Apakah dengan mengikat perut bisa menggugurkan kandungan?

Jakarta -

Minuman yang dapat menggugurkan kandungan perlu dihindari selama masa kehamilan. Beberapa minuman dianggap tak sehat karena mengandung zat-zat berbahaya.

Konsumsi banyak cairan memang dianjurkan selama masa kehamilan. Tapi, Bunda perlu selektif memilih minuman yang akan dikonsumsi ya.

Kehamilan adalah periode sensitif sepanjang kehamilan. Memilih asupan mineral yang masuk ke tubuh dapat memengaruhi perkembangan janin dan kesehatan Bunda.


Apakah dengan mengikat perut bisa menggugurkan kandungan?

Bagi Bunda yang memiliki penyakit penyerta saat hamil, asupan nutrisi harus lebih diperhatikan. Jangan sampai Bunda salah makan dan minum hanya karena ingin memuaskan rasa ngidam.

Nah, untuk mencegah masalah kesehatan hingga keguguran saat hamil, Bunda perlu membekali diri dengan informasi seputar asupan makanan dan minuman tidak aman dikonsumsi selama hamil ya.

Minuman yang dapat menggugurkan kandungan

Tak cuma makanan, Bunda juga perlu memerhatikan asupan cairan yang masuk ke tubuh selama hamil. Melansir dari berbagai sumber, berikut 10 minuman yang perlu dihindari selama hamil karena bisa menyebabkan keguguran:

1. Minuman bersoda

Minuman bersoda umumnya mengandung pemanis buatan yang perlu Bunda hindari selama hamil. Kandungan pemanis ini umumnya adalah sakarin, yang mudah masuk ke bayi melalui plasenta.

Jika sakarin dikonsumsi dalam jumlah berlebih, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi dan menyebabkan cacat. Selain itu, di dalam minuman bersoda juga mengandung pemanis lain seperti aspartam. Menurut dokter spesialis obgyn di Massachusetts, David Elmar, aspartam juga dapat memengaruhi perkembangan janin.

"Studi selama 15 tahun menunjukkan, aspartam bisa menyebabkan cacat lahir," kata Elmar.

Dikutip dari Parents, ada efek yang bisa dialami ibu hamil bila mengonsumsi minuman soda. Beberapa di antaranya adalah kekurangan kalsium, peningkatan tekanan darah tinggi, risiko bayi cacat lahir atau berat badan berlebih, dan meningkatkan risiko keguguran.

Minum soda bisa mengganggu kesuburan

Minum soda juga bisa memicu haid dini pada wanita, dan juga memengaruhi kualitas cairan semen atau air mani pada pria. Para peneliti dari Boston University School of Public Health di Massachusetts melakukan survei tentang kaitan infertilitas dan minum soda pada 3.828 wanita berusia antara 21 dan 45 tahun, serta 1.045 pria yang jadi pasangan mereka.

Hasil evaluasi mengungkapkan, minum soda dikaitkan dengan pengurangan 20 persen kemungkinan konsepsi atau pembuahan per bulan pada pria dan wanita. Wanita yang minum satu soda per hari kemungkinan mengalami 25 persen penurunan konsepsi setiap bulan. Sedangkan pada pria terjadi penurunan 33 persen.

2. Alkohol salah satu minuman yang sebabkan keguguran

Alkohol adalah minuman yang dapat menggugurkan kandungan. Kandungan zat-zat di alkohol bisa mengganggu perkembangan janin dan menyebabkan cacat parah, seperti masalah deformasi tubuh, perkembangan otak terhambat,

Tak ada takaran yang dianjurkan untuk minum alkohol. Mengkonsumsi satu gelas sehari tetap tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan sejumlah kelainan pada bayi.

Menurut laporan tahun 2015, tidak ada jumlah asupan alkohol yang dianggap aman dan tidak ada trimester kehamilan yang aman untuk minum alkohol, apapun bentuknya. Semua jenis minuman beralkohol berisiko pada ibu hamil.

3. Susu mentah yang tidak dipasteurisasi

Apakah dengan mengikat perut bisa menggugurkan kandungan?
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Susu/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Selama kehamilan, Bunda harus mengonsumsi susu yang sudah dipasterurisasi ya. Pasteurisasi adalah proses untuk membunuh berbagai bakteri dan mikroba yang ada dalam susu.

Jika susu yang kita beli tidak dipasteurisasi, kemungkinan masih ada bakteri di dalamnya dan bisa berbahaya bagi Bunda hamil. Bakteri yang masuk ke tubuh ibu akan dibawa ke janin melalui plasenta. Dampaknya bisa menyebabkan kerusakan pada bayi dalam kandungan.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), susu mentah atau tidak dipasteurisasi dapat membawa bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, Listeria, Campylobacter, dan lainnya yang sering menyebabkan keracunan makanan.

