Sumber daya alam tumbuhan yang dapat dijadikan obat malaria adalah

Penyakit malaria masih menjadi persoalan kesehatan yang serius di dunia termasuk di Indonesia. Penyakit malaria ini sangat memengaruhi angka kematian dan kesehatan, utamanya pada kelompok berisiko tinggi seperti bayi, balita dan ibu hamil. Di Indonesia sendiri, dilaporkan  terdapat 1,25 hingga 2,5 juta orang memiliki kasus malaria dengan 45% hingga 50% disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum.

Upaya penanggulangan terhadap penyakit ini memang telah banyak dilakukan, namun angka kesakitan dan kematian malaria di beberapa negara masih tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya konflik antar penduduk, migrasi manusia secara besar-besaran, perubahan iklim dan lingkungan, sistem pelayanan kesehatan  yang kurang baik, serta timbulnya galur parasit malaria yang resisten terhadap obat antimalaria dan galur nyamuk Anopheles  yang resisten terhadap insektisida.  Tumbuh dan menyebarnya resistensi terhadap semua obat antimalaria lapis pertama yang dipakai pada pengobatan dan pencegahan malaria telah menimbulkan banyak masalah pada program penanggulangan malaria. Obat baru yang terjangkau bagi masyarakat di daerah penularan malaria sangat mutlak diperlukan bila dampak malaria ingin dikurangi atau bahkan diatasi.

Penelitian untuk mendapatkan obat antimalaria baru, baik obat sintesis maupun yang berasal dari bahan alam, khususnya dari tumbuhan masih terus berlanjut. Penelitian terhadap bahan alam dalam usaha menemukan senyawa baru antimalaria dilakukan secara intensif oleh para peneliti di dunia pada dasawarsa terakhir ini. Sekitar 80% penduduk dunia, masih menggunakan bahan alam untuk mengobati berbagai macam penyakit. Diketahui lebih dari 1200 tanaman obat telah digunakan dari berbagai negara di dunia untuk mengobati malaria, dan lebih dari 75% pasien memilih menggunakan pengobatan tradisional untuk mengobati malaria .

Salah satu tanaman yang dipakai tersebut adalah Helianthus annuus (Asteraceae), dengan nama lokal di Indonesia adalah” Bunga Matahari”. Secara tradisional, masing-masing bagian tanaman “Bunga Matahari “sudah banyak digunakan untuk berbagai pengobatan penyakit, termasuk malaria. Teh dari bunga matahari dilaporkan bermanfaat dalam pengobatan penyakit malaria dan paru-paru, begitu pula daun telah lama digunakan untuk pengobatan tradisional malaria dalam bentuk infus dan dekoksi oleh komunitas pedesaan Ambalabe, Madagascar .

Berdasar hal diatas, untuk itu  dilakukan penelitian terhadap masing-masing bagian dari tanaman Bunga Matahari dalam aktivitasnya menghambat parasit penyebab penyakit malaria. Hasil pengujian secara in vitro terhadap parasit P.falciparum dari akar, batang, biji, bunga dan daun dari tanaman Bunga Matahari menunjukkan bahwa bagian akar tanaman ini mempunyai daya hambat paling tinggi dibandingkan bagian lain tanaman bunga matahari dengan harga IC50 sebesar  2.3 ± 1.4 μg/mL dan termasuk dalam aktivitas penghambatan yang sangat kuat.

Selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antimalaria terhadap hewan coba mencit yang telah terinfeksi malaria terhadap semua bagian tanaman Bunga Matahari. Pada model hewan malaria, variabilitas eksperimental yang besar dari hasil dikaitkan dengan obat, parasit dan interaksi inang. Untuk alasan etis, jumlah hewan yang digunakan terbatas agar lebih akurat mengkarakterisasi efek antiparasit. Model hewan malaria yang digunakan merupakan data penting dalam program penemuan dan pengembangan obat antimalaria.  Hasil penelitian ternyata juga menunjukkan bahwa akar dapat menghambat pertumbuhan parasit P. berghei paling kuat dengan  ED50 sebesar 10.6 ± 0.2 mg/kgBB dibandingkan bagian batang, biji, bunga dan daun dari tanaman Bunga Matahari.

