Uraikan minimal 3 perbedaan antara rekening giro rekening tabungan dan rekening deposito

Benarkah giro adalah produk simpanan di bank yang serupa dengan tabungan? Yuk kenali perbedaan giro dan tabungan di sini.

Giro adalah salah satu produk bank yang bisa dijadikan sebagai alat pembayaran. Namun, tak sedikit masyarakat mengira jika giro adalah jenis simpanan serupa tabungan. Padahal, apabila dilihat dari beberapa poin, terdapat perbedaan giro dan tabungan yang cukup signifikan. Apa saja itu?

Giro merupakan produk perbankan yang mampu mempermudah nasabah dalam bertransaksi. Meski bisa dimanfaatkan secara perseorangan, giro lebih sering digunakan oleh perusahaan atau pebisnis karena dapat dipakai ketika melakukan urusan bisnis skala besar.

Lantas, bagaimana dengan tabungan? Apakah tabungan bisa dijadikan alat transaksi seperti giro? Apa sebenarnya perbedaan tabungan dan giro? Apakah nasabah wajib memiliki keduanya? Langsung saja cari jawabannya di bawah, yuk!

Apa itu giro?

Giro adalah produk perbankan yang termasuk ke dalam jenis uang giral dan dapat digunakan untuk menyimpan uang serta bertransaksi. Fungsi giro yang paling utama adalah melakukan transaksi non-tunai. Dari rekening yang dibuat, Anda akan diberikan dua jenis alat transaksi, yaitu cek dan bilyet giro.

Cek merupakan alat transaksi yang setara dengan uang tunai, sehingga Anda bisa mencairkan dana secara langsung ke bank setelah menukarkannya. Sementara itu, bilyet giro adalah alat transaksi yang tidak bisa digunakan untuk mencairkan dana. Namun, Anda bisa menggunakan bilyet tersebut untuk memindahbukukan dana ke rekening penerima.

Apa itu tabungan?

Tabungan adalah produk simpanan yang disediakan oleh bank untuk menyimpan uang secara aman dan praktis. Anda juga menggunakan rekening tabungan untuk melakukan transaksi ke rekening lain.

Biasanya, Anda akan mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM sebagai salah satu metode untuk bertransaksi. Buku tabungan adalah bukti transaksi tertulis dari rekening tabungan Anda. Kartu ATM adalah alat transaksi yang bisa digunakan di ATM, tanpa harus pergi ke kantor cabang bank.

Di samping ATM, Anda juga dapat mendaftarkan rekening tabungan untuk menikmati fasilitas transaksi menggunakan SMS banking, internet banking, atau m-banking.

Di Indonesia, setidaknya terdapat 5 jenis tabungan yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  1. Tabungan konvensional
  2. Tabungan konvensional adalah produk simpanan yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tabungan ini tidak memiliki target dana tertentu, punya tingkat likuiditas yang tinggi, dan bisa digunakan kapan saja.

  3. Tabungan berjangka/berencana
  4. Tabungan berjangka/berencana adalah tabungan yang memiliki target dana dalam kurun waktu tertentu. Anda wajib menyetorkan dana yang sama setiap bulan agar dana terkumpul dan mencapai target.

    Suku bunga yang ditawarkan bank lebih kecil dibanding tabungan konvensional. Sehingga, tabungan berjangka bisa lebih menguntungkan dibanding tabungan konvensional.

    Sayangnya, tingkat likuiditasnya lebih rendah dibandingkan tabungan konvensional, sehingga Anda tidak bisa mencairkan dana sampai waktu jatuh tempo. Jika Anda terpaksa mencairkan, maka dana akan dipotong biaya penalti sesuai ketentuan bank.

  5. Tabungan haji
  6. Sesuai dengan namanya, tabungan ini mirip dengan tabungan berjangka/berencana. Tabungan haji adalah produk simpanan yang disediakan oleh bank untuk siapa saja yang ingin berangkat ke Tanah Suci.

    Dengan memfokuskan tabungan ke satu tujuan, tingkat keberhasilan untuk mengumpulkan dana akan jauh lebih tinggi. Sehingga potensi, Anda untuk naik haji juga akan mengikuti.

  7. Tabungan anak
  8. Tabungan anak adalah produk simpanan yang dibuat khusus untuk anak-anak di bawah 17 tahun. Produk simpanan tersebut memiliki bunga rendah. Setoran awalnya juga bisa dimulai dari Rp5 ribu saja. Tujuan utama tabungan adalah memberikan edukasi kepada anak-anak sobat OCBC NISP agar menghargai nilai uang dan belajar menabung.

