Apa perbedaan kartu atm dan kartu kredit

Bahan pembuatan dan ukuran kartu ini bisa sama. Yaitu dari plastik tebal dan berukuran kurang lebih 85,60×53,98 mm. Penggunaan pun tidak jauh beda: kartu kredit bisa tarik tunai pada ATM; kartu ATM bisa bayar belanja di mesin EDC selayaknya kartu debit atau kredit; dan seterusnya. Meski demikian, antara kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit memiliki perbedaan.

Kartu ATM adalah kartu terbitan bank yang berguna untuk mengoperasikan automatic teller machine (ATM). Dengannya, pemilik bisa melakukan banyak transaksi: tarik tunai, transfer, payment, isi ulang pulsa, dll. Sehingga nasabah tidak perlu datang ke bank untuk menemui teller untuk urusan itu. Cukup cari ATM yang tersebar dan bisa dijalankan 24 jam nonstop.

Baca juga: Cara dan syarat pembuatan kartu ATM BCA atau Paspor BCA

Sedangkan kartu debit adalah kartu ATM juga. Satu kartu tetapi beda penyebutan saja. Perbedaan penyebutan ini berdasarkan penggunaan. Jika dipakai mengoperasikan ATM maka disebut kartu ATM. Sedangkan saat digunakan pada mesin EDC dinamakan kartu debit. Benar, kartu ATM bisa juga digunakan untuk pembayaran di merchant yang menyediakan mesin EDC.

Bagaimana dengan kartu kredit? Kartu yang dalam bahasa Inggris disebut credit card ini sudah lain kartu dengan kartu ATM. Digunakan untuk mengoperasikan ATM memang bisa. Untuk tarik tunai dan transaksi lain tidak masalah. Namun, banyak hal yang dapat membedakan antara kartu ATM dengan kartu kredit. Selengkapnya akan banksentral.com bahas berikut ini.

Perbedaan Kartu Debit dengan Kartu Kredit

Di atas sudah jelas bahwa kartu ATM sama dengan kartu debit. Maka dari itu, pembahasan selanjutnya kita bedakan bagian kartu debit dan kartu kredit saja. Kartu ATM tidak perlu dibahas lagi. Saya yakin sebagian besar pembaca sudah mengetahuinya.

Beberapa poin ini membedakan kartu kredit dengan kartu debit (kartu ATM):

Cara Mendapatkan

Cara mendapatkan kartu debit atau kartu ATM sangat gampang. Anda tinggal bikin saja rekening tabungan di salah satu bank di Indonesia. Saat ini, hampir semua bank tersebut memberikan fasilitas kartu ini. Terakhir saya buat tabungan di BRI, membuat kartu debit sudah satu paket dengan rekening. Harus disertakan, tidak boleh tidak.

Baca juga: Kelebihan dan kekurangan kartu ATM, SMS banking, mobile banking, dan internet banking

Sedangkan untuk memiliki kartu kredit lebih banyak persyaratan. Sebenarnya banyak bank menerbitkan kartu kredit juga. Namun, meskipun Anda memiliki rekening tabungan bukan berarti langsung mendapatkan kartu kredit. Anda harus mengajukan pembuatan kartu kredit dulu. Itupun belum tentu disetujui.

Banyak hal menjadi pertimbangan pihak bank untuk menyetujui permintaan pembuatan kartu kredit Anda. Salah satunya yaitu jumlah penghasilan per bulan. Jika minim biasanya ditolak. Seandainya besar, barulah diterima. Terasa tidak adil? Silakan baca poin berikutnya agar memahami apa alasannya.

Sistem Pembayaran atau Sistem Transaksi

Kartu ATM atau debit card menggunakan sistem saldo. Ini bisa dibilang sistem tabungan. Prinsip penggunaannya Anda harus mengisi terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk tarik tunai, transfer, payment, isi ulang pulsa, dll. Seandainya saldo kosong, sedikit, dan tidak mencukupi untuk transaksi, maka kartu tidak bisa digunakan.

Sedangkan kartu kredit menggunakan sistem utang. Pemegang kartu tidak perlu mengisi saldo terlebih dahulu. Meski demikian, kartu kredit langsung bisa digunakan untuk bayar belanja, bayar tagihan, cicilan barang, bahkan tarik tunai pada ATM. Wah, lebih untung pakai kartu kredit dong?

Jawabannya tidak begitu saja “iya”. Sama seperti kartu ATM atau debit, walau jumlah saldo banyak tetap ada batas transaksinya. Begitu juga dengan kartu kredit, ada limit per harinya. Jika sudah melewati batas/limit maka harus menunggu hari berikutnya agar kartu bisa digunakan kembali.