4. Jus wheatgrass

Jus wheatgrass atau sari rumput gandum memang bernutrisi karena mengandung vitamin, mineral, asam amino esensial, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan. Namun, jus ini sebaiknya dihindari oleh Bunda selama hamil ya.

"Wheatgrass biasanya ditanam di tanah atau air dan dikonsumsi mentah, yang artinya dapat terkontaminasi dengan bakteri atau jamur," kata Brent A. Bauer, Direktur Department of Internal Medicine's Complementary and Integrative Medicine Program di Mayo Clinic.

"Bila Bunda sedang hamil atau menyusui, jangan konsumsi wheatgrass," sambungnya.

Penelitian juga menunjukkan, ada hubungan antara konsumsi minuman wheatgrass dan keguguran. Minum jus wheatgrass juga berpotensi menyebabkan gangguan pada perkembangan janin.

4. Beberapa bahan jamu tradisional dapat memicu keguguran

Minum jamu tradisional enggak boleh sembarangan saat hamil ya, Bunda. Beberapa bahan di jamu ada yang bisa memengaruhi perkembangan janin hingga menyebabkan keguguran.

Berikut 6 bahan jamu tradisional dari bahan alami yang perlu dihindari Bunda selama hamil:

  • Daun pegangan
  • Ephedra
  • Daun echinacea
  • Gingseng
  • Black cohosh
  • Kunyit asam

Sejauh ini, penelitian tentang jamu tradisional dan dampaknya pada ibu hamil masih terbatas. Sebaiknya, Bunda tidak konsumsi minuman yang dapat menggugurkan kandungan.

5. Minuman mengandung kafein

Apakah dengan mengikat perut bisa menggugurkan kandungan?
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Kopi/ Foto: iStock

Selama kehamilan, proses metabolisme kafein dalam darah akan melambat secara signifikan. Konsumsi kafein dengan dosis berlebihan, tidak baik untuk kesehatan janin.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam beberapa studi observasi ditemukan, kelebihan asupan kafein dapat dikaitkan dengan kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah, dan terhambatnya pertumbuhan. Studi yang diterbitkan dalam JAMA Network Open juga menunjukkan bahwa sedikit saja kafein yang dikonsumsi bisa memengaruhi berat lahir Si Kecil

American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan untuk membatasi konsumsi kafein harian hingga sekitar 200 miligram (mg) selama kehamilan. Sementara WHO menetapkan batasan jumlah kafein yang bisa dikonsumsi Bunda hamil, yakni tidak lebih dari 300 mg per hari.

Kafein dapat ditemukan di beberapa minuman, seperti kopi, teh, dan minuman berenergi. Bila Bunda khawatir dengan asupan kafein selama kehamilan, sebaiknya konsultasi ke dokter ya.

6. Minuman penambah energi

Para ahli sudah sejak lama merekomendasikan ibu hamil untuk menghindari minuman penambah energi. Kebanyakan minuman ini mengandung tinggi kafein dan bahan lain yang berbahaya untuk janin.

Selain itu, konsumsi minuman penambah energi terlalu sering justru bisa memperparah dehidrasi, Bunda. Studi menemukan bahwa kandungan di minuman ini bisa menyebabkan stres hingga peningkatan tekanan darah dan detak jantung.

7. Air rebusan rumput fatimah 

Dilansir Drugs, rumput fatimah telah digunakan selama berabad-abad oleh wanita di Malaysia untuk memperlancar persalinan. Namun, penggunaannya selama kehamilan dan menyusui harus dihindari karena masih kurang data klinis yang membuktikan manfaatnya.

Menurut dokter kandungan dr. Febriansyah Darus, Sp.OG (K), rumput fatimah bisa berbahaya bila dikonsumsi Bunda yang hamil. Tumbuhan yang dikenal dengan nama kacip fatimah ini dapat memicu kontraksi terus-menerus, sehingga berbahaya untuk ibu dan janinnya.

"Ya, memang enggak boleh makan rumput fatimah itu. Rumput fatimah itu isinya senyawa kayak oksitosin, salah satu hormon yang dalam tubuh perempuan fungsinya untuk meningkatkan kontraksi," kata Febriansyah, saat dihubungi Haibunda, beberapa waktu lalu.

Kontraksi yang terjadi saat minum air rendaman rumput fatimah berbeda dengan kontraksi pada umumnya. Bila normalnya ada jeda, Bunda yang minum rumput fatimah bisa terus-menerus mengalami kontraksi.

"Pada kontraksi normal, setelah ada kontraksi dia ada fase jeda, yaitu fase rahim tidak kontraksi. Tapi kalau rumput fatimah itu kontraksi terus-terusan enggak ada jeda lagi, jadi bisa sakit banget," ujarnya.

