Mengapa aspek hukum perlu diteliti dan dianggap penting

Mengapa aspek hukum perlu diteliti dan dianggap penting

Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis adalah hal pertama yang harus diketahui. Meskipun masih banyak pihak yang melakukannya mulai dari aspek yang lain. Di mana ini tergantung atas kesiapan perusahaan masing-masing.

Adapun tujuan melakukan analisis pada aspek hukum ini adalah meneliti keabsahan, keaslian, dan kesempurnaan dokumen yang ada atau yang dimiliki. Untuk peneliti studi kelayakan bisnis, memang dokumen keabsahannya harus diteliti, begitu pula dengan keaslian dan kesempurnaan dokumen tersebut. Termasuk di antaranya adalah:

  • Perizinan yang dimiliki
  • Badan hukum
  • Sertifikat tanah
  • Dokumen pendukung lain yang terkait kegiatan badan usaha

Apa saja yang dibahas di dalam aspek hukum? Antara lain adalah:

  • Legalitas
  • Bentuk badan hukum perusahaan
  • Rencana anggaran dasar perusahaan
  • Departemen / Lembaga / Instansi terkait dengan pihak perusahaan

Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa harus aspek hukum yang pertama kali dikaji di dalam pelaksanaan studi kelayakan bisnis. Itu ada alasannya, yakni karena apabila berdasarkan analisis ke aspek hukum maka akan didapatkan apakah sebuah ide bisnis itu masih layak untuk diproses atau tidak, sehingga jika memang didapatkan bahwa ide bisnis tak layak dilanjutkan dari segi aspek hukum, maka tak perlu lagi meneruskan ke analisis dari aspek yang lainnya.

Ketentuan hukum tidak sama

Tiap jenis usaha dari perusahaan mungkin berbeda-beda dan ketentuan hukum yang mendasari pun juga tidak sama. Di mana yang mempengaruhi adalah kompleksitas dari bisnis yang dijalankan tersebut.

Otonomi daerah bisa mengakibatkan perubahan pada ketentuan hukum beserta perizinan antar daerah pun juga berbeda-beda. Karenanya penting sekali memiliki pemahaman tentang ketentuan hukum beserta perizinan investasi bagi tiap daerah.

Pemerintah yang menetapkan perizinan dan ketentuan hukum investasi ini juga tidak asal melainkan ada Tujuannya. Di mana Tujuannya yakni untuk menjaga ketertiban masyarakat secara menyeluruh.

Diharapkan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi perusahaan bisa memperoleh benefit yang besar, dibanding hanya mendapatkan dampak negatifnya saja. Karena investasi bisnis pasti akan menyangkut penduduk sekitar di lokasi usaha perusahaan tersebut.

Tujuan adanya aspek hukum

Dengan adanya aspek hukum maka akan bisa mengetahui sebuah bisnis itu apakah sudah memenuhi perizinan dan ketentuan hukum pada suatu wilayah atau tidak. Kalau tujuan secara spesifiknya bisa kamu lihat di bawah ini:

  1. Analisa jaminan yang dapat disediakan apabila bisnis didanai melalui pinjaman
  2. Analisa legalitas usaha
  3. Analisa ketepatan bentuk badan hukum, dibandingkan ide bisnis yang hendak dilaksanakan
  4. Analisa kemampuan bisnis yang diusulkan di dalam memenuhi persyaratan dari perizinan

Jenis badan usaha

Aktivitas bisnis tak dapat lepas dari yang namanya perizinan, beserta bentuk badan usaha. Di mana keduanya dibutuhkan dalam menjalankan usaha. Untuk bentuk badan usaha yang akan dipilih itu tergantung dari jumlah pemilik dan modal yang diperlukan. Beberapa pertimbangan yang mendasari pemilihan badan usaha antara lain:

  1. Persyaratan perundangan
  2. Bidang industri
  3. Besar modal yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis
  4. Tingkat tanggung jawab dan kemampuan keuangan dan hukum

Bentuk badan usaha di Indonesia antara lain:

Perusahaan Perseroan

Adalah bentuk badan usaha yang tidak membedakan pemilik antara hak milik perusahaan dengan hak pribadi (Indriyo, 2005). Namun berdasarkan Swasta (2002), pengertian perseroan yakni bentuk badan usaha di mana dimiliki seseorang dan orang tersebut yang bertanggung jawab penuh pada kegiatan perusahaan.

Perseroan Terbatas

PT adalah perserikatan beberapa pengusaha swasta yang jadi satu kesatuan. Bersama-sama mengelola usaha. Perusahaan memberikan kesempatan untuk masyarakat luas apabila hendak menyertakan modal pada perusahaan. Yakni dengan membeli saham perusahaan tersebut.

Perserikatan Komanditer

CV adalah perserikatan beberapa pengusaha swasta yang jadi satu kesatuan. Bersama-sama mengelola usaha. Sebagian dari anggota CV adalah anggota aktif. Anggota lainnya adalah anggota pasif.

Yayasan

Yayasan adalah badan hukum terdiri dari kekayaan yang dipisahkan, untuk mencapai objective pada bidang keagamaan, sosial, serta kemanusiaan yang tak punya anggota.

Koperasi

Berdasar pasal 1 Ayat 1 UU 25 / 1992, Koperasi adalah sebuah badan usaha dengan anggota orang-orang maupun badan hukum koperasi. Koperasi melandaskan aktivitas usahanya pada prinsip koperasi. Koperasi juga merupakan penggerak ekonomi rakyat tetapi menggunakan asas kekeluargaan.

Peraturan dan Undang-undang

PP yang berkaitan ke aspek yuridis. Di mana peraturan pemerintah ini wajib untuk dipatuhi pada pendirian badan usaha. Beberapa di antaranya adalah:

  • PP nomor 63 / 2008 mengenai Yayasan
  • UU nomor 40 / 2007 mengenai Perseroan Terbatas
  • UU nomor 13 / 1995 mengenai Izin Usaha Industri
  • UU nomor 25 / 1995 mengenai Koperasi
  • PP Perdagangan RI nomor 13 / M-DAG / PER / 3 / 2006 mengenai ketentuan dan tata cara Menerbitkan Surat Izin Usaha Penjualan secara Langsung
  • UU nomor 5 / 1962 mengenai perusahaan daerah
  • UU nomor 19 / 2003 mengenai BUMN
  • PP nomor 10 / 2003 mengenai Perusahaan Perseroan pada bidang Pengelolaan Aset

Izin Usaha

Pemerintah mengeluarkan beberapa jenis izin usaha. Inilah beberapa izin usaha terkait perdagangan. Antara lain:

Surat Izin Tempat Usaha

Tiap perusahaan membutuhkan dan wajib mengurus SITU. Tujuannya untuk kelancaran dan keamanan usaha. Yang mengeluarkan SITU adalah pemerintah Kotamadya atau Kabupaten.

Surat Izin Usaha Perdagangan

SIUP untuk pengusaha firma, perseorangan, koperasi, CV, PT, dan BUMN. Kewajiban dari pemegang surat ini untuk kepala kantor wilayah Dept. Perdagangan & Industri / Kantor Dept. Perdagangan yang membuat SIUP. Jika perusahaan tak lagi melakukan aktivitas perdagangan dan menutup perusahaan, diikuti pembelian SIUP.

Nomor Pokok Wajib Pajak

Tiap warga negara dengan penghasilan melebihi penghasilan tidak kena pajak wajib membayar pajak kepada negara. Harus mendaftar NPWP ke pelayanan Pajak setempat. Hal ini juga sudah jelas diatur dalam undang-undang. Dan memang merupakan kewajiban warga negara. Apabila melanggar dapat dikenakan sanksi pidana sesuai UU nomor X / 2000. Karena anggapannya menimbulkan kerugian untuk negara. Sebab pajak adalah pendapatan utama dari sebuah negara.

Nomor Register Perusahaan & Tanda Daftar Perusahaan

 UU nomor 3 / 1982 juga mengatur mengenai wajib daftar perusahaan, di mana perusahaan wajib untuk daftar pada kantor pendaftaran perusahaan. Yakni pada Kantor Dept. Perdagangan Setempat.

NRP dikenal juga dengan nama lain TDP. Di mana wajib dipasang pada tempat yang gampang dilihat. Nomor NRP atau Nomor TDP ini dicantumkan di papan nama sebuah perusahaan, beserta dokumen yang dipakai di kegiatan usaha tersebut.

Analisis Mengenal Dampak Lingkungan

Yang berikutnya adalah AMDAL. Suatu hasil studi menggunakan pendekatan ilmiah. Yang dipandang melalui beberapa sudut pandang dari ilmu pengetahuan. Adalah dampak penting dari kegiatan usaha yang terpadu dan direncanakan pada lingkungan hidup di dalam kesatuan hamparan ekosistem, serta melibatkan kewenangan lebih yang berasal dari instansi bertanggung jawab.

Selain ini aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis masih ada yang lainnya, karena memang cakupannya cukup luas. Termasuk bentuk legalitas perusahaan (Nama perusahaan, merk, SIUP, dan Izin Usaha Industri (IUI). Baca juga: Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Ketika berniat mendirikan sebuah bisnis, ide cemerlang belum cukup untuk membuat bisnis sukses. Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu studi kelayakan bisnis perlu untuk dilakukan.

Meskipun penting dilakukan, akan tetapi banyak pengusaha yang kerap mengabaikan studi kelayakan ini. Akibatnya, sebagian usaha yang dilakukan terkadang menemui jalan buntu atau bahkan gulung tikar.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis ? Bagaimana peranannya dalam mengantarkan sebuah bisnis pada kesuksesan?

Tutorial Video

Ingin mencari tahu lebih lanjut dengan cara yang lebih mudah? silahkan tonton video kami di bawah ini melalui audiovisual yang menarik:

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Bagi sebagian orang awam atau pebisnis, studi kelayakan bisnis mungkin terdengar asing. Padahal, studi ini berperan penting dalam menentukan keberhasilan suatu usaha. Karenanya, ada baiknya jika pebisnis pemula memahami terlebih dahulu seluk-beluk kegiatan ini.

Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu bisnis layak dijalankan atau tidak. Kegiatan ini meliputi identifikasi masalah, peluang, menentukan tujuan, menggambarkan bagaimana situasi bisnis dan menilai berbagai manfaat yang dihasilkan.

Dalam kaitannya dengan bisnis, studi ini bisa digunakan untuk membantu pengusaha mengambil sebuah keputusan yang tepat. Bagi seorang pemula, studi ini sangat penting dilakukan karena dapat menghindarkan pebisnis dari kerugian.

Ketika akan melakukan studi ini, ada lima bidang yang akan diteliti dan dianalisis. Kelima bidang tersebut yakni:

  1. Deskripsi pasar,
  2. Deskripsi bisnis,
  3. Teknologi yang diperlukan,
  4. Detail mengenai finansial dan struktur organisasi bisnis tersebut,
  5. Kesimpulan bagaimana bisnis yang dirintis bisa maju.

Baca juga: 10 Tips Online Marketing yang Cocok Untuk Pemula

Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Saat melakukan studi kelayakan, ada banyak aspek yang harus diteliti. Pada dasarnya aspek-aspek tersebut bersifat fleksibel, sehingga bisa ditambah ataupun dikurangi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Meskipun demikian, ada beberapa aspek dasar yang pasti akan diteliti ketika analisis studi kelayakan dilakukan, antara lain:

1. Aspek Hukum Atau Legalitas

Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan adalah aspek hukum atau legalitas. Hal ini menyangkut pada semua hal yang berhubungan dengan legalitas atau ketentuan hukum dalam mendirikan perusahaan.

Dalam aspek hukum, poin-poin yang dianalisis yakni izin lokasi, surat tanda daftar perusahaan, NPWP, akta pendirian perusahaan dari notaris, surat izin usaha perdagangan (SIUP), dan lain-lain.

2. Aspek Ekonomi dan Budaya

Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak yang diakibatkan oleh perusahaan pada kondisi sekitar. Dari sisi budaya, studi kelayakan akan menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi adat istiadat di daerah sekitar.

Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni bagaimana perusahaan berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan.

3. Aspek Pasar dan Pemasaran

Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi kelayakan. Analisis yang dilakukan pada aspek ini akan menjawab pertanyaan apakah produk yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki peluang pasar.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni potensi pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi persaingan di industri tersebut, dan lain-lain.

4. Aspek Manajemen

Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar yang harus dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik itu pembangunan maupun pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek manajemen memiliki cangkupan yang sangat luas.

Hal ini dikarenakan semua hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan ikut ke dalam kategori aspek manajemen, mulai dari manajemen sumber daya hingga finansial perusahan.

Baca juga: Apa Itu Komunikasi Bisnis? Berikut Pengertian, Teknik, dan Tujuannya

5. Aspek Keuangan

Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus dimiliki sebelum membangun sebuah bisnis. Maka dari itu aspek keuangan menjadi hal yang menentukan bisnis Anda berjalan lancar atau tidak kedepannya. Proses penganggaran adalah hal yang harus dilakukan jika Anda ingin melakukan perencanaan bisnis yang matang.

Untuk memudahkan proses penganggaran dan perencanaan keuangan usaha secara menyeluruh, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur yang sesuai dengan proses bisnis yang direncanakan.Salah satu software akuntansi yang bisa menjadi solusi kemudahan pengaturan anggaran dan perencanaan keuangan perusahaan adalah Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis online yang memiliki fitur terlengkap dalam memudahkan proses perencanaan keuangan usaha Anda. Salah satu fitur yang dapat membantu Anda dalam melakukan perencanaan finansial perusahaan adalah fitur anggaran.

Fitur ini berfungsi untuk membuat perencanaan dalam bentuk angka atas akun kelompok L/R (Pendapatan dan Beban) untuk periode tertentu di masa yang akan datang. Anda bisa mencoba fitur ini dengan menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan ini.

Baca juga: Pelayanan Prima: Pengertian dan Cara Menghadirkannya dalam Bisnis

Mengapa aspek hukum perlu diteliti dan dianggap penting

Tujuan Melakukan Studi Kelayakan Bisnis

Seperti yang telah diketahui, studi kelayakan bisnis memiliki peranan yang vital dalam menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Namun, apa sebenarnya tujuan dari kegiatan ini?

Pada dasarnya, tujuan utama seorang pebisnis melakukan studi kelayakan adalah untuk mengukur apakah sebuah bisnis berpeluang memiliki kelanjutan atau akan berhenti pada titik waktu tertentu. berhenti pada titik waktu tertentu.

Dalam merintis sebuah bisnis, setiap pebisnis pasti ingin usahanya sukses dan berhasil. Namun, tanpa melakukan studi ini, seorang pengusaha layaknya menerobos medan yang tidak diketahui tanpa petunjuk apa pun.

Hal ini tentunya sangat merugikan bagi pebisnis karena bisa mengakibatkan bisnis yang didirikan gagal. Sebaliknya, dengan melakukan studi ini pebisnis bisa mengetahui terlebih dahulu apakah bisnis yang didirikan kedepannya dapat berlanjut atau tidak, sehingga membantu pebisnis mengambil keputusan.

