Mengapa saat haid pinggang terasa sangat sakit?

Ada sebagian gejala PMS yang cukup mirip dengan gejala awal kehamilan, misalnya sakit pinggang. Mengenali perbedaan sakit pinggang haid dan hamil bisa membantu Anda untuk mengetahui kondisi tubuh dengan lebih baik dan mengatasinya secara tepat.

Sakit pinggang bisa terjadi saat haid dan hamil. Namum kondisi ini disebabkan oleh hal yang berbeda dan memiliki sejumlah ciri yang berlainan pula. Lantas bagaimana cara melihat perbedaan sakit pinggang haid dan hamil? Berikut ulasan selengkapnya.

Perbedaan sakit pinggang haid dan hamil dari penyebabnya

Sakit pinggang atau nyeri punggung bawah saat atau menjelang haid adalah gejala yang umum terjadi. Kondisi ini muncul akibat kontraksi rahim untuk meluruhkan lapisan dinding yang menebal, namun tidak dibuahi. Nyeri punggung bawah atau nyeri haid juga menjadi salah satu pertanda PMS yang terjadi karena hormon kerap berubah-ubah selama siklus menstruasi. 

Kontraksi akibat haid umumnya terasa nyeri akibat dipicu oleh peningkatan produksi hormon prostaglandin. Hormon ini turut membantu otot rahim untuk meluruhkan lapisan dindingnya. Meski demikian, rasa nyeri seharusnya tetap bisa ditoleransi. Bila nyeri dirasa sangat menyakitkan, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

Di sisi lain, sakit pinggang saat hamil muda juga merupakan kondisi umum yang kerap dirakasan para bumil. sakit pinggang dan kram perut ini adalah salah satu tanda awal kehamilan. Sakit pinggang saat hamil terjadi akibat ligamen-ligamen pada area pinggang secara alami meregang dan menjadi lebih lunak.

Kondisi tersebut dapat terus berlangsung selama masa kehamilan sebagai bagian alami untuk mempersiapkan tubuh menjalani proses persalinan. Peregangan dan pelunakan area ligamen saat hamil bisa menekan area sendi sekitarnya, terutama di bagian pinggang bawah dan leher rahim sehingga Anda merasa sakit.

Selain itu, pada masa awal kehamilan, sebagian wanita juga akan mengalami kram perut. Kram ini terjadi saat sel telur yang dibuahi menempel pada dinding rahim untuk selanjutnya tumbuh dan berkembang di sana.

Cara mengetahui perbedaan sakit pinggang haid dan hamil

Perbedaan sakit pinggang haid dan hamil juga bisa dilihat dari gejala yang ditimbulkan. Karena disebabkan oleh hal yang berbeda, gejala sakit pinggang maupun kram perut saat haid dan hamil juga akan berbeda.

Berikut adalah beberapa ciri yang menjadi tanda sakit pinggang dan kram perut akibat haid ataupun PMS (premenstrual syndrome):

  • Nyeri terjadi 1-2 hari sebelum jadwal haid
  • Nyeri cenderung menjadi lebih ringan seiring terjadi perdarahan dan terhenti di masa akhir haid
  • Nyeri bisa menyebar ke area tungkai
  • Nyeri dapat disertai dengan sakit kepala, lelah, dan mual

Sedangkan sakit pinggang dan kram perut sebagai tanda kehamilan, umumnya ditunjukan dengan gejala berikut:

  • Nyeri lebih ringan seperti nyeri haid
  • Nyeri umumnya dideskripsikan seperti rasa ditusuk-tusuk atau kesemutan dan tidak intens seperti nyeri haid
  • Nyeri terasa di perut atau pinggang bagian bawah
  • Nyeri bisa tak kunjung hilang hingga berminggu-minggu
  • Nyeri mungkin saja diikuti dengan perdarahan namun hanya sebentar dan sedikit dibanding durasi haid, yaitu hanya 1-3 hari saja
  • Nyeri bisa aja terjadi hanya pada salah satu sisi pinggang atau sisi perut

Dikutip dari Netdoctor, sakit pinggang dan kram perut sebagai tanda kehamilan juga akan diikuti oleh sejumlah gejala awal kehamilan lain, seperti tidak kunjung haid, mual, dan perubahan payudara di mana area areola (area sekitar puting) menjadi lebih gelap hingga Anda akan mulai sering buang air kecil, terutama di malam hari.

Untuk memastikan perbedaan sakit pinggang haid dan hamil Anda bisa melakukan test pack. Meski demikian, sebaiknya baru lakukan test pack ketika haid Anda terlambat sekitar seminggu, agar hasilnya lebih optimal.

Penyebab sakit pinggang

Pertambahan usia berperan dalam menyebabkan pinggang belakang sakit. Mulai usia 30 tahun ke atas atau bahkan lebih cepat, tulang belakang mulai mengalami degenerasi. Hal ini menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami sakit pada pinggang belakang. Pinggang belakang sakit dapat terjadi karena penyebab mekanik, radikular, maupun akibat gangguan pada organ dalam.

1. Nyeri mekanik

Nyeri mekanik merupakan penyebab umum dari pinggang belakang sakit. Nyeri ini berasal dari otot, ligamen, atau tulang yang berada di sekitar pinggang belakang. Sakit yang terjadi terpusat pada pinggang, bokong, hingga paha bagian atas.

Pinggang belakang sakit akibat mekanik terjadi karena beban berlebih pada tulang belakang. Beban berlebih ini menyebabkan kelelahan pada otot dan ligament, sehingga dapat menimbulkan cedera atau regangan berlebihan.Nyeri yang terjadi dipengaruhi oleh gerakan yang Anda lakukan. Nyeri dapat reda atau malah semakin parah saat berdiri, duduk, atau beristirahat.

2. Nyeri radikular

Jika Anda mengalami pinggang belakang sakit yang tidak kunjung sembuh, mungkin Anda mengalami nyeri radikular. Nyeri tipe ini terjadi akibat peradangan atau penjepitan pada saraf tulang belakang. Pinggang belakang sakit karena nyeri radikular paling sering disebabkan oleh skiatika, yaitu kondisi di mana terdapat jepitan pada saraf skiatik yang terletak di area tulang duduk dan menjalar hingga telapak kaki.Seseorang dapat mengalami jepitan saraf akibat herniasi pada diskus tulang belakang. Diskus tulang belakang berfungsi sebagai bantalan antar tulang, berbentuk seperti donat dengan inti yang lunak. Robekan pada diskus menyebabkan inti lunak keluar, menekan saraf, dan menjadi nyeri skiatika.

3. Rasa sakit pada organ dalam

Pinggang belakang sakit dapat disebabkan oleh macam-macam gangguan pada organ dalam. Pinggang belakang sakit pada sisi kanan dan kiri dapat disebabkan oleh organ tubuh yang berbeda.Nyeri pinggang belakang dapat terjadi akibat gangguan ginjal, seperti infeksi, batu ginjal, dan inflamasi usus kolitis ulseratif. Wanita dengan pinggang belakang sakit dapat disebabkan karena masalah organ reproduksi, contohnya endometriosis. Kehamilan juga menjadi penyebab seringnya sakit pada pinggang belakang.Pinggang belakang kanan bisa sakit karena apendisitis (usus buntu). 

Cara mengatasi sakit pinggang haid dan hamil

Secara umum, sakit pinggang akibat haid ataupun hamil bisa diatasi dengan cara-cara yang sama seperti berikut:

  • Memperbanyak waktu istirahat
  • Mengompres hangat area nyeri atau mandi air hangat
  • Memijat lembut area nyeri
  • Melakukan olahraga ringan, seperti peregangan, jalan kaki, dan yoga. Untuk ibu hamil, lakukan yoga khusus hamil karena tidak semua gerakan yoga boleh dilakukan.
  • Duduk dengan posisi yang baik, di mana lutut tertekuk dan punggung tegak

Ibu hamil juga disarankan untuk tidak mengangkat benda berat dan hanya menggunakan alas kaki yang datar.

Perbedaan sakit pinggang haid dan hamil memang kecil. Namun, tingkat keparahan, jenis nyeri, dan durasinya cenderung berbeda. Selain itu, gejala lain yang menyertainya juga bisa membantu Anda lebih baik dalam mengenali kondisi, hamil atau haid.

Dengan mengetahui perbedaan sakit pinggang saat haid dan hamil, Anda diharapkan dapat lebih baik dalam menghadapi sakit pinggang dan kram perut ini. Misalnya, bila benar Anda hamil, coba segera lakukan test pack dan melakukan konsultasi kesehatan ke dokter agar kehamilan sehat.

Jika Anda ingin berkonsultasi secara langsung dengan dokter terkait perbedaan sakit pinggang haid dan hamil, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Kenapa orang haid sering sakit pinggang?

Penyebab utama sakit pinggang saat menstruasi adalah karena perubahan hormon. Menurut sebuah studi, perubahan hormon ini memengaruhi kontraksi pada rahim yang bisa menyebabkan sakit pinggang dan juga kram.

Apakah sakit pinggang saat haid berbahaya?

Sakit pinggang saat haid bukanlah sebuah hal yang patut dikhawatirkan karena sangat wajar terjadi. Meski demikian sakit pinggang saat haid juga bisa menjadi tanda pada organ reproduksi. Nyeri haid yang disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu biasanya disebut dengan dismenore sekunder.

Bagaimana cara mengatasi sakit pinggang saat haid?

Obat untuk mengatasi sakit pinggang saat sedang haid.
konsumsi air putih yang cukup..
melakukan kompres hangat pada bagian yang nyeri..
konsumsi obat anti nyeri seperti paracetamol salah satunya..

Bolehkah pijat pinggang saat haid?

Faktanya menurut beberapa dokter, pijat saat haid diperbolehkan akan tetapi sebaiknya menghindari pijatan di sekitar perut, sebab pada saat menstruasi dinding perut tipis dan apabila dipijat akan berisiko terjadinya cedera pada organ dalam perut.