Sebutkan faktor faktor yang Mempengaruhi keberhasilan bisnis ritel

Saat memutuskan untuk membuka sebuah usaha, tujuan utamanya adalah kesuksesan. Hal yang perlu kamu pahami, ada sejumlah faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Faktor ini bisa menjadi penentu atau pendukung usaha kamu berhasil atau tidak.

Masing-masing industri atau sektor bisnis tentu memiliki tantangan berbeda. Begitu pula dengan faktor yang dapat menentukan keberhasilan dari berjalanannya sebuah usaha. Namun, kamu tetap bisa mengantisipasi beberapa hal umum agar usaha yang sedang dijalani tetap lancar, terutama bagi pebisnis pemula.

Faktor Keberhasilan Usaha untuk Pebisnis

Sebutkan faktor faktor yang Mempengaruhi keberhasilan bisnis ritel
Ada banyak faktor yang menentukan keberhasilan usaha milikmu (Foto: 123rf)

Menjalankan usaha tidak melulu soal modal uang, ada juga mental dan sikap dalam menghadapi sesuatu. Oleh karena itu, kalau kamu ingin menjalani usaha sendiri perlu memahami sepuluh faktor penentu keberhasilan sebuah bisnis.

1. Memiliki pengetahuan tentang usaha 

Saat menjadi pengusaha, baik usaha kecil atau besar, diperlukan modal dasar pengetahuan yang cukup tentang dunia kewirausahaan.

Saat kamu membuat bisnis atau membuka usaha sendiri, setiap hari akan berhadapan dengan angka yang berhubungan dengan keuntungan bisnis. Ini artinya, kamu perlu memiliki pengetahuan dasar tentang dunia bisnis, seperti mengatur pendapatan, pengeluaran, sampai strategi pemasaran. 

Bila kamu ingin bukan usaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup tentang dunia bisnis, bisa mengajak teman yang lebih mengerti untuk bekerjasama.

Baca juga: Contoh Proposal Pengajuan Kerjasama Usaha untuk Bisnis Kamu

2. Membuat perencanaan matang

Meski terkesan sepele, berdagang bukan sesuatu yang mudah. Kamu perlu membuat perencanaan yang matang karena ini faktor keberhasilan sebuah usaha. Pikirkan dengan masak-masak tentang bisnis yang ingin kamu jalani, misalnya, membuka usaha makanan berat, camilan, atau hiasan unik. 

Selama proses pembuatan perencanaan usaha, kamu bisa memakai rumusan 5 W (what, why, who, when, where) dan 1 H (how). Apa yang akan dijual, mengapa menjual produk tersebut, siapa target pasarnya, dimana menjualnya (online atau offline) dan bagaimana cara memasarkannya.

Perencanaan bisnis yang baik bisa membuat kamu lebih mengerti tentang target dan tujuan awal membangun usaha sendiri atau bersama rekan dan keluarga. 

3. Berani mengambil tindakan dan risiko

Membangun usaha tidak luput dari risiko, apalagi kalau kamu memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan dan fokus terhadap bisnis baru. Maka dari itu, poin ini termasuk faktor keberhasilan usaha karena kamu perlu menyiapkan diri menghadapi kemungkinan buruk selama menjalani bisnis.

Sebagai contoh, kamu akan membuka bisnis makanan ringan atau camilan, pahami bahwa akan ada risiko bahan masakan busuk ketika tidak laku terjual.

Akan ada banyak kemungkinan terburuk ketika menjalani sebuah usaha, mulai dari produk tidak laku, sampai pesaing yang lebih maju. Di saat seperti itulah mental kamu diuji sehingga harus bisa berani mengambil risiko dan tindakan agar bisnis bisa berhasil.

Baca juga: 15 Contoh Usaha Modal Kecil Untung Besar yang Ngetren dan Laris

 

4. Memanfaatkan peluang dengan baik

Setiap langkah yang kamu jalani pasti menemukan tantangan yang terkadang membuat nyali ciut. Padahal, kalau melihat dari sisi lain, kamu bisa menemukan peluang dari rintangan yang sedang ada di hadapan. 

Saat memanfaatkan peluang, pastikan berada dalam satu tujuan dengan usaha yang sedang kamu jalani. Sebagai contoh, penjualan sedang menurun, kemudian ada teman yang menawarkan untuk promosi lewat sosial media.

Kamu bisa memanfaatkannya sebagai peluang, meski teman kamu bukan influencer ternama dengan banyak pengikut.

5. Mengetahui cara promosi yang tepat

Sebutkan faktor faktor yang Mempengaruhi keberhasilan bisnis ritel
Promosi yang tepat ikut menentukan keberhasilan sebuah usaha (Foto: 123rf)

Saat menjalani bisnis, kamu membutuhkan promosi yang tepat agar sesuai dengan target pasar, sehingga ini menjadi faktor keberhasilan sebuah usaha. 

Promosi adalah channel penting untuk memasarkan produk usaha yang kamu jalani. Bila ingin lebih menjangkau pasar yang luas, kamu bisa memanfaatkan relasi. Berikan contoh produk secara cuma-cuma ke beberapa teman, lalu minta mereka mengunggahnya di media sosial. 

Kalau kamu membuka usaha yang bersifat jasa dan tidak bisa diberikan secara cuma-cuma, buat akun media sosial dan unggah produk dan jasa yang kamu pasarkan. Meski terkesan sederhana, cara ini cukup efektif untuk membangun brand awareness dari produk yang sedang kamu pasarkan.

Baca juga: Contoh Bisnis Plan Lengkap untuk Mulai Menjalankan Usaha

6. Menjalin hubungan yang luas 

Bila kamu memiliki sifat tertutup, sebaiknya singkirkan saat sudah membangun bisnis. Pasalnya, menjalin hubungan yang luas menjadi faktor keberhasilan sebuah usaha. 

Selama berbisnis, kamu perlu menjalin relasi dan jaringan luas agar usaha lebih berkembang dan terkenal oleh masyarakat luas. Semakin banyak orang yang tahu produk dan usaha kamu, maka bukan tidak mungkin bisa menjaring penanam modal untuk kemajuan bisnis.

Jaringan dan hubungan yang luas ini juga akan bermanfaat untuk diri kamu sendiri ketika sedang mengalami masa sulit, seperti terhambat dalam mengembangkan usaha.

7. Punya banyak kreativitas

Tidak bisa dimungkiri kalau persaingan dunia usaha cukup berat karena kamu akan berhadapan dengan orang yang memiliki bisnis yang serupa. 

Situasi tersebut membuat kamu perlu memutar otak untuk mendapat ide kreatif agar tidak kalah saing dengan kompetitor. Ambil contoh, kamu punya bisnis pakaian, bisa membuat desain kemasan yang lebih segar sehingga orang lebih tertarik.

Pilih warna-warna yang disukai oleh target pasar produk kamu sehingga bisa lebih tepat sasaran dan tidak melenceng jauh dari tujuan bisnis.

Baca juga: 9 Cara Jualan Online Laris untuk Raup Keuntungan Berlipat

 

8. Percaya diri

Memulai bisnis memang bukan perkara mudah, apalagi kalau kamu masih tidak percaya diri. Padahal, percaya terhadap kemampuan diri adalah faktor keberhasilan sebuah usaha. Percaya diri menjadi modal penting dalam menjalani bisnis karena kamu yang membangun dan merintis usaha. 

Kalau kamu tidak percaya diri, jangankan untuk menarik orang lain untuk menggunakan atau mengonsumsi produk, memulai saja akan sulit. Karena itulah, orang yang setidaknya sudah berhasil memulai usaha artinya sudah percaya diri tentang langkah yang dijalani.

9. Mampu bekerja sama dengan orang lain

Meski menjalani berdasarkan ide sendiri, kamu tetap akan berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain. Maka dari itu, faktor keberhasilan sebuah usaha adalah mampu bekerja sama dengan orang lain.

