Apa fungsi protein bagi tubuh kita

Manfaat protein yang utama adalah sebagai ‘pembangun.’ Apa fungsi lain dari salah satu zat yang menjadi sumber energi ini?


Protein adalah salah satu zat gizi yang memiliki peranan penting bagi kesehatan tubuh. Sama halnya dengan karbohidrat dan lemak, protein juga merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar.

Ketika mengonsumsi makanan yang mengandung protein, maka sistem pencernaan akan memecah protein tersebut menjadi asam amino yang dibutuhkan oleh hampir seluruh bagian tubuh

Sebagian asam amino dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, akan tetapi sebagian lainnya hanya bisa didapatkan dari makanan. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari protein, yuk simak selengkapnya!

Baca Juga: Makanan yang Mengandung Protein: Tubuh Kuat dan Sehat

Manfaat/Fungsi Protein untuk Tubuh

Apa fungsi protein bagi tubuh kita
Sumber Gambar: Unsplash/@erol

Protein terdiri dari asam amino yang menyatu membentuk rantai panjang dan ribuan protein berbeda, serta bekerja di dalam sel tubuh. Ketahui fungsinya berikut ini:

1. Sebagai Sumber Energi

Selain lemak dan karbohidrat, protein merupakan salah satu sumber energi yang penting bagi tubuh. Protein mengandung 4 kalori/gram dan hal ini sama seperti karbohidrat, sedangkan lemak memasok energi lebih banyak, yaitu 9 kalori/gram.

Dalam mengolah makanan untuk menjadi sumber energi, biasanya tubuh menggunakan karbohidrat dan lemak terlebih dahulu.

Sementara protein akan disimpan sebagai cadangan dan digunakan ketika tubuh benar-benar membutuhkan. Misalnya, ketika kamu berpuasa hingga 18-48 jam tanpa asupan makanan.

2. Memperbaiki dan Membangun Jaringan Tubuh

Protein bisa disebut juga sebagai “batu bata” yang berperan besar dalam menyusun hampir semua bagian tubuh.

Misalnya, otot dan tulang, paru-paru, jantung, otak, kulit dan rambut. Tak hanya itu, protein juga bertanggung jawab dalam memelihara dan mengganti jaringan tubuh yang telah rusak.

Dalam kondisi normal, jumlah protein yang digunakan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh akan sama setiap harinya. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan tubuh membutuhkan lebih banyak protein.

Yaitu saat ada pertumbuhan jaringan baru atau saat pemecahan protein terjadi lebih banyak, misalnya pada ibu hamil, menyusui atau pada orang yang sedang sakit.

3. Membentuk Antibodi

Protein membantu membentuk imunoglobulin atau biasa dikenal sebagai antibodi. Antibodi berperan penting untuk melawan infeksi bakteri dan virus.

Selain itu, antibodi turut membantu dalam mencegah terjadinya penyakit dari bakteri atau virus yang sama di kemudian hari.

Setelah tubuh menghasilkan antibodi terhadap bakteri atau virus tertentu, sel-sel imun dalam tubuh tidak akan pernah lupa cara memproduksinya kembali.

Jadi, jika bakteri atau virus tersebut kembali menyerang tubuh, maka tubuh bisa dengan mudah melawannya dengan cepat.

4. Membentuk Enzim

Enzim merupakan jenis protein yang bisa dijumpai di dalam sel. Enzim bertanggung jawab terhadap banyak sekali reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh, seperti kontraksi otot, menghancurkan racun dan bahkan mencerna makanan.

5. Membentuk Hormon

Selain enzim, protein juga membentuk sebagian besar hormon pada tubuh. Hormon memiliki tanggung jawab untuk mengirimkan sinyal dan mengatur proses biologis antara sel, jaringan dan organ. Misalnya, hormon insulin yang mengirim sinyal dan mengatur proses masuknya gula ke dalam sel tubuh.

Baca Juga: Makanan Sumber Karbohidrat: Kaya Nutrisi dan Anti Gemuk!

