Apa itu bid offer dalam saham

JAKARTA – Sebelum investasi saham, ada baiknya mengetahui berbagai istilah dalam dunia pasar modal. Salah satunya, Anda bisa mempelajari istilah bid dan offer saham. Kedua istilah ini merupakan hal yang sangat penting untuk Anda ketahui terutama jika Anda ingin melakukan transaksi jual dan beli saham.

Layaknya mekanisme pasar dalam kehidupan sehari-hari, transaksi saham terjadi jika terjadi kesepakatan pada harga permintaan (bid) dan harga penawaran (offer). Harga bid ditentukan oleh pihak pembeli, sementara harga offer ditentukan oleh pihak penjual.

Baca Juga:  Growth Investing atau Value Investing? Cek IG Live MNC Sekuritas Pukul 20.00 Ini!

Head of Marketing Online Trading MNC Sekuritas Thomas Hadibowo mengungkapkan bahwa pengguna aplikasi online trading MNC Trade New dapat melihat antrean pembeli (pada bagian bid) dan antrean penjual (pada kolom offer) di menu Stock Price.

Bid adalah kolom yang tersedia untuk permintaan beli saham tertentu. Tak hanya itu, terdapat Bid Volume yang menunjukkan jumlah lot saham yang ingin dibeli oleh investor. Sedangkan offer merupakan kolom yang menunjukkan penawaran harga jual saham tertentu. Jumlah lot saham yang ingin dijual oleh investor ada di kolom Offer Volume.

Baca Juga: Dukung MNC Sekuritas di Asiamoney Brokers Poll 2021, Berhadiah e-Voucher Belanja Total Rp5 Juta

“Jika Anda ingin membeli saham pada harga tertentu, transaksi pembelian baru akan terjadi jika harga offer paling atas juga menunjukkan harga yang sama. Periode ini berlaku hingga jam perdagangan bursa ditutup atau pukul 15.00 WIB. Apabila hingga jam perdagangan bursa tutup, harga masih belum sesuai (matched), maka transaksi tidak akan terjadi dan dana di rekening saham Anda tidak akan berkurang,” jelas Thomas di Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut Bersama Lifebuoy dan MNC Peduli Tengah Berlangsung!

Begitu pula halnya untuk offer ketika Anda ingin menjual saham pada harga tertentu. Thomas menambahkan, apabila harga bid paling atas juga menunjukkan harga yang sama, barulah akan terjadi transaksi penjualan. Dengan kata lain, harga offer maupun bid harus sesuai baru dapat terjadi penjualan. Tentu saja juga berlaku antrean berdasarkan waktu, di mana penawaran dan permintaan yang lebih awal masuk akan diproses sistem terlebih dulu.

Ternyata pasar modal tidak serumit yang Anda bayangkan, bukan? Ayo menjadi investor saham! Buka rekening saham secara online di mana saja dan kapan saja melalui aplikasi #mnctradenew.

Raih pula hadiah langsung berupa e-voucher Shopee senilai Rp100.000 untuk setiap investor baru #mncsekuritas dengan mengikuti promo Traktir Investor (Traktor) vol. 2 yang berlaku hingga akhir bulan Juli 2021. Informasi selengkapnya dapat Anda simak melalui link berikut. MNC Sekuritas, Invest with The Best!

Sedang belajar tentang trading? Bid dan offer tentunya menjadi istilah yang kerap muncul saat seseorang mempelajari trading saham. Karena itu, sangat penting untuk memahami keduanya sebelum terlibat dalam jual-beli saham, khususnya jika Anda termasuk orang yang masih benar-benar baru dalam dunia trading. Nah, berikut ini penjelasan tentang pengertian serta fungsi bid dan offer! 

Contents hide

1. Pengertian Bid dan Fungsinya

2. Pengertian Offer dan Fungsinya

3. Kesimpulan

4. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Pengertian Bid dan Fungsinya

Ada beberapa definisi yang sering dipakai untuk menjabarkan istilah bid. Namun pada dasarnya, bid dapat diartikan secara sederhana sebagai antrian beli, penawaran beli, ataupun minat beli. Sebagai contoh, jika Anda hendak membeli saham tertentu dengan cara mengantre, misalnya, harga saham tersebut akan muncul di posisi bid

Bid pun dapat dijabarkan sebagai harga yang telah diajukan calon pembeli saat mengincar saham tertentu. Dalam hal ini, calon pembeli akan membuka harga untuk saham yang diincarnya. Harga yang diajukan bisa lebih rendah atau tinggi dari harga saham yang tercantum di papan bursa kala itu.

Contohnya, Anda ingin membeli saham A, yang ketika itu per lembarnya berada di level harga Rp1.000. Nah, Anda bisa mengajukan harga yang lebih tinggi dari penawaran tersebut, seperti misalnya Rp1.010. Anda juga bisa mengajukan harga yang sepadan atau bahkan lebih rendah dari harga saham yang ditawarkan. Tentu, orang umumnya akan lebih tertarik untuk membeli harga yang lebih rendah. 

