Apa akibat jika anak tidak tidur siang?

Kesehatan adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain kesehatan, asupan makanan sehat sarat nutrisi serta pola hidup anak akan memengaruhi tumbuh kembangnya. Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi seimbang, yaitu memiliki kandungan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. 

Anak dapat kita ajarkan berolahraga untuk meningkatkan pertumbuhan tulang, menjaga daya tahan tubuh, dan menstimulasi motorik fisiknya. Satu hal yang tidak kalah penting dalam tumbuh kembang anak adalah tidur siang. Tidur siang dapat membantu anak melepas lelah setelah beraktivitas. 

Perlu Anda ketahui, menurut hasil riset, anak membutuhkan istirahat 12-14 jam sehari  agar kesehatannya tetap terjaga. Anak membutuhkan jam tidur di malam maupun siang hari sesuai dengan kebutuhan dan usianya. Usahakan anak tidur siang tepat waktu setiap harinya agar jam biologis tidur anak tercipta. Nah, jika waktu tidurnya kurang dari 12-14 jam, kita menambahkan waktu istirahat dua jam pada siang hari agar kualitas tidurnya tetap baik.

Jangan pernah meremehkan tidur siang anak Anda karena ternyata, banyak manfaat dari aktivitas ini untuk tumbuh kembangnya. Kita simak, yuk, manfaat tidur siang buat buah hati.  

Sarana Relaksasi Tubuh

Tidur merupakan kegiatan tepat untuk relaksasi tubuh dan otak yang telah digunakan anak untuk melakukan segudang aktivitas sebelum jam tidur siang. Saat anak bangun, tubuh akan lebih segar sehingga mengurangi kesempatan tantrum akibat kelelahan.

Membuat Anak Lebih Bahagia 

Riset telah membuktikan bahwa tidur siang dapat membuat anak lebih bahagia dan mempunyai risiko stres lebih kecil daripada anak yang jarang tidur siang. Sebaliknya, anak yang jarang tidur siang cenderung lemas, risiko untuk mengalami tantrum pun lebih besar.

Mencegah Penyakit 

Umumnya, anak terserang suatu penyakit karena daya tahan tubuhnya menurun. Salah satu penyebab turunnya daya tahan tubuh adalah kurang istirahat. Jika kurang istirahat, metabolisme tubuh akan terganggu. Sebagai orang tua, Anda pasti ingin anak tetap sehat, bukan? Terapkan pola tidur siang anak mulai sekarang, yuk!

Perkembangan Emosi yang Optimal

Studi di PsychCentral.com menyatakan bahwa balita yang tidurnya kurang dari empat belas jam cenderung lebih cepat cemas dan lebih rewel daripada balita yang cukup tidur. Balita yang cukup tidurnya cenderung lebih ceria dan cerdas.

Meningkatkan Kreativitas

Para ahli menyatakan bahwa tidur siang dapat meningkatkan persepsi sensorik, sama halnya seperti tidur malam. Pola tidur anak yang baik cenderung bagus dalam menciptakan ide dan karya yang hebat.

Meningkatkan Daya Ingat

Anak yang cukup waktu tidurnya cenderung lebih fokus dan mempunyai daya ingat yang lebih baik. Ketika anak menerima informasi, dia akan mengolah dan mengaplikasikannya. Jadi, anak yang mempunyai kualitas tidur yang baik cenderung mempunyai tingkat kecerdasan yang baik pula.

Berat Badan yang Stabil

Salah satu indikator kesehatan pada anak dapat dilihat dari berat badannya. Berat badan yang ideal adalah yang sesuai dengan tinggi dan usia anak. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur siang secara rutin dan menyenangkan. 

Tidur Malam Lebih Berkualitas 

Tidur siang dapat menghindarkan anak dari kelelahan dan stres. Waktu istirahat dan tidur yang cukup dapat membantu si kecil merasa tenang dan tidak kelelahan. 

Tumbuh Kembang Anak yang Optimal

Ketika anak tidur siang, hormon pertumbuhan H-GH atau yang disebut Human Growth Hormone akan mengalir dalam darah dengan lebih optimal. Hasil penelitian di Amerika mengungkapkan bahwa anak yang rutin tidur siang mempunyai kualitas pertumbuhan lebih optimal dibandingkan dengan anak yang melepas tidur siangnya.

Terbukti, ya, tidur siang pada anak mempunyai manfaat yang besar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Anda dapat menerapkan pembiasaan tidur siang yang menyenangkan dengan waktu sesuai kebutuhan anak. (AH)

image source: https://www.todaysparent.com/kids/kids-health/snooze-control-an-age-by-age-guide-to-naps/

Pola tidur biasanya akan berubah seiring dengan pertambahan usia. Saat bayi dan balita, tidur siang adalah bagian dari pola tidur harian yang hampir selalu dilakukan. Akan tetapi, semakin besar, anak dapat susah tidur siang.

Padahal, tidur siang yang berkualitas dapat sangat memengaruhi keseharian anak. Tidur siang yang baik dan cukup dapat membuat anak memiliki mood yang baik dan cenderung tidak rewel.

Tidur siang juga dapat membantu perkembangan otak, meningkatkan konsentrasi, dan juga kemampuan belajar.

Mengapa Anak Susah Tidur Siang?

Setelah Anda tahu pentingnya tidur siang, tantangan berikutnya adalah menidurkan anak saat waktunya tiba. Namun, tak semua anak dengan sukarela mau tidur siang, apalagi bila tengah asyik bermain.

Nah, kunci utama dari menghadapi anak yang ogah tidur siang ini tentu dengan terlebih dahulu mengidentifikasi penyebabnya. Beberapa penyebab anak sulit bahkan ogah tidur siang adalah:

  1. Pola Tidur Siang Sudah Tak Sesuai dengan Usia Anak

Frekuensi tidur anak akan berubah mulai saat anak baru lahir hingga semakin dewasa.

Misalnya, sebelumnya iya bisa tidur setiap 2 jam sekali lalu perlahan berkurang hingga menjadi pola tidur siang 2 kali sehari saat berusia satu tahun.

Artikel lainnya: Mengapa Anak Perlu Tidur Siang?

  1. Jadwal Tidur Tidak Konsisten

Penting untuk menerapkan keteraturan dalam keseharian anak. Tak hanya memudahkan orang tua, anak pun akan lebih mudah menjalani hari jika dia terbiasa dengan pola tertentu.

Akan tetapi, tak jarang bentrokan dengan aktivitas orang tua membuat keseharian anak menjadi tidak teratur, termasuk frekuensi dan jam tidur siangnya.

  1. Anak Terlalu Lelah

Layaknya orang dewasa, tubuh yang terlalu lelah justru dapat menjadi penyulit tidur bagi si Kecil. Anak yang terlalu lelah dan mengantuk melewati jam tidur biasanya akan menjadi rewel dan masuk ke dalam fase tantrum. Dia pun semakin sulit untuk bisa tertidur.

  1. Anak dalam Keadaan Lapar

Anda tentu akan kesulitan untuk tidur jika perut keroncongan dan merasa lapar, bukan? Begitu juga dengan anak. Perut yang lapar akan membuat si Kecil kesulitan untuk tertidur, meski sudah mengantuk.

  1. Ada Gangguan Kesehatan Tertentu

Selain kondisi-kondisi di atas, adanya gangguan kesehatan juga dapat menyebabkan buah hati Anda sulit tidur siang. Misalnya, saat sedang sakit flu sehingga batuk terus-menerus atau sakit telinga sehingga rasa nyeri menyebabkan anak rewel.

  1. Anak Mendapat Banyak Gangguan

Ada banyak benda dan kondisi yang menyebabkan anak terganggu di waktu tidur siangnya. Misalnya, lampu yang terlalu terang, suara televisi, atau mainannya. Meski kecil, situasi-situasi tersebut bisa mengganggu “fokus” si Kecil untuk terlelap.

Artikel lainnya: Bunda, Ini Tips agar Anak Mau Tidur Siang

Apa yang terjadi jika anak tidak tidur siang?

Apabila anak kurang tidur atau kurang istirahat, maka kekebalan tubuhnya juga akan turun. "Hormon-hormon akan terganggu, seperti hormon pertumbuhan, sehingga mengganggu tumbuh kembang anak tersebut," lanjutnya.

Kenapa Anak anak perlu tidur siang?

Tidur siang dapat membantu anak melepas lelah setelah beraktivitas. Perlu Anda ketahui, menurut hasil riset, anak membutuhkan istirahat 12-14 jam sehari agar kesehatannya tetap terjaga. Anak membutuhkan jam tidur di malam maupun siang hari sesuai dengan kebutuhan dan usianya.

Berapa lama anak harus tidur siang?

Durasi yang disarankan untuk setiap tidur siang adalah 90 menit. Durasi tidur siang yang dibutuhkan anak akan semakin berkurang seiring bertambah usianya. Anak berusia 6 tahun ke atas biasanya hanya membutuhkan waktu tidur siang sekitar 30 menit saja.