Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim

Jakarta -

Pembagian musim di Jepang berbeda dengan Indonesia yang hanya mengalami dua musim. Di Jepang, terdapat empat musim dalam satu tahun yakni musim semi, panas, gugur dan dingin.


Musim semi akan berlangsung bulan Maret sampai dengan Mei, musim panas berlangsung bulan Juni sampai dengan Agustus, musim gugur berlangsung bulan September sampai dengan November, dan musim dingin akan berlangsung mulai Desember hingga Februari.


Musim semi yang berlangsung pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei. Musim semi adalah waktu yang dinanti-nanti oleh banyak orang di Jepang.


Hal itu dikarenakan bunga Sakura akan mekar di seluruh Jepang. Biasanya awal musim semi juga ditandai dengan mekarnya bunga Sakura pada akhir bulan Maret setiap tahun. Musim semi juga menandakan suhu udara tak lagi dingin dan mulai hangat.


Salah satu kegiatan yang tidak bisa dilepaskan saat orang Jepang adalah menonton pemandangan bunga Sakura atau disebut dengan ohanami. Kegiatan ohanami biasanya dipenuhi dengan acara makan dan minum serta bernyanyi.


Musim panas di Jepang berlangsung pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus. Setelah musim semi, biasanya suhu udara rata-rata di Jepang akan terus meningkat sepanjang Agustus.


Namun, seringkali pada musim panas Jepang dimulai setelah cuaca hujan sering melanda sekitar bulan Mei hingga Juli. Bahkan dalam waktu yang lama dan cukup deras.


Selanjutnya, musim di Jepang pada bulan September sampai dengan November akan berlangsung musim gugur. Pada musim ini, banyak pepohonan mulai menguning dan berguguran dengan Indah.


Biasanya orang Jepang akan menikmati pemandangan musim gugur di kawasan Taman Rikugien, Distrik Bunkyo, Tokyo, Jepang. Selain itu, ada juga Hibiya Park di mana pemandangan musim gugur menjadi semakin indah lewat pantulan refleksi kolam.


Musim terakhir di Jepang adalah musim dingin atau musim salju. Musim ini berlangsung antara bulan Desember sampai dengan Februari.


Pada musim dingin, akan banyak festival salju yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jepang. Sebut saja yang paling terkenal adalah festival salju Sapporo di ibu kota Hokkaido yang berlangsung selama 3 minggu.


Uniknya, udara di Sapporo saat musim dingin seringkali relatif lebih hangat dibanding kota lain. Hal ini yang menjadikan banyak orang menantikan berbagai hiasan salju dan patung es yang indah.

Simak Video "Jepang Dilanda Banjir Parah, Jembatan Ambruk-Mobil Nyungsep"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/pay)

Jakarta, (Tagar 19/2/2019) - Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Kenapa Indonesia hanya mempunyai dua musim saja? Sedangkan dibelahan bumi bagian utara dan selatan terdapat empat musim, yaitu musim dingin, semi, gugur, dan musim panas. 

Indonesia negara tropis yang berada di garis khatulistiwa, garis yang membagi dua bagian bumi secara vertikal. Jika suatu wilayah mendekati garis khatulistiwa, maka akan memiliki iklim tropis. Dengan kata lain, hanya memiliki dua musim yaitu, kemarau dan penghujan.

Berbeda dengan bagian negara lain, yang berada jauh dari garis khatulistiwa. Cenderung dekat dengan kutub utara atau selatan, maka akan memiliki empat musim dalam satu tahun. Adapun empat musim itu adalah musim semi, kemarau, gugur, dan dingin.

Pada bulan Mei hingga September, matahari berada di bagian bumi utara. Akibatnya, tekanan udara di wilayah utara khatulistiwa menjadi rendah. Sehingga, udara akan bergerak dari daerah selatan khatulistiwa (Australia) menuju utara Khatulistiwa (Asia).  

Angin yang terjadi saat itu adalah Monsun Australia, bergerak dari Australia menuju Asia dan melewati wilayah Indonesia. Angin ini membawa udara yang bersifat kering dan dingin, maka Indonesia mengalami musim kemarau.