Calon pembeli pun hanya bisa memenangkan bid apabila penjual membuka di harga yang sama, seperti yang diajukan sebelumnya. Namun, bila ternyata tidak ada yang membuka di harga yang diajukan, calon pembeli masih harus mengantre untuk memperoleh saham tersebut. 

Pun, dalam kebanyakan kasus, calon pembeli bisa saja tidak mendapatkan saham yang diincarnya karena mengajukan harga yang terlalu rendah. Biasanya, hal itu terjadi ketika saham tersebut harganya sedang tinggi sehingga penjual tidak mau menerima bid dengan harga yang rendah. 

Pengertian Offer dan Fungsinya

Dengan memahami bid dan offer, itu tentunya akan lebih memudahkan Anda untuk mendalami dunia trading. Nah, jika sebelumnya kita membahas soal bid, mari mengulas lebih jauh tentang offer. Dalam trading, offer juga kerap disebut dengan istilah ask.

Sebagai kebalikan dari bid, offer adalah harga yang dibuka oleh penjual saat hendak menjual sahamnya. Formulasinya hampir sama dengan bid, yakni penjual dapat mengajukan harga jual yang nilainya lebih rendah atau tinggi dari harga saham yang dibuka saat itu.

Sebagai contoh untuk kasus offer, Anda sebagai penjual saham ingin melepas saham yang dimiliki, yang ketika itu per lembarnya berada di level harga Rp2.000 misalnya. Anda bisa membuka harga jual lebih rendah dari harga tersebut, seperti misalnya Rp990, atau menjual di harga lebih tinggi Rp2.010. Pun, calon penjual dapat membuka di harga yang setara dengan level harga saham saat itu, Rp2.000. 

Nah, pada tahap ini, prosesnya sama seperti ketika Anda membuka bid pada saham tertentu. Anda pun hanya bisa menjual saham tersebut jika ada calon pembeli yang menawar di harga yang sama. Apabila tidak ada, calon penjual juga harus ikut mengantre untuk menjual saham yang dimilikinya.

Seperti halnya pada bid, saham yang dijual oleh calon penjual bisa saja tidak laku sama sekali. Hal tersebut umumnya terjadi ketika harga saham sedang anjlok sehingga calon pembeli merasa enggan untuk mengambil offer yang terlalu tinggi. 

Baca juga: 7 Keuntungan Melakukan Trading sebagai Pengembangan Danamu

Kesimpulan 

Demikan penjelasan tentang pengertian serta fungsi dari bid dan offer dalam trading saham. Untuk penjelasan yang lebih sederhana, Anda bisa saja membayangkan bid dan offer ini seperti proses ketika orang melakukan transaksi jual-beli di pasar tradisional. Misalnya, pembeli dapat menawar harga yang dibuka oleh penjual untuk barang yang hendak dibelinya.

Dari hasil komunikasi tersebut, penjual dan pembeli pun akan menemukan harga yang disepakati untuk barang tersebut. Bila diperhatikan, prosesnya sama seperti bid dan offer dalam trading saham, bukan? Hanya saja, komunikasi antara penjual dan pembeli di pasar tradisional terjadi secara langsung atau saling bertatap muka. Sebaliknya, calon penjual dan pembeli saham lebih sering bertemu secara virtual di pasar bursa.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Apa itu bid offer dalam saham

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

  • TAGS
  • akseleran
  • bid dan offer

Facebook

Twitter

Pinterest

WhatsApp

Previous articlePilihan Wallet Bitcoin Yang Terkenal dan Terpercaya

Next articleEnterprise Value: Pengertian dan Fungsinya

Niko Ramadhani

http://www.akseleran.co.id

Memiliki pengalaman lebih dari 4 tahun di dunia online financing dan lending sebagai Content Marketer, sehingga dia sudah tidak asing lagi dengan dunia finansial dan investasi. Memiliki passion dalam merangkai kata dan menjadikannya sebuah informasi finansial yang bermanfaat dan mudah dimengerti.

Apa yg dimaksud bid dan offer?

Arti bid dan ask (offer) dalam bahasa Indonesia yaitu permintaan dan penawaran.

Apa perbedaan bid dan offer pada jual beli saham?

Ketika Anda melakukan bid, Anda harus mendapatkan penjual yang menawarkan saham di harga bid price. Sementara itu, saat melakukan offer, Anda harus menunggu sampai ada pembeli yang ingin membeli sesuai dengan offer price dari Anda.

Jika bid lebih besar dari offer apakah saham pasti naik?

Harga saham cenderung naik jika antrean beli (bid) jauh melebihi antrean jual (offer), dan begitu sebaliknya.

Apa bedanya bid dan ask?

Secara tampilan bid adalah kolom yang tersedia untuk permintaan beli saham tertentu. Tak hanya itu, terdapat bid volume yang menunjukkan jumlah lot saham yang ingin dibeli oleh investor. Sedangkan ask/offer merupakan kolom yang menunjukkan penawaran harga jual saham tertentu.