Apakah dalam penampilan tari kreasi daerah berpasangan selalu ditampilkan oleh penari jelaskan?

Hai adik-adik kelas 6 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Tari Kreasi Berpasangan. Pembahasan akan fokus kepada apa yang dimaksud dengan tari kreasi berpasangan, contoh tari kreasi berpasangan, perbedaan gerak murni dan gerak maknawi, dan gerakan tari serampang dua belas. Semoga bermanfaat.

Pengertian Tari Berpasangan

Tari berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh dua orang penari. Tari berpasangan dapat dilakukan oleh pasangan penari putri-putri, penari putra-putra, serta penari putri dan putra.

Contoh Tari Daerah Berpasangan

1. Tari Piring dari Sumatra Barat

Tari Piring pada awalnya dipentaskan pada saat panen sebagai ungkapan rasa gembira dan syukur. Saat ini, tari piring dipentaskan pada berbagai acara seperti pernikahan. Tari Piring dibawakan dalam bentuk tari berpasangan putra dan putri.

2. Tari Payung dari Sumatra Barat

Tari Payung melambangkan pergaulan para remaja. Tari Payung ditarikan secara berpasangan putra dan putri. Penari laki-laki menari dengan properti payung, sedangkan penari perempuan menari dengan properti selendang.

3. Tari Serampang Dua Belas dari Sumatra Utara

Tari serampang dua belas merupakan tari pergaulan yang ditarikan secara berpasangan putra dan putri. Tari serampang dua belas terdiri atas 12 pola gerak, pola edar, dan tata urutan berdasarkan gerakan dalam tari melayu.

4. Tari Zapin dari Riau

Tari Zapin pada awalnya merupakan tarian hiburan untuk kalangan raja-raja di istana. Dalam tari Zapin, ekspresi peradaban Islam terlihat sangat kuat. Tari Zapin ditarikan secara berpasangan putra dan putri.

5. Tari Ketuk Tilu dari Jawa Barat

Tari ketuk tilu merupakan tarian pergaulan sekaligus hiburan. Biasanya, tari ketuk tilu dipentaskan pada acara pesta perkawinan atau hiburan penutup kegiatan. Tari ketuk tilu ditarikan secara berpasangan putra dan putri. Nama ketuk tilu berasal dari bunyi tabuhan tiga bonang yang menjadi iringannya.

6. Tari Bambangan-Cakil dari Jawa Tengah

Tari bambangan-cakil menceritakan adegan perang seorang ksatria melawan raksasa. Tari Bambangan-Cakil ditarikan secara berpasangan putra dan putra. Gerakan tarian menggambarkan karakter ksatria yang bersifat lemah lembut dan karakter raksasa yang kasar, sombong, dan beringas.

7. Tari Golek Menak dari Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari golek menak diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan dipentaskan pertama kali sekitar tahun 1941. Tari golek menak juga dikenal dengan tari beksa golek menak atau beksan menak. Tari golek menak ditarikan secara berpasangan putri dan putri.

8. Tari Gandrung dari Jawa Timur

Tari Gandrung dipentaskan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap panen. Tari Gandrung menjadi ciri khas seni tari Banyuwangi. Tari Gandrung ditarikan secara berpasangan putra dan putri. Penari perempuan sebagai penari gandrung dan penari laki-laki dikenal sebagai paja.

9. Tari Janger dari Bali

Tari Janger mengangkat kisah Arjuna Wiwaha dan Sunda Upasada. Tari Janger dipentaskan oleh 10 orang yang terdiri atas pasangan putra dan putri. Lima penari laki-laki disebut kecak dan lima penari perempuan disebut janger. Mereka menari sambil menyanyikan lagu janger secara bersahut-sahutan.

10. Tari Legong dari Bali

Tari legong menggambarkan sebuah cerita lasem yang bersumber dari cerita Panji. Tari Legong ditarikan secara berpasangan putri dan putri. Penari legong selalu membawa kipas sebagai propertinya.

Unsur-Unsur Tari

Unsur tari merupakan kesatuan yang saling mendukung sehingga menciptakan sajian tari yang indah dan harmonis. Unsur-unsur tari menjadi ciri khas suatu tari sehingga dapat dibedakan dari tari lainnya.

1. Gerak

Gerak tari merupakan rangkaian gerakan indah anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Gerak tari terdiri atas dua macam yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti namun tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari maknawi mempunyai arti tertentu.