Di usia kehamilan berapa pun, dokter Febrianyah tidak menyarankan ibu hamil mengonsumsi air rendaman rumput fatimah. Bila dikonsumsi saat hamil muda, tumbuhan ini bisa menyebabkan keguguran, Bunda.

8. Minuman penyebab keguguran: jus yang tidak dipasteurisasi

Apakah dengan mengikat perut bisa menggugurkan kandungan?
Ilustrasi Jus Buah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/pilipphoto

Sama seperti susu, Bunda juga harus menghindari produk jus yang tidak dipasteurisasi ya. Ada kemungkinan jus ini mengandung bakteri berbahaya yang terdapat di sayur atau buah mentah.

Bakteri dalam jus tidak dipasteurisasi dapat menyebabkan keracunan makanan. Bunda hamil kemungkinan bisa terkena penyakit dari bakteri Listeria.

Bakteri Listeria dapat menyebabkan infeksi yang disebut listeriosis dan rentan menyerang Bunda hamil. Listeriosis bisa mematikan bagi bayi yang belum lahir.

9. Teh kombucha

Minuman kombucha adalah teh fermentasi yang berasal dari Cina. Teh ini berisi campuran gula dan kultur bakteri dan jamur yang dikenal sebagai Symbiotic Colony of Bacteria and Yeast (SCOBY).

Teh kombuncha memiliki manfaat kesehatan. Tapi, penggunaannya menjadi kontraindikasi selama kehamilan karena mengandung alkohol, Bunda.

"Fakta bahwa kombucha mengandung alkohol, tidak pernah direkomendasikan selama kehamilan, bahkan dalam jumlah kecil," kata konsultan laktasi Wendy Wisner, mengutip Very Well Family.

Menurut FDA, kandungan alkohol dalam kombucha dapat berkisar antara 0,7 sampai 1,3 persen. Semua organisasi medis, termasuk American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), telah merekomendasikan untuk membatasi semua jenis alkohol selama kehamilan karena potensi bahaya pada janin yang sedang berkembang.

10. Teh camomile

Teh chamomile juga termasuk minuman yang dapat menggugurkan kandungan. Efek samping teh ini bisa menimbulkan kontraksi, sehingga berisiko tinggi menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.

"Jika Anda tidak hamil, teh chamomile mengandung antioksidan dapat dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Namun, minum teh chamomile dapat menimbulkan risiko komplikasi kehamilan yang lebih tinggi, terutama bila dikonsumsi secara teratur," kata ahli diet Melissa Mitri, MS, RD, mengutip Very Well Family.

Sejauh ini, memang belum banyak penelitian yang menjelaskan tentang bahaya teh chamomile pada ibu hamil. Sebaiknya Bunda konsultasikan dulu penggunaan teh ini selama hamil agar tidak membahayakan janin.

Pilihan Redaksi

  • 50 Tanda Hamil Muda yang Dapat Dikenali di Awal Trimester 1
  • Ketahui Perkembangan Tangan dan Kaki Janin melalui Pemeriksaan USG Yuk!
  • 12 Arti Mimpi Hamil Lengkap dengan Maknanya, Ada yang Mau Dapat Rezeki

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 7 minuman yang dipercaya bisa mencegah kehamilan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

Apakah mengikat perut bisa membuat keguguran?

Efek dari pijat perut Pijat perut saat hamil memang dapat menyebabkan adanya resiko keguguran saat hamil muda atau lepasnya plasenta yang menyebabkan perdarahan hebat, hingga memicu ketuban pecah dini jika dilakukan pada ibu hamil pada usia kandungan hamil tua.

Apakah menekan perut saat hamil muda berbahaya?

Menekan perut berlebihan saat hamil bisa membuat janin Anda ikut tertekan dan terbatas ruang geraknya. Kondisi ini bisa juga membuat perfusi darah dari dan ke janin menjadi tidak lancar, sehingga perkembangannya pun tidak optimal.

Gerakan apa saja yg bisa menggugurkan kandungan?

Ini olahraga yang dianggap berbahaya untuk dilakukan selama kehamilan karena bisa menggugurkan kandungan:.
Olahraga yang Rawan Jatuh. ... .
2. Olahraga dengan Kontak Fisik. ... .
3. Scuba Diving. ... .
4. Olahraga Ketinggian. ... .
Olahraga yang Melibatkan Gerakan Melompat. ... .
6. Olahraga yang Meningkatkan Suhu Tubuh..

Bagaimana jika perut ibu hamil tertekan?

Perut yang tertekan dengan membungkuk (kalau hanya sesekali) sebenarnya tidak berbahaya bagi janin karena janin terlindung di dalam rahim dan rahim tidak selemah itu sehingga bayi dapat tergencet saat membungkuk.