  9. Deposito
  10. Jenis produk simpanan berjangka yang memiliki suku bunga lebih tinggi dibanding tabungan konvensional. Anda bisa mengendapkan dana setidaknya Rp 7,5 juta hingga Rp10 juta, kemudian menunggu hingga jatuh tempo. Waktu jatuh tempo dapat dipilih oleh nasabah, yaitu 1, 3, 6, dan 12 bulan.

    Namun, tingkat likuiditas yang rendah membuat deposito tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu. Anda bisa mencairkan saat waktu jatuh tempo. Apabila terpaksa mencairkan dana, maka nasabah akan dibebankan biaya penalti yang dipotong dari deposito.

Persamaan giro dan tabungan

Nah, dari tabungan dan giro bank, terdapat 2 persamaan yang bisa Anda temukan. Apa saja itu? Berikut penjelasannya:

  1. Produk simpanan bank
  2. Baik giro maupun tabungan adalah produk simpanan yang ditawarkan oleh bank. Keduanya sama-sama menyimpan dan mengendapkan dana dengan suku bunga yang rendah.

  3. Alat transaksi keuangan
  4. Di samping menyimpan dana secara aman dan mudah, sobat OCBC NISP juga dapat menggunakan keduanya sebagai alat transaksi keuangan dengan orang lain. Baik untuk perorangan maupun bisnis.

6 Perbedaan giro dan tabungan

Setelah mengetahui persamaannya, sekarang sobat OCBC NISP perlu memahami 6 perbedaan giro dan tabungan. Bagaimanakah perbedaannya? Ini dia:

  1. Pembuatan rekening
  2. Beda giro dan tabungan yang pertama adalah proses pembuatan rekening. Anda hanya bisa membuat rekening giro dengan mendatangi langsung kantor cabang bank terdekat.

    Sementara itu, sobat OCBC NISP punya pilihan untuk membuat rekening tabungan secara langsung ataupun menggunakan aplikasi m-banking dalam gawai.

  3. Media untuk mencairkan dana
  4. Perbedaan giro dan tabungan yang kedua terletak pada media penarikan dana. Jika menggunakan tabungan nasabah bisa mendatangi teller dengan membawa buku tabungan serta KTP. Selain itu, Anda juga bisa mengambil uang tunai di ATM dengan memanfaatkan kartu ATM.

    Jika ingin mentransfer ke rekening lain, terdapat banyak pilihan yang bisa Anda gunakan, seperti m-banking, internet banking, SMS banking, ATM, serta mentransfer lewat teller.

    Sementara itu, jika sobat OCBC NISP bertransaksi dengan rekening giro Anda, maka sobat OCBC NISP bisa menggunakan cek untuk langsung mencairkan dana di bank. Sedangkan jika ingin memindahbukukan sejumlah dana ke rekening lain, Anda bisa menggunakan bilyet giro.

  5. Jumlah maksimal dalam bertransaksi
  6. Beda giro dan tabungan yang ketiga adalah jumlah minimal serta maksimal saat bertransaksi menggunakan kedua produk simpanan tersebut.

    Jika Anda menggunakan rekening tabungan dan hendak mentransfer ke rekening lain dalam bank yang sama, batas maksimalnya adalah Rp25 juta hingga Rp100 juta. Sedangkan untuk transfer ke bank lain, batas maksimalnya berkisar antara Rp5 hingga Rp25 juta.

    Sementara itu, giro adalah produk simpanan yang memiliki metode transaksi dana dalam jumlah besar. Batas pencairan dan pemindahbukuan dana maksimal Rp500 juta.

  7. Waktu bertransaksi
  8. Perbedaan giro dan tabungan yang keempat adalah waktu saat melakukan transaksi. Giro memiliki tanggal terbit dan tanggal efektif dalam bilyet untuk memberikan kepastian waktu transaksi. Sementara tabungan bisa bertransaksi kapan saja tanpa perlu menuliskan tanggal efektif terlebih dulu.

  9. Target pengguna
  10. Perbedaan giro dan tabungan yang kelima adalah target penggunanya. Target pengguna tabungan biasanya lebih luas. Siapapun bisa membuat rekening tabungan dan bertransaksi setiap saat, baik transaksinya dalam jumlah kecil ataupun besar. Tidak hanya transaksi bisnis, tabungan bisa digunakan untuk transaksi sehari-hari.