2. Tata Busana

Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat pertunjukan. tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter, dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton memahami makna tari. Busana dapat menunjukkan ciri, peran, atau tokoh yang ditarikan oleh penari. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian hubungan antara peran dengan karakter tarian yang dibawakan.

3. Tata Rias

Tata rias adalah seni penggunaan alat-alat rias untuk mengangkat cerita dan membedakan karakter tari. Alat-alat rias yang digunakan misalkan bedak, lipstik, pensil alis, perona mata, serta perona pipi. Tujuan rias wajah adalah untuk mengubah tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan.

4. Iringan Tari

Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana tari. Iringan tari dapat berupa permainan alat musik modern maupun tradisional. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang berasal dari gerakan tubuh, seperti tepuk tangan, entakan kaki, siulan, atau nyanyian.

5. Properti Tari

Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak, dan tameng. Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang ditampilkan.

6. Tempat Pertunjukan

Tempat pertunjukkan tari biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua yaitu pentas tertutup dan pentas terbuka. Pentas tertutup diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sementara itu, pentas terbuka dapat diadakan di lapangan, taman, halaman rumah, atau halaman sekolah.

Unsur-Unsur Tari Serampang Dua Belas

  1. Gerak. Gerakan dalam tari serampang dua belas beragam dan dilakukan dengan cepat. Terdapat gerakan melompat, berputar, berjalan kecil, dan memainkan sapu tangan.
  2. Tata Busana. Penari laki-laki memakai kemeja lengan panjang, celana panjang, peci, dan kain yang dikenakan di pinggang hingga paha. Penari perempuan memakai kemeja lengan panjang, bawahan kain panjang, hiasan kepala, hiasan penutup dada, dan kain yang dikenakan di pinngang.
  3. Iringan Tari. Iringan tari yang digunakan adalah rekaman alat musik tradisional Melayu.
  4. Properti Tari. Properti tari yang digunakan oleh penari adalah sapu tangan.
  5. Tempat Pertunjukkan Tari. Tempat pertunjukkan tari adalah panggung pentas terbuka, yaitu di taman.

1. Apa yang dimaksud dengan tari kreasi berpasangan?

Pembahasan:
Tari kreasi berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh dua orang penari. Tari berpasangan dapat dilakukan oleh pasangan penari putri-putri, penari putra-putra, serta penari putri dan putra.

2. Sebutkan 5 contoh tari kreasi berpasangan!

Pembahasan:Contoh tari kreasi berpasangan:(1) Tari Piring dari Sumatra Barat(2) Tari Payung dari Sumatra Barat(3) Tari Serampang Dua Belas dari Sumatra Utara(4) Tari Zapin dari Riau(5) Tari Ketuk Tilu dari Jawa Barat(6) Tari Bambangan-Cakil dari Jawa Tengah(7) Tari Golek Menak dari Daerah Istimewa Yogyakarta(8) Tari Gandrung dari Jawa Timur(9) Tari Janger dari Bali

(10) Tari Legong dari Bali

3. Dalam peragaan tari, terdapat dua gerak tari, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Jelaskan perbedaannya!

Pembahasan:
Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti namun tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari maknawi mempunyai arti tertentu.

4. Bagaimana peragaan tari Serampang Dua Belas dalam gerakannya?

Pembahasan:
Gerakan dalam tari serampang dua belas beragam dan dilakukan dengan cepat. Terdapat gerakan melompat, berputar, berjalan kecil, dan memainkan sapu tangan.

Demikian pembahasan Tari Kreasi Berpasangan. Semoga bermanfaat.

Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman kebudayaan yang sangat kaya. Budaya yang ada di bumi nusantara meliputi budaya tradisional serta modern yang sangat menarik untuk dipelajari. Dari sekian banyak kebudayaan tradisional tersebut, kesenian tari merupakan salah warisan luhur yang wajib kita jaga.

Masing-masing daerah di Indonesia memiliki seni tari yang khas. Salah satunya adalah tari merak, sebuah tarian elok dari Jawa Barat. Tarian ini adalah jenis kreasi baru yang terinspirasi dari kehidupan burung merak. Hal tersebut ditampilkan dalam berbagai gerakan penari menirukan tingkah laku burung merak.

Tari merak dikenalkan ke pentas seni secara lebih luas oleh seniman Sunda yang bernama Raden Tjetjep Soemantri. Tarian merak merupakan tari modern atau kontemporer, dimana setiap gerakan dalam tarian ini diciptakan secara bebas dengan kreasi sendiri.

Tari ini bukan tarian tradisional atau tarian klasik. Namun karena keindahan gerakannya, tarian ini mampu menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara luas.

Sejarah Tari Merak

Tari merak diciptakan pada tahun 1950-an oleh seniman dan koreografer tari asal Jawa Barat. Tarian ini berasal dari Jawa Barat atau daerah Pasundan oleh Raden Tjetjep Soemantri. Beliau mengambil gerakan-gerakan indah dari burung merak yang kemudian dijadikan sebuah tarian.

Apakah dalam penampilan tari kreasi daerah berpasangan selalu ditampilkan oleh penari jelaskan?

Kesenian tari merak adalah penerapan dan kehidupan atau tingkah laku seekor burung merah. Lebih spesifik lagi, tari ini diambil dari perilaku burung merak jantan ketika ingin memikat burung merak betina. Salah satu gerakan indah yang ditampilkan adalah gerakan burung merak jantan yang memperlihatkan keindahan bulu ekornya.

Gerakan ini bertujuan untuk menarik perhatian burung merak betina. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, tarian ini mengalami beberapa perubahan gerak dari aslinya. Pda pementasannya, tari merak dilakukan secara berpasang-pasangan.

Setiap penari memiliki peranan masing-masing,, yaitu sebagai merak jantan dan merak betina. Setiap gerakan penari diiringi oleh musik tradisional bernama gending macan ucul.

Iringin gamelan ini memberikan tempo kepada penari untuk mengerakkan tubuhnya secara gemulau layaknya perilaku burung merak sehari-hari. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan dengan sangat indah dan mempesona.

Penonton yang melihat penampilan penari dipastikan terpikat dengan suasana ceria dan keistimewaannya. Oleh sebab itu pula, tarian ini juga banyak dilakukan pada acara tingkat nasional dan internasional.

Karakteristik & Ciri Tari Merak

Tari merak mempunyai ciri dan karakteristik tersendiri dibanding tarian lainnya. Hal itu bisa dilihat dari gerakan penari, properti, serta penyajian yang begitu unik. Berikut ini adalah keistimewaan tari merak, antara lain:

  • Kostum atau busana penari berdesain seperti tubuh burung merak lengkap dengan bulu-bulunya. Hal tersebut ditampilkan dalam penggunaan warna biru, hijau, dan hitam sebagai ciri khas burung merak. Kostum penari juga dilengkapi dengan sepasang sayap yang dapat dikembangkan. Selain itu, pada bagian kepala penari juga terdapat mahkota.
  • Gerakan penari merak sebisa mungkin mengikuti tingkah laku burung merak jantan ketika mendekati burung merak betina. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan dengan sangat gemulai.
  • Tari merak dipentaskan secara berpasangan sebagai symbol tarian antara merak jantan dan merak betina.

Makna dan Filosofi

Setiap seni pasti memiliki unsur makna dan filosofi didalamnya, termasuk pula pada tari merak. Tarian ini menggambarkan tingkah laku merak jantang saat mendekati merak betani. Gerakan-gerakan yang ditampilkan menujukkan usaha merak jantan agar betina meneri cintanya melalui cara memamerkan warna-warni bulu ekornya yang indah.

Makna tersebut ditampilkan melalui gerak lembut, luwes serta tangkas yang menarik perhatian penonton. Karena makna dan filosifi tersebut pula tarian ini digunakan sebagai tarian penyambut pengantin pria ke pelaminan pada upacara pernikahan.

Fungsi Tari Merak

Biasanya tarian merak sering ditampilkan pada acara penyamutan tamu, akan tetapi juga berfungsi sebagai tarian hiburan dan pengsisi acara masyarakat. Berikut ini adalah beberapa kegunaan tari merak, antara lain:

  • Tarian merak merupakan salah satu pilihan tari dari Jawa Barat untuk meneripa tarmu dalam acara pernikahan
  • Ketika ada sebuah kunjungan dari tamu-tamu penting, tarian ini juga digunakan sebagai penyambutan
  • Tari merak adalah tarian yang bisa digunakan untuk menyambut rombongan pengantu pria menuju pelaminan
  • Tarian merak adalah salah satu tarian asli Jawa Barat yang turut mengenalkan Indonesia di mata Internasional

Bentuk Penyajian Tari Merak

Tari merak dimainkan secara berkelompok oleh tiga orang penari atau lebih. Penari-penari tersebut masing-masing memainkan peran sebagai merak jantan dan betina.

