Apa bedanya bayam biasa dengan bayam merah?

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Nadila Larajina

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Bayam merah dan hijau mungkin sudah tak asing lagi dipasaran.

Bayam atau yang memiliki nama latin amaranthus adalah tumbuhan yang berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia.

Perbedaan paling mencolok dari bayam merah dan bayam hijau adalah pada warnanya.

Baca juga: Kaya Zat Besi, Ini Segudang Manfaat Bayam Merah

Meski memiliki warna yang berbeda, namun keduanya memiliki zat besi yang baik bagi tubuh.

Lalu apa perbedaan dari ke dua bayam ini ? berikut penjelasannya.

Bayam Merah

Sayuran ini memiliki warna merah keunguan, bayam merah banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, amarantin, rutin, purin serta vitamin A, B, K dan C.

Bayam merah juga mengandung betasianin dan antosianin-pigmen alami yang lebih tinggi daripada bayam hijau. 

Pada umumnya, bayam merah lebih banyak mengandung kalsium dan vitamin B3 dibandingkan bayam hijau.

Sayuran ini merupakan sayuran berserat yang dapat digunakan untuk melancarkan proses buang air besar.

Bayam merah dapat diolah menjadi sayur bening bayam merah dan bayam tumis pedas.

Bayam Hijau

Baca juga: Jenis Nutrisi dan Manfaat yang Terkandung dalam Bayam Merah

Bayam hijau memiliki kandungan klorofil dan betakaroten yang lebih tinggi dari bayam merah.

Kandungan nutrisi yang terdapat di dalam bayam hijau, sama dengan bayam merah.

Namun, dari segi jumlah nutrisi tersebut, lebih banyak terdapat dalam bayam merah daripada bayam hijau.

Ke dua sayuran ini, memiliki manfaat yang baik untuk tubuh.(*)

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Nadila Larajina

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Perbedaan paling mencolok dari bayam merah dan bayam batik adalah pada warnanya. 

Bayam merah memiliki warna merah keunguan, bayam merah banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, amarantin, rutin, purin serta vitamin A, B dan C.

Baca juga: 8 Nutrisi pada Bayam Merah

Baca juga: Ini Cara Merawat Bayam Merah

Bayam merah juga mengandung betasianin dan antosianin-pigmen alami yang lebih tinggi daripada bayam hijau. 

Pada umumnya, bayam merah lebih banyak mengandung kalsium dan vitamin B3 dibandingkan bayam batik maupun hijau.

Sayuran ini merupakan sayuran berserat yang dapat digunakan untuk melancarkan proses buang air besar.

Bayam merah dapat diolah menjadi sayur bening bayam merah dan bayam tumis pedas.

Sedangkan bayam batik, memiliki warna hijau dan merah, pada bagian tengan daunnya berwarna merah dan di pinggiran daunnya berwarna hijau. 

Apa bedanya bayam biasa dengan bayam merah?
Sayur bayam batik (tribun-papua.com)

Bayam ini juga sering disebut bayam belang. 

Bayam batik merupakan persilangan antara bayam hijau dan bayam merah, ini mengakibatkan bayam batik memiliki kandungan zat besi yang tinggi, seperti bayam hijau, dan sekaligus mengandung zat pembentuk sel darah merah, seperti bayam merah.

Bayam batik umumnya diolah menjadi makanan seperti sup atau tumisan.

Baca juga: Manfaat Air Rebusan Bayam Merah Menurut Dokter Gizi

Baca juga: Mengolah Bayam Merah Agar Manfaatnya Tak Hilang

Akan menyebabkan sedikit warna merah pada makanan.

Sekadar diketahui, saat bibit bayam batik bertumbuh warna daun masih hijau lalu berubah agak pink keunguan, tidak langsung kelihatan batiknya.

Menjelang panen, batas warna pink keunguan mulai terpusat di tengah dan warna hijau menjadi terpisah disekeliling daunnya.

Bentuk batang tumbuhan ini tunggal dan batang tidak berserat, bentuk daun bulat nan lebar, lambat berbunga.(*)

Mengenal 3 Perbedaan Bayam Batik, Bayam Hijau, dan Bayam Merah

Jika kamu pernah menonton serial kartun Popeye The Sailor Man pastinya kamu sudah tahu jenis sayuran yang dikonsumsi Popeye agar menjadi kuat. Yup, Bayam yang memiliki nama latin Amaranthus tricolor. Sayur bayam termasuk dalam kategori superfood menurut buku SuperFood Rx (2004) karena mengandung banyak zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Meski manfaatnya hampir sama, ternyata ada beberapa jenis bayam yang populer, seperti bayam batik, bayam hijau, dan bayam merah.

Bayam memiliki banyak nutrisi termasuk vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K, dan vitamin E. Bayam juga memiliki kandungan mineral-mineral utama seperti magnesium, zat besi, asam folat, kalsium, potasium, dan sodium. Bayam juga mengandung banyak serat dan antioksidan. Selain itu, sayuran yang satu ini mengandung sedikit kalori dan lemak. Selain itu dalam bayam juga terkandung antioksidan, klorofil, karotenoid, polifenol, betaine, asam lemak omega 3, dan koenzim Q10.

Kandungan vitamin dan mineral dalam bayam baik untuk kesehatan mata dan mencegah kanker. Sayuran ini semakin populer dalam mencegah defisiensi zat besi atau anemia. Namun, tahukah kamu bahwa sayur bayam memiliki jenis yang berbeda-beda? Tak perlu bingung lagi ketika mengolah sayur bayam. Yuk, cari tahu perbedaan bayam batik, bayam hijau, dan bayam merah serta cara mengolahnya, di sini.

Ini kandungan gizi bayam per 100 gram

Perbedaan bayam batik, bayam hijau, dan bayam merah serta cara mengolahnya

Apa bedanya bayam biasa dengan bayam merah?

Bayam Hijau, memiliki kandungan klorofil dan betakaroten tinggi. (Foto: Pixabay)

1.Bayam Batik, persilangan bayam hijau dan merah

Bayam batik disebut demikian karena pola daunnya terlihat seperti batik. Bayam ini merupakan persilangan antara bayam hijau dan bayam merah, bayam ini juga sering disebut bayam belang. Perbedaan bayam batik dari bayam hijau dan bayam merah sangat terlihat dari bentuk fisik tumbuhannya. Bayam batik, memiliki dua warna yaitu warna merah di tengah serat daun dan warna hijau di sisi pinggir daun.

Bentuk batang tumbuhan ini tunggal dan batang tidak berserat, bentuk daun bulat nan lebar, lambat berbunga. Hal ini menjadi keunggulan tanaman ini karena jika tanaman sayuran sudah berbunga, setelah itu tanaman akan mati. Dalam pertumbuhan pola daun akan seragam, cocok di tanam di dataran rendah. Bayam batik dapat dipanen pada umur 25 hari setelah tanam.

Saat bibit bertumbuh warna daun masih hijau lalu berubah agak pink keunguan, tidak langsung kelihatan batiknya. Menjelang panen, batas warna pink keunguan mulai terpusat di tengah dan warna hijau menjadi terpisah disekeliling daunnya.

Bayam batik yang merupakan persilangan antara bayam hijau dan bayam merah ini mengakibatkan bayam batik memiliki kandungan zat besi yang tinggi, seperti bayam hijau, dan sekaligus mengandung zat pembentuk sel darah merah, seperti bayam merah. Bayam batik umumnya diolah menjadi makanan seperti sup atau tumisan. Akan menyebabkan sedikit warna merah pada makanan.

Penasaran dengan dua jenis bayam lainnya? Yuk, lihat di bawah ini!

Apa bedanya bayam biasa dengan bayam merah?

2. Bayam Hijau, memiliki kandungan klorofil dan betakaroten tinggi

Bayam berwarna hijau diakibatkan oleh kandungan klorofil dan betakaroten lebih tinggi daripada bayam merah. Sebagai sayuran berwarna hijau, bayam tetap mengandung karoten. Pigmen warna oranye beta-karoten tertutupi oleh klorofil pada daun bayam. Berdaun hijau dan memiliki lebar daun yang besar dengan batang tidak begitu tinggi, tanaman ini berbunga tahunan danmemiliki bunga berwarna hijau gelap. Tanaman jenis ini dapat tumbuh sekitar 2 sampai 3 kaki.

Selain itu tanaman jenis hijau memiliki ciri umum pada pohon yaitu tegak atau condong. Seringkali batang bercabang banyak serta berduri. Memiliki daun bulat berbentuk lanset dengan ujung tumpul dan pangkal runcing.

