Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan cermin yang memanfaatkan sifat cahaya yang dapat di pantulkan dan di biaskan. alat optik ada 2 macam, yaitu alat optik alamiah yaitu mata dan alat optik buatan seperti kacamata, kamera, lup/kaca pembesar, mikroskop dan lain sebagainnya MATA
Sebagai salah satu alat optik, bagian-bagian mata bekerja berdasarkan pada sifat-sifat cahaya. berikut penjelasan mengenai bagian-bagian mata:
Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata untuk mengubah kecembungan lensa mata baik menebal atau menipis supaya menghasilkan bayangan tepat pada retina. mata dapat melihat benda dengan jelas apabila benda berada dalam jangkauan penglihatan, yaitu antara titik dekat mata ( punctum proximum/pp ) dan titik jauh mata ( punctum remotum/pr ). titik dekat mata normal rata-rata adalah 25 cm. sedangkan titik terjauh mata normal adalah tidak terhingga. KACAMATA Kacamata merupakan salah satu alat yang dapat di gunakan untuk mengatasi cacat mata. kacamata terdiri dari lensa cekung atau lensa cembung, dan frame atau keranga tempat lensa berada. fungsi dri kacamata adalah mengatur supaya bayangan benda yang tidak dapat di lihat dengan jelas oleh mata menjadi jatuh di titik dekat atau di titik jauh mata, bergantung pada jenis cacat matanya. di SMp anda telah mempelajari bahwa jika sebuah benda berada di depan sebuah lensa, bayangan akan di bentuk oleh lensa tersebut. jauh dekatnya bayangan terhadap lensa, bergantung pada letak benda dan jarak fokus lensa. hubungan tersebut secara matematis dapat di tulis sebagai berikut :
dengan : S = jarak benda ke lensa ( m ) S' = jark bayangan ke lensa ( m ), dan f = jarak fokus lensa ( m ) Selain itu, anda juga pernah mempelajari kekuatan atau daya lensa. kekuatan atau daya lensa adalah kemampuan lensa untuk memfokuskan sinar yang datang sejajar dengan lensa. hubungan antara daya lensa dan kekuatan lensa mempengaruhi persamaan: P = 1/f dengan : P = kekuatan atau daya lensa ( dioptri ), dan f = jarak fokus lensa ( m ) KACA PEMBESAR ( LUP ) Sebagaimana namannya, lup memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. lup adalah lensa cembung yang di gunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar nampak lebih besar. bayangan yang di bentuk oleh lup memiliki sifat : maya, tegak dan di perbesar. untuk itu benda harus di letakkan di ruang I atau daerah yang di batasi oleh fokus dan pusat lensa atau cermin ( anatar f dan o ) dimana So < f. Ada 2 cara bagaimana menggunakan lup yaitu :
1. bayangan yang di bentuk lup harus berada di titik dekat mata/Punctum Proksimum ( PP ) 2. benda yang di amati harus di letakkan di antara titik fokus dan lensa 3. kelemahan : mata cepat lelah 4. keuntungan : perbesaran bertambah ( maksimum 0 5. sifat bayangan : maya, tegak dan di perbesar
1. lup harus membentuk bayangan jauh tak hingga 2. benda yang di lihat harus di letakkan di titik fokus ( So = f ) 3. keuntungan : mata tak cepat lelah 4. kerugian : perbesaran berkurang ( minimum ) Pada mata berakomodasi maksimum Si = -PP = -Sn 1/f = 1/So = 1/-Sn perbesaran sudut atau perbesaran angular M = ( PP/f ) + 1 Pada mata tak berakomodasi Si = PP So = f Perbesaran sudut M = PP/f dengan : M = perbesaran sudut PP = titik dekat mata dalam meter f = jarak fokus lup dalam meter MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar tampak lebih besar dan jelas. mikroskop terdiri dari 2 lensa cembung: lensa okuler ( dekat mata ) dan lensa objektif ( dekat mata ). fokus objektif lebih kecil dari fokus okuler. lensa objektif menghasilkan bayangan nyata terbalik, di perbesar. bayangan ini sekaligus menjadi benda bagi lensa okuler. Sifat bayangan akhir pada mikroskop adalah maya, terbalik dan di perbesar. Persamaan dalam mikroskop sama dengan persamaan pada lensa cembung, karena lensa objektif dan okuler merupakan lensa cembung. sedangkan perbesaran mikroskop sama dengan perkalian dari perbesaran lensa objektif dan okuler.
Panjang mikroskop merupakan jumlah jarak bayangan lensa objektif dengan jarak benda lensa okuler. secar matematis panjang mikroskop di rumuskan sebagai berikut:
TEROPONG Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang di gunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat. secara umum teropong terdiri atas dua buah lensa positif. satu lensa mengarah ke obyek yang di sebut lensa obyektif dan satu lensa lagi mengarah ke mata yang di sebut dengan lensa okuler. Berdasarkan fungsinnya teropong di bagi menjadi : 1. teropong bintang 2. teropong bumi 3. teropong panggung Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah : lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup. dengan demikian cara mengamati obyek apakah mau dengan cara berakomodasi maupun tidak berakomodasi tergantung dari posisi lensa okulernya. oleh karena itu jarak natar obyektif dan okulernya dapat di ubah-ubah. panjang teropng adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okulernya. 1. teropong bintang : di gunakan untuk mengamati obyek-obyek yang ada di langit ( bintang ). teropong bintang terdiri dari sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa obyektif dengan diameter dan jarak fokus besar, sedangkan okulernya adalah sebuah lensa cembunh dengan jarak fokus pendek. 2. teropong bumi : di gunakan untuk mengamati obyek-obyek yang jauh di permukaan bumi. teropng ini akan menghasilkan bayangan yang nampak lebih jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. teropong bumi terdiri dari 3 lensa positif dan salah satunya berfungsi sebagai pembalik bayangan. panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa obyektif di tambah 2 kali jarak fokus lensa pembalik dan panjang fokus lensa okuler, dengan rumus : d = fob + 4fp + fok 3. teropong panggung : teropong panggung adalah teropong yang mengkombinasikan antara lensa positif dan lensa negatif. lensa negatfi di gunakan sebagai pembalik dan sekaligus sebagai okuler. sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak dan di perkecil. prinsip kerja teropong panggung adalah sinar sejajar yang masuk ke lensa obyektif membentuk bayanagan nyata tepat di titik fokus obyektif. bayangan ini akan berfungsi sebagai benda maya bagi lensa okuler. dan oleh lensa okuler akan di bentuk bayangan yang dapat di lihat oleh mata. pada pengamatan tanpa berakomodasi maka panjang teropong adalah: d = f ( ob 0 - f ( ok ) dengan : d = panjang teropong ( m ) f ( ob ) = panjang fokus lensa obyektif ( m ) f ( ok ) = panjang fokus lensa okuler ( m ) KAMERA Kamera merupakan alat optik yang menyerupai mata. elemen-elemen dasar lensa adalah sebuah lensa cembung, selah diafragma, dan film ( pelat sensitif ). lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan benda, celah diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk, dan film berfungsi untuk menangkap bayangan yang di bentuk oleh lensa. film terbuat dari bahan yang mengandung zat kimia yang sensitif terhadap cahaya ( berubah ketika cahaya mengenai bahan tersebut ). Prinsip kerja kamera secara umum sebagai berikut: objek yang hendak di foto harus berada di depan lensa. ketika diafragma di buka, cahaya yang melewati objek masuk melalui selah diafragma menuju lensa mata. lensa mata akan membentuk bayangan benda. supaya bayangan benda tepat jatuh pada film dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi fil. menggeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak fokus lensa pada mata ( akomodasi ). |