    Sebaliknya, rekening giro umumnya digunakan untuk transaksi besar saja. Sehingga, hanya segelintir orang yang menggunakan rekening giro.

  11. Laporan bulanan
  12. Perbedaan tabungan dan giro yang keenam adalah dari segi laporan bulanan masing-masing.

    Jika nasabah ingin mendapatkan laporan bulanan dari rekening tabungan, ia harus datang ke kantor cabang bank terdekat untuk mencetak seluruh data transaksi terakhir ke buku tabungan. Nasabah juga bisa mengecek bukti transaksi lewat m-banking dan internet banking. Tidak ada laporan yang dikirim oleh bank.

    Sebaliknya, bank akan mengirimkan laporan bulanan rekening giro berupa rekening koran pada nasabah. Umumnya, laporan akan dikirim ke rumah atau kantor tanpa diminta.


Bagaimana sobat OCBC? Sudahkah Anda menemukan perbedaan giro dan tabungan? Yup, giro dan tabungan adalah sama-sama produk simpanan bank. Namun, keduanya menawarkan fungsi yang berbeda. Dalam artian lain, nasabah tak wajib untuk memiliki kedua produk tersebut. Karena Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan masing-masing.

Istilah tabungan sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Sejak zaman dulu, hampir semua anak diajarkan untuk menyisihkan uang untuk ditabung. Lagu anak karya Titik Puspa yang dipopulerkan Saskia dan Geofanny, sangat akrab di telinga anak-anak era 90-an.

Meski sudah karib di telinga, pemahaman tabungan bisa berbeda bagi setiap orang. Menabung, seperti dalam lagu yang dipopulerkan Saskia dan Geofanny itu, mengarahkan anak untuk menyimpan uang di bank. Berikut ini penjelasannya.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian tabungan adalah tempat menabungkan uang; celengan. KBBI menjelaskan tabungan dalam pengertian umum, tidak spesifik simpanan uang di bank.

Kegiatan menabung memang dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya menyimpan di rumah, seperti di bawah bantal, di bawah tempat tidur, ataupun menyimpannya di bank.

Dikutip dari laman resmi Sikapi Uangmu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengertian tabungan adalah simpanan uang di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu. 

Ciri-ciri Tabungan

 Ciri-ciri tabungan umumnya yaitu buku tabungan yang berisi informasi seluruh transaksi. Bank juga akan memberikan kartu ATM lengkap dengan nomor pribadi (PIN). Dalam perkembangannya saat ini, terdapat beberapa jenis tabungan yang tidak lagi menggunakan buku tabungan melainkan internet/mobile banking.

Advertising

Advertising

Ciri-ciri lain dari tabungan yakni adanya setoran awal minimal pada saat pembukaan rekening baru. Nominal besarannya ditentukan oleh masing-masing bank. Pemilik tabungan pun akan mendapatkan bunga/bagi hasil yang besarnya ditentukan oleh pihak bank.

Fungsi Tabungan

 Tabungan berfungsi untuk menyimpan uang dan tidak dipakai untuk jangka waktu tertentu, tapi bukan untuk investasi. Aktivitas pemasukan uang ke dalam rekening ini lebih sering dibandingkan dengan pengeluaran yang terjadi. Kalaupun terjadi pengeluaran, maka nilai nominalnya cenderung lebih kecil daripada pemasukan.

Biasanya tabungan ini memiliki jangka waktu tertentu, dan dipergunakan untuk memenuhi tujuan keuangan tertentu. Contoh untuk uang pakal masuk anak sekolah, dana traveling, dan lain-lain yang sifatnya jangka pendek. Jangka pendek yang dimaksud adalah untuk jangka waktu 1-3 tahun, atau bahkan hanya dalam hitungan beberapa bulan ke depan.

Penggunaan tabungan adalah untuk pengeluaran yang sudah direncanakan. Dana yang ditaruh memang sudah disisihkan dari simpanan, sehingga tidak akan mengganggu kebutuhan hidup pokok lainnya. Tabungan juga dapat dipergunakan untuk dana darurat. 

Alasan Menabung di Bank 

Banyak alasan untuk membuka tabungan di bank. Alasan utama yaitu aman dan terjamin. Uang disimpan dengan aman di bank dan tidak mudah dicuri maupun tercecer. Uang dalam tabungan di bank juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai dengan ketentuan yang ada. 

Dana di tabungan pun bisa berkembang karena bank akan memberikan bunga yang dihitung berdasarkan saldo tabungan. Perlu dipahami bahwa tabungan pun sebenarnya tidak lepas dari risiko, yaitu risiko inflasi yang akan menggerus nilai rupiah.