Pada bulan April dan Oktober Indonesia mengalami musim Pancaroba (peralihan). Bulan April merupakan peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Di daerah Jawa bulan ini dikenal dengan nama Mangsa Mareng. 

Sebaliknya, pada bulan Oktober merupakan peralihan antara musim kemarau ke musim hujan atau dikenal dengan nama Mangsa Labuh. 

Perbedaan musim terjadi karena poros rotasi Bumi mengalami kemiringan dalam perjalanannya saat mendekati dan menjauhi Matahari selama sepanjang tahun. Pada bulan Desember, saat poros dibelahan Bumi bagian utara mengalami kemiringan terjauh dari Matahari. 

Maka pada saat yang sama belahan Bumi itu paling sedikit mendapatkan sinar Matahari. Sehingga terjadilah apa yang dikenal sebagai musim dingin. Pada saat terjadi musim dingin inilah salju turun menyelimuti bumi.   

Di sisi belahan bumi bagian selatan, pada waktu yang bersamaan terjadi hal sebaliknya musim panas berlangsung, karena kemiringan poros bumi berada pada posisi terdekat dengan matahari. 

Sehingga belahan bumi itu mendapatkan sinar matahari paling banyak. Musim panas terjadi, saat jangka waktu siang hari berlangsung sangat lama dan malam hari berlangsung hanya selama 4-5 jam saja dalam sehari.

Musim semi terjadi ketika bunga-bunga mulai muncul bermekaran. Musim gugur terjadi pada saat daun-daun mengering berwarna coklat keemasan dan berguguran meninggalkan tangkainya. [] 

Pernah nggak sih elo ingin Indonesia juga memiliki empat musim seperti negara-negara lain? Tapi ternyata, memiliki dua musim membawa keuntungan, lho. Yuk, cari tahu penyebab Indonesia hanya memiliki dua musim dan keuntungannya di artikel ini!

Hai, Sobat Zenius! 

Elo sadar nggak sih kalau nama-nama musim seringkali digunakan dalam judul lagu? Mulai dari group band lokal seperti HIVI! (2019) dengan lagunya yang berjudul Musim Hujan, penyanyi internasional seperti Taylor Swift dengan lagunya Cruel Summer (2019), hingga penyanyi legendaris Nat King Cole yang menyanyikan lagu Autumn Leaves pada tahun 50-an

Penggunaan nama-nama musim dalam lagu menandakan bahwa pergantian musim merupakan hal yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Bahkan, setiap musim bisa digunakan untuk menggambarkan suasana hati yang berbeda-beda.

Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
Ilustrasi hujan (Dok. unsplash oleh Suhyeon Choi)

Contohnya nih, kalau lihat postingan hujan dengan langit yang mendung, rintik-rintik hujan, dilengkapi dengan sticker suhu yang dingin, kita langsung membayangkan suasana hati yang sendu, galau, rapuh, atau bisa juga ngantuk. Berbeda lagi kalau postingan yang kita lihat itu menggambarkan musim panas. 

Di Indonesia, kita cuma punya dua musim, Sobat, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Tapi, ada juga negara-negara yang memiliki lebih dari dua musim, seperti Amerika Serikat, Kanada, negara-negara Eropa, Jepang, dan Korea Selatan, yang memiliki 4 musim.

Penasaran nggak sih, kenapa Indonesia hanya punya dua musim saja? Nah, kali ini gue akan sharing nih, nggak hanya tentang musim-musim yang ada di dunia, tapi juga alasan kenapa hanya ada dua musim di negara kita ini, sekaligus keuntungan tinggal di negara tropis seperti Indonesia untuk kesehatan mental dan fisik elo.

Yuk, langsung saja kita mulai dari jenis-jenis musim yang ada di dunia!

Apakah Hanya Ada 4 Musim Di Dunia? 

Mungkin banyak orang yang masih mengira bahwa hanya ada 4 musim di dunia ini. Tapi, ternyata ada 6 musim, lho. Pembagian ini mungkin juga berbeda-beda di setiap negara. Misalnya, di Bangladesh terdapat 6 pembagian musim yaitu, musim panas (grisma), musim monsoon (barsa), musim gugur (sharat), akhir musim gugur (hemanta), musim dingin (shit), dan musim semi (basanta).