6. Menjaga pH Tubuh

Protein berperan dalam mengatur konsentrasi asam dan basa dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Keseimbangan antara asam dan basa diukur dengan menggunakan skala pH.

Diperlukan pH yang stabil sebab akan sangat berbahaya jika terdapat perubahan pada pH, bahkan berpotensi kematian. Salah satu cara untuk mengatur pH adalah dengan protein.

Misalnya hemoglobin, protein yang menyusun sel darah merah. Hemoglobin mengikat sedikit asam dan membantu menjaga nilai pH normal darah.

7. Menyeimbangkan Cairan Tubuh

Manfaat lainnya dari protein adalah mengatur proses tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan. Albumin dan globulin merupakan protein dalam darah yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan menarik dan menahan air.

Bila kamu tidak mengkonsumsi cukup protein, kadar albumin dan globulin kamu juga akan menurun. Akibatnya, protein ini tidak bisa menyimpan darah di pembuluh darah dan cairan dipaksa masuk ke dalam ruang diantara sel-sel.

Saat cairan terus menumpuk di ruang antara sel, maka akan terjadi pembengkakan atau edema, terutama di daerah perut.

Hal ini merupakan salah satu bentuk malnutrisi protein parah yang disebut kwashiorkor yang terjadi ketika seseorang mengonsumsi cukup kalori tetapi tidak mengonsumsi cukup protein.

8. Mendistribusikan Nutrisi

Manfaat lainnya dari protein adalah dapat membawa zat ke seluruh aliran darah. Zat yang diangkut oleh protein ini termasuk nutrisi seperti mineral atau vitamin, gula darah, kolesterol dan oksigen.

Sebagai contoh, hemoglobin merupakan protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.

9. Penyimpan Zat Besi

Selain mendistribusikan nutrisi, protein juga memiliki peran penyimpanan. Ferritin merupakan protein yang menyimpan zat besi.

Protein penyimpanan lainnya adalah kasein yang merupakan protein utama dalam susu untuk mendukung pertumbuhan pada bayi.

10. Menjaga Metabolisme Tubuh

Protein membantu menjaga metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan oleh cairan asam basa dalam tubuh yang seimbang, sehingga dapat terciptanya kestabilan pH yang ada pada tubuh manusia.

11. Meningkatkan Massa Otot

Manfaat protein yang terakhir adalah sebagai bahan bakar untuk menjaga dan menambah massa otot. Manfaat dari protein ini perlu dijadikan perhatian utama bagi pria.

Pasalnya, seiring bertambahnya usia, pria lebih berisiko tinggi mengalami kehilangan massa otot karena penuaan.

Apa fungsi protein bagi tubuh kita
Ingin ngemil tapi tetap sehat? Ini solusinya, Toppers!

Baca Juga: Makanan yang Mengandung Kalsium, Sumber Kalsium Tinggi!

Kebutuhan Protein Harian

Apa fungsi protein bagi tubuh kita
Sumber Gambar: Unsplash/@foodjetsexpress

Pada dasarnya, kebutuhan protein harian dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti berat badan dan seberapa banyak otot yang dimiliki. Terdapat beberapa metode untuk menghitung kebutuhan kalori.

Berikut ada dua cara termudah, antara lain:

  • Berdasarkan Massa Tubuh

Oleh karena protein sangat penting untuk mempertahankan massa tubuh, maka jumlah protein yang disarankan untuk dikonsumsi disesuaikan dengan seberapa besar massa tubuh kita, tanpa lemak.

Pengukuran komposisi tubuh ini dapat menggunakan timbangan rumahan yang sudah support hal ini. Jika sudah mengetahui massa tubuh tanpa lemak, maka dapat dihitung kebutuhan protein kita, yaitu 0,5-1 gram protein per pon massa tubuh tanpa lemak.

Sedangkan, jika menggunakan sistem metrik,berarti sekitar 1-2 gram protein per kilogram massa tubuh tanpa lemak.

