Kenapa laptop baru harus di charge 8 jam

1330818103135922913

Baru baru ini saya sering bolak balik obok obok toko hp buat nyari adaptor alias charger hp, biasa masih mnggunakan usb laptop/pc jadi alternatif buat nge charge , melihat toko hp sekarang .Wow kaget semua toko di hiasi dgn prabotan prabotan handphone china dengan promo yang gila gilaan dan fitur yang terkesan dipaksakan untuk dibenamkan di dalam sebuah alat komunikasi , wah luar biasa makhluk pabrikan asal china ini memang perlu di perhatikan eksistensinya karena kalau dipikir ada baiknya juga, karena cukup membantu meningkatkan taraf hidup berteknologi orang orang di indonesia, dengan harga yang relatif murah kita semua bisa turut menikmati dan memanfaatkan perkembangan teknologi , disamping maraknya brand brand internasional yang semakin serius mneggebrak infrastruktur smartphone / tablet.

Alih alih cari adaptor yg saya maksudkan susah di dapatkan malah sering mendapati penjual hp yang mengatakan agar baterainya di charge dulu minimal 8 jam sebelum pertama kali digunakan, tanpa berpikir panjang biasanya pembeli akan menuruti saja apa yang dikatakan si penjual. hmm masih sering rupanya, hal ini terjadi bahkan di hampir setiap toko  seolah menjadi pesan wajib yang perlu di sampaikan kepada pembeli setelah  ber transaksi. Ahh.. ini merupakan hal yang salah kaprah,padahal perlu diketahui bahwa hampir semua device /gadget termasuk handphone dan laptop zaman sekarng bsa dipastikan menggnakan Lithium-Ion Based,yang artinya tidk perlu  melakukan charge selama 8 jam saat pertama kali digunakan , perlu   dikethui juga sebelumnya ada 2 tipe baterai yang bisa di-charge dan salah satunya adalah Nickel based  (NiCd) ,tentunya karakteristik baterai Nickel based (NiCd)yang perlu di charge  selama 8 sampai 24 jam sebelum digunakn pertama kali jelas berbeda dengan baterai Lithiom-Ion yang sudah umum digunakan pada handphone/laptop sekarang ini.

Sebaiknya di charge secara normal saja sebelum digunakan pertama kali.  men charge baterai minimal 8 jam untuk pertama kali hanya berlaku  untuk baterai jenis Nickel based. Untuk baterai Lithium-ion, tidak berlaku  kalau di charge terlalu lama , beberapa malah bisa mengakibatkan overcharging yang bisa mempengaruhi umur baterai,  jadi jangan mau percaya klo penjual nyuruh nge charge sampe 8 jam padahal jenis baterai sudah bisa dpastikn lithium ion., ha ha salah kaprah berjamah..kesalahan selanjutnya ialah percaya bahwa baterai harus dikosongkan sama sekali kemudian baru boleh dicharge lagi  hal ini juga hanya  berlaku dengan type batere NiCd (Nickel based) tidak untuk Lithium Ion yg sudah banyak digunakan pada  Laptop /Netbook,Camera Digital/Gadget jaman sekarang , tragisnya berdasarakan pengalaman pribadi meski sudah dikasih tau, bebrapa kawan/relasi yg menjadi pembeli masih lebih percya apa yang dikatakan sang penjual setelah memebeli Laptop/hp baru dibandingkan membaca manual bookya.

*untuk lebih detailnyaa bisa di baca di //batteryuniversity.com/

Perlukah Hape Dicas 8 Jam Pada Saat Pertama Kali Dipakai? – Beberapa kali saya mendapatkan pertanyaan dari para konsumen dan calon konsumen yang ingin membeli sebuah hp android baru. Pertanyaan yang biasa diajukan adalah soal baterai pada hp. Khususnya soal berapa lama harus ngecas (charging) hp android baru pada saat pertama kali menggunakannya.

Dan pada kesempatan ini, saya akan memberikan jawaban sekaligus penjelasan tentang pertanyaan-pertanyaan  yang sangat sering ditanyakan tersebut. Beberapa pertanyaan yang dimaksud itu diantaranya adalah:

  • Apakah hp baru harus dicas dulu?
  • Jika iya, harus dicas berapa jam?
  • Bagaimana ngecas hp baru yang benar?
  • Apakah harus dicas 3 jam? 8 jam? Atau langsung pakai saja?

Yups, pertanyaan macam ini sudah sering muncul bahkan sebelum lahirnya era smartphone seperti sekarang ini. Kalau dulu, sebelum era smartphone, kita memang diwajibkan untuk ngecas (charging) baterai hp baru selama minimal 8 jam. Alasan kenapa kita harus melakukan charging selama 8 jam pada saat pertama kali digunakan adalah agar baterai dari hape bisa lebih awet alias tidak cepat habis dayanya.

Tapi ingat, itu untuk hape di jaman dulu loh yaa..

Bagaimana dengan hape di era modern seperti sekarang? Teknologi baterai telah berkembang, dan kini semua hape (smartphone) yang beredar di pasaran sudah tidak perlu lagi dicas hingga 3 atau 8 jam pada saat pertama kali akan digunakan. Mengapa demikian? Berikut adalah rangkuman penjelasan dari saya :

Penggunaan Jenis Baterai Sudah Berbeda

Perangkat smartphone ataupun tablet yang kita gunakan saat ini, menggunakan jenis baterai yang berbeda dengan ponsel di jaman dulu. Ponsel alias hape jadul, biasanya menggunakan baterai berjenis NICD ataupun NiMH. Yang mana baterai jenis ini memang sangat perlu untuk diisi ulang (dicharge) dalam waktu yang cukup lama agar daya tahan baterainya lebih awet.

Mengapa Harus Di-charge Selama 8 Jam?

Kalau saya nggak salah ingat, memang baterai jadul berjenis NICD dan NiMH itu mampu menyimpan daya yang cukup besar dan memang baterai ini sedikit unik. Jadi kalau diperumpamakan tuh begini :

“Seperti balon baru, kalau ditiup (diisi udara) yang banyak, maka balon itu akan melar sehingga nantinya bisa menampung lebih banyak udara dan lebih mudah ditiup.”

Jadi baterai jenis ini perlu dicas dalam waktu lama pada saat pengisian pertama agat nantinya ia dapat menampung lebih banyak daya (karena sudah di “melar” kan). Sehingga jika pada saat charging pertama baterai tidak di cas dalam waktu lama, maka ia akan terasa cepat habis dayanya. Keunikan lainnya adalah jika kita melakukan charging dalam waktu lama dan tetap terus melakukan charging setelah baterai penuh, maka baterai tersebut akan dapat bertahan lebih lama lagi. Maka jangan heran kalau baterai dari perangkat jaman dulu akan terasa sangat awet ketika indikator baterai masih menujukkan 4 atau 5 bar (penuh).

Lalu Untuk Jaman Sekarang, HP Baru Harus Dicas Berapa Jam?

Teknologi baterai yang digunakan pada semua hp di jaman sekarang, khususnya smartphone Android, sudah tidak lagi mengharuskan kita untuk melakukan charging terlalu lama pada saat baru pertama kali akan dipakai. Cukup dicas hingga baterai mencapai 100%, maka kita sudah bisa menggunakan hape dengan normal.

Saya pribadi sudah berkali-kali mencoba hape yang baru, dan saya hanya melakukan charging hingga baterai menunjukkan angka 100%. Bahkan tak jarang, saya malah langsung mengutak-atiknya tanpa melakukan charging terlebih dahulu. Sebelum akhirnya saya harus mengecas hape tersebut ketika baterai sudah menunjukkan indikator baterai lemah.

Jadi dari sini, bisa disimpulkan bahwa kita bebas untuk memilih apakah hp baru kita akan dicas dulu, atau langsung pakai sampai baterainya lobat (baterai lemah). Saya sudah mempraktekkan hal ini pada beberapa hape baru. Dan beberapa diantaranya bahkan sudah saya gunakan untuk jangka panjang. Ada yang lebih dari 4 tahun, bahkan ada juga yang sudah saya gunakan lebih dari 6 tahun. Sekali lagi, intinya adalah kita tidak perlu melakukan charging hingga 8 jam pada saat pertama kali menggunakan hape baru seperti halnya pada hape jadul.

