Apa itu protein dan fungsinya

Protein adalah salah satu nutrisi yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Kebutuhan jumlah protein pada setiap orang yang mengonsumsinya pun berbeda dan disesuaikan dengan usia hingga jenis kelamin.

Protein dikenal sebagai salah satu dari tiga zat gizi makro yang dibutuhkan oleh tubuh dengan jumlah yang banyak. Zat gizi mikro lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh adalah lemak dan karbohidrat. 

Nutrisi ini juga terdiri dari 20 asam amino, yaitu:

  • Alanin.
  • Arginin.
  • Asparagin.
  • Asam aspartat.
  • Sistein.
  • Asam glutamat.
  • Glutamin.
  • Glisin.
  • Histidin.
  • Isoleusin.
  • Lisin.
  • Metionin.
  • Fenilalanin.
  • Prolin.
  • Serin.
  • Treonin.
  • Triptofan.
  • Trison.
  • Valin.

Protein bisa dikategorikan sebagai protein lengkap dan tidak lengkap. Protein lengkap merupakan protein yang memiliki kandungan 20 asam amino, seperti produk hewani, kedelai, dan quinoa.

Sedangkan, protein tidak lengkap adalah kandungan protein yang tidak memiliki kandungan 20 asam amino secara lengkap. Kacang-kacangan dan biji-bijian menjadi jenis protein yang tidak lengkap.

Manfaat Protein untuk Tubuh

Protein terdapat di setiap sel dalam tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan kamu memenuhi asupan protein guna menjaga kesehatan tulang, otot, serta jaringan dalam tubuh. 

Ada berbagai peranan protein untuk kesehatan, seperti:

  • Proses pembekuan darah.
  • Keseimbangan cairan.
  • Respon sistem imun tubuh.
  • Pembentukan hormon.
  • Pembentukan enzim.
  • Memperbaiki kemampuan penglihatan.

Protein juga sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang di usia anak-anak dan remaja. Selain itu, wanita hamil juga perlu memerhatikan asupan protein yang masuk ke dalam tubuh agar kesehatan ibu dan janin dalam kondisi yang optimal.

Kebutuhan Protein Harian yang Perlu Dipenuhi

Melansir dari Dietary Guidelines for Americans 2015 – 2020, berikut ini terdapat jumlah protein yang dibutuhkan setiap harnyai berdasarkan usia dan jenis kelamin:

  • Anak dengan usia 1 hingga 3 tahun: 13 gram.
  • Anak usia 4 hingga 8 tahun: 19 gram.
  • Anak-anak usia 9 hingga 13 tahun: 34 gram.
  • Wanita remaja usia 14 – 18 tahun: 46 gram.
  • Pria remaja usia 14 – 18 tahun: 52 gram.
  • Wanita usia 19 tahun ke atas: 46 gram.
  • Pria usia 19 tahun ke atas: 56 gram.

Meski begitu, kebutuhan protein masih perlu disesuaikan dengan kondisi dan riwayat kesehatan. Tentunya wanita hamil membutuhakn asupan protein lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil.

Dampak Kekurangan Protein

Saat tubuh tidak mendapatkan asupan protein yang dibutuhkan, kondisi ini berisiko memicu kamu mengalami kekurangan protein. Sebaiknya kenali beberapa gejala yang menjadi tanda kekurangan protein pada tubuh, seperti:

  • Edema. Kekurangan protein dapat memicu penumpukan cairan pada area perut.
  • Perlemakan hati.
  • Gangguan pada rambut, kuku, dan kulit. Rambut akan menjadi lebih mudah rontok, kulit menjadi lebih kering, dan kuku mudah rapuh.
  • Kehilangan massa otot. Kondisi ini menyebabkan otot menjadi lebih kecil.
  • Gangguan pada tulang. Saat protein terpenuhi dengan baik, kekuatan tulang akan meningkat. Namun, saat kamu kekurangan protein kamu berisiko mengalami gangguan pada tulang sehingga tulang menjadi lebih mudah patah.
  • Gangguan tumbuh kembang pada anak. Kekurangan protein pada anak-anak berisiko memicu berbagai gangguan tumbuh kembang, termasuk stunting.
  • Lebih sering mengalami infeksi.

Sumber Protein

Ketahui berbagai sumber protein yang bisa kamu temui untuk memenuhi kebutuhan dalam tubuh:

1. Protein Nabati

Kamu bisa menemukan protein hewani dari beberapa jenis makanan ini, yaitu:

  • Kacang-kacangan.
  • Biji-bijian.
  • Tempe.
  • Tahu.
  • Sayuran.

2. Protein Hewani

Berikut ini beberapa jenis sumber protein hewani:

  • Daging ayam.
  • Makanan laut.
  • Telur.
  • Daging merah.

Itulah berbagai informasi mengenai protein yang perlu kamu ketahui. Jika keluhan kesehatan yang terkait dengan kekurangan protein tidak membaik, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit. Cari rumah sakit terdekat yang bisa kamu kunjungi melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:
Department of Health and Human Services. Diakses pada 2022. Dietary Guidelines for Americans 2015 – 2020.
Medical News Today. Diakses pada 2022. How Much Protein Does a Person Need?
Healthline. Diakses pada 2022. 8 Signs and Symptoms of Protein Deficiency.
Harvard T.H. Chan. Diakses pada 2022. Protein.