Selain pengujian aktivitas, penelitian mengenai mekanisme kerja dalam menghambat parasit sangatlah diperlukan untuk memperkuat bukti ilmiah. Salah satu target biokimiawi yang sangat potensial untuk pengembangan obat malaria adalah mekanisme detoksifikasi heme . Beberapa pustaka menyatakan bahwa heme bebas bersifat toksik bagi parasit karena mempunyai kemampuan untuk melisis membran parasit malaria serta dapat menghambat aktivitas beberapa enzim. Oleh karena itu parasit malaria mengembangkan mekanisme detoksifikasi heme untuk merubah heme yang toksik menjadi tidak berbahaya.

Adanya hambatan detoksifikasi heme menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kematian parasit malaria karena lisisnya membran serta terganggunya aktivitas beberapa enzim. Dengan demikian bahan yang mempunyai aktivitas penghambatan detoksifikasi heme tinggi, sangat berpotensi sebagai bahan antimalaria . Hasil uji penghambatan detoksifikasi heme menunjukkan bahwa Ekstrak Etanol  Akar  (IC50 =0,359) “ Bunga Matahari” mempunyai aktivitas yang bahkan lebih tinggi dibandingkan Klorokuin Difosfat ( IC50 =0,567) sebagai standard obat antimalaria.

Berdasarkan semua pengujian secara in vitro dan in vivo yang telah dilakukan dalam penelitian ini, diketahui bahwa bahwa bagian akar ”bunga matahari” memiliki aktivitas antimalaria tertinggi dibandingkan dengan bagian batang, biji, bunga, dan daun “Bunga Matahari”. Demikian juga untuk mekanisme antimalaria dalam menghambat detoksifikasi heme, ekstrak  etanol dari akar “Bunga matahari” memiliki aktivitas penghambatan terbesar dibandingkan dengan bagian lain , bahkan penghambatannya lebih besar daripada klorokuin difosfat sebagai obat standar antimalaria. Jadi, dapat disimpulkan bahwa akar ‘bunga matahari’ mengandung senyawa antimalaria yang potensial sebagai sumber untuk pengembangan obat antimalaria baru berbasis tanaman.

Penulis: Wiwied Ekasari

Informasi detail dapat dilihat di

https://www.hindawi.com/journals/ecam/2019/7390385/

Wiwied Ekasari, Dwi Widya Pratiwi, Zelmira Amanda, Suciati, Aty Widyawaruyanti, Heny Arwati. 2019. Various Parts of Helianthus annuus Plants as New Sources of Antimalarial Drugs. Hindawi Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, Article ID 7390385, 7 pages.

Obat malaria alami ternyata dapat dibuat dan dicoba di rumah. Beberapa pilihannya terdiri dari jahe, kunyit, cuka apel, dan lain-lain. Semua bahannya mudah ditemukan.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Obat malaria alami terdiri dari jahe, kunyit, hingga kayu manis.

Malaria adalah salah satu penyakit mematikan yang ditularkan oleh nyamuk. Pengobatan serius sangat dibutuhkan untuk menangani penyakit ini. Selain pengobatan medis, ada beberapa obat malaria alami yang bisa dicoba di rumah.Anda jangan memikirkan bahan-bahan yang sulit diperoleh. Sebab, bumbu dapur seperti kayu manis, kunyit, dan jahe, bisa digunakan sebagai perawatan pendamping untuk mengobati malaria.