Sebagai pemimpin atau pemilik usaha, kamu tidak bisa memikirkan diri sendiri dan bisnis saja. Ada karyawan dan rekan kerja yang perlu kamu pahami, sehingga bisnis bisa berjalan lancar. Bukan tidak mungkin ide dan gagasan dari rekan satu tim bisa memajukan usaha yang sedang kamu rintis.

10. Memiliki pengalaman

Pengalaman memang tidak bisa berbohong, sehingga ini menjadi faktor penting dalam keberhasilan usaha. Selama masa awal membuka usaha, tentu kamu mengalami masalah, sehingga bisa mendewasakan dan menjadikannya bekal sampai saat ini.

Lalu, bagaimana bila belum berpengalaman dalam bidang bisnis? Kegigihan dalam menghadapi tantangan bisnis menjadi modal yang tidak kalah penting. Kamu harus kuat dan berkeras kepala menghadapi masalah dalam bisnis karena semua pengusaha juga pasti mengalami masalah. 

Tetap lalui masalah-masalah tersebut dengan berbesar hati sambil memikirkan bagaimana jalan keluar. Hindari melakukan cara-cara yang tidak terpuji, seperti korupsi, sekecil apa pun. Bila kamu merasa ragu, bisa bekerja sama dengan orang lain untuk menjadi rekan bisnis.

Membuka usaha sendiri memang tidak mudah karena selalu ada ketakutan yang menyelimuti pikiran kamu, terutama soal keuntungan. Sebelum mulai menjalani bisnis, perhatikan dengan baik faktor keberhasilan sebuah usaha agar menjadi pedoman selama perjalanan.

Baca juga: Inilah 10 Ide Bisnis Rumahan Modal Kecil dengan Keuntungan Besar

Dalam menjalankan sebuah bisnis, kamu juga bisa mengembangkannya dengan usaha sampingan lain seperti menjadi agen. Saat ini, sudah banyak cara mudah yang bisa dilakukan, contohnya dengan menjadi agen grosir, agen travel, atau agen ekspedisi dengan mendaftarkan diri di Mitra Bukalapak.

Apakah Anda tahu apa yang dimaksud dengan Manajemen Ritel? bahwa manajemen retail adalah berupa pengaturan dari keseluruhan faktor-faktor yang saling berpengaruh dalam perdagangan retail, yaitu perdagangan langsung barang dan jasa terhadap para konsumen.

Terdapat beberapa klasifikasi dalam manajemen bisnis ritel dan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Kepemilikan ( Owner ) yaitu : Single-Store Retailer, Rantai Toko Retail, Toko Waralaba. 2. Merchandise Category yaitu : Specialty Store/Toko Khas, Grocery Store/ Toko Serba Ada, Departement Store, Hyperstore. 3. Luas Sales Area, yaitu : Small Store/kios, Minimarket, Supermarket, Hypermarket.

4. Non-Store Retailer Non-Store Retailer, yaitu : Multi-Level-Marketing (MLM), Mail & Phone Order Retailer (Toko pesan antar ), Internet/ Online Store (e-Commerce).

Seperti yang kita lihat dari klasifikasi diatas bahwa sekarang ini terdapat banyak sekali jenis usaha dalam bisnis ritel yang semakin memudahkan para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Dari skala kecil sampai kepada skala terbesar demi menjangkau semua pasar. Dalam hal ini para pebisnis ritel harus memiliki manajemen ritel yang baik apabila ingin bisa tetap terus bertahan dalam bisnisnya.

Sebutkan faktor faktor yang Mempengaruhi keberhasilan bisnis ritel

Faktor Penting Dalam Usaha Bisnis Ritel

Faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam bisnis retail adalah sebagai berikut :

1. Place (Lokasi).

Menurut ( J.Supranto, 1998 ) Lokasi yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan sehari-harinya. Salah dalam memilih lokasi perusahaan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Dengan semakin tajamnya persaingan dunia bisnis ritel dan banyaknya perusahaan sudah tidak mungkin lagi untuk melakukan coba-coba.