Pengertian musim sendiri menurut National Geographic adalah periode tahun yang dibedakan oleh suatu kondisi iklim. Nah, pada kesempatan kali ini, gue akan menjelaskan 6 jenis musim yang dibagi dalam dua kelompok iklim nih. Musim semi, musim panas, musim dingin, dan musim gugur tergabung dalam kelompok iklim subtropis dan musim kemarau dan musim hujan dalam kelompok tropis.

Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
Ilustrasi Pembagian Wilayah Iklim (Dok. Journey North)

Di artikel Zenius yang berjudul 5 Jenis Klasifikasi Tipe Iklim-Materi Geografi Kelas 10, diberitahukan bahwa contoh negara-negara yang mengalami iklim subtropis adalah Indonesia, Malaysia, India dan Hongkong. Sedangkan yang mengalami iklim tropis adalah China (Asia Timur), Kazakhstan (Asia Tengah), Argentina, Australia, Amerika Serikat, dan masih banyak lagi.

Tanpa berlama-lama, dibawah ini merupakan klasifikasi musim berdasarkan kondisi iklimnya:

Iklim Subtropis

  1. Musim Semi
    Seperti yang dilansir oleh Britannica, musim semi merupakan musim yang ada di antara musim dingin dan musim panas. Musim ini memiliki ciri adanya kenaikan suhu karena merupakan pergantian menuju musim panas. Bunga-bunga bermekaran dan hewan-hewan kembali dari hibernasi pada musim ini.

    Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
    Ilustrasi musim semi (Dok. unsplash oleh Joel Holland)

    Musim ini terjadi di bumi belahan Utara pada tanggal 20 atau 21 Maret hingga 21 atau 22 Juni, sedangkan di bumi belahan Selatan pada 22 atau 23 September hingga 22 atau 23 Desember.

  2. Musim Panas
    Musim panas yang dalam Bahasa Inggris disebut summer ini merupakan musim yang identik dengan pantai, liburan, dan berbagai aktivitas outdoor yang menyenangkan. Hal ini karena musim panas merupakan waktu dimana suhu pada tingkat paling hangat dalam sepanjang tahun.

    Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
    Ilustrasi Musim Panas (Dok. unsplash oleh Ramon Kagie)

    Tingkat suhu pada setiap daerah biasanya berbeda-beda, namun cenderung lebih hangat semakin mendekati daerah khatulistiwa karena mendapatkan paparan cahaya matahari yang semakin banyak.

    Musim panas terjadi diantara musim semi dan musim gugur. Terjadi sekitar tanggal 21 Juni di belahan bumi Utara dan pada tanggal 22 Desember pada belahan bumi Selatan.

  3. Musim Gugur
    Setelah musim Panas sebelum kembali ke musim dingin, terdapat musim gugur. Setelah mengalami suhu paling hangat menuju suhu paling dingin di musim dingin, penurunan suhu mulai terjadi pada musim ini. Live Science menyebut musim ini sebagai musim “cooling off” atau musim “pendinginan”.

    Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
    Ilustrasi Musim Gugur (Dok. unsplash oleh Dennis Buchner)

    Menurut National Climatic Data Center (NOAA), pada musim ini suhu turun 10C dengan rata-rata suhu 11.9C di Amerika. Oleh karena itu, musim ini juga identik dengan daun-daun yang mulai berubah warna menjadi kuning, orange, atau merah kecoklatan yang nantinya berguguran. Hal ini merupakan respons tumbuhan terhadap suhu yang menurun supaya tetap bisa menghasilkan energi.

  4. Musim Dingin
    Setelah melewati masa transisi di musim gugur, akhirnya tiba pada musim dengan tingkat suhu paling rendah yaitu musim dingin. Di Amerika, rata-rata suhu pada musim dingin  paling tinggi pada suhu 19.7C di Hawai hingga paling rendah -16.3C di Alaska menurut data NOAA (1971-2000).

    Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
    Ilustrasi Musim Dingin (Dok. unsplash oleh Bob Canning)

    Musim ini dimulai sekitar tanggal 21 Desember di belahan bumi Utara dan 20 Maret di belahan bumi Selatan. Pada musim ini lah salju turun menutupi setiap bangunan, pepohonan, jalanan, dan tempat-tempat lainnya.

Iklim Tropis

  1. Musim Hujan
    Musim hujan merupakan musim dimana curah hujan paling tinggi dialami suatu wilayah. Di Indonesia biasanya musim hujan terjadi pada bulan Oktober hingga April.

    Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
    Ilustrasi Musim Hujan (Dok. unsplash oleh Jay Shah)

    Pada musim ini biasanya matahari sering tertutup dengan awan gelap atau biasanya disebut dengan keadaan mendung. Musim ini banyak disukai orang karena udara sering terasa sejuk. Rata-rata suhu pada musim ini ada pada 25 derajat Celcius.

  2. Musim kemarau
    Musim kemarau merupakan saat dimana intensitas turunnya hujan rendah di daerah tropis. Biasanya musim ini terjadi pada kisaran bulan Mei hingga Oktober.

    Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
    Ilustrasi musim kemarau (Dok. unsplash oleh motomoto sc)

    Musim ini dicirikan dengan tingkat kelembapan yang menurun dan mengeringnya sungai-sungai karena tidak ada air yang mengalir dari curah hujan. Menurut BMKG (2020), suhu pada musim kemarau rata-rata berkisar pada 23-34 derajat Celcius di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. 

    Musim kemarau yang berkepanjangan dapat mengakibatkan kelaparan karena sawah-sawah menjadi tidak produktif.

Baca Juga

Perubahan Iklim – Materi Geografi Kelas 10

Apa yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berotasi?

Apa yang Menyebabkan Indonesia Hanya Memiliki Dua Musim 

Ada negara yang memiliki dua musim, ada yang memiliki empat musim, dan ada juga yang membagi musim negaranya hingga enam. Tentunya, seperti yang elo tahu kalau di Indonesia ini hanya ada dua musim. Kalau tidak musim kemarau, berarti musim penghujan. 

Kenapa sih Indonesia hanya punya dua musim? Jawabannya berawal dari bagaimana perbedaan musim itu sendiri terjadi, Sobat.

Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
Ilustrasi Rotasi dan Revolusi Bumi (Dok. https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0)

Dijelaskan oleh National Geographic, bahwa perbedaan musim terjadi karena bumi berotasi dengan posisi miring pada porosnya, dan mengitari matahari pada garis ekliptika atau garis lintasannya, seperti yang bisa elo lihat pada gambar diatas.

Nah, perbedaan musim terjadi karena perbedaan intensitas cahaya matahari yang didapatkan oleh setiap wilayah yang ada di bumi dari yang ada di garis khatulistiwa sampai yang ada di kutub. Kalau elo lihat, belahan bumi utara dan selatan, yang pada gambar di bawah ini terlihat di bagian bumi atas dan bawah, mendapat intensitas matahari yang lebih sedikit dibandingkan wilayah bumi yang ada di tengah, yang jaraknya lebih dekat dengan matahari, bukan?

Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
Ilustrasi Perubahan Musim (Dok. ABC oleh Julie Ramsden)

Perbedaan intensitas cahaya matahari pada setiap wilayah ini pun akan berubah-ubah seiring bumi berotasi. Nah, itulah mengapa ada perbedaan musim pada setiap wilayah di bumi, Sobat. 

Lalu, yang membuat Indonesia hanya memiliki dua iklim adalah karena Indonesia termasuk pada wilayah bumi tengah atau ada pada garis khatulistiwa atau equator, yaitu garis yang membagi bumi menjadi dua secara vertikal. Negara-negara yang ada pada wilayah ini disebut negara tropis.

Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
Ilustrasi Pembagian Wilayah Iklim (Dok. Public Domain)

Negara tropis hanya memiliki dua musim saja karena perubahan intensitas cahaya matahari yang didapatkan tidak signifikan. Sehingga, perubahan suhunya pun juga hanya sedikit. Rata-rata suhu di wilayah tropis hanya berkisar antara 25 hingga 28 derajat Celcius sepanjang tahunnya.

