Kapanlagi.com - Setiap umat muslim wajib tahu dan paham surah At Tin beserta artinya. Sebab, sama halnya surat-surat lain dalam Al Quran, At Tin juga merupakan surah yang mempunyai berbagai keistimewaan. Artinya, dengan memahami bacaan dan arti surah At Tin seorang muslim bisa mendapatkan berkah dan rahmat luar biasa dari Allah SWT. Dalam Al Quran, surah At Tin merupakan surah ke-95 dan masuk dalam juz 30. Tergolong sebagai surah pendek, At Tin cukup sering dibaca ketika seseorang mendirikan ibadah sholat. Oleh karena itu penting untuk paham arti At Tin, agar ketika sholat kalian bisa membacanya dengan lebih sepenuh hati. Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai surah At Tin beserta artinya, langsung saja simak ulasan berikut yang telah kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber.
(credit: unsplash) Setiap ayat surah di Al Quran turun dilatarbelakangi suatu peristiwa. Latar belakang inilah yang biasa disebut dengan asbabun nuzul. Nah biasanya, arti dan makna yang terkandung dalam suatu surah di Al Quran juga berkaitan dengan ababun nuzul-nya. Maka dari itu, sebelum mengetahui bacaan surah At Tin beserta artinya, tak ada salahnya untuk mengetahui asbabun nuzul-nya terlebih dahulu. Peristiwa di balik turunnya surah At Tin ialah ketika salah seorang seorang sahabat Nabi Muhammad SAW menanyakan perihal kepikunan. Sahabat Nabi tersebut bertanya pada Nabi Muhammad SAW, apakah amalan umat muslim akan berkurang ketika sudah pikun. Allah SWT kemudian menurunkan surah At Tin sebagai jawaban. Dalam surah At Tin dijelaskan bahwa jika seorang muslim mengalami kepikunan, maka dia tetap akan mendapatkan pahala atas amalan yang telah dikerjakan. Jadi tak perlu umat muslim mengkhawatirkannya. Justru, umat muslim harus senantiasa berusaha menjaga keimanannya.
(credit: unsplash) Setelah mengetahui asbabun nuzul, umat islam tentu wajib tahu bahkan sebisa mungkin hafal bacaan surah At Tin. Terlebih, surah At Tin hanya terdiri atas 8 ayat yang pendek-pendek. Namun tak saja tahu dan hafal bacaannya, umat muslim juga perlu paham arti surah At Tin yang secara umum berarti buah Tin. Berikut bunyi bacaan surah At Tin beserta artinya. 1. Wat-tini waz-zaitun artinya: Demi (buah) Tin dan (buah Zaitun, 2. Wa turi sinin artinya: Dan demi bukit Sinai. 3. Wa hazal-baladil-amin artinya: Dan demi kota (Mekah) ini yang aman. 4. Laqad khalaqnal-insana fi ahsani taqwim artinya: Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya. 5. Summa radadnahu asfala safilin artinya: Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka) 6. Illallazina amanu wa 'amilus-salihati fa lahum ajrun gairu mamnun artinya: Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. 7. Fa ma yukazzibuka ba'du bid-din artinya: Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? 8. A laisallahu bi 'ahkamil-hakimin artinya: Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
(credit: unsplash) Sebelumnya telah dijelaskan bacaan surah At Tin beserta artinya. Namun di balik bacaan dan arti setiap ayat tersebut, surah At Tin menyimpan kandungan makna yang harus dihayati secara utuh. Dilansir dari dream.co.id, berikut isi kandungan setiap ayat dalam surah At Tin. - Kandungan Ayat 1: Ayat 1 surah At Tin disebutkan buah Tin dan buah zaitun. Seperti yang kita tahu, buah Tin merupakan buah yang lembut, enak, dan mudah dicerna. Sementara, buah zaitun juga punya keistimewaan berupa khasiatnya yang luar biasa. - Kandungan Ayat 2: Ayat 2 surah At Tin menyebutkan Gunung Sinai atau Jabal Musa (Gunung Nabi Musa). Tempat bersejarah dimana Nabi Musa AS diangkat menjadi Rasul. Selain itu, pada peristiwa mi'raj, Rasulullah SAW juga sempat singgah ke tempat tersebut. - Kandungan Ayat 3: Ayat 3 surah At Tin menyebutkan kota Mekah sebagai tempat yang aman. Hal ini mengandung arti bahwa siapapun yang mengunjungi Mekah akan merasa aman dan hatinya tentram. Sama seperti Gunung Sinai, kota Mekah juga kaya akan sejarah. Khususnya sejarah tentang Nabi Ibrahim AS. - Kandungan Ayat 4: Pada ayat 4 surah At Tin Allah SWT menjelaskan bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dalam kondisi terbaik. Manusia unggul dibandingkan makhluk ciptaan Allah SWT lainnya. Karena, manusia mempunyai akal, jasmani, rohani, serta nafsu. - Kandungan Ayat 5: Pada ayat 5 