Cara wudhu yang benar sudah sewajibnya diketahui dan diterapkan oleh setiap umat Muslim sebelum melaksanakan salat.
Lihat Juga :
Doa Agar Dimudahkan dalam Melunasi Utang
Berwudu sama halnya dengan membersihkan diri dari hadas kecil yang ada di anggota tubuh, menggunakan media air atau tanpa air (khusus untuk tayamum).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dilansir dari NU Online, Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah hadis mengenai penolakan salat tanpa bersuci terlebih dulu.
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya:
"Allah tidak menerima salat salah seorang kamu bila berhadas sampai ia berwudhu." (HR Bukhari dan Muslim).
Syarat Sah Wudhu
Selain berwudu, seorang Muslim juga harus memenuhi syarat sah wudhu. Di antaranya sebagai berikut:
- Muslim
- Aqil atau berakal
- Balig
- Tidak berhadas besar
- Menggunakan air suci lagi menyucikan
- Tidak ada sesuatu yang menghalangi air wudu sampai ke anggota badan, misalnya getah, cat, dan lain-lain
- Mengetahui mana yang wajib (fardu) dan mana yang sunah
Lihat Juga :
Tentang Wakaf: Pengertian, Hukum, dan Syarat
Cara Wudhu yang Benar
Merujuk buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh Drs. Moh. Rifa'i, berikut cara wudhu yang benar, dilengkapi doanya. Lakukan setiap gerakan wudhu masing-masing tiga kali.
1. Membaca bismillahirrahmanirrahim dan niat wudhu
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى
Nawaitu wudua lirof'il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta'alaa
Artinya:
"Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardu karena Allah"
2. Lanjut mencuci kedua belah tangan hingga ke pergelangan sampai bersih
3. Berkumur untuk membersihkan gigi dan mulut
4. Membasuh lubang hidung
5. Mengusap muka, mulai dari tempat tumbuhnya rambut hingga ke bawah dagu
Lihat Juga :
Adab Makan dalam Islam Sesuai Ajaran Rasulullah
6. Mencuci kedua belah tangan hingga siku
7. Menyapu sebagian rambut kepala
8. Mengusap daun terlinga kanan dan kiri
9. Mencuci kedua belah kaki sampai mata kaki
10. Membaca doa setelah wudhu sambil menghadap kiblat dan mengangkat kedua belah tangan
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu wa rasuluhu. Allahumma-j alnii minat tabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alni min ibadati shalihin.
Artinya:
"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hambaNya dan UtusanNya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh."
Cara wudhu yang benar juga harus dilakukan secara runut sesuai ketetapan yang berlaku menurut syariat Islam, supaya ibadah salat sah.
JAKARTA, iNews.id - Wudhu merupakan syarat utama seseorang sebelum menjalankan ibadah sholat maupun ibadah wajib dan sunnah lainnya. Karena itu, penting mengetahui tata cara wudhu yang benar agar ibadah shalat diterima oleh Allah SWT.
Pengertian Wudhu
Wudhu merupakan cara atau bentuk menyucikan diri yang sudah disyariatkan oleh Islam. Secara bahasa, wudhu artinya bersih dan indah. Sedangkan menurut syara', wudhu adalah membersihkan anggota badan untuk menghilangkan hadas kecil.
Dalil Wudhu
Dalil yang menjelaskan tentang kewajiban wudhu sebelum shalat adalah firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Wahai sekalian orang yang beriman, bila kamu berdiri akan melakukan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan sikut, dan usaplah kepalamu, dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (QS Surat al Maidah [05]: 6).
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW besabda bahwa tidak diterima sholat seseorang yang memiliki hadas sebelum dia berwudhu.
لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya: “Allah tidak akan menerima shalatnya orang yang hadas sehingga orang itu mengambil wudhu.” (HR Bukhari)