Dalam melakukan tarian merak, lagu pengiring yang dimainkan adalah macan tutul. Selain itu ada pula penggunaan selingan waditra bonang yang dipukul bagian kayunya dengan sangat keras. Pemberian waditra dilakukan terutama saat penari melakukan gerakan sepasang merak bermesraan.

Sisi utama dalam pertunjukkan tari merak adalah penggunaan busana penari dengan motif seperti bulu burung merak. Kain kostum penari merak umumnya berwarna hijau, biru dan hitam agar serupa dengan waena burung merak.

Aksesoris yang paling menarik perhatian adalah sepasang sayap mirip sayap merak atau ekor merak yang sedang mengembang. Agar penampilan lebih menarik, tidak lupa kepala penari dihiasi dengan mahkota.

Kostum & Properti Penari Merak

Pada tarian merak penggunaan kostum, properti, serta aksesoris sangatlah banyak. Tujuan dari perlengkapan tersebut adalah untuk menyempurnakan koreografi saat diatas panggung.

Apakah dalam penampilan tari kreasi daerah berpasangan selalu ditampilkan oleh penari jelaskan?

Properti penari merak dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kepala, badan dan bawahan, antara lain:

1. Bagian Kepala

Berikut ini adalah properti yang dikenakan di kepala penari merak, yaitu:

  • Mahkota – Jenis mahkota yang biasanya dikenakan penari merak disebut dengan siger. Mahkota ini terdiri dari berbagai aksesoris yang nampak sangat unik. Mahkota memiliki hiasan berupa pernak Pernik dan payer dengan berbagai macam warna. Ketika dipakai di kepala, mahkota ini terlihat bersinar saat terkena sorotan lampu.
  • Hiasan Telinga – Penari merak menggunakan hiasan telinga yang bila diperhatikan mirip ornamen pada kostum pewayangan. Hiasan telinga ini disebut dengan sesuping dan termasuk aksesoris mahkota. Ornamen ini mempunyai corak dan pernik seperti hiasan mahkota.
  • Hiasan Sanggul – Di bagian belakang rambut penari akan diberi aksesoris yang disebut garuda mungkur. Aksesoris tersebut digunakan oleh penari merak jantan.

2. Bagian Badan

Pada bagian badan terdapat 3 macam properti, antara lain:

  • Penutup Dada – Para penari merak mengenakan penutup dada dari bahan kain mirip seperti kemben. Cara pemakaian kain ini adalah dengan melingkarkannya ke bagian tubuh penari dari dada hingga bawah perut. Warna kainnya sangat Bergama dan disesuaikan dengan kebutuhan. Penutup dada ini dilengkapi dengan tali pengikat agar tidak melorot.
  • Apok – Bagian leher penari ditutupi dengan apok yang berbentuk panjang dan melingkar. Apok berbentuk mirip kaling yang digunakan penari untuk menutupi leher hingga dada. Aksesoris ini berfungsi untuk memudahkan penari melakukan gerakan. Selain itu, hiasan pada apok mempunyai motif tertentu yang terlihat sangat indah.
  • Sayap – Berbeda dengan tari lain yang menggunakan selendag. Pada tarian merak kain dibuat sedemikian rupa sehingga bentuknya mirip seperti sayap. Bagian ini adalah ciri utama dari kostum penari merak. Sayap merak tersebut memiliki ornamen dan corak warna-warni yang terlihat sangat indah. Pada bagian ini pula terdapat sabuk yang berfungsi sebagai penutup sampur dan pinggang.

3. Bagian Bawah

Pada bagian bawah kostum penari merak menggunakan busana berbentuk rok yang motifnya serasi dengan bagian atas. Bagian rok penari diberi aksesoris dan pernak-pernik yang menggambarkan bulu burung merak. Selain itu, bagian kaki penari juga mengenakan gelan dan kilat bahu sebagai aksesoris pendukung.

Gerakan Dasar Tari Merak

Untuk mempelajari tarian merak, maka kita perlu memahai gerakan dasarnya. Gerakan dasar tersebut meliputi gerakan kepala, tangan, kaki, serta cmpuran. Berikut ini adalah dasar tari merak, yaitu:

  • Galier – Galier adalah gerakan yang mengharuskan penari untuk memutar kepalanya ke arah kanan, kiri, depan dan belakang.
  • Gilek – Gilek adalah gerakan dalam tari merak yang menharuskan penari menggelengkan kepala ke kanan dan ke kiri.
  • Ukel – Ukel merupakan gerakan tangan pada tari merak yang dilakukan secara luwes saat memutar tangan sesuai irama musik pengiring.
  • Selut – Selut adalah gerakan tangan ke kanan dan ke kiri bersamaan dengan gerakan mendorong tangan ke depan atau ke atas sesuai irama secar bergantian.
  • Tepak Bahu – Gerakan tepak bahu adalah gerakan penari saat menempuk pundah dengan salah satu tangannya. Tepak bahu dilakukan dengan posisi tangan bersilang dalam dua putaran tangan.
  • Capang – Capang ialah gerakan penari merak ketika menekuk satu tangan.
  • Nyawang – Nyawang adalah gerakan isyarat tangan dari penari yang menujukkan kepada para penonton bahwa penari sedang melihat jauh ke depan.
  • Lontang Kanan atau Kiri – Lontang kanan atau lontang kiri merupakan gerakan tangan penari merak menggunakan kedua tangannya untuk saling bergerak bergantian.
  • Duduk Deku – Duduk deku adalah gerakan peanri duduk bersila atau melipat kakinya ke bawah.
  • Seser – Seser ialah gerak kaki yang mengharuskan penari untuk menggeser kaki kenan dan ke kiri.
  • Sirig – Sirig adalah gerakan kaki penari merak saat menggouangkan kedua kakinya secara bersamaan.

baca juga:  Pesona Wisata Gua Pancur - Jimbaran, Pati, Jawa Tengah

Sedangkan gerakan capuran atau gabungan adalah gerakan yang dilakukan penari berupa gabungan antara gerak kepala, tangan dan kaki secara bersamaan, namun tangan dan kaki harus bergerak dengan pasangan berbeda. Artinya gerakan tersebut dilakukan secara menyilang antara tangan kan dengan kaki kiri, begitupun sebaliknya.

Tari merak biasanya dilakukan secara serempak dan terdiri dari tiga penari atau lebih. Lagu populer yang sering digunakan sebagai pengirin tarian merak adalah Cingcangkeling. Salah satu adegan unik dalam tarian ini adalah waditra bonang menabgrak kayu sehingga menghasilkan suara keras. Adegan tersebut adalah bagian dari gerakan burung merak saat sedang bercinta.

Pola Lantai Tari Merak

Dalam pementasan tari merak, terdapat berbagai pola lantai dan tidak terdiri dari satu macam. Beberapa pola lantai yang bisa dipilih adalah pola garis lengkung dan pola garis lurus.

Pola garis lengkung akan membentuk tarian merak sesuai lengkungan, seperti lengkungan ular, angka delapan, atai bentuk spiral. Sedangkan untuk pola garis lurus dapat membentuk zigzag, segi empat, segitiga, huruf v dan variasi lainnya.

Keunikan Tarian Merak

Tidak hanya menarik untuk disaksikan, tari merak juga mempunya aneka keunikan lain. Berikut ini ini adalah keunikan tarian merak yang membedakannya dari tarian lainnya, yaitu:

  1. Kostum Penari – Hal unik pertamia dari tari merak adalah kostumnya yang sangat indah dan dibuat mirip seperti tubuh burung merak. Bahkan baju peanri pun diberi ornament bulu pelengkap serta penari menggunakan mahkota agar nampak lebih serupa.
  2. Gerakan Penari – Gerakan penari merak terinspirasi dari perjuangan merak jantan untuk mendapat perhatian merak betina. Oleh sebab itu, gerakannya begitu unik dan menarik.
  3. Alunan Musik – Pada beberapa bagaian tarian, akan muncul suara keras dari bonang yang mendandakan burung merak sedang bermesraan.
  4. Tarian merak dilakukan secara berpasangan dan diiringi gending lagu macan tutul.

Perkembangan Tari Merak

Tarian merak adalah salah satu kesenian tradisional asli Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat harus bangga terhadap warisan budaya ini dan terus melestarikannya.

Pemahaman menganai sejarah, makna, filosofi, kemudian mempelajari gerakan tari merak adalah salah satu bentuk pelestarian kebudayaan. Melalui hal ini rasa cinta tanah air serta budaya bangsa akan tetap terjaga.