Tuliskan dan jelaskan beberapa contoh pembibitan tanaman obat secara vegetatif buatan

Tuliskan dan jelaskan beberapa contoh pembibitan tanaman obat secara vegetatif buatan

Jenis tanaman apa saja tanaman yang berkembang biak secara vegetatif buatan? (Photo by Timothy Grindall from Pexels)

Bobo.id - Cara tumbuhan berkembang biak ada dua, yaitu secara vegetatif dan generatif.

Perkembangbiakan secara vegetatif adalah proses berkembang biak tanpa melalui perkawinan. Sedangkan perkembangbiakan secara generatif melalui proses perkawinan.

Baca Juga: Contoh Tanaman yang Berkembang Biak secara Vegetatif Alami

Ada dua macam perkembangbiakan secara vegetatif, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.

Vegetatif alami terjadi tanpa adanya campur tangan manusia. Nah, jika perkembangbiakan dibantu oleh manusia, maka disebut dengan vegetatif buatan.

Kali ini Bobo ingin membahas tentang contoh tanaman yang berkembang biak secara vegetatif buatan.

Ada beberapa cara berkembang biak dalam vegetatif buatan, yaitu cangkok, setek, menempel, mengenten, dan merunduk.

Yuk, cari tahu masing-masing contohnya!

Contoh Tanaman yang Berkembang Biak secara Vegetatif Buatan

1. CangkokPerkembangbiakan vegetatif buatan dengan cangkok adalah menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang dicangkok.

Lewat akar tumbuh dari batang tanaman itu kita bisa mendapatkan tanaman baru. Sifat dari tumbuhan yang dihasilkan akan sama dengan induk.

Contoh tumbuhan yang bisa dicangkok adalah tumbuhan berbuah yang memiliki kambium, seperti jambu air, Mangga, alpukat, sawo, rambutan, dan lain-lain.


Page 2

Tuliskan dan jelaskan beberapa contoh pembibitan tanaman obat secara vegetatif buatan

Jenis tanaman apa saja tanaman yang berkembang biak secara vegetatif buatan? (Photo by Timothy Grindall from Pexels)

2. SetekSetek adalah cara perkembangbiakan tumbuhan yang berasal dari akar tumbuh di batang yang ditanam.

Contoh tumbuhan yang bisa disetek adalah singkong, tebu, sukun, mawar, rosemary, azalea, lavender, dan lain-lain.

Baca Juga: Struktur dan Fungsi Organ-Organ Vegetatif pada Tumbuhan

3. MenempelMenempel atau dikenal juga dengan sebutan okulasi adalah cara menghasilkan tanaman baru dengan menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk.

Tujuan dari okulasi adalah menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda dari dua jenis tanaman. 

Contoh jeruk nipis, kakao, belimbing, alpukat, rambutan, kamboja, dan lain-lain.

4. MengentenMengenten dikenal juga dengan nama sambung pucuk atau kopulasi.

Cara mengenten adalah menyambung batang dengan keluarga yang sama. Jadi kita bisa melakukannya dari dua jenis tanaman berbeda, tapi masih dalam satu keluarga.

Contohnya adalah adalah terung dengan tomat, durian dengan lai, mangga dengan durian, dan lain-lain.


Page 3

Sarah Nafisah Rabu, 22 September 2021 | 11:00 WIB

Tuliskan dan jelaskan beberapa contoh pembibitan tanaman obat secara vegetatif buatan

Jenis tanaman apa saja tanaman yang berkembang biak secara vegetatif buatan? (Photo by Timothy Grindall from Pexels)

5. MerundukCara merunduk dilakukan dengan menumbuhkan akar dari batang yang ditanam (dirundukan) ke dalam tanah.

Bagian cabang atau ranting yang tertimbun tanah tersebut akan tumbuh akar. Setelah akar cukup kuat maka batang yang menghubungkan dengan tanaman induk dapat dipotong.

