Hibah buku ajar dikti – Apakah Anda pernah mendengar hibah buku ajar Dikti? Memang kalimat ini jarang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, namun hibah buku ajar dikti ini biasanya familiar bagi kalangan pengajar. Show Apa sebenarnya hibah buku ajar Dikti? Hibah buku ajar dikti merupakan program yang menyasar pada penyiapan draf akhir (naskah) dalam bentuk buku ajar dan monografi (Dikti masih menggunakan istilah ‘monograf’ yang tidak baku) yang ditulis oleh dosen. Program hibah buku ajar dikti ini biasanya diadakan tiap setahun sekali. Program Hibah Penulisan Buku Ajar merupakan salah satu program yang dikelola oleh Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan. Program ini terbuka bagi dosen/peneliti perguruan tinggi yang telah memiliki naskah buku ajar yang diturunkan dari pengalaman penelitiannya di Indonesia, ditambah dengan terbitan hasil penelitian orang lain yang dilakukan di Indonesia dalam bidang ilmu apa pun tetapi belum pernah dijadikan bahan buku ajar. Yang dimaksud buku ajar dalam program hibah ini adalah buku untuk kalangan perguruan tinggi, termasuk monograf. Sayangnya dalam pembuatan hibah buku ajar dikti, tidak sedikit jumlah dosen Indonesia yang berpengalaman dalam melakukan penelitian yang berhasil. Dosen yang mengikuti program penelitian multitahun seperti Hibah Tim Pascasarjana dan Hibah Berbasis Kompetensi telah menguasai state of the art dalam bidang keahliannya. Pengalaman tersebut sepatutnya dimanfaatkan sebagai modal dasar untuk menulis buku ajar atau monograf. Program ini tidak dimaksudkan untuk menulis ulang tesis atau disertasi menjadi sebuah buku. Program ini bukan untuk membiayai penyiapan atau penerbitan naskah buku, tetapi menyediakan sejumlah dana untuk penyempurnaan, konsultasi, penerbitan naskah akhir oleh penerbit. Tujuan Program Hibah Buku AjarHibah buku ajar dikti ini memiliki tujuan yang baik bagi para dosen maupun mahasiswa. Program ini bertujuan memotivasi para dosen agar selalu meneliti dan terus menulis, khususnya menulis buku ajar/monograf. Kegiatan seperti ini pada akhirnya jelas akan memperkaya wawasan ilmiah dalam kegiatan meneliti dan mengajar. Bagi para mahasiswa, buku yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi sarana belajar atau pendalaman ilmu. Besarnya HibahDalam program hibah buku ajar ini terdapat jumlah dana yang akan dialokasikan setiap tahun. Misalnya pada tahun 2019 ini, dana hibah hanya diberikan kepada penulis pertam dengan jumlah Rp 22.000.000 untuk setiap judul naskah dipotong pajak 15%. Hibah diberikan kepada dosen yang bukunya lolos seleksi, dan mengikuti semua kegiatan terkait hingga selesai. Proses pembayaran hibah dapat dilakukan apabila naskah telah direvisi dan disetujui oleh pendamping. Naskah juga harus disunting (editing) oleh penerbit sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual. Syarat Pengusul Hibah Buku AjarDalam proses hibah buku ajar, tidak semua dosen dapat mendapatkan dana hibah buku ajar dikti. Terdapat ketentuan pengajuan usulan program hibah penulisan buku ajar khususnya di tahun 2019 ini. Persyaratan yang harus dipenuhi sebagai berikut:
GRATIS !! Sedang berencana ingin Menulis Buku Ajar? Dapatkan EBOOK PREMIUM GRATIS dari Penerbit Deepublish berikut ini : Ketentuan Naskah yang DiusulkanNaskah yang diajukan oleh dosen pun memiliki syarat yang harus dipenuhi. Berikut syarat naskah supaya bisa mendapatkan hibah buku ajar dikti:
Kelengkapan naskah buku tersebut di atas dijadikan satu (digabung) menjadi sat berkas PDF. Misal nama pengusul Citra Putri, maka berkas diberi nama “Citra Putri – naskah.PDF Ketentuan PenerbitDi awal telah dijelaskan bahwa dosen perlu menerbitkan buku ajar untuk mendapatkan hibah buku ajar dikti. Dalam pelaksanaannya, penerbit juga menjadi syarat untuk mendapatkan hibah buku ajar dikti.
Syarat AdministrasiTidak hanya penerbit saja yang memiliki syarat dalam program hibah buku ajar dikti. Persyaratan administrasi juga perlu diperhatikan jika Anda ingin mendapatkan hibah buku ajar dikti. Yang perlu diketahui diawal adalah persyaratan administrasi dari setiap pengusul dalam bentuk (i) salinan lunak naskah dan (ii) salinan lunak berisi data dan informasi hasil pindai (scan) atau hasil foto yang terdiri atas:
Misal nama pengusul Citra Putri, maka lima berkas tersebut di atas dijadikan satu (digabung) menjadi satu berkas PDF, berkas diberi nama “Citra Putri – pengusul.PDF” Kontributor: Novia Intan Ayo baca juga artikel:
deepublishShare :Mari Ketahui 4 Elemen Mengukur Buku Ajar Berkualitas Kenapa Dosen Harus Menulis Buku? Langkah-Langkah Resensi Buku Nonfiksi Indeks Buku: Pengertian, Fungsi, Bagian, Jenis, dan Contoh Lengkap 13 Cara Mengurangi Plagiarisme dalam Menulis Buku 10 Alasan Mengapa Menulis Itu Penting untuk Dilakukan Artikel Lainnya Mari Ketahui 4 Elemen Mengukur Buku Ajar Berkualitas Kenapa Dosen Harus Menulis Buku? Langkah-Langkah Resensi Buku Nonfiksi Indeks Buku: Pengertian, Fungsi, Bagian, Jenis, dan Contoh Lengkap 13 Cara Mengurangi Plagiarisme dalam Menulis Buku E-book gratis
PrevJasa Finishing Percetakan Jogja Biaya Pengurusan ISBNNext Chatt Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang Email * Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Kritik/Saran Pelayanan : 0811- 2846 – 130 Facebook Twitter Youtube Linkedin Instagram Service
About
Alamat Kantor Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581 Buku hibah itu apa?Hibah buku adalah proses kegiatan pengalihan hak atas buku dari suatu jenis perpustakaan kepada jenis perpustakaan lain atau kepada orang-perseorangan.
Bagaimana cara membuat buku ajar?7 Cara Membuat Buku Ajar. Gunakan Bahasa Sendiri. ... . Pemilihan Diksi. ... . 3. Tambahkan Novelty. ... . 4. Kembangkan Pembahasan. ... . Isi Buku Runtut dan Terstruktur. ... . 6. Terbebas dari Plagiasi. ... . 7. Disertai Contoh Kasus, Studi Kasus, dan Soal.. |