Alasan lainnya adalah praktis. Sejumlah bank memberikan fasilitas untuk kepraktisan seperti kemudahan layanan perbankan elektronik 24 jam per hari antara lain ATM, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, Phone Banking dan Call Center.

Kebiasaan menabung juga bisa menghindarkan diri dari kebiasaan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Jadi, hemat bisa menjadi alasan menabung.

Syarat Membuat Tabungan 

Setiap bank menerapkan prosedur yang berbeda ketika seseorang hendak membuka tabungan. Secara umum, berikut syarat membuat tabungan.

  1. Melakukan setoran awal untuk pembukaan rekening dalam jumlah minimal yang ditentukan bank.
  2. Melengkapi formulir pembukaan tabungan disertai dengan dokumen yang diperlukan.
  3. Membayar biaya administrasi yang telah ditetapkan oleh bank.

Kemajuan teknologi dan persaingan bank membuat syarat membuat tabungan semakin mudah. Masyarakat pun semakin antusias untuk menyimpan dananya di bank. Data LPS menunjukkan simpanan masyarakat di bank umum tumbuh 10,7 % secara tahunan pada Februari 2022 mencapai Rp 7.446 triliun.

Kenaikan simpanan terutama terjadi pada golongan nasabah dengan simpanan di atas Rp 5 miliar. Perhatikan grafik di Databoks berikut ini.

Perbedaan Tabungan dengan Giro

Giro dan tabungan merupakan bentuk simpanan yang dimiliki seorang nasabah di bank. Namun, terdapat sejumlah perbedaan di antara kedua produk perbankan tersebut.

Perbedaan pertama bisa dilihat dari laporan rekening. bank tidak akan memberikan laporan bulanan kepada nasabah pemegang rekening tabungan. Sedangkan pemilik rekening giro akan menerima rekening koran yang berisi laporan atas dana yang keluar dan juga dana yang masuk ke dalam rekening tersebut. Rekening koran ini akan dikirimkan setiap bulannya oleh pihak bank ke rumah ataupun kantor nasabah yang bersangkutan.

Perbedaan lainnya adalah media penarikan. Rekening tabungan bisa ditarik melalui kartu ATM. Sedangkan nasabah rekening giro memiliki alat pembayaran berupa cek dan bilyet giro. Cek merupakan alat pembayaran yang setara dengan uang tunai. Sementara bilyet giro merupakan alat untuk pemindahbukuan.

Tabungan dan giro pun berbeda dari sisi jumlah penarikan dan transfer. Di dalam rekening tabungan, bank memberikan pembatasan pada jumlah penarikan tunai dan juga transfer yang bisa dilakukan nasabahnya.

Pembatasan jumlah transaksi itu tak ada bagi pemilik rekening giro. Nasabah bebas melakukan berbagai transaksi keuangan dalam jumlah besar selama dana yang dimiliki tersedia dan mencukupi.

Rekening tabungan dan rekening giro sama-sama bisa diakses oleh perorangan ataupun perusahaan. Tetapi, Rekening giro menjadi pilihan bagi banyak perusahaan ataupun orang-orang yang melakukan transaksi keuangan dengan nilai yang cukup tinggi setiap harinya.

Baca Juga

Perbedaan Tabungan dengan Deposito 

Tabungan dan deposito merupakan produk perbankan. Tabungan lebih berfungsi sebagai simpanan uang yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karakternya yang fleksibel dan dapat diambil sewaktu-waktu sangat cocok untuk membantu memenuhi kebutuhan yang bersifat rutin. Adapun deposito termasuk dalam kategori investasi dengan risiko rendah karena dijamin Lembaga Penjamin Simpanan. 

Dibandingkan dengan bunga tabungan, bunga deposito cenderung lebih tinggi. Jika bunga bank hanya berkisar di angka 0,5 sampai 3 %, bunga deposito bisa mencapai 5 hingga 7 % per tahunnya.

Besarnya suku bunga deposito ini berbeda-beda tergantung dari bank yang mengeluarkannya. Suku bunga yang lebih tinggi membuat deposito begitu menarik di mata masyarakat. Karena itulah, tabungan deposito kerap dimanfaatkan untuk tujuan investasi.

Deposito hanya dicairkan setelah jatuh tempo. Pencairan sebelum masa jatuh tempo akan mendapatkan penalti. Masa jatuh tempo deposito bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan bank. Deposito juga memiliki batasan jumlah deposit minimal yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan.