Pentingnya memupuk dan memelihara karakter jujur adalah untuk

Pentingnya memupuk dan memelihara karakter jujur adalah untuk

1. Orang yang tidak jujur atau dusta disebut sebagai orang munafik. Salah satu ciri orang munafik adalah .....a. Jika berbuat ingin dilihatb. Jika berjanji tidak ditepatic. Jika bertindak selalu benar

d. Jika dipercaya ia amanah

b. Jika berjanji tidak ditepati

2. Nabi Muhammad saw. mendapat gelar ..... karena kejujurannyaa. Tablighb. Amanahc. Fatanah

d. Al-Amin

3. Seseorang penjual tidak mengurangi takaran dan timbangan dalam jual beli, merupakan salah satu bentuk kejujuran dalam hal ....a. Muamalahb. Perkataanc. Menepati janji

d. Berpenampilan

4. Berikut ini perilaku tidak jujur yang tergolong dosa besar adalah .....a. Berdusta kepada musuh ketika peperanganb. Mengerjakan PR di sekolahc. Membohongi teman

d. Memberikan kesaksian palsu

d. Memberikan kesaksian palsu

5. Orang yang memiliki sikap jujur ketika berjanji, maka ia akan ....a. Mengabaikanb. Mengingkaric. Menepati

d. Menunda

6. Kata amanah disebut juga dengan ....a. Istiqamahb. Sidiqc. Al-wafa

d. Wadiah

7. Salah satu bentuk jujur dalam penampilan adalah ....a. Berusaha mendapatkan sesuatu yang diinginkan dengan segala carab. Selalu mengikuti perkembangan model agar tidak ketinggalanc. Berusaha keras untuk mendapatkan barang-barang yang mahal

d. Tidak memaksakan diri untuk memiliki sesuatu diluar kemampuan

d. Tidak memaksakan diri untuk memiliki sesuatu diluar kemampuan

8. Memupuk sifat jujur dapat dilakukan dengan hal .....a. Membagikan hasil ulangan kepada teman-teman sekelasb. Menjawab pertanyaan guru dengan benar tanpa melakukan kesalahanc. Membantu guru membawakan buku ke kelas

d. Tidak menyontek saat ujian

d. Tidak menyontek saat ujian

9. Untuk menumbuhkan kepercayaan orang lain kepada diri kita, maka dibutuhkan perilaku …a. Pasrahb. Jujurc. Optimis

d. Tawakkal

10. Berperilaku jujur di sekolah, sama pentingnya dengan berperilaku jujur di rumah. Seorang peserta didik hendaknya jujur kepada …a. bapak dan ibu guru saja.b. Teman sekelas dan karyawan.c. Bapak dan ibu guru, karyawan dan teman.

d. Teman, karyawan dan penjaga kantin.

a. bapak dan ibu guru saja.

11. Kejujuran peserta didik pada saat mengerjakan ulangan akan sangat membantu bapak ibu guru karena …a. Guru membutuhkan analisis hasil pembelajaran yang valid dan objektif.b. Guru akan menghukum peserta didik yang curang.c. Nilai ulangan harian peserta didik akan dilaporkan kepada kepala sekolah.

d. Nilai ulangan harian peserta didik dijadikan acuan bagi kebijakan pemerintah pusat.

a. Guru membutuhkan analisis hasil pembelajaran yang valid dan objektif.

12. Perilaku jujur dan adil ini harus dilatih dan dibiasakan sejak …a. Usia dini.b. Usia 8 – 10 tahun.c. Usia 11 – 14 tahun

d. Usia 15 – 18 tahun.

13. Di bawah ini merupakan contoh penerapan perilaku jujur di sekolah, kecuali …a. Bertutur kata yang benar kepada bapak – ibu guru.b. Mengembalikan barang milik teman karena akan diberi imbalan.c. Melaksanakan piket kelas sesuai jadwal.

d. Disiplin dalam mentaati tata tertib sekolah.

b. Mengembalikan barang milik teman karena akan diberi imbalan.

14. Perhatikan pernyataan berikut ini!1.Orang jujur akan mendapatkan banyak teman.2. Orang jujur akan susah hidupnya.3.Orang jujur akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat.4. Orang munafik akan disukai teman di akhirat.5. Orang jujur selalu mendapatkan berkah di mana saja.

Pernyataan di atas yang tidak termasuk hikmah dari perilaku jujur adalah ....

a. 1 dan 2b. 2 dan 3c. 3 dan 4

d. 2 dan 4

15. Dibawah ini beberapa hikmah yang dapat dipetik dari perilaku jujur, antara lain sebagai berikut, kecuali....a. Jujur akan membuat kita menjadi tidak tenangb. Mendapatkan kemudahan dalam hidupnya.c. Selamat dari azab dan bahayad. Dijamin masuk surga

a. Jujur akan membuat kita menjadi tidak tenang

16. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang kejujuran adalahيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ" Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar"merupakan Surat ......ayat .....a. At Taubah ayat 109b. Al Maidah ayat 105c. At Taubah ayat 119d. Al Imran ayat 119

Jawaban:

17. Ikhlas dalam melakukan sesuatu, tanpa dicampuri oleh kepentingankepentingan dunia. Jenis jujur seperti ini termasuk kategori ….a. jujur dalam berbuat.b. jujur dalam berkata.c. jujur dalam niat.d. jujur dalam berjanji

Jawaban:

18. Untuk dapat menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap diri kita, maka hal yang dibutuhkan adalah membiasakan diri berperilaku …a. Jujurb. Sabarc. Pemaafd. Adil

Jawaban:

19. Berikut ini pernyataan yang tidak mencerminkan perilaku jujur di lingkungan sekolah adalaha. Amir bertutur kata yang benar kepada bapak-ibu gurub. Budi mengembalikan barang milik teman karena diberi imbalanc. Wanda melaksanakan piket kelas sesuai dengan jadwald. Sinta disipilin dalam mentaati tata tertib sekolah

Jawaban:

b. Budi mengembalikan barang milik teman karena diberi imbalan

20. Seseorang yang terdorong untuk melakukan sesuatu karena Allah Swt. termasuk jujur dalam hal....a. Perkataanb. Perbuatanc. Menepati janjid. Niat

Jawaban:

21. Diantara sikap jujur ketika menuntut ilmu yaitu ....a. Tidak mengurangi takaranb. Tidak mencontek saat ujianc. Tidak melebihkan pinjamand. Tidak menyakiti hati penerima sedekah

Jawaban:

b. Tidak mencontek saat ujian

22. Menjaga amanah harus dilakukan karena .....a. Ingin mendapat penghasilan yang lebih besar lagib. Ingin mendapat ridha Allah Swt.c. Ingin dipuji dan menjadi terkenal

d. Ingin mendapatkan nama baik dari masyarakat

b. Ingin mendapat ridha Allah Swt

23. Dalam hadist Rasulullah saw. disebutkan bahwa seseorang yang tidak dapat dipercaya berarti dalam hatinya .....a. Selalu penuh kefasikanb. Ingin membalas dendamc. Tidak ada keimanand. Penuh dengan sifat riya'

Jawaban:

a. Selalu penuh kefasikan

24. Dampak positif orang yang jujur, diantaranya....a. Dapat menyelesaikan setiap masalahb. Diagung-agungkan masyarakatc. Banyak diberi hadiahd. Dipercaya orang lain

Jawaban:

25. Berkata atau memberikan sesuatu informasi yang sesuai dengan kenyataan dan kebenaran disebut ....a. Jujurb. Tawadukc. Zuhudd. Qanaah

Jawaban:

26. Berikut ini yang bukan merupakan pengertian dari jujur adalah ....a. Kesesuaian antara informasi dan kenyataanb. Kesesuaian antara ucapan dan perbuatanc. Kesesuaian antara pendengaran dan penglihatand. Ketegasan dan kemantapan hati

