Mengapa lompat jangkit sering juga disebut dengan lompat tiga

Mengapa lompat jangkit sering juga disebut dengan lompat tiga

Sabtu, 16 Juli 2022, 03:32 WIB

Olahraga lompat jangkit memiliki sejarah yang menarik (Foto: Olympics).

JAKARTA-Pengertian dan sejarah lompat jangkit memang penting diketahui untuk menambah wawasan. Istilah ini memang asing didengar bagi sebagian orang. Padahal jenis olahraga ini sering diperlombakan di Olimpiade. 

Olahraga lompat jangkit menjadi salah satu nomor perlombaan dalam kategori lompat dari cabang olahraga atletik. 

Baca Juga : Beginilah Langkah Melakukan Lompat Jangkit

Pada kesempatan kali ini Sportars akan mengulas informasi mengenai pengertian dan sejarah lompat jangkit yang telah dirangkum dari beberapa sumber.

Pengertian dan Sejarah Lompat Jangkit

Lompat jangkit juga dikenal sebagai Triple Jump adalah salah satu nomor perlombaan dalam cabang olahraga atletik dimana sang atlet melakukan tiga tahapan lompatan untuk mendapatkan jarak terjauh sebelum akhirnya mendarat di bak pasir. 

Dilansir dari Sportstars lompat jangkit menggabungkan antara kecepatan, kekuatan, dan kelincahan. Tujuannya adalah mencapai batas lemparan terjauh dari titik start. Umumnya, lompat jangkit sama dengan lompat jauh, yaitu olahraga yang melompat secara horizontal.

Baca Juga : Pengertian Lompat Jangkit: Teknik Dasar dan Manfaat

Dalam pelaksanaan lompat jangkit ada tiga jenis tahapan yang perlu diketahui. Tahapan pertama disebut Hop kaki digunakan untuk melakukan tolakan sekuat kuatnya.

Tahapan selanjutnya adalah Step sama seperti tahapan pertama, kaki digunakan untuk melakukan tolakan kedua. Tahapan terakhir adalah Jump badan harus dicondongkan ke depan, sedikit membungkuk dengan posisi kaki melakukan tolakan.

Sejarah Lompat Jangkit

Cabang olahraga untuk nomor lompat ini telah mengikuti kejuaraan atletik nasional hingga tingkat Olimpiade sejak 1896 di Athena, Yunani. Lompat Jangkit terinspirasi oleh olahraga Yunani kuno. Dalam olahraga ini, orang-orang melompat satu demi satu sebelum lompatan terakhir. 

Baca Juga : Sportpedia: 2 Gaya Lompat Jangkit Beserta Peraturan Lengkap

Olahraga ini diadakan di wilayah Irlandia pada tahun 1829 SM. Olimpiade lompat jangkit awalnya khusus untuk pria. Pada tahun 1996, di Atlanta wanita dapat berpartisipasi dan berpartisipasi dalam Olimpiade Lompat Jangkit. Hingga kini cabang olahraga ini bisa dilaksanakan oleh atlet laki - laki maupun perempuan.

Dilansir dari beberapa sumber berasal dari Inggris, Jonathan Edwards memegang gelar lompat pria terlama. Jonathan melompat 18,29 meter di kejuaraan yang diadakan di Gothenburg pada 7 Agustus 1995.

Berikutnya adalah Christian Taylor dari Amerika Serikat yang melompat 18,21 meter dalam kejuaraan yang diadakan di Beijing pada  27 Agustus 2015.

Demikian informasi mengenai pengertian dan sejarah lompat jangkit. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca setia Sportstars. 
 

Editor : Hafid Fuad

LOMPAT JANGKIT

      Lompat jangkit sering juga dikatakan dengan lompat jingkat atau lompat tiga (triple jump). Namun istilah atau nama yang resmi dipergunakan di Indonesia, yaitu yang tercantum di dalam buku Peraturan Perlombaan yang dikeluarkan oleh PB PASI adalah lompat jangkit (Hop Step Jump).

       Lompat jangkit adalah suatu lompatan yang terdiri atas jingkat (hop), langkah (step), dan lompat (jump) yang dilakukan secara berurutan dan terpadu. Adapun rangkaian gerak secara lengkap adalah awalan, jingkat, melangkah, dan diakhiri dengan melompat seperti pada lompat jauh.

1.Teknik Dasar Lompat Jangkit

             Unsur-unsur pokok lompat jangkit sama dengan lompat jauh dan lompat tinggi. Perbedaannya adalah sebelum melakukan tolakan untuk melompat didahului dengan melakukan tolakan untuk berjingkat dan melangkah.

a. Awalan/ancang-ancang (Approach Run)

        Cara melakukan awalan dalam lompat jangkit ama seperti pada lompat jauh, baik mengenai kecepatan maupun jaraknya. Cara melakukan awalan/ancang-ancang lompat jangkit adalah sebagai berikut.