surah At Tin Allah SWT menjelaskan juga bahwa Allah SWT akan selalu mengingat setiap manusia. Seberapapun mulia drajatnya. Hanya manusia itu sendiri yang bisa merendahkan drajatnya dengan melakukan apa yang dilarang Allah SWT. - Kandungan Ayat 6: Ayat 6 surah At Tin mengandung pengertian bahwa orang-orang yang masuk kategori mulia atau tidak hina adalah mereka yang beriman serta melakukan amal sholeh yang diperintahkan Allah SWT. - Kandungan ayat 7: Pada bacaan surah At Tin beserta artinya yang ke-7, Allah SWT menjelaskan bahwa akan ada hari kiamat dan hari pembalasan. Pada hari itu, semua perbuatan buruk manusia akan dibalaskan langsung oleh Allah SWT. Hal ini pun mengingatkan umat Islam bahwa hari kiamat kelak adalah nyata adanya. - Kandungan Ayat 8: Pada bacaan surah At Tin beserta artinya yang ke-8, Allah SWT menjelaskan bahwa Allah mengetahui segala sesuatu. Tidak ada hal sekecil apapun itu yang luput dari penglihatan Allah SWT. Oleh karenanya, manusia tak perlu ragu pada pengadilan Allah SWT. Sebab, pengadilan Allah SWt adalah keputusan yang paling adil dan terbaik. Itulah di antaranya bacaan surah At Tin beserta artinya tiap ayat dan asbabun nuzul-nya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan dan keimanan kita sebagai seorang muslim. Amiin. Baca artikel lainnya:Surah (bahasa Arab: السورة, translit. al-sūrah, har. 'pagar') adalah pembagian yang terdapat di dalam Al-Qur'an. Ada 114 surah dalam Al-Qur'an, yang masing-masing dibagi lebih lanjut menjadi ayat. Panjang surah bervariasi; surah terpendek (Al-Kausar) hanya memiliki tiga ayat, sedangkan surah terpanjang (Al-Baqarah) memiliki 286 ayat. Surah-surah juga diklasifikasikan menjadi makiyah dan madaniyah, tergantung pada tempat dan waktu penurunan surah tersebut. Suatu surah digolongkan sebagai makiyah jika kebanyakan atau seluruh ayatnya diturunkan di Makkah sebelum hijrahnya Nabi Muhammad, dan digolongkan sebagai madaniyah jika diturunkan di Madinah setelah peristiwa hijrah.[1][2] Selain Surah At-Taubah, semua surah lain diawali dengan basmalah, yang juga merupakan pembatas di antara surah.[3] Ayat dan surah diturunkan secara berangsur-angsur. Surah pertama yang diturunkan adalah Al-'Alaq ayat 1 sampai 5. Urutan surah dalam Al-Quran tidak bersifat kronologis atau tematik. Para ulama berbeda pendapat tentang asal-usul pengurutan surah dalam Al-Quran.[4] Meskipun demikian, umumnya surah-surah panjang terdapat di permulaan Al-Qur'an dan surah-surah pendek terdapat di bagian akhir Al-Qur'an, kecuali surah pertama (Surah Al-Fatihah), yang disebut sebagai "Pembuka".
Surah dibaca oleh Muslim dalam salat. Surah Al-Fatihah dibaca pada setiap rakaat dan beberapa bacaan dalam salat juga melibatkan bagian-bagian dari surah.
Pembagian Al-Qur'an menjadi surah-surah merupakan pembagian yang dituliskan oleh al-Quran sendiri. Ayat-ayat yang memuat kata "Surah" antara lain Surah An-Nur ayat 1, At-Taubah ayat 86, dan Al-Baqarah ayat 23. Umumnya, pemberian nama surah disesuaikan dengan tema yang dibicarakan surah tersebut atau dengan nama yang telah ada dalam surah, seperti "al-Baqoroh", "Al 'Imran", dan "al-Isra'". Dalam naskah-naskah kuno AI-Quran, nama-nama surah sering dituliskan dengan nama semisal "Surah yang membicarakan sapi betina [al-Baqarah]" atau "Surah yang membicarakan keluarga Imron [Al Imran]".
Kadang juga beberapa kata atau bahkan kalimat dari suatu surah dipakai untuk menamakan surah, seperti surah "Iqra' Bismi Rabikka", "Innaa Anzalnaahu", dan "Lam Yakun". Sifat suatu surah juga dapat digunakan untuk menamakan surah itu, seperti surah "Faatihatul Kitaab", "Ummul Kitaab", "as-Sab'ul Matsani", "al-Ikhlas", dan "Nisabatur Rabbi". Nama-nama dan sifat-sifat ini telah ada pada masa awal Islam berdasarkan kesaksian asar dan sejarah. Bahkan, nama sebagian surah telah disebutkan dalam beberapa hadits Nabi, seperti surah al-Baqarah, Ali 'Imran, Hud, dan al-Waqi'ah yang mengindikasikan bahwa nama surah-surah tersebut telah ditentukan pada zaman Muhammad dan bukan sesuatu yang ditentukan oleh Muhammad secara syar'i.
Berikut ini merupakan daftar surah dalam Al-Qur'an berdasarkan Mushaf Al-Qur'an Utsmani. Jumlah surah ada 114 surah terbagi menjadi 2 tempat pewahyuan: Makkah dan Madinah dan ayat berjumlah 6236 ayat menurut riwayat Hafsh.[5]
|