Apa yang mempengaruhi harga mas

Perkembangan harga emas, dari tahun ke tahun, hingga mencapai harga emas 2021 saat ini cenderung naik turun.Meskipun harga emas 2021 mengikuti tren pasar, emas tetap menjanjikan untuk menyimpan kekayaan. Pemantauan terhadap nilai logam mulia (LM) di dunia dapat dipantau secara langsung melalui banyak platform media digital secara berkala kapan saja. LM kerap berguna untuk menjadi nilai standar mata uang dunia. Oleh sebab itu, ketika terjadi naik turun nilai maka emas sudah tidak perlu diragukan kembali. Pasalnya, setiap instrumen investasi memiliki nilai volatilitas atau ketidakpastian. LM memiliki nilai volatilitas cukup rendah dari yang lain.

Perubahan harga emas memang tidak pernah stabil. Namun, yang pasti kenaikan harga lebih sering terjadi. Setiap tahunnya bahkan harga emas batangan selalu naik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentu saja kabar baik untuk Anda yang berinvestasi emas. Tidak hanya berhenti di situ, meskipun pandemi tidak kunjung usai namun harga emas di Indonesia malah semakin tinggi.

Baca Juga: Nabung Emas untuk Pendidikan Anak? Kenapa Tidak

5 Faktor Harga Emas Naik Turun

Harga emas cenderung mengalami kenaikan dan penurunan. Hal tersebut dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya karena kelima faktor berikut ini:

1. Harga Dollar AS

Dollar Amerika memang menjadi penentu banyak kondisi pasar dunia, termasuk salah satunya logam mulia. Sebanyak 70% masyarakat dunia melakukan pembelian dengan uang dollar sehingga pergerakan nilai dolar berpengaruh besar terhadap naik dan turunnya emas. Harga logam mulia di kancah pasar dunia dengan nilai tukar dollar terhadap rupiah menjadi pemicu fluktuasi nilai logam mulia di pasaran. Ketika mata uang naik maka harga ikut naik, sebaliknya ketika nilai mata uang turun maka nilai investasi emas juga menurun.

2. Permintaan dan Penawaran

Sedari SMA pasti kita semua sudah diperkenalkan dengan istilah permintaan dan penawaran. Ketika permintaan dari pasar meningkat maka dengan sendirinya harga mengikuti kenaikan permintaan tersebut atau cenderung naik di pasaran. Itu artinya, ketika orang semakin banyak melakukan permintaan terhadap logam mulai tersebut maka semakin tinggi harga emas 2021. Itu karena semakin banyak dibutuhkan, pasokannya cenderung berkurang dari waktu ke waktu.

3. Volatilitas

Pengubah harga berupa ketidakpastian atau volatilitas dapat terjadi pada instrumen apa saja. Emas cenderung tidak terpengaruh, melainkan terpengaruh hanya sedikit dibandingkan yang lain. Contoh ketidakpastian ini ada banyak, bergerak seiring waktu mengikuti keadaan sekitar. Ambil contoh saja pandemi yang belum kunjung selesai, juga perang dagang antara AS dan China yang belum dapat diketahui kapan berakhirnya. Hal ini sedikit banyak akan berpengaruh terhadap harga emas 2021.

4. Permintaan Perhiasan

Jenis pengolahan LM ada banyak hasilnya, salah satunya adalah perhiasan yang ternyata lebih banyak peminatnya daripada bentuk batangan. Sebut saja beberapa negara dengan jumlah permintaan tinggi, seperti Amerika Serikat, China, dan juga India. Padahal produksi logam mulia bukan hanya pada perhiasan, tetapi juga terdapat banyak pada berbagai alat elektronik rumah tangga. Bahkan handphone yang sekarang Anda gunakan juga mengandung emas dengan kadar dan persentase berbeda-beda.

