Klasifikasi Kecelakaan Kerja menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) adalah sebagai berikut : Show c. Tertumbuk batu atau terkena benda-benda e. Gerakan-gerakan melebihi kemampuan h. Kontak bahan-bahan berbahaya atau radiasi 2. Klasifikasi menurut penyebab a. Mesin, contohnya alat gergaji b. Alat angkut, contohnya kecelakaan kendaraan angkut barang c. Peralatan lain, contohnya alat listrik d. Bahan-bahan, zat-zat, radiasi, contohnya zat kimia, bahan peledak e. Lingkungan kerja, contohnya bangunan roboh 3. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan 4. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh Soekidjo Notoatmodjo, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-Prinsip Dasar), Cetakan Kedua, Rineka Cipta, Jakarta.
Organisasi kecelakaan akibat kerja menurut Organisasi Perburuhan Internasional tahun 1962 adalah sebagai berikut : 1. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan
2. Klasifikasi menurut penyebab Mesin.
Alat angkut dan alat angkat.
Peralatan lain.
Bahan-bahan, zat-zat dan radiasi.
Lingkungan kerja.
Penyebab-penyebab lain yang belum termasuk golongan-golongan tersebut. Penyebab-penyebab yang belum termasuk golongan tersebut atau data tak memadai. 3. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan
4. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka ditubuh
Klasifikasi tersebut yang bersifat jamak adalah pencerminan kenyataan, bahwa kecelakaan akibat kerja jarang sekali disebabkan oleh suatu, melainkan oleh berbagai faktor. Penggolongan menurut jenis menunjukkan peristiwa yang langsung mengakibatkan kecelakaan dan menyatakan bagaimana suatu benda atau zat sebagai penyebab kecelakaan menyebabkan terjadinya kecelakaan, sehingga sering dipandang sebagai kunci bagi penyelidikan sebab lebih lanjut. Klasifikasi menurut penyebab dapat dipakai untuk mengolongkan penyebab menurut kelainan atau luka-luka akibat kecelakaan atau menurut jenis kecelakaan terjadi yang diakibatkannya. Keduanya membantu dalam usaha pencegahan kecelakaan, tetapi klasifikasi yang disebut terakhir terutama sangat penting. Penggolongan menurut sifat dan letak luka atau kelainan ditubuh berguna bagi penelaahan tentang kecelakaan lebih lanjut dan terperinci.
Kecelakaan kerja diklasifikasikan menjadi:
PembahasanKecelakaan kerja merupakan kejadian yang tidak diinginkan yang menimpa para pekerja sehingga mengakibatkan luka, cedera fisik maupun mental dan kelainan. Kecelakaan kerja diklasifikasikan menjadi beberapa hal, yaitu:
Kecelakaan kerja sebenarnya dapat dicegah dengan menaati peraturan-peraturan serta standarisasi pekerjaan. Hal ini membuat pentingnya mengadakan pelatihan dan pembinaan sebelum melakukan pekerjaan agar para pekerja siap dan memiliki ilmu yang cukup seputar keselamatan kerja. Suatu pekerjaan juga sangat penting untuk memiliki asuransi dalam menangani kecelakaan kerja agar para pekerja dapat ditangani dengan baik nantinya. Pelajari lebih lanjutDetail jawabanKelas: X Mapel: K3 BAB: 1 Kode: 10.18.1 #AyoBelajar #SPJ2
Kecelakaan kerja mencakup klasifikasi luas yang harus diperhatikan perusahaan. Berikut klasifikasi serta solusi untuk mengurangi kecelakaan kerja. Setiap perusahaan, organisasi, dan badan apa pun yang mempekerjakan orang harus memiliki manajemen risiko terkait kecelakaan kerja. Secara umum, kecelakaan kerja merujuk pada situasi atau kejadian tidak terduga yang terjadi di lokasi kerja atau rute dari dan ke tempat kerja. Dampaknya bisa berupa luka, cacat permanen, serta kematian. Perusahaan wajib mengetahui jenis-jenis kecelakaan untuk menerapkan kebijakan dan peraturan demi manajemen risiko. Inilah beberapa jenis pengelompokan kecelakaan kerja yang umum. 1. Kecelakaan Kerja Berdasarkan JenisnyaKecelakaan kerja berdasarkan jenis sangat beragam. Berbagai tempat kerja memasukkan hal-hal berikut sebagai jenis kecelakaan kerja.
Dengan mengenali jenis kecelakaan, perusahaan bisa memastikan bahwa pekerja tidak berada di dalam kondisi yang berisiko mengakibatkan kejadian di atas. 2. Kecelakaan Kerja Berdasarkan PenyebabKlasifikasi kecelakaan kerja berdasarkan penyebab memberi penjelasan terhadap hal-hal berisiko yang ada di tempat kerja tertentu. Berikut beberapa contoh umumnya.
Ketika merujuk pada daftar kecelakaan kerja berdasarkan penyebab, perusahaan bisa mengetahui hal-hal yang harus ditingkatkan di lingkungan kerja tersebut. Hal ini termasuk melakukan pemeriksaan secara rutin, memperbaiki hal-hal di lingkungan kerja yang bisa membahayakan, serta memberi alat pengaman dan pelatihan yang sesuai kepada pekerja. 3. Kecelakaan Kerja Berdasarkan Sifat CederaPengelompokan kecelakaan kerja juga harus merujuk pada jenis cedera yang bisa terjadi pada pekerja. Berikut beberapa contoh umum kecelakaan kerja berdasarkan sifat cedera, luka, atau kelainan pada tubuh.
Mengenali jenis cedera yang bisa terjadi pada pekerja bisa membantu perusahaan menerapkan kebijakan, peraturan, dan perkakas untuk melindungi pekerja, terutama mereka yang terpapar risiko cedera atau kecelakaan spesifik, misalnya di laboratorium, pabrik bahan kimia, atau manufaktur. MUTU Institute adalah solusi untuk meningkatkan faktor keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja sekaligus mengurangi potensi kecelakaan. Paduan materi menyeluruh, pelatih profesional, serta pengalaman lebih dari 20 tahun membuat MUTU Institute ideal sebagai solusi pelatihan terkait keamanan dan keselamatan kerja di berbagai perusahaan. Risiko kecelakaan kerja selalu hadir di lokasi kerja apa pun. Akan tetapi, perusahaan bisa mengantisipasinya dengan mengenali jenis-jenis kecelakaan kerja dan membuat kebijakan berdasarkan hal tersebut.
Jadikan MUTU Institute sebagai solusi mengurangi risiko kecelakaan kerja lewat program pelatihan lengkap dan terkini. Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui atau 081918800013. Ikuti Training sesuai kebutuhan Anda Bersama Kami. Anda dapat mengajukan pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan maupun individu. Hubungi Mutu Institute sekarang juga. Follow juga Instagram Mutu Institute di @mutu_institute untuk update pelatihan lainnya. |