Perlu diketahui pula bahwa saat ini semua hape Android yang beredar di pasaran sudah menggunakan baterai berjenis Lithium, baik Lithium Ion (Li-Ion) maupun Lithium Ion Polymer (Li-Po). Jadi memang kedua jenis baterai ini tidak perlu dicas dalam waktu lama pada saat pertama kali akan digunakan. Dan jika memang kamu ingin agar baterai hapemu bisa punya umur panjang, silakan baca tulisan tentang tips merawat baterai hape berjenis Li-Po.

Nah mungkin itu saja yang bisa saya bagikan pada posting kali ini. Semoga dapat memberikan pencerahan atas pertanyaan yang kalian ajukan. Dan jika dirasa ada yang perlu dikoreksi atau diperbaiki dari artikel ini, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar yang ada di bawah yaa. Kamu bisa menemukan berbagai tips lain yang ada di blog Techijau.com ini. Semoga bermanfaat 🙂

Pada artikel ini kami akan membagikan artikel mengenai Tips Merawat Baterai Laptop Agar Awet secara lengkap dan penting untuk dibaca.

Laptop merupakan salah satu pilihan perangkat yang tepat bagi mereka yang suka berpindah tempat ketika mengerjakan tugas dan ingin sesuatu yang ringkas atau portable.

Laptop memiliki ukuran daya baterai yang jauh lebih besar daripada smartphone. Namun apabila kondisi baterai laptop sudah buruk, maka baterai laptop akan cepat habis. Tentu hal ini sangat mengganggu bukan?.

Mungkin banyak dari kalian yang bertanya, berapa persen baterai laptop harus dicas?, ketika ngecas apakah harus dimatikan?, dan masih banyak lagi pertanyaan mengenai baterai laptop ini.

Jangan khawatir, pada artikel ini akan dibahas secara lengkap Tips Merawat Baterai Laptop supaya kalian semua menjadi paham dan mengerti bagaimana sih merawat baterai laptop yang benar.

Baca Juga -> Komponen Yang Ada di Motherboard Laptop, Wajib Tahu!

Daripada kelamaan, sekarang kita menuju pada pertanyaan yang pertama.

Berapa Persen Baterai Laptop Harus di Cas?

Pertanyaan ini sering sekali kita dengar, berapa persen baterai laptop harus di isi atau cas?. Berikut kami berikan jawaban yang mungkin dapat membantu kalian semua.

Laptop akan cepat rusak apabila mati secara tiba-tiba, baik itu karena kehabisan baterai atau lain sebagainya. Oleh karena itu, baterai laptop harus diisi / cas ketika sudah tinggal 20%.

Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi atau berjaga-jaga apabila laptop mati secara tiba tiba.

Apakah Laptop Harus Dimatikan Ketika Sedang Di Isi / Cas?

Pertanyaan kedua ini juga sering kali muncul diantara kita. Ngecas laptop dimatikan atau tidak?.

Jawabannya tergantung kondisi dan keadaan. Sebelum menuju jawabannya, akan kami berikan terlebih dahulu penjelasannya.

Laptop dimatikan pada saat mengisi daya / ngecas bertujuan agar daya laptop cepat terisi penuh. Hal ini terjadi karena kerja adaptor bisa fokus pada satu hal, yaitu mengisi daya saja.

Mengenai ngecas laptop dalam keadaan nyala, itu tidak berpengaruh terhadap kesehatan baterai itu sendiri.

Kecuali apabila laptop dalam keadaan panas / overheat, maka mengecas sambil laptop menyala sebaiknya dihindari. Karena hal ini dapat dengan mudah membuat komponen baterai menjadi rusak dan bocor.

Baca Juga -> Apa Itu VGA Card? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Apakah Laptop Baru Harus Dicas Dulu?

Mungkin pertanyaan ketiga ini juga sering kali terjadi. Laptop baru apakah harus dicas terlebih dahulu?

Laptop baru sangat disarankan untuk melakukan kalibrasi baterai terlebih dahulu sebelum digunakan untuk berbagai hal atau aktivitas.

Kalibrasi yaitu sebuah kegiatan atau cara membuat baterai menjadi normal dan tidak ada masalah.

Baterai baru, biasanya belum tertata rapi cell komponen didalamnya. Jadi perlu dilakukan kalibrasi terlebih dahulu supaya bisa tahan lama dan awet.

Mengenai cara kalibrasi, laptop perlu dicas terlebih dahulu selama 8 jam. Jika sudah, laptop dipakai hingga baterai nya habis total. Lalu, setelah itu dicas lagi sampai penuh, barulah bisa dipakai secara normal.

