Tangga nada ini tersusun atas nada 1 2 3 4 5 6 7 disebut

Fransiska Viola Gina Jumat, 15 April 2022 | 09:00 WIB

Tangga nada ini tersusun atas nada 1 2 3 4 5 6 7 disebut

Contoh soal dan pembahasan tangga nada pentatonis. (PIXABAY/coffeemorning)

Bobo.id - Dalam musik, ada dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis.

Tangga nada pentatonis sering kita temui dalam lagu yang menggunakan alat tradisional sebagai pengiringnya. 

Melalui contoh soal ini, teman-teman akan belajar tentang tangga nada pentatonis hingga berbagai jenisnya.

Pada contoh soal ini, akan diikuti dengan pembahasan yang lengkap dan mudah dipahami.

Yuk, simak contoh soal dan pembahasan lengkap tentang tangga nada pentatonis!

1. Apa yang dimaksud dengan tangga nada pentatonis?

Pembahasan

Tangga nada pentatonis dapat diartikan sebagai tangga nada yang terdiri dari 5 nada pokok dengan jarak yang berbeda-beda.

Penta artinya lima, tone artinya nada. Sehingga tangga nada pentatonis memiliki 5 nada.

Tangga nada jenis ini banyak digunakan pada musik-musik tradisional nusantara, seperti terdapat pada gamelan Jawa dan Bali.


Page 2


Page 3

Tangga nada ini tersusun atas nada 1 2 3 4 5 6 7 disebut

PIXABAY/coffeemorning

Contoh soal dan pembahasan tangga nada pentatonis.

Bobo.id - Dalam musik, ada dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis.

Tangga nada pentatonis sering kita temui dalam lagu yang menggunakan alat tradisional sebagai pengiringnya. 

Melalui contoh soal ini, teman-teman akan belajar tentang tangga nada pentatonis hingga berbagai jenisnya.

Pada contoh soal ini, akan diikuti dengan pembahasan yang lengkap dan mudah dipahami.

Yuk, simak contoh soal dan pembahasan lengkap tentang tangga nada pentatonis!

1. Apa yang dimaksud dengan tangga nada pentatonis?

Pembahasan

Tangga nada pentatonis dapat diartikan sebagai tangga nada yang terdiri dari 5 nada pokok dengan jarak yang berbeda-beda.

Penta artinya lima, tone artinya nada. Sehingga tangga nada pentatonis memiliki 5 nada.

Tangga nada jenis ini banyak digunakan pada musik-musik tradisional nusantara, seperti terdapat pada gamelan Jawa dan Bali.

Dalam teori musik, tangga nada adalah rangkaian notasi musik yang diurutkan berdasarkan frekuensi dasar atau pitch, dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, i (do, re, mi, fa, sol, la, si, do (tinggi)). Bila diibaratkan pada kehidupan nyata, maka tangga nada memiliki fungsi serupa dengan tangga pada kehidupan sehari-hari, di mana susunan nada pada sebuah tangga nada dapat naik atau turun tergantung pada pitch yang digunakan untuk mengurutkannya. Secara umum, tangga nada bisa didefinisikan sebagai susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada, mulai dari satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya, misalnya: do, re, mi, fa, so, la, si, do.[1]

Berdasarkan prinsip kesetaraan oktaf, sebuah tangga nada umumnya dianggap menjangkau hanya satu oktaf, dengan oktaf yang lebih tinggi atau rendah pada tangga nada tersebut hanya mengulangi pola dasarnya. Tangga nada mewakili pembagian ruang oktaf menjadi sejumlah langkah tertentu, di mana jarak antarlangkah tersebut disebut dengan interval nada, yang berfungsi menentukan jeda antara satu nada dengan nada lainnya.

Suatu tangga nada umumnya disusun mulai dari nada rendah hingga nada tinggi, dengan pola nada yang berulang pada setiap oktaf (skala Bohlen-Pierce menjadi pengecualian). Tangga nada yang mengulang susunan nada pada setiap oktafnya direpresentasikan sebagai susunan melingkar dari kelas nada, yang diurutkan dengan menaikkan (atau menurunkan) kelas nada. Misalnya, susunan nada pada tangga nada C mayor meningkat adalah C-D-E-F-G-A-B-[C], di mana tanda kurung siku pada nada C terakhir menunjukkan bahwa nada tersebut berada pada oktaf yang lebih tinggi dari nada C yang pertama. Sebaliknya, pada tangga nada C minor menurun susunan nadanya adalah C-B-A-G-F-E-D-[C], di mana tanda kurung siku menunjukkan bahwa nada C terakhir berada di oktaf yang lebih rendah dari yang pertama.

Jarak antara dua nada yang berurutan pada sebuah tangga nada disebut dengan langkah. Notasi dari sebuah tangga nada diberi nomor berdasarkan langkah-langkah yang dimulai dari tingkat pertama tangga nada tersebut. Misalnya, dalam tangga nada C mayor di atas, nada pertama adalah C, kedua D, ketiga E, dan seterusnya. Dua nada yang berurutan juga dapat diberi nomor berdasarkan hubungan antara satu nada dengan lainnya: C dan D menciptakan interval sepertiga (dalam hal ini sepertiga mayor); D dan F juga menciptakan interval sepertiga (dalam hal ini sepertiga minor).

Pitch

Tangga nada tunggal dapat disusun pada berbagai tingkatan pitch yang berbeda. Misalnya, tangga nada C mayor dapat dimulai pada C4 (C tengah) dan naik satu oktaf ke C5; atau bisa juga dimulai pada C6 dan naik satu oktaf ke C7. Sepanjang semua nada bisa dimainkan, oktaf di mana nada tersebut berada dapat dialterasi.

Jenis-jenis tangga nada

Tangga nada dapat dideskripsikan berdasarkan jumlah nada per oktaf pada susunannya:[2]

  • Skala Kromatis, disebut juga dodekatonis (terdiri dari 12 not per oktaf)
  • Skala Oktatonis (terdiri dari 8 not per oktaf)
  • Skala Diatonis (terdiri dari 7 not per oktaf)
  • Skala Heksatonis (terdiri dari 6 not per oktaf)
  • Skala Pentatonis (terdiri dari 5 not per oktaf)
  • Skala Mayor
  • Skala Minor
  • Skala Modal
  • Skala Penuh

Tangga nada juga dapat dideskripsikan berdasarkan interval konstituennya, misalnya hemitonis atau kohemitonis. Para ahli teori musik juga umumnya setuju bahwa interval konstituen dari sebuah tangga nada memiliki peran besar dalam persepsi kognitif mengenai sonoritas atau karakter nada. Selain itu, tangga nada juga dapat dideskripsikan berdasarkan kesimetriannya, misalnya palindromik, kiral, atau memiliki rotasi simetris seperti dalam mode transposisi terbatas Messiaen.

Skala Diantonis

Skala diatonis merupakan tangga nada yang terdiri dari 7 nada dengan 2 macam interval (satu dan setengah). Tangga nada diatonis umumnya digunakan pada komposisi musik kontemporer.

Skala Modal

Skala atau tangga nada modal adalah aturan penamaan sebuah nada berdasarkan urutan di mana nada tersebut dimulai. Tangga nada modal terdiri dari Ionian, Dorian, Phrygian, Lydian, Mixolydian, Aeolian, dan Locrian.

Skala Penuh

Skala penuh merupakan tangga nada yang memiliki interval satu not penuh antarnada dalam komposisinya.

  1. ^ Soeharto, M. Kamus Musik. Jakarta: PT Gramedia. 1992
  2. ^ "Jenis Tangga Nada Beserta Contohnya". Tambah Pinter. 26 Desember 2019. Diakses tanggal 17 Desember 2020.  Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)

 

Artikel bertopik lagu, musik, atau alat musik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tangga_nada&oldid=21094306"

Siapa yang menyukai musik? Mungkin, banyak dari kamu yang menyukai musik, tetapi tidak semua orang tahu bahwa tangga nada memiliki beberapa jenis.

Nada adalah nilai dari sebuah suara yang ditentukan olehtangga nada. Tangga nada merupakan rangkaian notasi musik yang diurutkan frekuensi nada atau pitch, dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan i. Susunan nada tersebut dapat naik dan turun tergantung pada pitch yang digunakan.

Dalam sebuah musik, tangga nada berfungsi sebagai instrumen yang membuat lagu menjadi dapat didengar dengan indah dan harmonis.

Terdapat interval dari nada tertentu dalam sebuah tangga nada, yaitu jarak antara nada yang satu dengan yang lainnya. Ada beragam jarak pada nada, misalnya jarak ½, jarak 1, jarak 1 ½, hingga jarak 2. Jarak-jarak itulah yang nantinya akan menentukan sebuah variasi nada dan jenis tangga nada yang akan dihasilkan.

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum tentang jenis-jenis tangga nada yang bisa kamu pelajari. Jenis-jenis tersebut memiliki karakteristik susunan nada yang berbeda-beda. Yuk, disimak!

1. Pengertian tangga nada

Tangga nada ini tersusun atas nada 1 2 3 4 5 6 7 disebut
Freepik/jannoon028

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tangga nada adalah tingkatan bunyi nada berdasarkan frekuensinya. Selain itu, tangga nada bisa didefinisikan sebagai susunan berjenjang yang berasal dari nada-nada pokok sebuah sistem nada. Mulai dari nada dasar hingga nada oktaf, seperti do, re, mi, fa, sol, la, si, do.

Tangga disebut juga sebagai susunan nada yang berurut dari nada rendah ke nada tinggi atau sebaliknya. Disebut tangga nada apabila sebuah tangga nada terdiri atas delapan tingkatan dengan urutan satu sampai delapan secara berurut.

Tingkatan tersebut, yaitu 1 (tonika), 2 (subtonika), 3 (median), 4 (subdominan), 5 (dominan), 6 (submedian), 7 (laiding tone), dan 8 (oktaf).

2. Tangga nada pentatonis

Tangga nada ini tersusun atas nada 1 2 3 4 5 6 7 disebut
Pixabay/ri_ya-12911237

Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang memiliki arti dari dua kata berbeda, yaitu penta yang berarti lima dan tone yang berarti nada.

Tangga nada pentatonis bisa disebut sebagai tangga nada yang hanya memiliki 5 nada pokok dalam satu oktaf.

Biasanya, tangga nada pentatonis digunakan pada musik tradisional dan modern.

Terdapat dua jenis dalam tangga nada pentatonis, yakni pelog dan slendro. Pelog dan slendro ini dapat ditemukan dalam alat musik gamelan. Keduanya memiliki karakter masing-masing.

Tanda nada pelog dengan kesan nada yang menyenangkan, tenang, dan memberi kesan menghormati, sedangkan tanda nada slendro nadanya lebih gembira, lincah, dan menyenangkan.

Perbedaannya hanyalah jarak yang dimiliki kedua jenis tangga nada pentatonis tersebut. Tangga nada pentatonis slendro memiliki jarak nada yang cukup kecil. Berbeda dengan tangga nada pentatonis pelog yang jarak nadanya relatif besar.

Selain itu, perbedaan lainnya dari dua jenis tangga nada pentatonis adalah tangga nada pelog memiliki lima tangga nada pokok, yakni do, mi, fa, sol, dan si. Sementara tangga nada slendro

Memiliki lima tangga nada pentatonis, yaitu do, re, mi, sol, dan la.

  1. 7 Kegiatan Bonding Papa dan Anak saat Liburan Sekolah
  2. 5 Manfaat Belajar Banyak Bahasa bagi Kehidupan Anak
  3. Liburan Bersama Anak, 11 Rekomendasi Tempat Wisata Anak di Solo

3. Tangga nada diatonis

Tangga nada ini tersusun atas nada 1 2 3 4 5 6 7 disebut
Freepik/rawpixel-com

Apabila tangga nada pentatonis memiliki lima nada pokok salam satu oktaf, berbeda dengan tangga nada diatonis.

Tangga nada diatonis memiliki tujuh nada dalam satu oktaf, di mana saat tujuh nada tersebut dimainkan akan berakhir dengan nada yang berulang.

Jarak antara not dan nada yang terdapat pada nada diatonis hanya sebesat satu dan satu setengah saja. Sebab itu, tangga nada ini sering dijadikan sebagai dasar teori musik.

Tangga nada diatonis terdiri menjadi dua, yaitu tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor.

Tangga nada diatonis mayor biasanya memberikan nuansa musik yang ceria dan semangat, seperti lagu anak-anak. Interval yang terdapat dalam tangga nada diatos mayor adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2. Tujuh tangga nada diatonis mayor, antara lain do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do.

Sementara itu, tangga nada diatonis minor merupakan tangga nada yang memberikan nuansa musik melankolis dan sedih, misalnya lagu Es Lilin dari Sunda. Interval tangga nada diatonis minor adalah 1-1/2-1-1-1/2-1-1.

Tangga nada pada tangga nada ini, yaitu la, si, do, re, mi, fa, sol, dan la.

4. Tangga nada kromatis

Tangga nada ini tersusun atas nada 1 2 3 4 5 6 7 disebut
Freepik/rawpixel-com

Jenis tangga nada selanjutnya ialah tangga nada kromatis. Tangga nada ini terdiri dari 12 nada yang disusun dengan interval setengah nada dari setiap not.

Tangga nada kromatis merupakan turunan dari tangga nada diatonis mayor. Selain itu, tanda nada ini juga merupakan kumpulan dari seluruh nada yang ada dalam sebuah musik karena nada pada oktafnya akan selalu berulang.

Meskipun memiliki 12 nada dalam satu oktaf, tetapi hanya tujuh oktaf pertama dari abjad yang dapat digunakan untuk nama nada, di antaranya A, B, C, D, E, F, dan G. Sedangkan lima oktaf lainnya, diberi nama dengan cara menempatkan tanda kres (#) atau mol (b) selepas nada notasi.

Tanda nada kromatis dapat ditemukan dalam berbagai genre musik, misalnya jazz, pop, rock, hingga lagu rohani.

Itu dia jenis-jenis tangga nada yang perlu kamu ketahui sebagai pecinta musik. Jangan hanya mendengarkan musik saja, tetapi cari tahu juga unsur-unsur musik, terutama jenis-jenis tangga nada. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Baca juga:

  • 5 Cara Membuat Alat Musik dengan Barang Bekas di Rumah
  • Apa Itu Alat Musik Ritmis? Materi Kelas 3 SD
  • Kenalkan Anak Yuk! 10 Alat Musik Tradisional Khas Indonesia