Terangkan Karakteristik makanan khas daerah yang dimodifikasi Indonesia

Berisikan materi yang sama dengan Contoh Soal Essay Prakarya Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban bagian ke-7 (soal nomor 91-105), essay Prakarya dan Kewirausahaan (KWU) bagian ke-8 dimulai dari soal nomor 106, seperti berikut dibawah ini: 106. Terangkan etika bisnis dalam wirausaha makanan asli khas daerah (orisinil)! Jawaban: Dalam melakukan usaha, sebaiknya kita memiliki etika bisnis yang sesuai dengan aturan agama yang berdasarkan iman kepada Tuhan YME sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan. Selain itu, usaha tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga harus memberikan dampak yang positif bagi lingkungan sekitar. 107. Terangkan mengenai skill yang harus dimiliki pebisnis makanan asli khas daerah! Jawaban: Setiap bisnis, apapun jenisnya, menghadapi tantangan dan persaingan yang tidak ada habisnya. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi tantangan-tantangan ini untuk menentukan apakah usaha bisa bertahan atau tidak. 108. Sebutkan lima makanan asli kota Solo! Jawaban: Timlo, sate kere, tengkleng, cabuk rambak, dan nasi liwet. 109. Apakah bagian tubuh dari daging hewan yang dibuat rendang? Jawaban: pembuatan rendang umumnya menggunakan daging sapi bagian bahu. 110. Sebutkan lima makanan asli khas Betawi! Jawaban: Kerak telur, nasi uduk, nasi ulam, ketupat sayur, dan ketoprak. 111. Jelaskan mengenai arti penting pemasaran dalam wirausaha makanan asli khas daerah! Jawaban: Memasarkan merupakan kunci keberhasilan suatu usaha tidak terkecuali usaha makanan khas daerah. Seberapa besar produksi makanan khas daerah yang kita hasilkan tetapi pemasaran terhadap barang yang kita produksi buruk, usaha yang kita jalani tidak akan berlanjut. 112. Bagaimanakah langkah-langkah memulai usaha makanan asli khas daerah yang baik? Jawaban: Berikut merupakan langkah-langkah untuk memulai usaha. a. membuat rencana bisnis dan strategi pemasaran serta petaka sumber daya keuangan. b. memilih struktur bisnis, urus izin usaha, dan daftarkan usaha kamu pada instansi terkait yang tepat c. menentukan usaha barang atau jasa yang diminati konsumen. d. membuat jaringan kerja dengan produsen lain e. mencari pasar yag tepat 113. Sebutkan lima makanan khas berasal dari Bali! Jawaban: Sate lilit, lawar kuwir, rujak bulung, serombotan, dan nasi jingo 114. Bagaimanakah ciri-ciri kelainan daging yang tidak boleh dikonsumsi? Jawaban: Daging yang tidak baik, baud an rasa tidak normal akan segera tercium setelah hewan dipotong. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya kelainan sebagai berikut: a. hewan sakit terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam yang akan menghasilkan daging berbau seperti mentega tengik. b. hewan dalam pengobatan terutama dengan pengobatan antibiotik akan menghasilkan daging yang berbau obat-obatan. c. warna daging tidak normal, tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan mengurangi selera konsumen. d. konsisten daging tidak normal yang ditandai kekenyalan daging rendah dapat mengidikasikan daging tidak sehat. e. daging busuk, pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan sehingga aktivitas bekteri pembusuk meningkat, sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim-enzim  dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam sulfat. 115. Sebutkan bahan tambahan dalam pembuatan rendang! Jawaban: Bahan tambahan dalam pembuatan rendang, antara lain sebagai berikut: a. kelapa, terdiri atas kelapa parut, santan kental, dan santan encer, kelapa yang digunakan kelapa tua dan segar. b. bumbu, terdiri atas bawang merah, bawang putih, cabai merah, ketumbar, kemiri, jahe, garam, gula pasir, serai, lengkuas, dan daun kunyit: bumbu-bumbu ini berguna untuk pengental, penambah cita rasa dan aroma. 116. Sebutkan lima contoh makanan asli khas Yogyakarta! Jawaban: Bakpia, gudeg, tiwul, gatot, dan oseng-oseng mercon 117. Apakah yang dimaksud up selling? Jawaban: Up selling adalah  suatu cara memperomosikan suatu produk saat pembeli sedang berinteraksi dengan penjual. Misalnya: dengan memberitahukan manfaat dari produk tertentu atau menu baru dengan diskon tertentu. 118. Bagaimanakah teknik yang bisa digunakan untuk menjaga kualitas makanan khas daerah? Jawaban: Teknik yang bisa digunakan untuk menjaga kualitas makanan khas daerah tetap baik, digunakan teknik pengemasan vacuum dan disimpan dalam suhu rendah. 119. Terangkan mengenai hasil analisis opportunity makanan asli khas daerah! Jawaban: Hasil analisis kesempatan  (opportunity) dalam wirausaha makanan asli khas daerah, yaitu sebagai berikut: a. dapat melayani pesanan pestaatau catering b. dapat membuka restoran yang sukses. Hal yang dapat dilakukan setelah analisis, yaitu sebagai berikut: a. mempersiapkan dan mulai menawarkan. b. mulai membuat rencana untuk membuka restoran makanan. 120. Apakah yang dimaksud faktor eksternal dalam wirausaha makanan asli khas daerah? Jawaban: Faktor eksternal ialah hal-hal yang dapat dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis. Faktor-faktor eksternal antara lain sebagai brikut. a. masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan b. kesulitan yang dihadapi sehari-hari c. kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain. d. pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Lanjut ke soal penilaian akhir semester satu => Contoh Soal UAS Prakarya Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban

Terangkan Karakteristik makanan khas daerah yang dimodifikasi Indonesia

Makanan khas daerah adalah makanan yang sering atau biasa dikonsumsi disuatu daerah dengan karakter yang biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Perbedaan budaya membuat produk makanan khas menjadi berbeda-beda disetiap daerah sehingga menghasilkan beragam jenis produk makanan yang juga beranekaragam. Makanan khas daerah memiliki  ciri khas dan karakter tertentu, contohnya makanan khas daerah dari Jawa Barat:

  1. Banyak menggunakan sayur-sayuran mentah seperti karedok atau sekadar lalap mentah yang disantap bersama sambal.
  2. Sedikit pedas dan asam.
  3. Dominan masakan yang terbuat dari ikan. 

Home » Kelas XII » Modifikasi Pangan Khas Daerah

Modifikasi pangan khas daerah adalah adalah cara merubah bentuk dan rasa makanan khas daerah dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa aslinya, serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya. Makanan khas daerah yang dimodifikasi tersebut bukan karena makanan tersebut buruk, namun agar makanan lebih menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Pada era global seperti saat ini sebagian masyarakat lebih menyukai makanan impor daripada makanan lokal. Dengan adanya modifikasi diharapkan makanan khas daerah dapat bersaing. Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang melimpah, dari sabang sampai merauke memiliki keragaman hasil bumi yang begitu luar biasa. Dengan banyaknya makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia, tentu saja merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Untuk dapat menikmati makanan sebuah masakan atau makanan khas sebuah wilayah tentu saja tidak harus ke tempat asal makanan tersebut, karena saat ini sudah banyak warung atau rumah makan yang menjual masakan khas suatu daerah.

Tujuan Modifikasi Makanan Khas Daerah

Pangan khas daerah berasal dari beragam bahan yang bervariasi dan dapat berbeda di setiap daerah. Keragaman bahan tersebut membuka peluang mengembangkan produk pangan khas daerah yang lebih bervariasi lagi. Pengembangan produk pangan dapat dilakukan dengan melakukan modifikasi. Modifikasi dilakukan untuk beberapa tujuan, diantaranya.
  1. Memberikan variasi rasa. Variasi rasa dapat dimodifikasi dengan berbagai cara misalnya dengan cara membuat rasa yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Misalnyarasa lumpia semarang dapat divariasikan antara lain : Raja Nusantara (rasa jamur Nusantara) yang berisi campuran jamur dan kacang mete, Kajamu (kambing jantan muda) dengan campuran daging kambing muda. Kemudian, Lumpia Fish dengan campuran daging ikan kakap, Crab atau lumpia berisi daging kepiting, original dengan campuran udang, rebung, dan ayam, serta Plain untuk kalangan vegetarian.
  2. Memberikan variasi bentuk. Bentuk makanan dapat dimodifikasi dengan cara membuat bentuk makanan yang berbeda. Misalnya nasi goreng jika tampilannya biasa saja, pembeli tidak akan tertarik. Coba modifikasi nasi goreng menjadi bentuk lucu yang digemari anak-anak seperti Super Mario.
  3. Memperpanjang usia produk agar lebih awet. Modifikasi cara memperpanjang usia makanan dilakukan dengan cara : penambahan bahan kimia, misalnya asam sitrat, garam, gula, secara biologi misalnya dengan fermentasi, pengasaman, dan pengasinan/pemanisan.
  4. Meningkatkan tingkat higine produk. Cara produksi pangan yang baik sangat berguna bagi kelangsungan hidup industri pangan. Melalui cara produksi pangan yang baik industri pangan dapat menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan. Dengan menghasilkan pangan yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi, kepercayaan masyarakat niscaya akan meningkat, dan industri pangan yang bersangkutan akan berkembang dengan pesat.

Terangkan Karakteristik makanan khas daerah yang dimodifikasi Indonesia

Modifikasi dapat dilakukan terhadap bahan baku, proses dan tampilan produk akhir. Modifikasi bahan dapat dilakukan untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru atau untuk pemanfaatan bahan baku yang ada di daerah sekitar. Modifikasi proses dapat dilakukan untuk menghasilkan tekstur pangan yang berbeda dan untuk meningkatkan keawetan serta higine dari produk. Modifikasi tampilan dapat dilakukan dengan pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan pengemasan. Berikut ini beberapa contoh modifikasi makanan khas daerah.
No.Nama MakananJenis Makanan/
Minuman
Jenis Modifikasi
1. Dadih Minangkabau Minuman Inovasi rasa agar lebih disukai oleh banyak kalangan, proses produksi agar lebih higienis dan efisien, serta pengawetan dan pengemasan yang lebih baik.
2. Ikan Asin Makanan Membuat ikan asin yang Ready To Eat (RTE) agar konsumen langsung dapat mengkonsumsinya tanpa harus mengolahnya
3. Mochi Makanan Pengembangan variasi bentuk, rasa dan isi, serta kemasannya.
4. Keripik Buah Makanan Peningkatan mutu produk, inovasi produk dan kemasan
5. Asinan Makanan Peningkatan mutu asinan, tingkat keawetan, dan pengemasan yang lebih baik agar konsumen lebih nyaman.
6. Rendang Makanan Ppenyediaan rendang dengan berbagai level tingkat kepedasan, peningkatan mutu yang lebih baik dan seragam, serta peningkatan keawetan dengan bantuan pengemasan yang lebih baik.
7. Fruit Leather Makanan Inovasi produk dan kemasan masih sangat terbuka lebar untuk dikembangkan.
8. Telur Asin Makanan Tingkat keasinan yang konsisten dan disesuaikan dengan selera pasar. Pengemasan yang baik dan menarik akan meningkatkan daya saing produk

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 10:47 AM