Siapa saja tokoh yang Terdapat pada cerita tersebut Cerita Kasuari dan Dara Mahkota

KABAR JOGLOSEMAR -  Simak kunci jawaban untuk fabel berjudul Kasuari dan Dara Makota untuk kelas 4 SD MI, siapa saja tokoh yang terdapat pada cerita tersebut.

Kasuari adalah burung langka yang khas dari Papua. Kasuari dikenal sebagai burung dengan sayap dan bulu yang indah.

Sebelum bisa menjawab pertanyaan itu maka siswa harus membaca fabel dengan teliti dan detail.

Baca Juga: Termasuk Jenis Cerita Fiksi Apakah Cerita Kasuari dan Dara Mahkota, Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI

Pada artikel ini akan dipandu kunci jawaban bersama Sri Budiarti, S.Pd., lulusan UniversitaS Negeri Yogyakarta (UNY).

Siswa sebelumnya sudah pernah mempelajari tentang cerita fiksi yaitu cerita yang tidak berdasarkan kenyataan atau fakta. Cerita fiksi dibuat dari hasil imajinasi dan kreativitas pengarang.

Cerita fiksi bentuknya bisa bermacam-macam, ada legenda, mite, dongeng, dan fabel.


Page 2

Baca Juga: Siapa Tokoh-tokoh yang Terdapat Dalam Cerita Tersebut, Asal Mula Telaga Warna, Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI

Yang cukup populer adalah fabel yaitu cerita fiksi yang menggunakan hewan atau binatang sebagai tokohnya.

Binatang tersebut dapat bersikap dan berperilaku seperti manusia dalam menjalani dan menyelesaikan konflik.

Pada setiap cerita fiksi selalu ada amanat atau nasihat yang disampaikan penulis baik secara langsung maupun tidak.

Baca Juga: Tuliskan Kata Sulit Pada Teks Ki Hajar Dewantara, Arti Gelar, Jasa, Ningrat, Politik, Kunci Jawaban Kelas 4 SD

Sebelumnya, baca dulu cerita berikut dengan saksama.

Cerita Kasuari dan Dara Mahkota

Kasuari memiliki badan besar dan sayap lebar. Dia mampu terbang tinggi. Namun, Kasuari amat serakah. Dia memetik banyak sekali buah yang telah masak. Buah-buahan itu disembunyikan di bawah sayapnya sehingga burung-burung lain tidak kebagian. Burung-burung lain mengetahui keserakahan Kasuari. Oleh karena itu, tidak seekor burung pun mau berteman dengannya. Meski demikian, Kasuari tidak memedulikannya.

Lama-kelamaan Kasuari semakin serakah. Tidak hanya buah-buahan di pohon saja yang diambilnya, tetapi juga buah-buahan yang jatuh ke tanah. Burung-burung lain pun jengkel. Mereka mencari cara agar Kasuari sadar dari sifat serakahnya.

”Bagaimana jika lomba terbang? Siapa yang mampu terbang tinggi dan paling jauh, dialah pemenangnya. Kalau Kasuari kalah, dia tidak boleh mencurangi kita lagi,” usul Dara Makota.


Page 3

”Siapa yang bisa melawan Kasuari? Badannya besar. Sayapnya lebar. Sekali mengepakkan sayap, dia pasti bisa terbang jauh. Kita tidak akan menang,” jawab Pipit pesimis.

”Ingat, kita harus menggunakan akal. Serahkan semuanya kepadaku. Aku akan melawannya dalam perlombaan ini,” kata Dara Makota sambil tersenyum. Dia berusaha meyakinkan teman-temannya.

Teman-teman Dara Makota saling berpandangan. Mereka bertanya- tanya dalam hati. Mungkinkah Dara Makota yang bertubuh kecil dapat mengalahkan Kasuari yang besar?

Dara Makota menyampaikan tantangannya kepada Kasuari. Kasuari menyetujui tantangan Dara Makota. Saat pertandingan tiba, semua burung hadir untuk menyaksikan.

Dengan sombongnya Kasuari menertawakan Dara Makota. ”Sudahlah, kamu menyerah saja daripada mendapat malu,” ejek Kasuari.

Dara Makota bergeming. ”Siapa yang tertawa belakangan, dia yang menang,” sahut Dara Makota.

Kasuari dan Dara Makota pun bertanding. Mereka melesat dengan kencang. Kasuari terbang cepat sekali. Sesekali Kasuari menoleh Dara Makota yang berada di belakangnya. Dia takut jika Dara Makota menyusulnya.