5. Kondisi dan Kebijakan AS

Amerika Serikat merupakan negara adidaya yang setiap kebijakannya berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia. Termasuk salah satunya mempengaruhi nilai logam mulia di pasaran. Indonesia akan mengalami efek dari kebijakan tersebut, bahkan seluruh negara dunia. Tidak heran jika akhirnya keputusan perang dagang dengan China juga menjadi salah satu sebab harga emas 2021 naik turun. Namun, karena likuiditasnya pasti beserta ketidakpastiannya kecil, ini saatnya generasi muda Indonesia menabung dengan memilih tempat terbaik.

Baca Juga: Benda yang Mengandung Emas yang Ada Disekitar And

Terlepas dari harga emas 2021 yang naik dan turun, Anda dapat menyiapkan masa depan lebih cerah. Mulai tabungan emas sedari sekarang untuk masa depan membahagiakan. Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.

Harga emas selama 10 tahun terakhir terus mengalami perubahan. Sejak kuartal-III tahun 2010, kenaikan emas sekitar 119% dengan rata-rata sekitar 8,1% per tahunnya, suatu angka pertumbuhan yang cukup baik dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan yang rata-rata pertumbuhannya sekitar 5,4% per tahun.

Sejak akhir bulan Mei 2019 sampai dengan akhir September 2020 instrumen emas menunjukkan peningkatan yang signifikan, sekitar 37%, sebaliknya dalam periode yang sama harga-harga saham yang dituangkan dalam bentuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menurun sekitar 16%. Dalam periode yang sama di pasar global, kenaikan emas tumbuh sekitar 45%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan indeks Dow Jones, di bursa saham Amerika Serikat yang hanya sekitar 12%.

Pada periode akhir 2012 sampai dengan Mei 2019 indeks Dow Jones tumbuh sekitar 106% sedangkan, untuk emas turun sekitar 22%. Sementara itu, di Indonesia pada periode yang sama IHSG tumbuh sekitar 48%, sedangkan untuk emas masih dalam tren positif lebih dari 30%.

Apa yang mempengaruhi harga mas

5 Faktor Umum yang Mempengaruhi Harga Emas

1. Harga Emas dalam USD

Sekitar 70% emas global ditransaksikan menggunakan mata uang USD. Pada saat harga emas dalam USD naik, umumnya nilai dari emas dalam Rupiah juga akan naik.

2. Nilai Tukar USD terhadap Rupiah

Seringkali pada saat emas dalam USD mengalami penurunan, tetapi dalam Rupiah relatif tidak ikut turun. Kenapa? Karena pada saat yang bersamaan nilai Rupiah melemah terhadap USD atau nilai USD menguat terhadap Rupiah, sehingga konversi USD menjadi Rupiah tidak membuat  emas ikut turun.

Sering pula pada saat harga emas dalam USD mengalami kenaikan tetapi kenaikan emas dalam Rupiah tidak setinggi dalam USD, karena pada saat yang bersamaan Rupiah mengalami penguatan terhadap USD. Pelemahan Rupiah terhadap USD cenderung membuat nilai emas dalam Rupiah naik.

    Baca Juga: Pengertian Emas, Jenis, Manfaat, dan Cara Membedakan Emas Asli

    3. Kebijakan Moneter US Federal Reserve Mengatasi Situasi Krisis

    Pada tahun 2008 US Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat, sepanjang tahun 2008 menurunkan US Fed Rate dari 4,25% pada awal tahun 2008 menjadi 0,25% pada bulan November 2008. Harga emas meningkat tajam sekitar 60% dalam setahun sejak November 2008 dan sekitar 170% dalam waktu 3 tahun.

    Pada awal tahun 2020 US Fed menurunkan bunga dari 1,75% padabulan Januari menjadi 1,00% di bulan Februari dan menjadi 0,25% pada bulan Maret 2020. Sejak itu nilai emas naik sekitar 17% dalam waktu 6 bulan.