Jawaban:

c. Kesesuaian antara pendengaran dan penglihatan

27. Jujur adalah kesesuaian hukum terhadap kenyataan. Jujur adalah lawan dari berdusta. Pernyataan tersebut adalah definisi jujur menurut....a. Imam Syafi'ib. Imam ar-Raghib as-Sirjanic. Imam Al-Jurjanid. Imam Ahmad bin Hambal

Jawaban:

28. Sesungguhnya jujur adalah ....a. Bisikan hatib. Kesengsaraan jiwac. Bisikan malaikatd. Ketenangan hati

Jawaban:

29. Allah memerintahkan kepada setiap orang yang akan menjadi saksi dalam suatu perkara agar menjadi saksi yang ....a. Adil dan jujurb. Adil dan pandai bicarac. Jujur dan pandai bicara

d. Meringankan terdakwa

Oleh : Zaid Helsinki Putra

(SMPN 9 Kota Kendari, Sulawesi Utara)

Kejujuran sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dalam segala hal, selain tentu saja kerja keras, usaha, dan nasib baik.  Dengan demikian, kita harus meyakini bahwa kejujuran sangatlah penting dalam kehidupan kita. Kejujuran harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari semua aktifitas yang kita jalani, karena pada dasarnya ia merupakan sumber segala kebaikan.

Jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar-benarnya tidak berbohong atau berkata hal-hal yang menyalahi apa yang terjadi (fakta). Jujur juga dapat diartikan tidak curang, melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku dan lain sebagainya. Jujur juga bisa bermakna kesesuaian antara niat dengan ucapan dan perbuatan seseorang. Sifat jujur sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap individu. Wajib hukumnya bagi kita untuk selalu berusaha jujur dalam hal apapun baik lisan maupun perbuatan. Sifat ini adalah dasar dan sebuah patokan sebuah kepercayaan. Jika kita sekali dapat dipercaya, orang lain akan mempercayai kita dan menilai kita seterusnya baik.

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa “kejujuran itu mahal”. Kejujuran memang sangat mahal, itulah mengapa berkata jujur terkadang terasa sangat berat. Kejujuran dapat membuat orang lain tenang dan senang, walaupun kadang ada juga yang merasa sakit. Ada juga kejujuran yang membuat kita dibenci karena karena merasa terganggu oleh sesuatu yang salah yang sudah dilakukannya.

Pada dasarnya, tidak ada alasan bagi kita untuk berbohong, jika kita mampu meyakini  arti kejujuran. Sebenarnya sangat gampang untuk berbuat jujur. Jika kita salah maka kita seharusnya mengakui kesalahan tersebut, jika sesuatu hal tertentu merugikan orang lain lebih baik kita jujur dengan apa yang sudah terjadi. Dengan demikian, setidaknya tindakan jujur akan meringankan sebuah masalah dan tidak timbul masalah baru.

Satu kebohongan akan mendorong kebohongan lainnya. Jadi, lebih baik kita berperilaku jujur karena dengan kejujuran akan membuat kita tenang dan nyaman, karena kejujuran itu dekat dengan kebenaran. Sebagaimana Allah SWT telah memerintahkan secara tegas kepada orang-orang beriman agar berkata benar, seperti terjemahan Firman Allah dalam  Q.S. Al-Ahzab/33:70 di bawah ini:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar”.

Ayat tersebut jelas sekali mengatakan bahwa Allah SWT menyeru kepada orang beriman untuk bertakwa kepada Allah SWT dan berkata benar. Bertakwa artinya bersungguh-sungguh dalam menaati semua perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Hakikat dari takwa adalah takut kepada Allah SWT, seperti takut berbuat salah dan dosa. Seseorang yang beriman kepada Allah SWT hendaklah menyempurnakan iman dengan takwa. Orang yang bertakwa akan melandasi semua ucapan serta perbuatannya dengan kejujuran.