Obat malaria alami yang ada di dapur

Jangan salah, berbagai bumbu masak yang ada di dapur ternyata bisa jadi obat malaria alami. Meski begitu, Anda tetap harus berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pengobatan medis. Sebab, bahan-bahan alami ini hanyalah sebagai perawatan pendamping.Malaria memiliki gejala berupa demam tinggi, menggigil, berkeringat, muntah-muntah, diare, nyeri otot, hingga pusing. Ternyata, kayu manis dapat dikonsumsi untuk meredakan gejala-gejala tersebut.Kayu manis memiliki komponen antiperadangan, antioksidan, sekaligus antibakteri yang bisa meredakan gejala-gejala malaria. Campurkan saja kayu manis ke dalam air hangat, dan tambahkan madu untuk menambah rasa manisnya. Anda dapat mengonsumsinya dua kali sehari.Kunyit adalah rempah-rempah super yang dipercaya bisa mengobati banyak penyakit. Kunyit mengandung komponen antioksidan dan antibakteri yang bisa membersihkan tubuh dari racun dari infeksi. Kunyit juga membantu menghancurkan parasit malaria.Lebih dari itu, kunyit bisa meredakan gejala malaria seperti nyeri otot dan sendi.Saat parasit yang disebabkan malaria masuk ke dalam tubuh, hati adalah tujuannya. Di sanalah, ia akan berkembang biak. Dalam beberapa hari, parasit itu akan masuk ke dalam aliran darah dan menginfeksi sel darah merah. Mengerikan sekali, kan?Untungnya, ada obat malaria alami seperti jahe, yang memiliki komponen antibakteri dan antiinflamasi. Jahe dipercaya dalam meredakan gejala malaria seperti nyeri dan mual.Sama seperti jahe, jeruk nipis dipercaya sebagai obat alami dari berbagai penyakit, tak terkecuali malaria. Kandungan pentingnya, seperti vitamin C, bisa membantu Anda meredakan gejala menyebalkan malaria.Cuka apel diklaim ampuh dalam meredakan demam tinggi akibat malaria. Campurkan saja cuka apel ke dalam air, kemudian basahkan kain bersih dengan air campuran tersebut. Setelah itu, kompreskan kain ke kepala selama 10 menit.Mustard atau moster adalah rempah-rempah yang berasal dari biji tanaman sesawi. Ternyata, minyak moster bisa menjadi obat alami malaria, lho. Terutama saat menggunakannya untuk menggoreng makanan yang akan disantap penderita malaria. Sebab, minyak moster dipercaya bisa melawan infeksi dengan efektif.Jeruk bali menjadi obat alami malaria selanjutnya. Jeruk bali memiliki sebuah zat yang dipercaya dapat mengobati malaria. Untuk menggunakannya sebagai obat alami malaria, rebus saja jeruk bali di air panas, dan saringlah bulir-bulirnya.Demam yang dirasakan oleh para penderita malaria, bisa membuat mereka merasa lemah. Sebab, biji fenugreek dipercaya bisa mengobati malaria dengan cepat, meningkatkan kekebalan tubuh, dan memerangi parasit malaria.Rendam saja biji fenugreek dalam air panas semalaman, kemudian minumlah airnya dalam keadaan perut kosong.Jus jeruk tanpa gula tambahan ternyata bisa menjadi obat alami malaria. Kandungan vitamin C dalam jeruk dikenal dapat meningkatkan sistem imun. Itulah sebabnya, jus jeruk dianggap dapat meredakan demam yang dialami penderita malaria.

Penyakit malaria disebabkan oleh apa?

Penyakit malaria disebabkan oleh infeksi parasit bernama Plasmodium falciparum. Parasit malaria paling sering ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk. Siklus penularan malaria bermula saat nyamuk membawa parasit malaria melalui darah penderita yang terinfeksi. Ketika Anda digigit oleh nyamuk yang terinfeksi, parasit malaria akan tumbuh dan berkembang dalam tubuh.Beberapa jenis parasit malaria yang masuk ke dalam hati bisa diam dan tertidur dalam tubuh selama setahun. Ketika tumbuh dewasa parasit tersebut mulai menyerang sel darah merah. Pada saat itulah, Anda akan mulai merasakan gejala-gejala malaria.Sejumlah gejala yang umumnya dirasakan oleh penderita malaria, antara lain:
  • Batuk
  • Demam
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Berkeringat
  • Sakit kepala
  • Panas dingin
  • Mual dan muntah
  • Nyeri dada atau perut
Untuk mengetahui apakah Anda terkena malaria, segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan sedini mungkin dapat mencegah kondisi Anda semakin bertambah parah.

