Apa yang menyebabkan hipertrofi dan hiperplasia berbahaya bagi fungsi pernapasan

Apa yang menyebabkan hipertrofi dan hiperplasia berbahaya bagi fungsi pernapasan

Penulis: dr. Natalia Jaman

Kita sering mendengar istilah pembengkakan jantung atau pembesaran jantung, namun masih banyak yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan pembesaran jantung. Istilah ini sering dipakai untuk menyebutkan keadaan hipertrofi ventrikel kiri, walaupun pembesaran atau pembengkakan jantung tidak hanya terjadi pada ventrikel kiri saja. Hipertrofi ventrikel kiri adalah kondisi peningkatan massa bilik kiri jantung yang terjadi akibat peningkatan ketebalan dinding ventrikel, pelebaran ruang atau rongga ventrikel, atau pun keduanya. Pada umumnya, penebalan dinding terjadi akibat beban tekanan yang berlebih, sedangkan pelebaran atau dilatasi ruang terjadi akibat beban volume yang berlebih. Dinding yang menebal dan dilatasi akan menyebabkan bilik kiri menjadi tidak elastis sehingga fungsi pompa darah ke seluruh tubuh menjadi tidak efisien.

Hipertrofi ventrikel kiri seringkali disebabkan karena kondisi kelainan atau gangguan jantung lainnya, seperti :

-          Tekanan darah tinggi atau hipertensi

-          Penyakit katup jantung

-          Gangguan irama jantung atau aritmia

-          Kardiomiopati

-          Penyempitan pembuluh darah aorta.

Penyebab tersebut di atas penting untuk dicari dan diobati saat dini, karena jika tidak ditangani, dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung, henti jantung mendadak, aritmia bahkan stroke iskemik.

Hipertrofi ventrikel kiri ini dapat terjadi bertahun-tahun pada seseorang tanpa menimbulkan  gejala. Namun seiring dengan perburukan kondisi, gejala dapat timbul, seperti :

-          Sesak napas

-          Kelelahan

-          Nyeri dada saat olahraga

-          Palpitasi

-          Pusing atau pingsan

Oleh karena hipertrofi ventrikel kiri ini dapat terjadi bertahun-tahun tanpa gejala, sehingga diagnosisnya menjadi tidak mudah. Namun pemeriksaan rutin dengan elektrokardiogram atau ekokardiogram dapat mendeteksi hipertrofi ventrikel kiri sebelum gejala timbul. MRI jantung juga merupakan pemeriksaan pilihan untuk mendiagnosis hipertrofi ventrikel kiri, namun membutuhkan biaya lebih dan ketersediaannya masih terbatas.

Terapi hipertrofi ventrikel kiri ditujukan pada penyebab dasar yang mengakibatkan beban kerja jantung yang berlebih. Sesuai dengan gangguan yang terjadi pada jantung, terapi yang dapat diberikan termasuk obat-obatan dan perubahan gaya hidup yang dapat mengurangi beban tekanan pada jantung. Perubahan gaya hidup termasuk berhenti merokok, olahraga rutin, kurangi konsumsi garam, dan menghindari konsumsi alkohol. Sedangkan jika hipertrofi ventrikel kiri terjadi akibat masalah pada katup jantung, maka tindakan operatif diperlukan untuk memperbaiki atau mengganti katup yang rusak. Dengan demikian tatalaksana dini penyebab merupakan bagian terpenting untuk mencegah terjadinya hipertrofi ventrikel kiri serta berbagai komplikasinya.

Referensi :

1.    Bornstein AB, Rao SS, Marwaha K. Left Ventricular Hypertrophy. [Updated 2021 Mar 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557534/?report=classic

2.    American Heart Association. What is Left Ventricular Hypertrophy (LVH)?. [Updated 2020 May 8]. Available from https://www.heart.org/en/health-topics/heart-valve-problems-and-disease/heart-valve-problems-and-causes/what-is-left-ventricular-hypertrophy-lvh

UnjaniFakTeknik UnjaniFakTeknik

Faktor yang dapat mempengaruhi hipertrofi otot yaitu faktr biologis seperti umur dan nutrisi. Contohnya saat lelaki dalam masa pubertas, hipertrofi terjadi pada kecepatan yang meningkat. pada remaja akhir lebih tepatnya pada pertumbuhan maksimal, hipertrofi alami berhenti. Hipertrofi otot bisa ditingkatkan melalui latihan anaerobik dan latihan kekuatan yang berintensitas tinggi serta berdurasi pendek lainnya. Latihan anaerobik yang berdurasi panjang dan berintensitas rendah secara umum tidak menghasilkan hipertrofi jaringan yang efektif. hal itu dapat menyebabkan meningkatnya penyimpanan lemak dan karbohidrat dalam otot, seperti neovaskularisasi. Pada dasarnya untuk menghasilkan hipertrofi otot diperlukan suplai asam amino yang cukup.

Pembahasan

Hipertrofi adalah peningkatan volume  jaringan atau organ akibat pembesaran komponen sel. berbeda dengan hiperplasia, dalam kondisi ini ukuran sel tetap akan tetapi hanya jumlah sel yang bertambah. Meskipun hipertrofi dan hiperplasia merupakan dua proses yang berbeda, namun proses ini seringkali muncul bersamaan, seperti halnya dalam kasus proliferasi yang dirangsang hormon serta perbesaran sel pada rahim saat kehamilan. Contoh hipertrofi:

Hipertrofi otot

Hipertrofi ventrikular

Hipertrofi payudara

Hipertrofi klitoris

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang perbedaan antara atrofi dan hipertrofi

brainly.co.id/tugas/3535209

2. Materi tentang penanganan kelainan otot hipertrofi

brainly.co.id/tugas/12104194

---------------------------------------------------------------------------------------

Detil jawaban

Kelas : 9 - SMP

Mapel : Biologi

Bab : Bab 1 – Rangka dan Otot Manusia

Kode : 9.4.1

Kata kunci : Hipertrofi

  • Apa yang menyebabkan hipertrofi dan hiperplasia berbahaya bagi fungsi pernapasan

  • Apa yang menyebabkan hipertrofi dan hiperplasia berbahaya bagi fungsi pernapasan

  • Apa yang menyebabkan hipertrofi dan hiperplasia berbahaya bagi fungsi pernapasan

  • Apa yang menyebabkan hipertrofi dan hiperplasia berbahaya bagi fungsi pernapasan

  • Apa yang menyebabkan hipertrofi dan hiperplasia berbahaya bagi fungsi pernapasan

    eh kak itu kok kls 9 tpi aku kls 5