Saat asyik menoleh, tiba-tiba… BRAAK…. Kasuari menabrak batang pohon. Sebelah sayapnya pun patah. Semua yang hadir tertegun, tetapi Kasuari tak mau menyerah. Dia berusaha bangkit dan mengepak-ngepakkan sayapnya. Sayangnya, dia terus terjatuh dan menggelepar di tanah. Sementara itu, Dara Makota terus melesat jauh meninggalkan Kasuari.

Kasuari hanya dapat memandang Dara Makota dengan rasa malu. Sekarang dia baru tahu rasanya menjadi makhluk lemah. Selama ini dia selalu merasa menjadi burung terhebat. Namun, dalam sekejap dia tidak mampu terbang lagi. Beberapa burung lain turun ke tanah. Mereka membantu Kasuari. Kasuari semakin malu karena selama ini dia telah mencurangi mereka.

Sejak saat itu, Kasuari sadar dan mengubah perilakunya. Namun sayang sekali, sejak saat itu pula Kasuari tidak bisa terbang lagi. Dia harus mencari makan di tanah.


Page 4

Siapa saja tokoh yang Terdapat pada cerita tersebut Cerita Kasuari dan Dara Mahkota

Siapa Saja Tokoh yang Terdapat Pada Cerita Tersebut, Kasuari dan Dara Mahkota Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI /Pixabay/StockSnap


Page 5

Siapa saja tokoh yang Terdapat pada cerita tersebut Cerita Kasuari dan Dara Mahkota

Siapa Saja Tokoh yang Terdapat Pada Cerita Tersebut, Kasuari dan Dara Mahkota Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI /Pixabay/StockSnap

Kamis, 4 Maret 2021 18:47 WIB

Siapa saja tokoh yang Terdapat pada cerita tersebut Cerita Kasuari dan Dara Mahkota
lihat foto
Siapa saja tokoh yang Terdapat pada cerita tersebut Cerita Kasuari dan Dara Mahkota

Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Siapa Saja Tokoh-tokoh dalam Cerita 'Kasuari dan Dara Makota'? Ceritakan secara Lisan 

TRIBUNPADANG.COM - Siapa saja tokoh-tokoh dalam cerita 'Kasuari dan Dara Makota'? Ceritakan secara lisan.

Pertanyaan tersebut di atas merupakan materi Tema 8 Kelas 4 SD/MI, Pembelajaran 2 Subtema 1, halaman 17.

Subtema 1 berjudul Lingkungan Tempat Tinggalku, bagian dari Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Berikut kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 halaman 17:

Siapa saja tokoh-tokoh dalam cerita tersebut? Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita. Kemudian, ceritakan secara lisan cerita tersebut di depan teman-teman dan gurumu.

Jawaban: Tokoh dalam cerita adalah: Burung Kasuari, Burung Dara Makota, Burung Pipit dan burung lannya.

Ceritakan secara lisan:

Kasuari merupakan burung yang amat serakah. Dia memetik banyak sekali buah yang telah masak sehingga burung-burung lain tidak kebagian. Burung-burung lain tak mau berteman dengannya dan mencari cara agar Kasuari sadar dari sifat serakahnya.

Dara Makota mengusulkan lomba terbang, siapa yang mampu terbang tinggi dan paling jauh, dialah pemenangnya. Burung Pipit merasa pesimis tidak akan bisa melawan burung Kasuari. Dara Makota meyakinkan teman-temanya bahwa dia mampu mengalahkan Burung Kasuari.

Kasuari dan Dara Makota pun bertanding. Sesekali Kasuari menoleh Dara Makota yang berada di belakangnya. Saat asyik menoleh, tiba-tiba… BRAAK…. Kasuari menabrak batang pohon. Kasuari hanya dapat memandang Dara Makota dengan rasa malu karena dia tidak mampu terbang lagi.

Sejak saat itu, Kasuari sadar dan mengubah perilakunya. Namun sayang sekali, sejak saat itu pula Kasuari tidak bisa terbang lagi. Dia harus mencari makan di tanah.

Kasuari dan Dara Makota

Kasuari memiliki badan besar dan sayap lebar. Dia mampu terbang tinggi. Namun, Kasuari amat serakah. Dia memetik banyak sekali buah yang telah masak. Buah-buahan itu disembunyikan di bawah sayapnya sehingga burung-burung lain tidak kebagian. Burung-burung lain mengetahui keserakahan Kasuari. Oleh karena itu, tidak seekor burung pun mau berteman dengannya. Meski demikian, Kasuari tidak memedulikannya.

Lama-kemalaan Kasuari semakin serakah. Tidak hanya buah-buahan di pohon saja yang diambilnya, tetapi juga buah-buahan yang jatuh ke tanah. Burung-burung lain pun jengkel. Mereka mencari cara agar Kasuari sadar dari sifat serakahnya.

  • Hai adik-adik kelas 4 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi tentang cerita fiksi. Pembahasan akan fokus kepada teks cerita fiksi “Kasuari dan Dara”. Semoga bermanfaat.

    Anak-anak hebat, pada pembelajaran sebelumnya, Ananda telah mengenal cerita fiksi dan ciri-cirinya. Nah, tahukah kamu kalau ada berbagai jenis cerita fiksi? Untuk mengetahuinya simak tayangan berikut ini yuk!

    Nah, Anak-anak hebat, catatlah informasi penting pada tayangan tersebut agar kamu dapat mempelajarinya kembali ya!

    Selanjutnya kita akan membaca cerita fiksi tentang salah satu hewan unik yang dapat ditemui di daerah Papua, yaitu kasuari. Ayo kita baca ceritanya pada tautan berikut!

    Cerita “Kasuari dan Dara”

    Kasuari memiliki badan besar dan sayap lebar. Dia mampu terbang tinggi. Namun, Kasuari amat serakah. Dia memetik banyak sekali buah yang telah masak. Buah-buahan itu disembunyikan di bawah sayapnya sehingga burung-burung lain tidak kebagian. Burung-burung lain mengetahui keserakahan Kasuari. Oleh karena itu, tidak seekor burung pun mau berteman dengannya. Meski demikian, Kasuari tidak memedulikannya.

    Lama-kelamaan Kasuari semakin serakah. Tidak hanya buah-buahan di pohon saja yang diambilnya, tetapi juga buah-buahan yang jatuh ke tanah. Burung-burung lain pun jengkel. Mereka mencari cara agar Kasuari sadar dari sifat serakahnya.

    ”Bagaimana jika lomba terbang? Siapa yang mampu terbang tinggi dan paling jauh, dialah pemenangnya. Kalau Kasuari kalah, dia tidak boleh mencurangi kita lagi,” usul Dara Makota.

    ”Siapa yang bisa melawan Kasuari? Badannya besar. Sayapnya lebar. Sekali mengepakkan sayap, dia pasti bisa terbang jauh. Kita tidak akan menang,” jawab Pipit pesimis.

    ”Ingat, kita harus menggunakan akal. Serahkan semuanya kepadaku. Aku akan melawannya dalam perlombaan ini,” kata Dara Makota sambil tersenyum. Dia berusaha meyakinkan teman-temannya.

    Teman-teman Dara Makota saling berpandangan. Mereka bertanya- tanya dalam hati. Mungkinkah Dara Makota yang bertubuh kecil dapat mengalahkan Kasuari yang besar?

    Dara Makota menyampaikan tantangannya kepada Kasuari. Kasuari menyetujui tantangan Dara Makota. Saat pertandingan tiba, semua burung hadir untuk menyaksikan.

    Dengan sombongnya Kasuari menertawakan Dara Makota. ”Sudahlah, kamu menyerah saja daripada mendapat malu,” ejek Kasuari.

    Dara Makota bergeming. ”Siapa yang tertawa belakangan, dia yang menang,” sahut Dara Makota.

    Kasuari dan Dara Makota pun bertanding. Mereka melesat dengan kencang. Kasuari terbang cepat sekali. Sesekali Kasuari menoleh Dara Makota yang berada di belakangnya. Dia takut jika Dara Makota menyusulnya.

    Saat asyik menoleh, tiba-tiba… BRAAK…. Kasuari menabrak batang pohon. Sebelah sayapnya pun patah. Semua yang hadir tertegun, tetapi Kasuari tak mau menyerah. Dia berusaha bangkit dan mengepak-ngepakkan sayapnya. Sayangnya, dia terus terjatuh dan menggelepar di tanah. Sementara itu, Dara Makota terus melesat jauh meninggalkan Kasuari.

    Kasuari hanya dapat memandang Dara Makota dengan rasa malu. Sekarang dia baru tahu rasanya menjadi makhluk lemah. Selama ini dia selalu merasa menjadi burung terhebat. Namun, dalam sekejap dia tidak mampu terbang lagi. Beberapa burung lain turun ke tanah. Mereka membantu Kasuari. Kasuari semakin malu karena selama ini dia telah mencurangi mereka.

    Sejak saat itu, Kasuari sadar dan mengubah perilakunya. Namun sayang sekali, sejak saat itu pula Kasuari tidak bisa terbang lagi. Dia harus mencari makan di tanah.

    1. Termasuk jenis cerita fiksi apakah certa “Kasuari dan Dara Mahkota?

    Pembahasan:Jenis cerita fiksi “Kasuari dan Dara Mahkota” adalah Fabel

    Penjelasan cerita tersebut menggunakan binatang sebagai tokoh utamanya yang diceritakan memiliki prilaku seperti manusia.