : setrika, menghasilkan dingin, contohnya : kulkas, menghasilkan angin, contohnya : kipas angin, menghasilkan  magnet, contohnya : magnet buatan. Jenis produk rekayasa penghasil bunyi bersumber arus listrik DC antara lain: radio, tape, televisi dan bel listrik.

Membuat Bel Sederhana dengan Sumber Arus Listrik DC

Zaman sekarang dentang lonceng memang jarang terdengar. Fungsi lonceng telah digantikan oleh bel listrik. Bel sederhana dapat menghasilkan bunyi dengan bantuan arus listrik DC. Alat ini memerlukan baterai. Bahan yang digunakan diambil dari lingkungan sekitar. Kreativitas dan imajinasimu dapat dituangkan pada alat ini.

Tahapan Pembuatan Bel Sederhana 

a. Perencanaan

Bel otomatis akan berbunyi apabila tombol On ditekan, dan sebaliknya bel akan berhenti berbunyi pada saat tombol Off ditekan. Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di lingkungan, dan dibuat dengan penuh tanggung jawab dengan memperhatikan prinsip kerja.

b. Persiapan Persiapan pembuatan bel listrik yaitu menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan serta membuat desain produk bel listrik yang akan dibuat.

c. Peralatan dan bahan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan bel sederhana diantaranya adalah.

  1. Palu untuk membuat rangka bel sederhana
  2. Gergaji untuk memotong balok kayu atau sejenisnya
  3. Gunting seng untuk memotong kaleng atau sejenisnya
  4. Meteran untuk mengukur panjang balok kayu yang digunakan untuk rangka bel sederhana.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan bel sederhana diantaranya adalah.

  1. Motor Listrik DC sebagai penghasil gerak yang menimbulkan bunyi,
  2. Saklar sebagai tombol on/off, tempat baterai, baterai sebagai arus
  3. Sumber listrik DC
  4. Kayu yang digunakan untuk rangka bel sederhana, 
  5. Paku digunakan untuk menyambung / merangkai rangka bel sederhana,
  6. Karet untuk mengikat, tutup botol sirup yang terbuat dari seng atau sejenisnya, 
  7. Kabel untuk menyambung arus listrik dari baterai ke Motor Listrik DC dan Motor Listrik DC ke saklar, 
  8. Lidi untuk memukul kaleng sebagai bunyi bel sederhana. 
  9. Kaleng minuman dingin yang terbuat dari seng atau sejenisnya.


Proses Pembuatan Bel sederhana

Tahapan pembuatan bel sederhana antara lain sebagai berikut :

Kaleng bekas yang terdapat pada komponen bel listrik arus dc berfungsi untuk menimbulkan

  1. Ukur kayu yang akan digunakan untuk membuat rangka bel dengan meteran. Kayu pertama dengan ukuran : panjang = 13,5 cm dan lebar 3 cm sebanyak 1 buah. Kayu kedua dengan ukuran : panjang = 10 cm dan lebar 3 cm sebanyak 2 buah. Kayu ketiga dengan ukuran : panjang = 23 cm dan lebar 3 cm sebanyak 1 buah.
  2. Potong kayu yang sudah diukur menggunakan gergaji.
  3. Siapkan palu dan paku untuk menggabungkan kayu yang sudah dipotong, sehingga membentuk rangka bel sederhana. 
  4. Siapkan tutup botol syrup yang terbuat dari seng atau sejenisnya, kemudian ratakan pinggiran tutup botol dengan palu. Langkah selanjutnya, lubangi di tengah-tengah tutup botol dengan paku. Ingat lubangnya harus pas dengan ujung Motor Listrik DC.
  5. Gunting tutup botol yang sudah diratakan dengan gunting seng. Setelah itu buat satu lubang lagi di salah satu ujung tutup botol yang sudah digunting sebagai tempat untuk memasang lidi. 
  6. Ikat kaleng bekas dengan karet pada ujung kayu ketiga. 
  7. Ambil Motor Listrik DC kemudian masukkan ujung Motor Listrik DC ke dalam lubang tutup botol yang di tengah, sehingga bentuknya seperti baling-baling. Kemudian ambil lidi dan masukkan ke dalam lubang tutup botol yang lain.
  8. Ikat Motor Listrik DC dengan karet di rangka bel sederhana.
  9. Siapkan tempat beterai dan beterai, kemudian pasang beterainya sesuai dengan kutub positif-negatifnya.
  10. Ikatkan tempat baterai tadi pada rangka bel dengan menggunakan karet dan pastikan tidak mudah lepas.
  11. Sambungkan salah satu kabel dari baterai ke saklar, sedangkan kabel yang satunya lagi ke Motor Listrik DC. Kemudian ambil satu kabel tambahan yang digunakan untuk menghubungkan Motor Listrik DC dengan saklar.
  12. Pembuatan bel sederhana sudah selesai dan Bel sederhana siap untuk di uji dengan cara tekan tombol on/off-nya.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 10:24 PM