  • Perhitungan Menggunakan Berat Badan

Kamu bisa memperkirakan kebutuhan protein berdasarkan berat badan ini. Berikut, cara menghitungnya:

Dalam pon: Kalikan berat badan dengan 0,72

Dalam kilogram: Kalikan berat badan dengan 1,5

Jumlah yang didapatkan merupakan target wajar untuk jumlah protein (dalam gram) yang dibutuhkan setiap hari.

Baca Juga: Jenis Jamur yang Aman Dikonsumsi, Lezat dan Berprotein

Akibat Kekurangan Protein

Apa fungsi protein bagi tubuh kita
Sumber Gambar: Unsplash/@christnerfurt

Kekurangan protein tidak hanya bisa menyebabkan munculnya rasa lapar, lelah dan lemas, tetapi juga berdampak pada penurunan sistem kekebalan tubuh. Berikut dampak kekurangan protein lainnya, di antaranya:

  • Kerontokan Rambut

Kurangnya protein bisa menyebabkan kerontokan rambut. Hal ini karena saat tubuh kekurangan protein, laju pertumbuhan rambut akan ikut melambat dan semakin banyak folikel rambut yang memasuki fase istirahat.

Sehingga, rambut akan menjadi lebih rapuh dan mudah rontok.

  • Gangguan Fungsi Otak dan Kesehatan Mental

Hal ini dapat terjadi, karena tubuh kekurangan asam amino yang terdapat pada protein. Asam amino dibutuhkan untuk pembentukan beragam jenis neurotransmitter, yakni senyawa kimia yang berperan untuk mengantar pesan atau stimulus ke sel saraf otak maupun otot.

Selain itu, asam amino diperlukan untuk pembentukan dopamin dan serotonin yang berkaitan dengan suasana hati. Kekurangan dopamin dan serotonin bisa membuat suasana hati menjadi buruk dan memicu gangguan perilaku.

  • Sistem Kekebalan Tubuh Menurun

Kekurangan protein dapat menurunkan imunitas tubuh. Sehingga, orang yang kebutuhan proteinnya tidak tercukupi akan rentan terkena penyakit. Khususnya penyakit infeksi.

  • Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Melambat

Protein merupakan bahan baku dari berbagai jaringan, hormon dan juga neurotransmitter. Jika asupan protein tidak tercukupi, maka proses pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terganggu.

Salah satu tandanya adalah anak mengalami stunting atau tubuh anak lebih pendek dari yang lainnya di usianya.

  • Proses Penyembuhan Menjadi Lambat

Penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab luka yang sulit sembuh adalah karena rendahnya kadar protein di dalam tubuh.

Hal ini tentu tidak mengherankan sebab protein dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan membentuk jaringan baru.

Baca Juga: Manfaat Tempe: Makanan Murah yang Kaya Gizi

Itulah beberapa manfaat, dampak hingga cara menghitung kebutuhan protein harian yang bisa kamu aplikasikan dengan mudah. Manfaat protein memang sangat banyak dan penting bagi kesehatan tubuh.

Meski tubuh dapat memproduksi protein sendiri, tetapi kamu juga perlu mendapatkan protein dari makanan agar tetap terpenuhi.

Apa fungsi protein bagi tubuh kita brainly?

Jawaban: manfaat protein bagi tubuh: Diperlukan dalam pembentukan tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan darah. Membangun, memperkuat, dan memperbaiki atau mengganti jaringan tubuh.

Apakah fungsi protein Sebutkan 4 contohnya?

Perbaikan dan Perawatan. Fungsi protein disebut sebagai pondasi suatu bangunan yang bernama tubuh manusia. ... .
2. Sebagai Sumber Energi. ... .
Pembentukan Hormon. ... .
Pembentukan Enzim. ... .
Sebagai Alat Transportasi dan Penyimpanan Molekul Tubuh. ... .
6. Sebagai Pembentuk Antibodi..