Diperbarui pada 1 Juli 2022.

Halodoc, Jakarta - Sudah tahu betapa pentingnya fungsi protein dalam tubuh? Salah satu fungsi protein, yaitu membantu sistem kekebalan, serta menjadi bahan pembentukan sel dan jaringan tubuh.

Protein juga berfungsi sebagai sumber energi dan membentuk berbagai enzim dan hormon. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memenuhi asupan protein setiap harinya.

Kamu bisa mendapat asupan protein dengan mengonsumsi makanan laut (seperti ikan salmon), susu, keju, yoghurt, daging, telur, dan kacang-kacangan. Asupan protein harian yang dianjurkan adalah 56-59 gram per hari untuk perempuan dan 62-66 gram per hari untuk laki-laki.

Nah, protein ini terdiri dari beberapa jenis yang memiliki fungsi berbeda. Mau tahu apa saja jenis dan fungsi protein?

Baca juga: Ini 5 Manfaat Diet Tinggi Protein dalam Turunkan Berat Badan

Jenis dan Fungsi Protein

Setiap jenis protein memiliki fungsi masing-masing bagi tubuh. Lantas, apa saja jenis dan fungsi protein penting bagi tubuh yang perlu diketahui? Berikut penjelasannya menurut ahli di National Institutes of Health (NIH) dan sumber lainnya. 

1. Protein Enzim

Menurut ahli di NIH, enzim melakukan hampir semua dari ribuan reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Mereka membantu pembentukan molekul baru dengan membaca informasi genetik yang disimpan dalam DNA.

Fungsi protein enzim juga bertugas sebagai pembentuk enzim, yaitu zat yang mendukung terjadinya reaksi kimia dalam tubuh. Misalnya enzim yang dihasilkan untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak ke dalam bentuk yang lebih sederhana agar mudah diserap tubuh.

2. Protein Struktural

Fungsi protein struktural, yaitu mempertahankan struktur dan membangun konstruksi tubuh dari tingkat sel. Protein ini memberikan struktur dan dukungan untuk sel.

Misalnya protein kolagen yang menjadi komponen utama tendon, tulang rawan, dan kulit. Protein keratin juga berfungsi untuk membentuk struktur kulit, kuku, rambut, dan gigi. Dalam skala yang lebih besar, protein struktural juga memungkinkan tubuh untuk bergerak.

3. Protein Hormon

Hormon protein bertugas mengatur tindakan dan fungsi hormon dalam tubuh. Hormon adalah sekresi yang berperan sebagai pembawa pesan kimia dalam tubuh melalui darah.

Setiap hormon memengaruhi tiap satu sel tertentu untuk mengoordinasikan proses metabolisme dalam tubuh. Misalnya organ pankreas yang menghasilkan hormon insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah.

Baca juga: Ini 7 Sumber Protein Plant Based Terbaik 2021 (Bagian 2)

4. Protein Antibodi

Fungsi antibodi juga disebut sebagai protein defensif. Fungsi protein yang satu ini yaitu mengikat partikel asing tertentu, seperti virus dan bakteri, untuk membantu melindungi tubuh. Protein ini bertindak sebagai komponen pembentuk antibodi dalam tubuh.

Misalnya fibrinogen dan trombin yang merupakan antibodi dan berfungsi membantu proses pembekuan darah, mencegah kehilangan darah setelah terjadi cedera, serta mempercepat proses penyembuhan luka.

5. Protein Transport

Fungsi protein transport, yaitu mengikat dan membawa atom dan molekul kecil di dalam sel dan ke seluruh tubuh. Misalnya hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengantarkannya ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Contoh lainnya adalah lipoprotein yang membantu transportasi lipid atau lemak dalam tubuh.

6. Protein Pengikat

Protein yang ini berfungsi untuk menyimpan asam amino dan ion logam yang dibutuhkan dalam tubuh. Protein ini juga bertindak sebagai cadangan makanan yang memberikan energi jika dibutuhkan oleh tubuh. Misalnya protein ferritin yang menyimpan dan mengontrol kadar zat besi dalam tubuh.

Baca juga: Protein Hewani atau Protein Nabati, Manakah yang Lebih Ampuh untuk Diet?

7. Protein Penggerak

Fungsi protein penggerak untuk pergerakan otot dalam tubuh, seperti mengatur kekuatan dan kecepatan jantung bergerak dan otot saat berkontraksi.

Protein ini terlibat dalam transportasi nutrisi dalam sel, menyusun genetik, pembelahan sel, dan koordinasi otot. Misalnya miosin dan aktin untuk menghasilkan kontraksi otot dan relaksasi, seperti saat menekuk dan meluruskan lutut kaki.

Bagi kamu yang mau tahu lebih jauh mengenai fungsi protein dan sumber protein terbaik, kamu dapat bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Selain itu, bagi kamu yang memiliki keluhan kesehatan juga memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis, kan? 



Apa itu protein dan fungsinya

Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. What are proteins and what do they do?
Healthline. Diakses pada 2021. 9 Important Functions of Protein in Your Body
Example Articles & Resources. Diakses pada 2021. Examples of Protein in Biology and Diet
Medical News Today. Diakses pada 2021. How much protein does a person need?