Contohnya kangkung, sirih, stroberi, apel, dan lain-lain

Baca Juga: Contoh-Contoh Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif dan Generatif

Nah, teman-teman itu tadi adalah penjelasan tentang contoh tanaman yang berkembang biak secara vegetatif buatan. Apakah kamu pernah mencoba salah satunya?

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Stek adalah perkembangbiakan vegetatif dengan cara memotong bagian tubuh tanaman untuk ditanam sehingga menghasilkan tanaman baru. Perkembangbiakan dengan cara penyetekan juga bisa diartikan sebagai cara memperbanyak tanaman dengan memisahkan organ vegetatif atau modifikasinya dari pohon induk.

Cara perbanyakan tanaman ini dilakukan untuk tanaman yang sulit berkembang biak menggunakan biji. Selain itu, perkembangbiakan vegetatif ini juga berguna untuk membentuk klon tanaman unggul.

Perbanyakan tanaman dengan cara stek memberikan beberapa keuntungan tersendiri. Mengutip dari buku “Pembiakan Vegetatif dalam Hortikultura”, berikut beberapa keuntungan dari penyetekan pada tanaman.

Meskipun tergolong mudah, namun tidak semua proses penyetekan berhasil. Agar perbanyakan tanaman dengan metode ini berhasil, Anda harus memperhatikan beberapa syarat tanaman yang bisa di stek. Mengutip dari balitkabi.litbang.pertanian.go.id, berikut syarat penyetekan yang baik.

Teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan ini terbagi menjadi beberapa cara. Anda bisa menyetek tanaman menggunakan batang, daun, atau akar.

Mengutip dari buku “Pembiakan Vegetatif dalam Hortikultura”, berikut ini beberapa cara stek tanaman dengan mudah.

Advertising

Advertising

Stek batang adalah cara penyetekan tanaman yang bahannya berasal dari potongan batang atau jaringan batang yang telah mengalami modifikasi bentuk atau fungsi. Potongan batang ini nantinya akan membentuk akar adventif di ujung potongan batang dan membentuk tunas dari mata tunas yang masih dorman.

Cara stek tenaman dengan menggunakan batang terbagi menjadi dua yaitu stek batang yang mengalami meodifikasi seperti rhizome atau tuber dan stek batang itu sendiri yang terdiri atas stek lunak, setengah lunak dan keras . Berikut uraiannya.

Rhizome (rimpang) atau tuber (umbi) adalah bagian tanaman yang merupakan hasil modifikasi dari batang. Bagian ini tumbuh dan berkembang di bawah permukaana tanah.

Tanaman yang diperbanyakan menggunakan rhizome contohnya kunyit, jahe, dan aglonema. Sedangkan contoh tanaman stek dari tuber yaitu kentang.

Mengutip dari bahan ajar “Pembiakan Vegetatif secara Alamiah dan Buatan” oleh Ir. I Wayan Wiraatamaja, MP., stek lunak adalah teknik stek batang dengan menggunakan ranting atau cabang tanaman muda.

Teknik penyetakan menggunakan ranting atau cabang tanaman yang mulai menua. Biasanya ditandai dengan warna kulit yang sudah kecokelatan dan pertumbuhannya sudah terhenti.

Cara stek tanaman dengan menggunakan ranting atau cabang yang sudah berumur tidak kurang dari satu tahun. Ukurannya biasanya sebesar pensil dan masih memiliki daun.

Stek daun merupakan penyetekan yang bahan perbanyakannya berupa daun dengan atau tanpa kelengkapan organ penyusun seperti tangkai daun. Stek daun terbagi menjadi tiga tipe, berikut uraiannya.

Bahan stek ini terdiri atas helaian daun dengan tangkai. Tanaman yang diperbanyak menggunakan cara ini yaitu iler-iler dan african violet.

Cara yang kedua yaitu menggunakan penyetekan menggunakan daun tanpa tangkai. Jadi hanya daun saja yang digunakan untuk perbanyakan vegetatif. Contohnya pada tanaman sukulen dan jeruk nipis.