1) Ancang-ancang bervariasi antara 10 langkah (untuk atlet pemula) dan 20 langkah (bagi atlet top).

2) Keepatan lari ancang-ancang semakin dipercepat sampai saat bertolak.

b. Tolakan (take-Off)

         Tumpuan pada balok tumpuan harus sedemikian rupa sehingga kecepatan tidak banyak berkurang. Fase tolakan/tumpuan lompat jangkit dibagi atas tiga tahapan, yaitu: (1) Tolakan pada waktu berjingkat, (2) Tolakan pada waktu melangkah, dan (3) Tolakan pada waktu melompat.

1) Tolakan pada waktu berjingkat

    a) Kaki penolak harus mendarat dengan aktif dan siap enendang, ayunkan paha kaki-bebas (kaki yang

         tidak digunakan untuk menolak) ke posisi horizontal.

    b) Bertolak ke depan dank ke atas.

    c) Untuk”Jingkat” yang panjang dan datar, tariklah kaki penolak ke depan-atas dan tarik kak-bebas ke

         bawah dank ke belakang.

2) Tolakan pada waktu melangkah

    a)  Bertolaklah dengan cepat, luruskan mata kaki, sendi lutut dan pinggang, ayunkan paha kaki bebas ke

           posisi horizontal.

   b)  Pada waktu gerak “Langkah”, posisi bertolak dipertahankan untuk mempersiapkan gerak “lompat”,

         luruskan kaki-bebas ke depan dank ke bawah.

3) Tolakan pada waktu melompat

     a) Bertolaklah dengan cepat, ayunkan paha kaki bebas ke posisi horizontal.

     b) Untuk melompat yang jauh, tahap melayang melibatkan teknik menggantung atau teknik melangkah.

     c) Tarik tubuh ke depan-bawah untuk mendarat, bawa lengan ke depan.

c. Sikap mendarat (Landing)

        Sikap mendarat pada lompat jangkit sama seperti pada lompat jauh. Cara melakukan pendaratan lompat jangkit adalah sebagai berikut:

        1) Pada waktu akan mendarat, kedua kaki diangkat atau dibawa ke depan-lurus.

        2) Badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan dari atas di bawa ke depan.

        3) Kemudian mendarat pada kedua kaki mengeper dengan cara membengkokkan kedua lutut.

        4) Berat badan dibawa ke depan supaya jangan terjatuh ke belakang, kepala ditundukkan, kedua tangan

             ke depan.

d. Gerakan Keseluruhan Lompat Jangkit

     Hal-hal Penting dalam Lompat Jangkit

     a.   Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan dalam lompat jangkit

            1) Awalan kurang cepat.

            2) Panjang langkah kurang teratur.

            3) Awalan yang dipercepat pada saat akan menumpu pada balok tumpuan.

            4) Jarak awalan yang terlalu pendek.

            5) Tolakan yang membentuk sudut terlalu besar, sehinga lompatan melambung tinggi.

            6) Jengkeknya hanya sekedar menerima berat badan saja, tidak mampu melenting untuk membuat

                  langkah lebar.

            7) Lompatan kedua (langkah) hanya pendek saja, tidak kelihatan adanya saat melayang.

      b.   Hal-hal yang harus dihindari dan yang harus dilakukan

                1)   Hal-hal yang harus dihindari

                a) Mendarat dengan tumit.

                b) Badan condong terlalu jauh ke depan.

                c) Mendara dengan penuh ketegangan.

                d) Gerakan badan yang pendek, mendadak dan menyilang tubuh.

                e) Ketidak seimbangan ke samping.

                f) Tolakan/take-off yang kurang sempurna.

                g) Kaki tolakan yang tegang kaku selama melayang di atas tanah.

                h) Tidak sempurna dorongan pada tolakan kedua dan ketiga.

                2)   Hal-hal yang harus dilakukan

                a) Mendarat dengan seluruh telapak kaki.

                b) Usahakan togok badan senantiasa tegak.

                c) Buat pendaratan yang aktif.

                d) Capai gerak lengan yang luas namun tetap terkoordinir.

                e) Capai gerak seimbang dalam lompatan.

                f) Capai dorongan ke depan dank e atas.

                g) Buat gerakan memutar kaki tolak pada tolakan pertama.

                h) Capai pengangkatan kaki ayun yang kuat dan tinggi pada tolakan kedua dan ketiga.