Kejujuran merupakan suatu pondasi yang mendasari iman seseorang, karena sesungguhnya iman itu adalah membenarkan dalam hati akan adanya Allah SWT. Seorang muslim dan muslimah sudah seharusnya menghiasi dirinya dengan sifat jujur. Seseorang yang bersifat jujur akan mudah mendapat kepercayaan orang lain. Hal ini dikarenakan mereka akan merasa aman ketika memberi kepercayaan kepada orang jujur. Kepercayaan itu sangat mahal karena kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mempercayai kita, sebab kepercayaan terlahir dari kejujuran yang kita tunjukkan.

Jika kita memang jujur orang lain akan percaya kepada kita. Kepercayaan juga tidak bisa dibeli dengan uang. Kepercayaan akan tumbuh dengan sendirinya jika ada kejujuran. Jika, seseorang dipercaya oleh orang lain, niscaya hal tersebut akan mempermudah jalan mencari rejeki.

Sekedar  mengingatkan  dan  memberitahukan  kepada sesama muslim bahwa kejujuran itu adalah hal yang sering kita anggap sepele namun memiliki dampak yang sangat luar biasa. Setiap agama pasti menekankan bahwa kejujuran itu sikap mulia. Ibaratnya, jujur itu seperti bernafas, oleh karenanya jujur tidak membutuhkan upaya belajar lebih dahulu untuk memulainya. Sangat sederhana, semua bisa melakukannya. Sayangnya, karena sangat sederhana itulah semua orang mudah melupakannya.

Kita tahu bahwa sikap jujur merupakan sumber keutamaan, sebaliknya sikap dusta adalah sumber kehinaan. Sikap dusta menjadikan bangunan hubungan manusia menjadi retak, perjalanan kehidupan jadi tidak stabil, dan orang-orang dekat menjauh dari pandangan mata. Mereka tidak lagi membenarkan ucapan kita yang berdusta dan tidak betah ketika dekat denga kita.

 Kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan akan membimbing ke surga. Sebaliknya, kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Hal tersebut telah di jelaskan sabda Nabi berikut ini :

Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud ra., Rasulullah SAW. bersabda, “Hendaklah kamu berlaku jujur karena kejujuran menuntunmu pada kebenaran, dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan sesantiasa seseorang berlaku jujur dan selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah SWT. sebagai orang yang jujur. Dan hindarilah olehmu berlaku dusta karena kedustaan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku dusta dan selalu dusta sehingga dia tercatat di sisi Allah SWT. sebagai pendusta.” (H.R. Muslim).

Pada Hadits lain juga telah dijelaskan sebagai berikut :

“Tanda orang munafik itu ada tiga, jika berkata dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia khianati.” (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

Selain itu hadits-hadits tersebut, Allah SWT telah menjelaskan didalam surahnya tentang orang-orang yang berbohong sebagai berikut.

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong.” (QS An Nahl 16:105)

Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah SWT menyanggah tuduhan orang-orang kafir yang mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah ciptaan dan bagian dari khayalan Nabi Muhammad SAW. Sesungguhnya yang membuat kebohongan itu bukan Rasul SAW, tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, baik ayat-ayat kauniyah yang menjelaskan keesaan dan kekuasaan Allah yang terdapat pada alam semesta ini, maupun ayat-ayat qur'aniyah yang memberi petunjuk dalam kehidupan ini.

Jadi sebenarnya mereka yang menjadi pendusta, bukan Rasul SAW karena beliau adalah orang yang paling jujur, sempurna ilmu dan amal perbuatannya, kuat keyakinan, dan paling terpercaya. Karena kejujuran dan kebersihan jiwanya, ia diberi nama al-Amin (orang yang dapat dipercaya).

Oleh karena itu, marilah kita memegang teguh prinsip kejujuran. Ucapan yang baik dan niat tulus akan menjadi semakin indah jika ada wujud amal dalam kenyataan. Pada dasarnya kejujuran dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua. Kejujuran yang telah kita perbuat akan mengantarkan kita pada kesuksesan serta kebahagiaan. Kesuksesan dan kebahagiaan yang dimaksud adalah bukan hanya didapatkan di dunia melainkan juga di akhirat kelak nanti.