      4. Demand and Supply

      Pada semester 1 tahun 2016 permintaan terhadap emas secara global naik sekitar 15%, sedangkan supply emas tumbuh hanya sekitar 10%, hal ini mendorong harga emas global naik sekitar 27% di periode yang sama.

      5. Uncertainty atau Ketidakpastian

      Sepanjang tahun 2019 harga emas global naik sekitar 19% karena naiknya permintaan yang dipicu oleh ketidakpastian ekonomi akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang berkepanjangan dan meningkat intensitasnya.

      Sejak awal tahun 2020 sampai dengan artikel ini ditulis pada awal Oktober 2020, pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan drastis kegiatan ekonomi yang ditandai dengan penurunan secara drastis demand dan supply yang mengakibatkan ketidakpastian ekonomi meningkat secara signifikan. Pada periode yang sama harga emas dalam USD naik sekitar 27% sedangkan dalam Rupiah naik sekitar 19%.

      Dalam situasi ketidakpastian yang tinggi, umumnya harga saham dan obligasi tertekan karena investor beramai-ramai mengurangi portofolio surat berharga. Sebaliknya harga emas naik secara signifikan. Emas adalah kelas aset yang dapat digunakan sebagai bumper atau penyangga dari penurunan harga portofolio saham atau reksa dana pada saat krisis. Pada bulan Januari sampai dengan September 2020 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 22% sementara harga emas naik sekitar 19%.

      Jadi, emas adalah kelas aset yang dapat diandalkan sebagai instrumen investasi untuk  jangka panjang. Hal ini dikarenakan kinerja emas dalam kondisi normal lebih tinggi dari inflasi. Selain itu volatilitasnya lebih rendah dari volatilitas harga portofolio saham atau reksa dana saham. Kenaikan harga emas saat krisis dapat menekan kerugian yang berasal dari portofolio saham.

      Sekarang, kamu bisa investasi emas dengan mudah, aman, dan praktis di aplikasi tanamduit, lho. Kamu bisa beli emas digital atau kartu emas dengan desain menarik sesukamu dengan harga terjangkau! Ada produk Emas Suka-Suka (PT ANTAM) mulai dari Rp10 ribu atau Koleksi Emasku (BIGGOLD) mulai dari 0,01 gram. Kenali perbedaan kedua produknya melalui gambar berikut.

      Apa yang mempengaruhi harga mas

      Mulai investasi emas di tanamduit mudah dan aman, bukan? Yuk, download aplikasi tanamduit sekarang dan capai tujuan investasimu!

      Kabar gembira untuk pengguna baru aplikasi tanamduit! Kamu bisa dapatkan bonus 0,01 gr setiap transaksi pembelian emas minimal 0,1 gram Koleksi Emasku di aplikasi tanamduit. Jangan lupa, pakai kode referal TANAMEMAS” saat melakukan pendaftaran, ya. Periode promo berlangsung mulai 17 Oktober-31 Desember 2022. Yuk, download aplikasi tanamduit dan kepoin syarat dan ketentuan promo dengan klik banner di bawah ini!

      Apa yang mempengaruhi harga mas

      Faktor apa yang membuat harga emas naik?

      Inflasi. Inflasi merupakan faktor utama mengapa harga emas naik. Karena Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas. Karena hal itulah yang membuat orang yang ingin berinvestasi memilih menggunakan emas karena harga emas cenderung naik.

      Pada saat kapan harga emas naik?

      Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Makanya saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik.

      Apa yang membuat harga emas naik turun?

      Certified Financial Palnner Aline Wiratmaja mengatakan, salah satu penyebab turunnya harga emas adalah karena bank sentral AS alias The Fed menaikan suku bunga acuan. Dia menjelaskan, ketika saat suku bunga acuan naik di AS, otomatis membuat mata uang dollar AS akan menguat.

      Harga emas bergantung kepada apa?

      Harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata uang rupiah. Makanya, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Jadi, saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi.