Apa yang menyebabkan rambut tidak tumbuh?

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda merasa pertumbuhan rambut terhenti? Jika iya, ada beberapa faktor yang dapat membuat pertumbuhan rambut menjadi lambat seakan tidak tumbuh lagi.

Berikut ini penyebab rambut yang sulit tumbuh, dilansir dari laman She Knows, Kamis (20/7/2017).

  • 8 Makanan Ini Baik untuk Kesehatan Kulit Kepala dan Rambut, Apa Saja?

1. Genetik

Setiap orang memiliki fase pertumbuhan rambut individu, yaitu tahap di mana seseorang mencapai potensi rambut terpanjang.

"Pertumbuhan rambut yang terhenti saat mencapai panjang tertentu salah satu penyebabnya adalah faktor genetik," kata Dr. James C. Marotta, ahli bedah plastik dan spesialis pemulihan rambut.

2. Usia

Seiring bertambahnya usia, pertumbuhan rambut kita semakin lambat.

"Studi menunjukkan bahwa pertumbuhan rambut semakin lambat dan lebih mudah rontok. Ini dapat membuat rambut tampak lebih tipis dan pendek," ucap Marotta.

3. Kerusakan pada rambut

Pertumbuhan rambut yang terhenti bisa disebabkan oleh kerusakan rambut.

Penanganan rambut yang terlalu kasar sererti menyikat rambut terlalu kencang dapat membuat rambut rapuh.

Pewarnaan dan proses kimiawi pada rambut juga menyebabkan rambut kehilangan elastisitas dan kelembaban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jakarta, CNBC Indonesia - Rambut rontok bisa terbilang normal. Jumlah rambut yang akan lepas dari kepala ada sekitar 50 hingga 100 helai setiap harinya. Kenapa hal ini dibilang normal? Karena rambut juga tumbuh kembali setiap harinya.

Ada fase pertumbuhan rambut yang dikatakan normal, di antaranya adalah:

- Fase Pertumbuhan (Fase Anagen): rambut akan tumbuh dan bertahan selama 2 sampai dengan 6 tahun.

- Fase Telogen: Rambut lama akan rontok dan akan tumbuh rambut baru kembali 2 hingga 3 bulan setelah rontok.

- Fase Katagen: Masa transisi selama 2 sampai 3 minggu sebelum rambut rontok.

Jika fase di atas mulai terganggu, rambut akan rontok secara berlebihan dan menyebabkan kebotakan. Kerontokan rambut bukan hanya terjadi di kalangan orang dewasa, anak kecil hingga bayi pun bisa mengalaminya.

Lantas, apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasan CNBC Indonesia.

Penyebab Rambut Rontok Tak Wajar

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan siklus pertumbuhan rambut terhambat, sehingga berakibat pada rambut rontok dan kebotakan. Apa saja penyebab rambut rontok berlebihan? Cek penjelasannya di bawah ini:

1. Stres

Penyebab rambut rontok parah bisa disebabkan karena kamu sedang stres. Segala macam bentuk trauma fisik seperti stres berat, kecelakaan, pasca melahirkan, dan yang lainnya bisa menyebabkan rambut rontok parah walau hanya sementara.

Perubahan suasana hati secara drastis seperti akibat berkabung, masalah percintaan, pekerjaan hingga masalah lainnya yang menyebabkan stres bisa menjadi faktor penyebab dari rambut rontok yang tidak lazim.

2. Perubahan Hormonal

Bagi wanita, perubahan hormonal sering terjadi menjelang tanggal-tanggal menstruasi. Bukan hanya saat menstruasi, perubahan hormon juga bisa terjadi ketika hamil, melahirkan, pubertas hingga menopause. Hal ini menyebabkan perubahan psikologis pada diri. Hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya rambut rontok berlebihan.

Namun saat tengah hamil, wanita akan lebih jarang mengalami rambut rontok karena hormon estrogen di dalam tubuh sedang melonjak dan berdampak pada pemanjangan fase hidup rambutmu.

Berbeda dengan saat melahirkan, hormon estrogen di tubuh wanita akan kembali normal, sehingga menyebabkan rambut rontok menjadi lebih banyak dari biasanya.

3. Keturunan atau Riwayat Keluarga

Jika kamu mengalami kerontokan rambut yang tidak wajar, bisa jadi karena kamu memiliki faktor genetik atau keturunan di dalam keluarga. Jika kamu memiliki faktor genetik, maka risiko rambut rontok akan lebih besar.

Normalnya, setiap rambut yang rontok akan digantikan dengan rambut baru yang berukuran sama. Namun pada kasus ini, rambut baru yang tumbuh akan memiliki tekstur yang semakin halus dan tipis karena folikel rambut akan semakin mengecil dan lama-kelamaan akan berhenti tumbuh.

4. Tanda Penuaan

Proses penuaan memang bisa menyebabkan rambut rontok yang sangat parah. Proses penuaan selalu ditandai dengan pergantian sel yang semakin melambat setiap harinya. Dengan demikian, sangat wajar jika semakin tua, akan semakin tipis rambut yang dimiliki.

5. Kekurangan Vitamin

Hati-hati karena kekurangan vitamin juga bisa menyebabkan rambut rontok. Salah satu vitamin yang harus dikonsumsi adalah vitamin B. Selain itu, perbaiki juga pola makan dengan menu-menu makanan yang banyak mengandung vitamin B agar mengurangi risiko rambut rontok.

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin B untuk menekan risiko kerontokan rambut:

Daging

Ikan

Kentang

Kacang Polong

Jagung

Ubi

Buah-buahan non sitrus

Selain itu, makanan yang memiliki lemak baik seperti alpukat dan kacang-kacangan juga menjadi solusi bagi kamu yang mengalami masalah rambut rontok.

6. Kurang Tidur

Jumlah waktu tidur yang baik untuk orang dewasa adalah kisaran 7 sampai 9 jam dan untuk remaja adalah 8 sampai 10 jam. Kelelahan akibat kurang waktu tidur bisa menyebabkan rambut menjadi rontok parah.

Bukan hanya risiko rambut rontok saja, kekurangan tidur juga bisa menimbulkan masalah kesehatan secara keseluruhan. Kerontokan akibat kurang tidur bisa sampai menyebabkan kebotakan loh!

Penyebab Rambut Rontok & Cara Mengatasinya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Hal apa saja yang membuat rambut lambat tumbuh?

Pertumbuhan rambut yang lambat ternyata dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari usia, hormon, pemakaian alat pemanas, hingga kekurangan vitamin. Selain itu, masih ada beberapa faktor yang juga bisa memperlambat pertumbuhan rambut.

Bagaimana cara agar rambut cepat tumbuh?

Cara Memanjangkan Rambut dengan Cepat dan Alami.
Jalani Diet Sehat..
2. Gunakan Cuka Apel..
Mandi dengan Air Hangat..
Kurangi Pemakaian Alat Pemanas Rambut..
6. Pijat Kulit Kepala Secara Rutin..
7. Hindari Mewarnai Rambut..
Perbanyak Konsumsi Protein..
Kurangi Waktu Berenang..

Rambut berhenti tumbuh umur berapa?

Setiap helai rambut manusia memiliki usia maksimal hanya 5 hingga 6 tahun saja. Setelah itu, rambut secara alami akan rontok atau jatuh dari akarnya. Jika masih muda dan seluruh hormon di tubuh kita masih berfungsi dengan baik, maka rambut pengganti akan segera tumbuh.

Apakah pertumbuhan rambut bisa berhenti?

Kerusakan Rambut Perlu diketahui, rambut akan berhenti tumbuh saat mencapai panjang tertentu. Pemutihan atau dikenal dengan istilah bleaching, mandi dan menggosok rambut adalah beberapa penyebab rambut menjadi rapuh dan menjadi kering hingga kemudian menyebabkan rambut menjadi rusak.