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

32 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

84 Kelas VIII SMPMTs Semester I 8 11 10 9 Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.20. Bahan Bel Sederhana; 1 Motor Listrik DC 3 Volt, 2 Saklar, 3 Tempat Baterai, 4 Baterai 1,5 Volt 2 Buah, 5 Kayu, 6 Paku, 7 Tutup botol, 8 Karet, 9 Kabel, 10 Kaleng, 11 Lidi. Bahan yang digunakan dalam pembuatan bel sederhana diantaranya, Motor Listrik DC sebagai penghasil gerak yang menimbulkan bunyi, saklar sebagai tombol onoff, tempat baterai, baterai sebagai arus listrik DC, Kayu yang digunakan untuk rangka bel sederhana, paku digunakan untuk menyambung merangkai rangka bel sederhana, karet untuk mengikat, tutup botol sirup yang terbuat dari seng atau sejenisnya, kabel untuk menyambung arus listrik dari baterai ke Motor Listrik DC dan Motor Listrik DC ke saklar, lidi untuk memukul kaleng sebagai bunyi bel sederhana. Kaleng minuman dingin yang terbuat dari seng atau sejenisnya. Pembuatan Bel sederhana Tahapan pembuatan bel sederhana : 1. Ukur kayu yang akan digunakan untuk membuat rangka bel dengan meteran. • Kayu pertama dengan ukuran : panjang = 13,5 cm dan lebar 3 cm sebanyak 1 buah. • Kayu kedua dengan ukuran : panjang = 10 cm dan lebar 3 cm sebanyak 2 buah. • Kayu ketiga dengan ukuran : panjang = 23 cm dan lebar 3 cm sebanyak 1 buah. 85 Prakarya Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.21. kayu yang sudah dipotong dengan gergaji Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.22. rangka bel sederhana 2. Potong kayu yang sudah diukur menggunakan gergaji. 3. Siapkan palu dan paku untuk menggabungkan kayu yang sudah dipotong, sehingga membentuk rangka bel sederhana seperti gambar 2.22 4. Siapkan tutup botol syrup yang terbuat dari seng atau sejenisnya, kemudian ratakan pinggiran tutup botol dengan palu. Langkah selanjutnya, lubangi di tengah-tengah tutup botol dengan paku. Ingat lubangnya harus pas dengan ujung Motor Listrik DC. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.23. tutup botol syrup 86 Kelas VIII SMPMTs Semester I 5. Gunting tutup botol yang sudah diratakan dengan gunting seng. Setelah itu buat satu lubang lagi di salah satu ujung tutup botol yang sudah digunting sebagai tempat untuk memasang lidi. 6. Ikat kaleng bekas dengan karet pada ujung kayu ketiga. 7. Ambil Motor Listrik DC kemudian masukkan ujung Motor Listrik DC ke dalam lubang tutup botol yang di tengah, sehingga bentuknya seperti baling-baling. Kemudian ambil lidi dan masukkan ke dalam lubang tutup botol yang lain. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.25. kaleng yang sudah diikat Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.24. tutup botol setelah digunting 87 Prakarya Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.26. Pemasangan tutup botol dan lidi pada Motor Listrik DC 8. Ikat Motor Listrik DC dengan karet di rangka bel sederhana. Lihat gambar 3.27 9. Siapkan tempat beterai dan beterai, kemudian pasang beterainya sesuai dengan kutub positif-negatifnya. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.27. Motor Listrik DC terpasang pada rangka Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.28. Baterai dan tempatnya 88 Kelas VIII SMPMTs Semester I 10. Ikatkan tempat baterai tadi pada rangka bel dengan menggunakan karet dan pastikan tidak mudah lepas. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.29. tempat baterai sudah terikat 11. Sambungkan salah satu kabel dari baterai ke saklar, sedangkan kabel yang satunya lagi ke Motor Listrik DC. Kemudian ambil satu kabel tambahan yang digunakan untuk menghubungkan Motor Listrik DC dengan saklar. 12. Pembuatan bel sederhana sudah selesai dan Bel sederhana siap untuk di uji dengan cara tekan tombol onof-nya. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.30. Persiapan sambungan arus listrik DC Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.31. hasil akhir bel sederhana dengan arus listrik DC 89 Prakarya TUGAS KELOMPOK 1. Cari informasi dari sumber bacaan tentang pembuatan produk rekayasa penghasil bunyi menggunakan arus listrik DC 2. Ketiklah hasil dari berbagai sumber secara menarik 3. Presentasikan hasil kerja kelompok ini di depan kelas Rencanakan pembuatan produk rekayasa penghasil bunyi dengan imajinasimu sendiri.Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja dan pada akhirnya produk tersebut dapat bekerja dengan baik. Tugas LEMBAR KERJA-1 LK-1 Nama Anggota Kelompok : Kelas : Perencanaan Identiikasi kebutuhan, Perencanaan isik Persiapan Ide gagasan, Keselamatan Kerja Peralatan dan Bahan ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... Pengecekan Hasil Pembandingan hasil buatan orang lain di sekitar kamu 90 Kelas VIII SMPMTs Semester I Tugas Individu Tugas Pembuatan Karya 1. Buatlah sebuah karya produk rekayasa penghasil bunyi menggunakan arus listrik DC berdasarkan kreasimu sendiri 2. Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja seperti yang sudah di uraikan pada pembuatan bel 3. Perhatikan keselamatan kerja 4. Ujilah karyamu sesuai dengan fungsinya 5. Perbaiki karyamu berdasarkan penilaian kawan dan gurumu Releksi Diri Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas 1. Apa pendapat kamu tentang pembuatan produk rekayasa penghasil bunyi dengan arus listrik DC? 2. Dapatkah kamu menciptakan karya yang lebih inovatif dari itu? 3. Apa manfaat yang dapat kamu rasakan pada pembelajaran ini?

C. Jenis Produk Rekayasa Penghasil Gerak Bersumber Arus Listrik

DC Gerak adalah peralihan tempat atau kedudukan, baik hanya sekali maupun berkali-kali, baik gerak lurus maupun gerak melingkar. Contoh peralatan listrik yang menghasilkan gerak melingkar atau berputar antara lain: 91 Prakarya

a. Kipas Angin

Perkembangan kipas angin dimulai pada abad ke-15 di Eropa, tepatnya di Italia. Saat itu, kegunaan dari kipas adalah sebagai produk perdagangan yang memiliki nilai seni tinggi. Kipas angin disimbolkan sebagai kemakmuran dan kelas sosial seseorang. Mungkin karena kemewahannya itu ya. Pada abad ke-16 hingga abad ke-18, kipas angin mengalami perubahan fungsi menjadi produk fashion dan sangat popular saat itu. Kemudian pada abad ke 20 kipas angin sudah tidak lagi sebagai sebuah produk fashion namun menjadi alat periklanan. Sedangkan di Spanyol, kipas angin menjadi alat untuk mendinginkan udara karena Spanyol memiliki iklim yang panas. Pada tahun 1860-an masyarakat mulai mengenal kipas angin yang berbentuk kipas angin atap. Kipas angin elektrik baru dikenal oleh masyarakat pada tahun 1880-an. Kemudian kipas angin listrik pertama kali diperkenalkan oleh Schuyler Skaats Wheeler pada tahun 1882. Wheeler membuat kipas angin listrik pertamanya dengan dua buah baling-baling yang digerakkan oleh sebuah motor bertenaga listrik. Selanjutnya, kipas angin dikembangkan dan dipatenkan hak ciptanya oleh ilmuwan bernama Philip H. Diehl pada tahun 1887. Diehl memperkenalkan kipas angin yang menempel pada langit-langit rumah. Ide ini kemudian menjadi dasar penemuan kipas angin yang dapat bergerak ke sana-kemari. Perkembangan kipas angin terus berlanjut hingga menjadi model yang banyak kita temui saat ini

b. Blender

Blender adalah peralatan rumah tangga lihat gambar 2.33 yang berfungsi menggiling dan haluskan makanan dan minuman. Stephen Poplawski adalah orang pertama yang meletakkan pisau berputar di Sumber: http:lkks-saturnus.blogspot.com Gambar 2.32. Kipas Angin contoh gerak melingkar dengan energi listrik DC