Mengapa perlu mengelap dengan handuk atau kain bersih setelah buang air kecil

Dijelaskan oleh dr Laksmi Duarsa, SpKK, dari RS Surya Husadha, Denpasar, sisa urine usai buang air kecil punya risiko menimbulkan iritasi hingga infeksi. Sebisa mungkin gunakan air untuk cebok, meski bila terpaksa bisa juga memakai tisu.

Mengapa setelah buang air kecil harus membilasnya?

Selain untuk menghindari aroma tak sedap yang diakibatkan kondisi lembap dan sisa air seni yang menempel di kelamin, selangkangan, dan celana dalam, membersihkan kelamin setelah buang air juga dapat menghindari penyebaran infeksi bakteri.

Bolehkah mengeringkan vagina menggunakan tisu?

Tisu dapat menyebabkan luka, infeksi, hingga penurunan kualitas seks. Area genital perempuan yakni vagina, memang harus selalu dijaga kebersihannya agar selalu sehat.

Mengapa kita tidak boleh mengeringkan organ reproduksi dengan tisu setelah buang air kecil?

Dr Ardiansjah menjelaskan, sebaiknya untuk mengeringkan kelamin itu dengan handuk kering, bukan dengan tisu. Alasannya, jika tisu toilet yang digunakan rapuh bisa hancur dan pecah saat digunakan. “Kalau pecah, pecahannya itu bisa bercampur dengan keputihan dan nanti reaksinya tidak baik,” katanya.

Mengapa setelah buang air kecil kita harus membilas alat reproduksi dari arah depan dan belakang?

Keduanya dilakukan dari arah depan ke belakang atau dari organ reproduksi ke arah anus, tujuannya adalah untuk mencegah berpindahnya bakteri dari anus ke dalam organ reproduksi.

Mengapa kita diwajibkan cebok setelah buang air kecil maupun buang air besar?

Perintah ini dilakukan agar terhindar dari najis. Ustaz Nizar menjelaskan, yang di maksud najis adalah air seninya, sementara hadas adalah orang atau sifat yang menempel pada seseorang. Najis adalah benda yang dinilai dalam syariat Islam sebagai sesuatu yang dianggap kotor dan menghalangi seorang umat untuk beribadah.

Mengapa saat buang air besar kita harus membersihkan dubur dengan air dari arah depan?

3. basuhlah dari arah depan menuju ke bagian belakang tubuh, agar tidak terkontaminasi dengan kotoran atau sisa feses yg belum bersih.

Bagaimana cara membersihkan alat kelamin setelah membuang air kecil maupun besar?

Cara membersihkan alat kelamin setelah buang air (baik besar maupun kecil) adalah:

  1. Membasuh dengan air hingga bersih.
  2. Sebagian orang membasuh alat kelamin dengan air dan memakai sabun karena dirasa akan lebih bersih. Namun tindakan ini tidak direkomendasikan oleh ahli kesehatan karena area kelamin sangat sensitif.

Bagaimana cara perempuan membersihkan alat kelamin setelah buang air kecil maupun besar dengan cara?

Vagina perlu dibersihkan setiap habis buang air kecil atau buang air besar. Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dengan air bersih, lalu keringkan dengan tisu dari arah depan ke belakang atau dari vagina ke anus. Hal ini penting untuk mencegah berpindahnya bakteri dari anus ke dalam vagina.

Mengapa kita dianjurkan untuk tidak menggunakan tisu untuk mengeringkan?

Jawaban: Karena tisu itu ada bahan kimia nya.

Mengapa perlu mengelap organ reproduksi dengan handuk atau tisu setelah buang air kecil brainly?

Jawaban. Jawaban: Karen air kencing itu najis. maka dari itu selesai bak harus dibersihkan menggunakan handuk atau kain SUPAYA NAJISNYA HILANG DAN SUPAYA TIDAK MENIMBULKAN PENYAKIT KELAMIN.

tolong bantu jawab ya kakak//Abang besok dikumpulkan​

Apa yang dimaksud dengan adaptasi morfologi . sebutkan contohnya

Sebuah peluru bermassa 0,02 Kg melesat dengan kecepatan 50 m/s. Berapakah enenrgi kinetik dari peluru tersebut?