Ketika suhu sedang tinggi, terjadilah musim kemarau. Lalu ketika suhu dingin, daya tampung air pada udara tidak sebanyak ketika suhunya panas, maka terbentuklah awan dan badai petir yang menandai musim penghujan datang.

Jadi, itulah penyebab kenapa Indonesia hanya memiliki dua musim saja, Sobat. Semoga cukup membantu elo untuk memahaminya ya.

Ngomong-ngomong tentang Indonesia yang merupakan negara tropis, kita sebagai warga yang tinggal di wilayahnya tidak bisa nih merasakan empat musim lainnya seperti musim dingin atau biasa disebut musim salju, musim gugur, dan lainnya. Kecuali kalau elo liburan ke negara yang memiliki empat musim seperti Amerika, China, dan Finlandia.

Tapi elo tahu nggak sih kalau tinggal di negara dengan dua musim itu memiliki keuntungannya sendiri? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Keuntungannya Tinggal Di Daerah Tropis untuk Kesehatan Fisik dan Mental 

Tinggal di daerah tropis dengan dua musim sangat menguntungkan karena warganya masih memiliki keleluasaan untuk beraktifitas di luar ruangan. Dengan beraktifitas di luar ruang, seseorang juga bisa mendapatkan paparan cahaya matahari yang lebih banyak.

Kedua hal tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia, Sobat. Gue coba jelaskan manfaatnya di bawah ini ya.

  1. Dapat Beraktifitas di Luar Ruangan
    Beraktivitas dan berolahraga di luar ruangan seperti berjalan, berlari, berenang, atau melakukan kegiatan fisik lainnya dapat mendukung kesehatan fisik seseorang. Selain membentuk kekuatan otot, beraktivitas di luar ruangan juga dapat menghindarkan seseorang dari permasalahan obesitas atau kelebihan berat badan, Sobat.

    Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
    Ilustrasi Aktivitas Luar Ruangan (Dok unsplash oleh Andrew Tanglao)

    Menurut data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018, angka obesitas di Indonesia meningkat hingga 35,4% pada kalangan orang dewasa. Sedangkan di Amerika menunjukan persentase yang lebih tinggi, yaitu 42.4% pada tahun yang sama menurut National Center for Health Statistics (NCHS). 

    Walaupun angkanya lebih rendah di Indonesia, namun ada baiknya jika kita tetap memanfaatkan kondisi alam yang mendukung ini untuk lebih aktif beraktivitas di luar ruangan.

  2. Vitamin D yang Baik untuk Kesehatan Mental
    Selain kesehatan fisik, beraktifitas di luar juga membuat manusia mendapatkan lebih banyak Vitamin D yang baik untuk kesehatan mental. Penelitian (Penckofer, Kouba, Byrn, & Ferrans, 2010) juga membuktikan bahwa kekurangan Vitamin D pada tubuh dapat mengakibatkan gejala depresi lho, Sobat.

    Mengapa di Indonesia hanya terjadi dua musim sedangkan di Jepang terjadi 4 musim
    (Dok. unsplash oleh Vitolda Klein)

    Oleh karena itu, berada di daerah tropis sangat menguntungkan karena elo bisa mendapatkan Vitamin D dengan lebih mudah untuk menghindarkan elo dari depresi. Tapi perlu diingat juga, bahwa dalam sehari elo cukup mendapatkan 10 sampai 15 menit paparan langsung sinar matahari saja.

Penutup 

Wah, kalau elo sudah baca sampai akhir, pasti elo sudah lebih mengetahui nih tentang musim-musim yang ada di dunia, terjadinya perubahan musim terutama faktor yang menyebabkan Indonesia hanya mengalami dua musim saja, dan keuntungannya tinggal di daerah tropis, seperti Indonesia. Semoga apa yang gue bagikan kali ini dapat berguna untuk elo dan semakin memotivasi untuk beraktivitas di luar ruangan ya, Sobat.

Sekian dari gue, see you in the next article!