Bayam termasuk salah satu sayur berwarna hijau yang memiliki kandungan karotenoid tertinggi. Karoten dan vitamin C yang terkandung pada bayam bekerja sama dalam tubuh untuk mencegah teroksidasinya kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Lutein dan Zeaxanthin merupakan karoten yang terkandung dalam bayam yang dapat menjaga kesehatan mata. Perbedaan lainnya terdapat dalam kandungan kalsium dan vitamin B3, kandungan kalsium dan vitamin B3 bayam hijau lebih rendah dari bayam merah.

Dalam 100 gr bayam hijau mengandung energi sebesar 16 Kkal, protein 0,9 gr, lemak 0,4 gr, karbohidrat 2,9 gr, kalsium 166 mg, serat 0,7 gr, zat besi 3,5 mg dan 41 mg vitamin C. Bayam hijau dapat diolah menjadi sayur bayam yang dipadukan dengan jagung, dapat pula ditumis, dan dapat diolah menjadi camilan sehat yaitu keripik bayam.

3. Bayam Merah, mengandung betasianin dan antosianin-pigmen alami yang tinggi

Perbedaan paling mencolok dari ketiga jenis bayam ini ialah warna tanaman, bayam jenis ini memiliki pigmen warna merah. Ciri-ciri bayam merah ialah memiliki tinggi batang 0.4–1 meter dan bercabang, batang lemah dan berair, daun bertangkai, berbentuk bulat telur, lemas, panjang 5-8 cm, ujung tumpul, pangkal runcing serta berwarna merah.

Jenis yang merah banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin serta vitamin A, B dan C. Bayam merah mengandung betasianin dan antosianin-pigmen alami yang lebih tinggi daripada bayam hijau. 

Pada umumnya, bayam merah lebih banyak mengandung kalsium dan vitamin B3 dibandingkan bayam hijau.   Dalam 100gr bayam merah mengandung energi sebesar 41,2 kkal, 2,2 gr protein, 0,8 gr lemak, 6,3 gr karbohidrat, 520 mg kalsium, serat 2,2 gr, 7 mg zat besi dan 62 mg vitamin C.

Tanaman ini merupakan sayuran berserat yang dapat digunakan untuk melancarkan proses buang air besar. Selain itu akar bayam merah juga berkhasiat sebagai obat disentri. Bayam merah dapat diolah menjadi sayur bening bayam merah, bayam merah bumbu belacan, dan bayam tumis pedas.

Setelah mengenal 3 perbedaan bayam batik, bayam hijau, dan bayam merah, kamu lebih suka yang mana? Kamu dapat melihat rekomendasi dan membeli langsung jenis-jenis bayam berkualitas di Sayurbox. Yuk, cek produknya sekarang!

Apa bedanya bayam biasa dengan bayam merah?

Download Sayurbox App

Apa bedanya bayam biasa dengan bayam merah?

Apa bedanya bayam biasa dengan bayam merah?

Apa bedanya bayam merah dan bayam hijau?

Perbedaan di antara keduanya terletak pada kandungan mineral kalsium dan vitamin B3 (niasin). Pada umumnya, bayam merah lebih banyak mengandung kalsium dan vitamin B3 dibandingkan bayam hijau. “Tetapi, dengan catatan, kedua jenis tanaman tersebut ditanam di atas lahan dengan kondisi yang sama-sama ideal.

Bayam merah berguna untuk apa?

Salah satu makanan yang bisa kamu konsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh adalah bayam merah, Toppers. Hal ini dikarenakan adanya kandungan asam amino, vitamin C, vitamin E, vitamin K, zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium yang dapat menunjang sistem kekebalan tubuh.

Apa efek samping bayam merah?

Berikut ini efek samping yang mungkin bisa anda alami jika terlalu banyak mengkonsumsi bayam merah:.
Sakit perut. Bayam merah memiliki kandungan serat yang banyak. ... .
Gigi terasa berpasir. Bayam merah seperti bayam hijau mengandung banyak asam oxalic. ... .
Nutrisi kurang dapat diserap oleh tubuh..

Apa rasa bayam merah?

Bayam merah memiliki rasa sedikit manis dan secara keseluruhan tidak terlalu beda dengan rasa bayam hijau. Bayam merah cukup sulit untuk kamu dapatkan. Agar mudah mendapatkan bayam merah, kamu bisa mencoba menanamnya.