1. sebuah meja dengan massa 10kg di dorong dengan gaya 200N ke kanan dan 100N ke kiria. berapakah jumlah gaya yang dialami mejab. hitunglah percepatan … nya2. sebuah peluru memiliki massa 200gram di tembakan dengan gaya dorong 50N. Berapakah percepatan gaya yang dialami peluru? 3. mamat mendorong sebuah lemari dengan gaya 120N sehingga lemari itu berpindah dengan kecepatan 5ms/². hitunglah massa lemari tersebuttolong segera yaa terima kasih^^​

Berapakah energi potensial yang dimiliki oleh 150 m3 air yang berada pada ketinggian 25 m dan percepatan gravitasinya adalah 10 m/s2? help :[

Biasakan setelah buang air kecil, dibilas bersih dan dilap hingga kering.

Hal ini untuk menghindari kelembapan akibatsisa-sisa air yang baru saja dipakai untuk membersihkan organ

penting tersebut. Maklum, kelembapan berpotensi mengundang masalah, termasuk datangnya jamur yang bikin gatal dan tak nyaman.


Untuk mengeringkan Miss V setelah dibilas dengan air,

biasanya memakai tisu kering yang kadang juga tersedia di toilet milik perkantoran atau pusat-pusat perbelanjaan.


Saat ke luar rumah pun, sebagian wanita selalu menyiapkan tisu sendiri untuk berjaga-jaga jika di toilet yang ia masuki tak tersedia tisu.

Namun demikian, perlu diwaspadai beberapa hal. Tisu terbuat dari serat yang rapuh dan mudah luruh, sehingga bisa menempel ke organ kewanitaan.

Bagian tisu yang luruh atau
rapuh yang tertinggal tersebut bisa menjadi media yang baik bagi perkembangan jamur dan bakteri. Itu justru berbahaya bagi kesehatan organ kewanitaan. 

Tidak hanya sifat bahannya yang rapuh, tisu juga mengandung bahan kimia berupa pemutih.Bahan ini bisa bereaksi di dalam vagina, sehingga penggunaan yang terlalu sering berpotensi membahayakan organ tersebut.

Apalagi kalau tisu yang digunakan berkualitas rendah yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang.



Lalu bagaimana?

Lebih baik mengeringkan organ kewanitaan dengan handuk.

Handuk memiliki kelebihan, yakni seratnya yang tidak mudah luruh seperti tisu.


Sediakan handuk kecil khusus vagina yang
berbahan lembut pada saat akan membilas setelah buang air kecil dan kurangi pemakaian tisu untuk mengelap vagina anda.

Yang alami lebih baik, untuk menjaga kebersihan vagina anda.

Meski harus diakui membawa handuk kecil lebih dari satu saat bepergian cukup merepotkan.


Semoga bermanfaat
Share ke semua teman anda untuk info penting ini.



Yuk rawat Miss V anda dengan CRYSTAL X. Dengan CRYSTAL
X Miss V jadi terjaga dan terhindar dari bahaya keputihan, gatal, bau tak sedap serta mencegah terjadinya kanker pada alat reproduksi wanita.

Order hubungi:
Telp/Wa 083818916889
Pin Bb D81B89B5


CRYSTAL-X PUSAKA WANITA MODERN.

Merdeka.com - Biasanya wanita memilih tisu untuk membersihkan organ intimnya, terutama setelah menggunakan toilet di fasilitas umum. Padahal cara ini sebenarnya tidak disarankan. Apalagi jika tisu yang digunakan tipis.

Itulah yang disampaikan Dokter obstetri dan ginekologi Siloam Hospital Semanggi dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes., saat dihubungi Liputan6.com, Rabu [14/1/2015].

"Paling benar itu habis Buang Air Besa [BAB] dan Buang Air Kecil [BAK] wanita cebok dengan air bersih. Sebisa mungkin dari depan ke belakang karena yang kotor itu anus," kata dr Ardianjah.

Dr Ardiansjah menjelaskan, sebaiknya untuk mengeringkan kelamin itu dengan handuk kering, bukan dengan tisu. Alasannya, jika tisu toilet yang digunakan rapuh bisa hancur dan pecah saat digunakan.

"Kalau pecah, pecahannya itu bisa bercampur dengan keputihan dan nanti reaksinya tidak baik," katanya.

2 dari 3 halaman

Ilustrasi handuk. Shutterstock/mrcmos

Menurutnya, pemakaian handuk kering lebih bagus karena menyerap lebih baik serta tak meninggalkan partikel-partikel yang membahayakan.

Tak hanya dalam proses penyekaan, lanjut dr Ardiansjah, wanita juga sebaiknya mengenakan celana dalam berbahan katun supaya ada udara.

"Celana dalam juga kalau keringat harus sering diganti. Paling tidak dua hingga tiga kali ganti siang hingga malam," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Lihat Foto

Thinkstock

Ilustrasi toilet.

KOMPAS.com - Ada banyak orang Indonesia masih terbiasa cebok dengan menggunakan air bersih setelah buang air kecil [BAK] maupun buang air besar [BAB].

Namun, ada banyak juga yang sudah terbiasa membersihkan organ intim dengan tisu toilet setalah BAK maupun BAB.

Dari kedua cara tersebut, pernahkah Anda bertanya mengenai mana yang lebih baik untuk diterapkan?

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin [1]: Gejalanya Kerap Tak Disadari

Lebih baik memakai tisu

Jika malansir buku Sehat Calon Pengantin dan Keluarga Muda [2007] karya Dr. Handrawan Nadesul, bagi para wanita khususnya, disarankan bisa memilih cebok tidak menggunakan air.

Mereka dianjurkan lebih baik menggunakan tisu untuk membersihkan organ intim, termasuk bagian anus setelah buang air.

Hal itu dikarenakan, air cebok selain belum tentu bersih atau steril dari bibit penyakit, juga menjadikan kemaluan sering lembab.

Suasana lembab disinyalir dapat mengundang bibit penyakit, terutama jamur.

Infeksi salurnan kemih adalah salah satu konsekuensi penyakit yang bisa dialami para wanita, termasuk para pria yang cebok dengan menggunakan air tidak steril.

Khusus pada wanita, penggunaan air yang kurang bersih untuk cebok juga bisa merangsang terjadinya keputihan.

Lebih baik memakai air

Sementara itu, melansir Health Line, ahli kesehatan dari Amerika, Carrie Yang, mengutarakan pandangan sebaliknya.

Isu Reshuffle Kabinet Selalu Berulang Jelang Rabu Pon, Ada Makna Khusus?

Oleh Melly Febrida pada 15 Jan 2015, 10:30 WIB

Diperbarui 15 Jan 2015, 10:30 WIB

Perbesar

Foto Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Tisu bisa jadi dipilih para perempuan ketika mengeringkan area genitalnya. Namun, penggunaan tisu ini benar-benar tak disarankan. Apalagi jika tisu tersebut rapuh dan gampang robek.Demikian disampaikan Dokter obstetri dan ginekologi Siloam Hospital Semanggi dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes., saat dihubungi Liputan6.com, Rabu [14/1/2015]."Paling benar itu habis Buang Air Besa [BAB] dan Buang Air Kecil [BAK] wanita cebok dengan air bersih. Sebisa mungkin dari depan ke belakang  karena yang kotor itu anus," kata dr Ardianjah.Dr Ardiansjah menjelaskan, sebaiknya untuk mengeringkan kelamin itu dengan handuk kering, bukan dengan tisu. Alasannya, jika tisu toilet yang digunakan rapuh bisa hancur dan pecah saat digunakan."Kalau pecah, pecahannya itu bisa bercampur dengan keputihan dan nanti reaksinya tidak baik," katanya.Menurutnya, pemakaian handuk kering lebih bagus karena menyerap lebih baik serta tak meninggalkan partikel-partikel yang membahayakan.Tak hanya dalam proses penyekaan, lanjut dr Ardiansjah, wanita juga sebaiknya mengenakan celana dalam berbahan katun supaya ada udara."Celana dalam juga kalau keringat harus sering diganti. Paling tidak dua hingga tiga kali ganti siang hingga malam," ujarnya.

Lantas bagaimana dengan penggunaan panty liner? Dr Ardiansjah mengatakan, pantyliner sebaiknya ganti jika sudah lepek. Namun seberapa seringnya tergantung masing-masing penggunaannya. Hampir di setiap toilet perkantoran atau pusat perbelanjaan menyediakan tisu di toilet.

Baca Juga:

Tisu Seperti Apa yang Cocok untuk Toilet?

  • Melly FebridaAuthor
  • Gabriel Abdi SusantoEditor
TOPIK POPULER

POPULER

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA