Panduan belajar desain grafis sampai bisa membuat projek

Saat akan menekuni suatu bidang ilmu, tentu kita harus belajar terlebih dahulu agar bisa lebih paham, salah satunya ilmu desain grafis. Namun, mungkin banyak di antara kamu yang bingung bagaimana sih cara belajar desain grafis? Sebenarnya, belajar desain grafis itu mudah kok karena kamu bisa belajar sendiri alias otodidak.

Sebelumnya harus kita fahami dulu, apa itu Desain Grafis

Desain grafis merupakan suatu bentuk dari komunikasi visual yang memanfaatkan gambar sebagai media untuk menyampaikan pesan atau informasi seefektif mungkin.

Desain grafis ini berasal dari dua kata, yakni desain dan grafis.

Desain adalah metode perancangan estetika yang didasari dengan kreatifitas, sedangkan grafis adalah ilmu dari perancangan titik maupun garis sehingga akan membentuk sebuah gambar yang dapat memberikan informasi serta berhubungan dengan proses pencetakan.

ADVERTISEMENT - CONTINUE READING BELOW

Sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa desain grafis ini merupakan ilmu yang mengandalkan kreatifitas untuk menciptakan sebuah rancangan bentuk gambar dengan tujuan akhir sebagai kepentingan percetakan.

Prinsip dan Elemen Desain Grafis

Prinsipnya pun hampir sama dengan desain lainnya, seperti:

  • Ruang Kosong (White Space)
  • Keseimbangan (Balance)
  • Kejelasan (Clarity)
  • Ritme (Rhythm)
  • Kesederhanaan (Simplicity)
  • Tekanan (Point of Interest atau Emphasis)
  • Proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity)

Secara garis besar, terdapat 10 elemen desain, diantaranya yaitu:

  • Line (Garis)
  • Form & Space (Bentuk & Ruang)
  • Color (Warna)
  • Type (Teks)
  • Texture & Image (Tekstur & Gambar)
  • Balance (Keseimbangan)
  • Contrast (Kontras)
  • Continuity (Kontinuitas)
  • Repetition (Repetisi)
  • Unity (Kesatuan)

Berikut beberapa keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia desain grafis:

1. Seni Visual

Ilmu yang termasuk ke dalam seni visul yaitu: fotografi dan digital imaging.

2. Tipografi

ADVERTISEMENT - CONTINUE READING BELOW

Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun, dan memodifikasi huruf seestetik mungkin.

Untuk membuat tipografi pun ada beberapa peraturan tertentu, diantaranya:

  • ukuran huruf
  • jenis huruf
  • tracking (jarak antar huruf secara umum)
  • kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik)
  • leading (jarak antar baris)

3. Tata Letak

Seni dalam menyusun konten atau elemen yang terdapat di dalam suatu halaman dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pembaca.

Keterampilan tata letak ini biasanya digunakan dalam dunia percetakan seperti: majalah, buku, koran, tabloid atau yang lainnya.

4. Desain Interaksi

Sejak perkembangannya dalam dunia teknologi informasi, para desainer grafis mulai merancang tampilan dari perangkat lunak (Antarmuka Pengguna Grafis atau APG (Inggris: Graphical User Interface (GUI)) serta tampilan dari halaman web.

Desainer grafis tersebut bekerja sama dengan para pengembang situs web atau pengembang software dalam merancang tampilan.

Guna meningkatkan kenyamanan user ketika mengenakan perangkat lunak atau ketika mengunjungi situs dalam web.

5. Pewarnaan

Seorang desainer harus dapat mengaplikasikan warna dengan tepat sehingga akan membuat suatu karya yang enak untuk dipandang.

6. Penguasaan Software

Untuk menunjang kegiatan desain supaya lebih mudah.

7. Sketsa

Seorang desainer harus dapat membuat suatu sketsa atau rancangan mengenai karya yang akan diciptakan secara baik dan benar.

8. Desain Interaksi

Mendesain produk interaktif dengan tujuan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi sekaligus berinteraksi dalam kehidupan dan juga pekerjaan sehari-hari.

9. Nirmana

Cara penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang serta tekstur sehingga akan menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Aplikasi yang bisa kamu gunakan

  • Adobe Photoshop
  • Adobe image ready
  • AirBrush
  • Coreldraw
  • Infinite Design
  • Afterlight
  • PicsArt
  • GIMP
  • Adobe Indesign
  • Adobe Photoshop Express
  • Adobe Photoshop MIX
  • Adobe Photoshop FIX
  • Designapp Design Graphic
  • Desktop publishing
  • Adobe Photoshop Lightroom CC
  • Canva
  • Adobe Page Maker
  • Adobe Illustrator Draw
  • Desygner
  • AutoCAD
  • Macromedia Freehand
  • Snapseed
  • 3DC.io – 3D Modeling
  • Paint Tool SAI
  • Adobe Illustrator
  • Inkscape

Idealnya, seorang desainer grafis memang mengenyam pendidikan formal di perguruan tinggi atau sekolah desain agar kemampuannya bisa terasah. Namun, buat kamu yang sudah terlanjur kuliah dan belajar di jurusan non-seni atau desain, tetapi kamu bisa coba belajar sendiri.

Ini beberapa tips asik belajar desain grafis secara otodidak

1. Tanamkan niat

Memang benar kata orang bahwa saat melakukan sesuatu harus didasari dari niat yang ditanamkan dalam hati. Hal ini juga berlaku saat kamu akan belajar desain grafis apalagi yang bercita-cita sebagai desainer andal. Tanyakan dalam hati apakah desain grafis menjadi passionmu karena jika tidak kemungkinan kamu akan belajar secara setengah-setengah.

2. Mulai dari Software Mudah

Cara belajar desain grafis secara otodidak adalah pilih software yang kamu anggap paling mudah. Ada dua perusahaan pengolah desain, yaitu Adobe dan Macromedia. Kamu bisa pilih software mana yang paling mudah dan seru untuk digunakan. Setelah tahu akan menekuni software apa, kamu harus mempelajari hal itu dulu, bukan malah mencoba software lain.

Jika kamu sering mengganti software kemungkinan enggak ada satu software pun yang kamu kuasai. Nah, begitu ada satu software yang kamu paham betul penggunaannya, barulah beralih software desain lainnya untuk menambah kemampuanmu.

3. Belajar dari sekitar

Percaya atau tidak, inspirasi setiap orang adalah apa yang ada di sekitar mereka. Teori ini pada akhirnya membentuk seorang desainer untuk membuat desain yang condong terhadap gaya desain tertentu.

Meski demikian, mencari inspirasi yang demikian cenderung sulit. Apalagi, bila kamu tidak memiliki lingkungan yang juga menyukai desain.

Untuk mengatasi hal tersebut, HubSpot menyarankan untuk mengikuti beberapa desainer di media sosial.

4. Buat moodboard

Moodboard ini biasanya digunakan ketika kita akan membuat suatu proyek dengan menggabungkan gambar-gambar dengan warna yang senanda yang ingin kita gunakan dalam satu desain. Ini juga bisa kamu lakukan untuk mengasah kepekaanmu terhadap warna dan gambar, sekaligus membuat persiapan seperti apa desainmu nanti.

5. Buat objek yang mudah

Mungkin kamu sering menemukan karya desain keren yang membuat kamu ingin mencoba desain seperti itu. Nah, karena posisimu sebagai pemula mungkin akan terasa lebih sulit. Ada baiknya untuk mencoba objek yang mudah dulu sebagai awal latihan, seperti gambar mangkuk, gelas, TV, atau objek yang kamu rasa mudah.

Belajar desain grafis memang ada banyak cara, tetapi belajar secara bertahap menjadi hal yang bijak. Mengapa? Karena belajar desain grafis seperti bermain game, akan ada level yang membuat kamu lebih jago. Saat belajar secara bertahap tanpa sadar nantinya kamu akan mencoba hal sulit dan jika bisa melewatinya maka kemampuanmu akan bertambah.

6. Buat proyek independen

Kalau kamu masih pemula, kamu pasti belum bisa dapat banyak proyek desain. Tenang, kamu buat proyek sendiri. Misalnya, kamu pura-pura akan buat toko buku, kira-kira kamu ingin logonya seperti apa, apa warna dominan yang akan kamu gunakan untuk tokomu, bagaimana kamu ingin mengemas kantong belanja di tokomu.

Kamu juga bisa melakukan redesign atau desain ulang. Misalnya sampul album, poster film, atau desain sampul buku yang menurut kamu bisa dibuat lebih menarik dalam versimu. Fokuslah di satu proyek sebelum menyelesaikan proyek lainnya

7. Membedah proses desain

Salah satu hal dasar dalam belajar desain grafis adalah membedah proses desain. Pasalnya, dalam setiap proses desain kamu akan belajar menggabungkan bentuk dan garis untuk membuat sesuatu. 

Menganalisis proses di balik desain akan memungkinkan kamu untuk memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk menghasilkan karya. Terus bedah setiap desain agar otot-otot kreatif kamu bekerja.

8. Buat ulang desain yang menurut kamu terbaik

Setiap desain yang indah berawal dari banyak percobaan. Apabila kamu ingin belajar desain grafis, cobalah untuk membuat ulang desain orang lain. Lakukanlah hingga apa yang kamu buat mirip dengan yang orang lain buat.

Namun ingat prinsip adanya hak cipta. Dalam konteks ini, yang kamu lakukan adalah hanya mereka ulang karya orang yang kamu gemari. Kamu tidak memilki hak untuk menyebarkannya dan mengklaim itu adalah karyamu.

9. Ikut komunitas

Dan cara belajar desain selanjutnya adalah mengikuti komunitas desain yang ada. Komunitas yang baik biasanya selalu mengadakan diskusi dan nantinya akan menambah kemampuan dan pengetahuanmu. Dan biasakan untuk aktif saat mengikuti komunitas tersebut, Malu bertanya menjadi hal yang harus kamu hilangkan saat belajar desain grafis secara otodidak.

10. Beranikan diri untuk menawarkan jasa desain

Kalau kamu masih kuliah, kamu bisa coba tawarkan diri untuk bergabung dalam tim kreatif suatu event di kampusmu. Kalau kamu masih kurang percaya diri bekerja sendiri, menjadi bagian dari tim adalah satu langkah tepat. Kamu bisa dapat pengetahuan dan ide baru dari teman-temanmu.

Selain itu, kamu juga bisa memamerkan hasil proyek pribadimu ke media sosial, siapa tahu ada yang berminat. Jangan ragu untuk menunjukan kemampuan kita. Ya, awalnya tidak akan mudah mendapat apreasiasi dan kepercayaan dari orang lain.

Ingat, yang penting kamu sudah bisa mengapreasiasi hasil karyamu sendiri. Cobalah dari proyek-proyek kecil dulu, misal temanmu yang ingin buka online shop dan butuh logo atau desain kemasan.

11. Jangan takut dikritik

Hal ini penting. Memang akan sedikit menyakitkan, ketika kita sudah berusaha membuat suatu desain, tetapi dikritik habis-habisan atau menurut temanmu atau klienmu kurang pas. Misalnya minta ganti warna dan sebagainya. Sebab desain itu adalah proses yang cukup rumit. Untuk mengganti warna kamu harus mengulang beberapa proses tertentu, misalnya. Sabar dan hargailah kritikan itu dan jadikan pelajaran baru. Jangan menyerah, selagi kamu masih punya kemauan !

Itu dia beberapa tips untuk kamu yang ingin belajar desain grafis secara otodidak tanpa mengikuti kursus. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga ke teman-teman kamu yaa.

Selamat mencoba & semoga berhasil !

Sampai Jumpa di artikel Tips & Trick dan rekomendasi kami selanjutnya..

Salam Hangat…

Langkah awal belajar desain grafis?

10 Cara Belajar Desain Grafis.
Pahami dasar-dasar desain. ... .
Manfaatkan halaman pencarian atau Google. ... .
Kumpulkan desain yang menginspirasi. ... .
4. Bedah proses desain. ... .
Buat ulang desain yang dianggap terbaik. ... .
6. Pilih dan pelajari tools atau program desain. ... .
7. Pelajari dengan benar dasar-dasar warna. ... .
Membuat portofolio..

Apa yang harus dipelajari untuk belajar desain grafis?

Selama kuliah di Jurusan Desain Grafis, kita belajar tentang hal-hal fundamental seputar desain grafis seperti warna, ruang, tekstur, bentuk, dan garis. Prinsip-prinsip desain, yang mencakup unity, repetisi, kontras, proporsi, emphasis, ritme, dan balance, juga wajib dipelajari.

Desain grafis harus menguasai apa?

Skill yang wajib dimiliki agar kamu bisa menguasai desain grafis tentunya adalah software desain, penguasaan software di saat ini wajib untuk kamu kuasai karena saat ini hampir semua desainer menggunakan software desain contohnya seperti Adobe Photoshop ataupun ilustrator, selain itu ada juga banyak sekali software ...

Apakah bisa belajar desain grafis otodidak?

Bisa, Sobat Pintar. Belajar desain grafis tanpa guru itu bisa dilakukan, kok. Tapi ada rambu-rambu penting yang mesti kamu perhatikan. Nah, kalau kamu mau banget jago design, begini cara belajar desain grafis secara otodidak.