Kenapa anak tidak boleh main TikTok?

Kenapa anak tidak boleh main TikTok?

Oleh:

Suci Indriani

Nim: 1052018077

Mahasiswi IAIN Langsa

Prodi PGMI

BARANEWS | Siapa yang tidak tau aplikasi TikTok?. Ya, TikTok adalah aplikasi layanan jejaring sosial yang dapat digunakan untuk membuat video pendek berdurasi 3 detik hingga 1 menit. Aplikasi ini memiliki banyak fitur yang dapat dengan mudah digunakan seperti merekam video, mengedit video, memasukkan audio, hingga mengatur transisi video.

TikTok adalah salah satu media sosial yang saat ini sangat digemari oleh banyak orang termaksud pada anak usia sekolah dasar. Saat menggunakan atau melihat aplikasi TikTok banyak anak terlihat lalai dan senang, karena bagi mereka aplikasi TikTok ini bisa menghibur  mereka dikala mereka bosan. Aplikasi TikTok memberikan hiburan bagi setiap orang untuk menghilangkan rasa lelahnya atau rasa bosannya. Bahkan mereka bisa tertawa bahagia jika sedang menggunakan aplikasi TikTok. Mengapa  demikian? Karena dalam aplikasi TikTok setiap orang dapat melihat berbagai video dengan ekspresi music yang berbeda-beda.

Bagi anak-anak usia sekolah dasar yang menggunakan aplikasi TikTok, apikasi ini sangat membuat mereka terhibur dengan banyaknya video-video yang berbagai macam bentuknya itu. Namun bagi anak yang sudah tidak lagi menggunakan aplikasi TikTok, mereka mengungkapkan aplikasi TikTok hanya membuat mereka menjadi lupa waktu belajar.

Banyaknya penikmat TikTok pada anak usia sekolah dasar menjadi salah satu pengalihan mereka terhadap kejenuhan yang mereka rasakan. Penggunaan aplikasi TikTok ini dapat mempengaruhi prestasi belajar dan perubahan akhlak dari anak tersebut. Karena selain berdampak untuk menghiibur, aplikasi ini juga memiliki banyak dampak negatif bagi anak usia sekolah dasar, oleh sebab itu diperlukan perhatian khusus bagi orang tua dalam mengawasi anak usia sekolah dasar dalam menggunakan media sosial khusunya TikTok. Karena penikmat TikTok biasanya merasa candu dan membuat anak malas dalam belajar dan penurunan nilai-nilai akhlak.

Banyak anak-anak usia sekolah dasar yang   sering   sekali menggunakan aplikasi TikTok ini dan menjadikan itu sebuah  kebiasaan, sehingga mereka lupa akan belajar dan banyak perilaku-perilaku yang tidak baik yang mereka tiru dari aplikasi TikTok yang mengambarkan bahwa kurangnya nilai-nilai akhlak merupakan dampak negatif yang ditimbulkan dari aplikasi tik tok pada anak usia sekolah dasar.

Selain itu, Tiktok juga memiliki banyak pengaruh buruk lainnya bagi anak usia sekolah dasar jika digunakan secara berlebihan, yaitu menghambat proses tumbuh kembang kemampuan bersosialisasi terhadap dunia sekitar. Semenjak ada aplikasi TikTok, anak-anak menjadi lupa akan asiknya bermain bersama teman-teman. Tak jarang saat ini banyak ditemukan anak-anak yang bahkan dengan tetangganya pun tidak kenal. Hal ini sangat mengganggu proses anak untuk bersosialisasi dengan orang disekitarnya. Terlalu sering bermain TikTok juga mengganggu waktu tidur anak. Banyak orang tua yang mengeluh karena semenjak anaknya bermain TikTok, mereka menjadi lupa waktu. Anak-anak menjadi lupa waktu tidur, makan, hingga beribadah.

Masalah terakhir yang berpengaruh bagi perilaku anak adalah banyaknya konten dewasa yang seharusnya tidak mereka lihat. Banyak kreator yang menampilkan tarian eksotis dengan menggunakan pakaian-pakaian yang tidak pantas. Mengingat bahwa kebijakan TikTok tentang pembatasan video untuk anak dibawah umur kurang ketat, peran orang tua untuk selalu mendampingi anaknya saat bermain TikTok sangat diperlukan. Sehingga akan mengurangi peluang mereka untuk melihat konten yang seharusnya belum waktunya untuk mereka lihat.

Teknologi yang memiliki banyak kelebihan pasti memiliki dampak negatif apabila digunakan secara berlebihan. Pihak TikTok sendiri diharapkan memperketat pembatasan konten untuk anak-anak dibawah umur, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Peran orang tua untuk mendampingi anaknya saat bermain TikTok maupun media sosial lainnya juga menjadi faktor pendukung untuk anak agar mereka tetap dapat mengkonsumsi sesuatu yang bermanfaat dan sesuai dengan usianya. Orang tua juga harus mengingatkan kepada anak akan pentingnya sosialisasi terhadap dunia sekitar, karena kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Anak-anak harus diteguhkan agamanya, salah satu caranya adalah dengan mengajarkannya beribadah sesuai ajarannya. Saat anak-anak sudah dikuatkan agamanya, mereka akan bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk dan akan memperkecil peluang mereka untuk mencontoh hal-hal yang tidak terpuji baik dari media sosial maupun dunia nyata.

Kenapa anak

Mengapa anak-anak dilarang menggunakan aplikasi TikTok? karena tidak semua creator-creator menggunakan bahasa yang baik dan santun sehingga anak-anak yang menonton video tersebut dapat mengikuti perkataan atau bahasa yang digunakan oleh orang dewasa.

Kenapa TikTok itu dilarang?

Meskipun TikTok pernah dilarang sebelumnya di Indonesia selama satu minggu pada tahun 2018 silam, larangan tersebut sudah dicabut setelah pihak perusahaan setuju untuk menyensor beberapa kontennya. Alasan dari pelarangan tersebut adalah kekhawatiran terkait pornografi, konten tidak pantas, dan yang menghujat.

Pengguna TikTok terbanyak usia berapa?

Menurut laporan Business of Apps, sampai 2021 pengguna TikTok di seluruh dunia didominasi oleh kelompok usia 20-29 tahun, dengan proporsi mencapai 35%. Kemudian pengguna dari kelompok usia 10-19 tahun berada di urutan kedua dengan proporsi 28% secara global.

Apakah TikTok ada batasan usia?

Liputan6.com, Jakarta - TikTok menaikkan batas usia untuk dapat melakukan live streaming atau siaran langsung untuk para kreator dan pengguna platformnya.