Cara mencegah malaria

Malaria dapat ditularkan oleh nyamuk dari genus Anopheles, terutama betinanya. Untuk mencegah malaria, tentu Anda harus menjaga diri dari gigitan nyamuk. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah malaria:
  • Mengoleskan obat antinyamuk ke kulit, terutama yang tidak terlindungi pakaian. Sebaiknya pilihlah obat antinyamuk yang mengandung 20-35% N,N-Diethyl-meta-toluamide (DEET).
  • Menggunakan pakaian dan celana panjang untuk bepergian di malam hari.
  • Memasang kelambu yang bisa menjaga Anda dari gigitan nyamuk selama tidur.
  • Menyemprotkan insektisida ke pakaian, karena gigitan nyamuk masih bisa menembus kain yang tipis.
  • Menyemprotkan insektisida ke seluruh ruangan sebelum tidur.
Sebelum mengonsumsi beberapa obat malaria alami di atas, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter. Selalu konsumsi obat alami malaria di bawah pengawasan dokter.

Kapan harus ke dokter?

Menurut CDC, sebaiknya ketika menyadari bahwa ada tanda-tanda Anda terjangkit malaria, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Beberapa obat antimalaria tersedia di rumah sakit dan harus diminum sedini mungkin.Terutama ketika Anda merasa sakit dan sadar berada dalam area bahaya malaria. Diagnosis dan penanganan dokter sedini mungkin akan sangat berarti dan diperlukan.

Baca Juga

Hilangnya Memori Jangka Pendek Seperti Dory, Apa Pemicunya?Kerap Terdeteksi Saat Anak Berusia 3 Tahun, Apa Itu Tumor Wilms?Beragam Penyebab Anak Muntah Malam Hari yang Perlu DiwaspadaiSelain itu, jangan jadikan obat malaria alami sebagai pengganti pengobatan medis, ya. Tanpa obat-obatan dari dokter, proses penyembuhan malaria tidak akan optimal.

penyakitmalariagigitan nyamukjahe

Healthline. https://www.healthline.com/health/malaria#symptoms
Diakses pada 7 Maret 2020
NDTV. https://www.ndtv.com/health/world-malaria-day-2018-9-most-effective-home-remedies-for-malaria-1842256
Diakses pada 7 Maret 2020
Stanford Health Care. https://stanfordhealthcare.org/medical-conditions/primary-care/malaria/treatments/prevention.html
Diakses pada 7 Maret 2020
Healthline. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/malaria/symptoms-causes/syc-20351184
Diakses pada 15 Desember 2020

Penyebab gusi berlubang bisa dikarenakan kondisi periodontitis, infeksi, gusi terbuka akibat operasi cabut gigi, dan penyakit gusi langka.

07 Agu 2021|Azelia Trifiana

Meskipun sehat, bisa jadi Anda telah terinfeksi virus corona. Anda bisa jadi tidak menyadari bahwa Anda sudah masuk dalam kelompok OTG dan tanpa sadar menyebarkan virus kepada yang lain. Jadi, apa yang harus kita lakukan?

Salah satu bahaya merokok bagi wanita adalah menurunnya kesuburan. Tak hanya itu, wanita yang merokok juga dapat berisiko terkena penyakit jantung hingga kanker serviks. Risiko bahaya ini bahkan bisa lebih tinggi daripada pria.

Dijawab Oleh dr. Sri Wulantini

Dijawab Oleh dr. Sri Wulantini

Dijawab Oleh dr. Sylvia V