Penggunaan kartu kredit untuk bayar-bayar setiap hari itu dihitung utang. Jumlahnya akan ditotal dan akan ditagih sebulan sekali. Tentu saja ada bunga dan nilainya cukup tinggi. Sedangkan pada kartu ATM/kartu debit tidak. Yang dibutuhkan hanya biaya administrasi bulanan saja sekira Rp15.000,00–Rp20.000,00.

Biaya yang Diterapkan

Biaya yang diterapkan pada kartu debit sudah dijelaskan di atas. Yaitu hanya perlu biaya administrasi bulanan saja. Jumlahnya sedikit sekira Rp15.000,00–Rp20.000,00. Cara pembayarannya pihak bank langsung memotong dari saldo rekening Anda. Jika saldo banyak dan jumlah bunga yang didapat mencukupi, maka potongan ini bisa impas atau bahkan ada kelebihan.

Sedangkan pada kartu kredit, utang yang terkumpul akan ditagih tiap bulan. Jumlahnya sudah ditambahkan dengan bunga yang harus dibayar. Pada tahap ini, pemegang kartu dapat melunasi secara penuh atau mencicil. Jika pilihan kedua yang diambil tentu akan bertambah lagi bunganya. Itu belum lagi soal biaya bulanan, tabungan, dll., dari kartu kredit.

Belum lagi soal biaya tambahan untuk transaksi lain yang dilakukan. Misalnya saja tarik tunai di ATM. Ya, kartu kredit bisa digunakan untuk ini. Bedanya, kalau kartu debit tidak dipungut biaya tambahan untuk tarik tunai, kartu kredit dikenakan dengan biaya yang lumayan merugikan.

Kelebihan dan Kekurangan

Perbedaan kartu kredit dengan kartu debit (kartu ATM) dari segi sistem pembayaran dan biaya administrasi sudah dijelaskan di atas. Pada bagian ini mari kita bahas soal kelebihan dan kekurangan dari kedua kartu itu.

Dengan melihat sistem pembayaran di atas, maka dapat disimpulkan keuntungan kartu debit atau kartu ATM ialah penggunaan jadi terkontrol. Berbeda dengan kartu kredit yang sistemnya utang. Bagi sebagian orang, kartu kredit menjadikan hobi belanja makin tak terkendali. Saat dihitung-hitung pada akhir bulan ternyata justru boros.

Meski begitu, bukan berarti kartu kredit tidak memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan kartu debit. Pada beberapa toko/merchant, pembayaran menggunakan kartu kredit akan mendapatkan banyak diskon. Cicilan belanja pada toko-toko online pun hanya dapat diambil oleh pemegang kartu kredit. Jika Anda hanya memiliki kartu debit saja maka tidak bisa.

Tidak hanya sampai di situ. Walau biaya lebih mahal, dalam kondisi tertentu kartu kredit sangat bisa diandalkan. Misalnya saat Anda tidak punya saldo di ATM tetapi butuh uang cash secara mendadak. Maka tinggal tarik tunai saja pada ATM menggunakan kartu kredit. Hal seperti itu jelas tidak bisa dilakukan oleh kartu debit atau kartu ATM.

Baca juga: 10 macam produk tabungan BCA yang Anda bisa pilih

Itulah beberapa hal yang membedakan kartu debit dan kartu kredit. Jika Anda memiliki informasi tambahan lain, jangan ragu untuk membaginya melalui kolom komentar di bawah.

Apakah kartu kredit termasuk kartu ATM?

Perbedaan Kartu Kredit dan Kartu ATM Prinsip kerja kartu kredit berbeda dengan kartu ATM atau debit. Kartu kredit berarti pihak bank menanggung pembayaran nasabahnya dengan batas tertentu tanpa langsung memotong saldo rekening. Sementara kartu debit akan mengurangi saldo rekening apabila digunakan untuk bertransaksi.

Apa perbedaan antara kartu ATM dan kartu debit?

Mungkin ada yang bingung karena kartu debit/ATM dapat digunakan untuk menarik uang di ATM dan juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Sebenarnya, kartu debit dan kartu ATM itu satu kartu yang sama, hanya berbeda di penyebutan dan pemakaiannya saja.

Kartu kredit itu seperti apa?

Kartu kredit adalah salah satu alat pembayaran non tunai yang sudah lama hadir di sekitar kita guna mempermudah transaksi menjadi lebih cepat dan mudah.

kartu ATM gunanya untuk apa?

Selain untuk menarik uang, setor tunai, dan transfer, ATM juga sudah bisa digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap berbagai jenis tagihan. Beberapa tagihan yang bisa dibayar melalui ATM, seperti air, listrik, internet, dan sebagainya.