Bagi seorang retailer untuk dapat menentukan lokasi yang tepat bagi tokonya sebenarya perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :

• Luas daerah perdagangan. • Dapat dicapai dengan mudah. • Potensi pertumbuhannya.

• Lokasi toko-toko saingan.

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi potensi dari penjualan lokasi toko baru adalah sebagai berikut : 1. Dapat dicapai dengan mudah. 2. Populasi. 3. Pesaing.

4. Batas-batas daerah perdagangan.

2. Price (Harga).

Harga merupakan nilai suatu barang atau jasa yang dapat diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang akan bersedia untuk melepaskan barang dan jasa yang dimiliki pihak lain. Harga merupakan salah satu variabel yang terpenting dalam pemasaran, karena akan sangat mempengaruhi secara langsung terhadap hasil penjualan dan keuntungan yang nanti akan diperoleh perusahaan.

• Tujuan penetapan harga

Penetapan harga ini biasanya memiliki beberapa tujuan bagi produk yang dihasilkan. Tujuan tersebut antara lain adalah :

1. Menetapkan laba maksimun. 2. Mencegah atau mengurangi persaingan.

3. Memperbaiki atau mempertahankan pangsa pasar.

• Prosedur Penetapan Harga.

Dalam prosedur penentuan harga terdapat lima macam tahapan, yaitu:

1. Mengantisipasi permintaan untuk produk tersebut. 2. Mengetahui lebih dahulu reaksi dalam persaingan pasar. 3. Menentukan market share yang ditentukan. 4. Memilih strategi harga untuk mencapai target pasar.

5. Mempertimbangkan politik pemasaran perusahaan.

3. Product.

Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke pasar biasanya akan menjadi langkah paling awal. Ide tentang produk bisa didapatkan dari beberapa sumber. Cara termudah adalah dengan cara membanding-bandingkan langsung produk yang sejenis seperti yang ingin kita jual, dan melakukan riset kecil-kecilan kepada target pasar tentang kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut.

Hasil dari riset tersebut diharapkan akan mampu dalam memberikan segala informasi yang lebih akurat bagi bisnis tentang prospek pasar yang nanti akan dimasukinya dan produk macam apa yang diharapkan oleh target pasar. Mengembangkan merek-merek berlabel (juga disebut merek-merek toko ) yang merupakan produk – produk yang telah dikembangkan dan dipasarkan oleh pelaku bisnis ritel dan hanya tersedia dari tempat bisnis ritel tersebut berada.

4. Promotion (Promosi).

Aspek penting lainnya adalah tentang cara berpromosi dari produk. Bagaimana suatu produk akan dikenalkan kepada pasar agar pelanggan merasa semakin tergerak untuk membelinya. Salah satu cara dalam berpromosi yang efektif adalah dengan beriklan. Bagi pengusaha yang baru memulai bisnis, iklan dilakukan dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi-nya. Untuk mendapatkan efektifitas beriklan sebaiknya dilakukan pemilihan media iklan yang benar-benar cocok dengan karakter dari target pasar untuk produk yang sedang ingin dipasarkan.

Mungkin tidak diperlukan untuk memasang iklan di segala media/tempat karena belum tentu berpengaruh kepada peningkatan penjualan. Pada tahap-tahap awal memulai bisnis, sebaiknya masalah biaya mendapatkan perhatian khusus agar tidak menjadi ganjalan utama dalam operasional bisnis. Tentukan juga tujuan dari promosi, apakah untuk menciptakan kesadaran merek atau memang dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan. Jangan lupa untuk mengukur hasil dari setiap kegiatan promosi yang dilakukan, apakah sudah sesuai dengan harapan atau masih perlu adanya berbagai perbaikan untuk kegiatan promosi berikutnya.

Semoga artikel ini menjadi inspirasi dan bermanfaat bagi pembaca. Apabila pembaca membutuhkan bimbingan, pendampingan dan arahan dalam mendirikan ritel modern, membuka baru atau merapikan ritel modern yang sudah ada silahkan kontak ke 0818521172 atau 081-252-982900, atau email ke . Kami siap membantu. (Frans M. Royan)