Itulah tadi beberapa pertanyaan yang biasanya muncul seputar baterai laptop. Selanjutnya kami akan memberikan Tips Merawat Baterai Laptop Agar Awet.

Tips ini berlaku bagi semua jenis dan merek laptop, cara merawat baterai laptop asus, lenovo, acer, dan lain sebagainya.

5 Cara Ampuh Merawat Baterai Laptop Agar Awet

1. Gunakan Charger Original

Ini merupakan tips pertama supaya baterai laptop bisa awet dan tahan lama.

Charger yang tidak original biasanya cepat panas dan memiliki tegangan yang berbeda dengan tegangan di laptop. Hal ini dapat dengan mudah membuat baterai laptop menjadi cepat rusak dan bocor.

Tak hanya itu, charger yang tidak original / asli juga dapat menimbulkan kerusakan pada laptop itu sendiri.

Charger original / asli biasanya dapat dilihat dan diraba. Tanda yang paling bisa dirasakan yaitu, charger asli memiliki komponen yang tebal dan tidak kocak ketika di kocok ( tidak terdengar suara ).

Sedangkan charger palsu / kw terbuat dari komponen yang jauh lebih tipis dan biasanya akan kocak ketika di goayang goyangkan ( terdengar suara ).

2. Hindari Mengecas Sambil Main Laptop

Apabila kalian memiliki kebiasaan mengecas sambil main laptop, alangkah baiknya hal ini dihentikan karena dapat membuat baterai panas dan sensor nya menjadi kacau.

Sebenarnya sebagian laptop sudah ada fitur auto-cutoff yang mana apabila baterai sudah penuh atau mencapai tingkat tertentu, nanti akan otomatis memutuskan proses chargingnya.

Meskipun begitu, alangkah lebih baiknya jika kita mematikan laptop terlebih dahulu ketika sedang di isi daya nya. Hal ini untuk berjaga-jaga dari hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga -> Jual Beli Laptop di Jogja

3. Jangan Sampai Overheat

Overheat yaitu laptop yang mencapai batas suhu maksimal. Hal ini biasa terjadi apabila laptop jarang dibersihkan, pemakaian tidak teratur, dan charger yang tidak original / asli.

Apabila laptop mengalami overheat, sangat disarankan untuk mematikan laptopnya terlebih dahulu karena apabila diteruskan, hal ini tidak hanya dapat merusak baterai namun juga pada mesin atau motherboard laptop itu sendiri.

Bagi kalian yang memiliki laptop overheat, disarankan untuk melakukan pembersihan bagian dalam laptopnya supaya fan atau kipas dapat bekerja mendinginkan secara maksimal.

4. Hindari Baterai Habis Total

Tips keempat ini juga wajib untuk diperhatikan. Hindari baterai laptop hingga keadaan kosong / habis total.

Baterai 0% membuat laptop cepat rusak, sangat disarankan untuk menghindari hal ini terjadi.

Kalian dapat mengisi daya baterai ketika sudah tinggal 15% atau lebih yang tersisa. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi baterai keburu habis.

Supaya lebih mudah dan tidak kelupaan, kalian dapat melakukan setting pada baterai nya. Supaya terdapat notifikasi atau peringatan apabila baterai sudah mau habis.

5. Rawat Laptop Secara Teratur

Tips terakhir ini merupakan salah satu hal yang paling penting sekaligus sebagai kesimpulan mengenai cara merawat baterai laptop.

Gunakanlah laptop sewajarnya saja, apabila baterai sudah habis lebih baik dimatikan dulu. Jangan terlalu memaksa laptop untuk bekerja terus menerus, karena laptop berbeda dengan PC Desktop, yang mana perlu untuk di istirahtkan.

Jika laptop sudah mulai cepat panas, coba bersihkan bagian dalamnya. Apabila kesusahan dapat menuju tempat servis terdekat. Laptop Guard juga menyediakan layanan servis, cleaning, dan segala hal mengenai kebutuhan laptop anda.

Mungkin itulah Cara Ampuh Merawat Baterai Laptop Agar Awet dan Tahan Lama. Terima kasih dan sampai jumpa di info dan berita menarik lagi selanjutnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA