Nisa'ur Rohmah Show
(12204173048) TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG Jalan Mayor Sujadi Timur Nomor 46 Tulungagung -- JawaTimur 66221 http://www.iaintulungagung.ac.id ABSTRAK Pendidikan adalah pengaruh lingkungan pada individu untuk menghasilkan perubahan yang tepat dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan perasaan. Pendidikan bukan hanya sekolah, tetapi lebih dari itu bisa menyentuh hati nurani dan menyebabkan perubahan sikap dan moral manusia. Pendidikan dilakukan secara sadar baik dari pendidik maupun mereka yang berpendidikan. Pendidikan formal dilakukan di sekolah, di mana tujuannya adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas untuk mencapai kesejahteraan sosial di sebagian besar jalur, yaitu dengan mengambil jalur pendidikan terlebih dahulu. Pendidikan identik dengan pemikiran, di mana pemikiran melibatkan banyak pihak. Diantaranya adalah manusia harus menyiapkan posisi paling nyaman sebelum terbiasa berfikir. Posisi-posisi ini tentu saja juga dipengaruhi oleh keadaan tubuh yang akan digunakan untuk berpikir. Karena itu, ia harus menjaga keadaan tubuh agar selalu siap digunakan untuk berpikir.
Lihat Healthy Selengkapnya Beri Komentar Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar! Video PilihanPENELITIAN ILMIAHPENGARUH POLA TIDUR YANG TIDAK BAIK TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR PARA PELAJAROleh :Panji Eko Yuniarso JURUSAN SISTEM INFORMASIFAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI2016KATA PENGANTARSegala puji dan syukur penulis naikkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkat, anugerah dan karunia yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karangan Ilmiah ini pada waktu yang telah ditentukan. Akhir kata, hanya kepada Tuhan jualah segalanya dikembalikan dan penulis sadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, disebabkan karena berbagai keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menjadi perbaikan di masa yang akan datang. Depok, April 2016 Penulis BAB I PENDAHULUAN
Belakangan ini, pola tidur yang dimiliki para pelajar tidak teratur lagi. Pola tidur yang tidak baik itu sangat berdampak buruk bagi para pelajar. Hubungan pola tidur dengan konsentrasi belajar siswa tentulah tidak asing lagi yang pernah kita dengar. Banyak sekali siswa yang tidak memperhatikan pola tidurnya saat ini, hal tersebut bisa kita lihat ketika
pelajaran sedang berlangsung ada siswa yang tertidur ketika guru sedang menjelaskan pelajaran. Mungkin mereka menganggap hal tersebut adalah sepele, tetapi kalau diteruskan akan menjadi kebiasaan yang buruk. Banyak faktor yang mempengaruhi pola tidur siswa menjadi tidak baik. Contohnya, sebagian siswa memilih bermain game online dibandingkan membaca buku pelajaran. Karena bermain game online lebih menarik bagi mereka dan juga bermain game online dapat menyebabkan ketagihan untuk selalu
bermainnya. Faktor lainnya seperti jejaring sosial, mereka yang setiap malam suka update status di twitter ataupun facebook sering lupa waktu. Tanpa mereka sadari hal tersebut dapat membuat pola tidur mereka jadi tidak teratur dan dapat mengganggu kosentrasi belajar. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa saja
dampak buruk yang diakibatkan dari pola tidur yang tidak baik ? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dampak buruk dari pola tidur yang tidak baik yang dimiliki oleh siswa/siswi. 1.4 Asumsi dan Batasan Masalah 1.4.1 Asumsi Dalam penulisan ini penulis berasumsi bahwa pola tidur yang tidak baik dapat mempengaruhi kesehatan, terutama konsentrasi belajar siswa. 1.4.2 Batasan Masalah 1. Setiap orang pasti perlu istirahat dan tidur. Terkadang ada sebagian orang yang dalam kesehariannya kurang tidur. Mereka menganggap kurang
tidur itu adalah hal yang wajar bahkan mereka juga menganggap kurang tidur adalah hal yang sepele. Sebenarnya banyak dampak buruk yang disebabkan oleh kurang tidur. Contohnya seperti mengurangi konsentrasi belajar dan mengakibatkan kulit menjadi kusam. 1.5 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah dengan pengisian angket, serta berbagai penelitian dari pendapat beberapa ahli. 1.6 Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Siswa dapat mengetahui dampak buruk dari pola tidur yang tidak sehat. BAB II LANDASAN TEORI2.1 Pengertian TidurTidur berasal dari kata bahasa latin “somnus” yang berarti alami periode pemulihan, keadaan fisiologi dari istirahat untuk tubuh dan pikiran. Tidur adalah sesuatu hal yang dilakukan manusia untuk menghilangi rasa letih setelah seharian beraktivitas. Setiap menusia memerlukan istirahat dan tidur yang cukup. Berikut adalah pendapat beberapa ahli tentang tidur:
Dari beberapa pendapat para ahli tentang tidur dapat disimpulkan bahwa tidur sangat penting bagi tubuh. Karena pada saat tidur sebagian organ tubuh termasuk otak akan beristirahat. Jika kita kurang tidur maka otak kita pun kurang istirahat, hal itu menyebabkan konsentrasi belajar menjadi terganggu. Jam biologis merupakan pengatur waktu internal dalam tubuh yang bekerja secara otomatis. Jam biologis manusia sudah terprogram secara genetik untuk menentukan waktu bangun dan tidur kita. Setiap orang memiliki jam biologis yang berbeda-beda tergantung pada umurnya. Jika kita melawan jam biologis maka akan berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu contoh pola tidur yang tidak baik adalah kurang tidur. Pada dasarnya penyebab kurang tidur disebabkan oleh diri kita sendiri. Menurut Carpenter dan Graham bahwa remaja sering kurang tidur karena adanya perubahan denyut jantung yang diakibatkan oleh perubahan hormon yang dihasilkan oleh otak. Selain itu, perkembangan teknologi seperti permainan lewat komputer, internet, video dan televisi juga menjadi penyebab utama kurangnya tidur pada siswa. Ada beberapa teori menyatakan tidur dapat bermanfaat untuk mengisi otak secara elektrik dan memulihkan bahan-bahan kimia otak pada tingkat yang cukup. Maka dari itu, kekurangan tidur sangat
menggangu kekuatan otak kita. Karena energi yang dibutuhkan otak tidak maksimal.
Peneliti Prof. Michael Stryker berkata, ”Penelitian ini menunjukkan bahwa jika Anda membaca ulang catatan sampai Anda lelah dan kemudian tertidur, Anda akan memperoleh informasi lebih kuat atau sama dengan ’belajar’ dalam otak seperti jika Anda memasukkan materi tersebut sepanjang malam.” Kelemahan otak mengonsolidasi pengalaman saat kurang tidur berdampak juga terhadap prestasi anak. Peneliti dari Amerika telah membuktikan hal tersebut. Sasaran penelitian tersebut ialah 74 anak sekolah berusia 6-12 tahun. Yang dibagi m,enjadi berkelompok-kelompok. Dari minggu ke minggu, kelompok anak-anak tersebut diminta tidur dalam indikator waktu yang berbeda-beda. Selain laporan rutin dari para orang tua, peneliti juga
menggunakan alat pemantau berupa gelang detektor untuk memantau berapa lama mereka tidur. Dan para guru tidak mengetahui berapa lama mereka tidur setiap harinya. Para guru hanya berkewajiban mengambil nilai mereka rutin setiap minggu.
2.2 Jenis-Jenis Pola Tidur yang Tidak Baik
2.3 Penyebab Yang Memicu Terjadinya Pola Tidur Yang Tidak Baik Pada SiswaSiswa itu sendiri memerlukan waktu 9-10 jam tidur dalam sehari. Tetapi faktanya sekarang ini jam tidur siswa tidak sampai segitu lagi, semua itu dikarenakan oleh beberapa hal yang menyebabkan pola tidur yang tidak baik terjadi pada siswa. Tanpa mereka sadari penyebab pola tidur yang tidak baik dapat menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh sebuah lembaga National Sleep Foundation menyatakan bahwa 95% dari mereka bermain video games, menonton televisi, menggunakan komputer atau laptop, dan smartphone, sebelum tidur. Czeisler berpendapat bahwa layar monitor atau ponsel bisa menyebabkan terhalangnya hormon melatonin, hormon yang mengeluarkan keinginan tidur bagi seseorang, dan membuat orang itu tidak mengantuk. Namun, peneliti-peneliti khawatir penggunaan smartphone, komputer, dan main video game yang lebih menghipnotis para penggunanya, dibandingkan dengan sekadar menonton TV yang lebih pasif. Sehingga membuat para siswa akan semakin sulit untuk tidur. Hal tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar. 2.4 Gejala Pola Tidur Yang Tidak BaikAda beberapa gejala pola tidur yang tidak baik :
2.5 Dampak Buruk Dari Pola Tidur Yang Tidak BaikAktivitas yang sibuk saat ini begitu menyita waktu, sehingga banyak orang cenderung kekurangan tidur. Padahal, efek kurang tidur bukan sekadar membuat Anda mengantuk keesokan harinya, dan jadi kurang dapat berkonsentrasi saat belajar. Banyak orang yang menganggap pola tidur yang tidak baik adalah hal yang sepele, tetapi dibalik semua itu, pola tidur yang tidak baik dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu contoh pola tidur yang tidak baik adalah kurang tidur. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang diakibatkan dari pola tidur yang tidak baik:
2.6 Cara Mengatasi Pola Tidur Yang Tidak Baik.
BAB III PENUTUP4.1 KesimpulanDari data-data yang berhasil dihimpun dan penelitian yang telah saya lakukan, dapat saya simpulkan sebagai berikut.
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKAhttp://tyas-tyasdatditdut.blogspot.co.id/2011/03/pengaruh-kurang-tidur-terhadap-kinerja.html http://kedungkucing.blogspot.co.id/2013/03/karya-ilmiah-pola-tidur-yang-tidak-baik.html http://uad.ac.id/id/memahami-tidur-dan-irama-sirkadian
Hal hal apa saja yang dapat mengganggu konsentrasi dalam belajar?5 Hal yang Mengganggu Konsentrasi Belajar, Mengalaminya juga?. Terganggu pikiran lain. Penyebab yang pertama adalah ada hal lain yang merasuki pikiran. ... . Lapar. Rasa lapar juga akan memecahkan konsentrasi saat belajar. ... . Sakit. Rasa sakit sangat berpotensi mengacaukan pikiran. ... . Melihat jam dinding. ... . Ngobrol dengan teman.. Apa yang dimaksud dengan Kualitas Tidur?Kualitas tidur adalah keadaan yang dijalani seorang individu agar menghasilkan kesegaran dan kebugaran setelah bangun. Kualitas tidur mencakup aspek kuantitatif seperti durasi tidur, latensi tidur, serta aspek subjektif seperti tidur dalam dan istirahat.
|