Penyetekan dengan cara ini bahan utamanya berasal dari potongan daun yang dilengkapi atau tidak dilengkapi dengan ibu tulang daun. Contoh tanaman stek potongan daun yaitu lidah mertua dan Begonia.

Cara stek tanaman yang terakhir yaitu stek akar. Metode ini dilakukan dengan bahan utama berasal dari organ akar. Potongan akar ini dipisahkan dari tanaman induk kemudian ditanam pada media tanam yang sesuai.

Stek akar kemudian akan membentuk perasakan adventif dan membentuk tunas. Posisi peletakan bahan penyetekan akan mempengaruhi pembentukan tunas. Jika bahan stek ditanam vertikal, maka bagian yang dekat dengan pangkal akar harus ada di bagian atas.

Namun jika bagian terdekat dengan pakal meragukan, maka sebaiknya letakan bahan stek secara horizontal. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan cara ini yaitu blackberry, cemara, delima, dan jambu biji.  

Tuliskan dan jelaskan beberapa contoh pembibitan tanaman obat secara vegetatif buatan

Ilustrasi cangkok tanaman. (Gambar oleh Helger11 dari Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Perkembangbiakan vegetatif adalah proses perkembangbiakan pada tumbuhan secara tidak kawin. Perkembangbiakkan secara vegetatif bisa dilakukan dengan cara menanam bagian dari tubuh induknya.

Jadi, bagian-bagian tubuh pada tumbuhan, seperti batang, umbi, akar tinggal, geragih, tunas atau daun akan ditanam untuk proses perkembangbiakan.

Perkembangbiakan vegetatif dapat berlangsung secara alami dan buatan. Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak kawin, yang dilakukan melalui bantuan manusia.

Biasanya hanya tanaman tertentu saja yang sengaja dikembangbiakkan dengan rekayasa. Hal itu bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Perkembangbiakan secara vegetatif buatan dilakukan dengan beberapa cara, seperti melalui stek, cangkok, okulasi (menempel), dan enten (menyambung).

Berikut ini penjelasan tentang macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (28/10/2021).

Cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan menanam batang atau dahan yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum dipotong dan ditanam di tempat lain. 

Perkembangbiakan vegetatif dengan cara mencangkok bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya dan cepat menghasilkan.

Namun, tidak semua tumbuhan bisa dicangkok. Tumbuhan yang bisa dicangkok hanyalah tumbuhan dikotil dan tumbuhan biji terbuka.

Mencangkok biasanya dilakukan pada tanaman yang berkambium. Contoh: tanaman mangga, jambu air, dan rambutan.

Stek dilakukan dengan menanam bagian potongan tumbuhan. Bagian potongan tumbuhan yang dipotong dapat berupa batang, daun, atau akar.

Ada tiga macam stek. Stek batang dapat dilakukan pada tanaman ketela pohon dan sirih. Stek daun dilakukan dengan memotong dan menanam helaian daunnya.

Misalnya, cocor bebek. Sementara itu, stek akar dilakukan dengan memotong bagian akar. Stek akar dapat dilakukan pada tanaman sukun.

Okulasi adalah mengembangbiakkan tanaman dengan cara menempelkan calon mata tunas suatu pohon ke batang pohon lain yang sejenis.

Okulasi dapat dilakukan pada singkong mukibat ke singkong karet, pohon mangga, belimbing, dan sebagainya.

Menyambung adalah cara mengembangbiakan tanaman dengan cara menyambungkan bagian pucuk dahan/ pohon ke dahan yang lain tanaman yang sejenis.

Tumbuhan yang dapat disambung, antara lain kopi, ubi, karet, jambu, durian, dan sebagainya.

Merunduk dilakukan pada cabang tumbuhan yang menjalar. Cabang dirundukkan dan ditimbun tanah. Akar akan tumbuh dari cabang yang tertimbun tanah. Apabila akar sudah banyak, cabang dapat dipotong dari induknya.

Perkembangbiakan dengan cara merunduk dapat dilakukan pada tanaman alamanda.

Sumber: Kemdikbud

Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.