Baca juga: Manajemen Keuangan Proyek: 6 Tips Terbaik yang Bisa Dicoba

Mengapa aspek hukum perlu diteliti dan dianggap penting

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Ketika merintis sebuah usaha, pebisnis yang melakukan studi kelayakan, keberjalanan bisnisnya akan berbeda dengan pebisnis yang tidak melakukan studi kelayakan. Hal ini dikarenakan ada banyak manfaat yang akan didapatkan dengan melakukan studi kelayakan bisnis. Beberapa manfaat tersebut adalah:

1. Memperkecil Resiko Kerugian

Ketika menjalankan sebuah bisnis, ada banyak hal yang tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, pebisnis perlu mempersiapkan segala hal guna mengantisipasi semua hal yang terjadi di masa depan.

Dengan melakukan analisis studi kelayakan, pebisnis dapat memperkecil risiko yang dapat terjadi pada perusahaan, baik itu risiko yang bisa dikendalikan maupun risiko yang tidak dapat dikendalikan. Akibatnya, apabila perusahaan merugi, kerugian yang diterima tidaklah besar.

2. Mempermudah Perencanaan Bisnis

Saat melakukan analisis kelayakan usaha, pebisnis akan mendapatkan segala informasi yang berhubungan dengan bisnis yang akan dirintis termasuk kelebihan dan kekurangan bisnis.

Dari hasil analisis tersebut, pebisnis dapat lebih mudah melakukan perencanaan ke depannya. Tidak hanya itu, berkat analisis kelayakan yang dilakukan, pebisnis bisa merencanakan kegiatan yang bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan.

3. Melancarkan Pelaksanaan Bisnis

Melalui analisis kelayakan bisnis, program-program yang sebelumnya direncanakan dapat dieksekusi dengan lebih mudah dan akurat. Dari hasil analisis, nantinya pebisnis dapat menilai dan mengevaluasi mana saja program dan kebijakan yang memberikan keuntungan dan kerugian bagi perusahaan.

Dampaknya, pelaksanaan bisnis menjadi lebih mudah untuk direalisasikan dan semua program juga akan menghasilkan keuntungan.

Baca juga: Inovasi Produk : Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Manfaatnya

4. Mempermudah Melakukan Pengawasan

Ada banyak aspek yang dianalisis ketika studi kelayakan dilakukan. Laporan-laporan hasil analisis dari berbagai aspek tersebut dapat digunakan oleh pebisnis untuk melakukan pengawasan.

Selain pengawasan dari internal, sebuah perusahaan juga mendapat pengawasan dari eksternal. Melalui hasil analisis studi kelayakan, pihak berwenang akan lebih mudah melakukan pengawasan dengan berpedoman pada laporan analisis tersebut.

5. Mempermudah Pengendalian

Dalam menjalankan sebuah bisnis, tidak dapat dipungkiri jika pebisnis terkadang menemui masalah dan penyimpangan. Agar masalah tersebut tidak menjadi semakin besar, pebisnis harus dapat mengendalikan masalah tersebut dengan cepat dan tepat.

Hal tersebut dapat terwujud apabila sebelumnya pebisnis melakukan studi kelayakan. Informasi dan laporan hasil dari analisis tersebut bisa digunakan sebagai dasar menentukan aspek mana yang menjadi masalah. Kemudian, pebisnis pun bisa mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut secara tepat.

Baca juga: Mengenal Contoh Struktur Organisasi Pada Perusahaan

Kesimpulan

Studi kelayakan bisnis merupakan salah satu hal yang penting dilakukan ketika mendirikan perusahaan. Dengan melakukan studi kelayakan ini, pebisnis dapat terhindar dari banyak kemungkinan buruk yang melanda perusahaan.

Tidak hanya itu, studi kelayakan juga bisa meningkatkan peluang perusahaan untuk mempertahankan eksistensi dan kesuksesannya. Jadi, pebisnis sebaiknya tidak lagi ragu untuk melakukan studi kelayakan bisnis agar perencanaan usaha Anda lebih matang.

Untuk memudahkan Anda dalam melakukan perencanaan keuangan, ada baiknya Anda menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online yang bisa Anda coba secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: