Apakah kuota internet bisa untuk WhatsApp

Cara Menghemat Kuota Saat Menggunakan WhatsApp

Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan aplikasi chit-chat WhatsApp yang saat ini sudah tembus 1,5 miliar pengguna? Mungkin Anda salah satu penggunanya. WhatsApp kini dijadikan alat utama untuk berkomunikasi di seluruh dunia.

WhatsApp menjadi alat komunikasi banyak orang tak hanya sebagai kirim berupa teks, tapi juga bisa mengirimkan beragam file dari gambar, video, audio, dokumen bahkan juga bisa melakukan panggilan suara dan video.

Nah, jika kamu sebagai pengguna aktif yang setiap harinya harus berkomunikasi dengan whatsApp terlebih memiliki puluhan grup chat yang saling mengirimkan pesan, tentunya untuk bisa mengakses semua itu diperlukannya kuota internet yang banyak dan kencang.

Untungnya, aplikasi pesan ini memiliki fitur alternatif agar aplikasi milik Facebook ini tidak menyedot banyak kuota. Berikut langkah-langkahnya yang mungkin belum Anda ketahui:

1. Masuk ke aplikasi WhatsApp, lalu tap ikon titik tiga yang berada dipojok kanan atas lalu pilih menu Setelan (Setting)

Foto: Screenshot

2. Pada menu setelan, pilih menu Penggunaan data dan Penyimpanan (Data and Storage Usage)

Foto: Screenshot

3. Pada bagian Unduh Otomatis Media (Media Auto-Download), plik menu 'Saat Menggunakan Data Seluler' (When using mobile data). Pada bagian, Anda bisa menghilangkan semua centang, hal ini dimaksudkan agar foto, audio, video ataupun file yang dikirim lewat WhatsApp tidak otomotis terunduh.

Ini merupakan bagian paling penting untuk menghemat kuota, sebab jika diaktifkan ketika Anda memiliki grup chat dan aktif , tentu segala chat berupa foto dan video akan masuk dan otomatis terunduh sehingga membuat kuota internet makin tersedot.

Foto: Screenshot

6. Langkah terakhir, silahkan berikan centang pada pilihan Penggunaan Data Minimum (Low Data Usage). Dengan mencentang opsi ini, ketika Anda melalukan panggilan suara atau video maka fitur ini akan menekan data sehingga akan menghemat kuota.

Foto: Screenshot

Saat ini hampir semua pengguna smartphone pasti memiliki aplikasi pesan instan WhatsApp. Tak heran, pengguna aktif WhatsApp tembus miliaran tiap bulannya dan menjadikannya aplikasi pesan sosial terpopuler di dunia.

Sayangnya, penggunaan WhatsApp yang tidak bijak juga dapat menguras kuota data Internet Anda yang akan berdampak pada besarnya pengeluaran uang Anda setiap bulannya. Tak hanya memakan kuota Internet, penggunaan WhatsApp juga dapat menghabiskan kapasitas memori dari gambar dan video yang diterima.

Karena itu, Anda harus bisa menghemat kuota data Internet Anda saat menggunakan WhatsApp. Cara pertama, Anda dapat menghentikan download foto dan video otomatis.

Caranya, Anda mengklim menu simbol tiga titik vertikal di pojok kanan atas, pilih "Settings", lalu pilih menu "Data and storage usage". Di halaman tersebut cari bagian "When using mobile data" dan "When roaming" dan pastikan tidak ada yang tercentang. Kemudian akan muncul tanda "No media" di pengaturan "Data and storage usage".

Cara lainnya, Anda dapat mengatur kualitas panggilan di WhatsApp. Caranya, anda mengklim menu simbol tiga titik vertikal di pojok kanan atas, pilih "Settings", lalu pilih menu "Data and storage usage". Kemudian, cari menu "Call Settings", kemudian tap atau tekan pada bagian "Low data usage".

Silakan mencoba!

Cara Sembunyikan Status WhatsApp

Akhirnya, WhatsApp meluncurkan salah satu fitur menarik yaitu menyembunyikan status online di WhatsApp walaupun Anda sedang aktif. Fitur itu memungkinkan Anda dapat menampilkan status online kepada orang-orang yang diinginkannya saja.

"WhatsApp memahami bahwa status online tidak selalu berarti Anda bersedia untuk mengobrol. Pengaturan baru memungkinkan pengguna untuk mengontrol siapa yang dapat melihat status online mereka," tulis WhatsApp dalam keterangan resminya.

Cara mencari fitur itu cukup mudah karena terdapat di bawah nama kontak pengguna. Bila status online muncul, pengguna sedang membuka aplikasi WhatsAapp, baik sedang chatting, scrolling beranda WhatsApp, atau sedang membuat Status WhatsApp.

Sayangnya, ada sebagian pengguna WhatsApp yang lebih menyukai bila status online tidak terlihat oleh orang tertentu.

Status online WhatsApp bakal tersedia di menu "Privasi". Cara mengaksesnya, pengguna tinggal buka Settings (setelah) > Account (akun) > Privacy (privasi) > last seen & online (terakhir dilihat dan online).

Berpindah ke laman pengaturan "last seen & online", Anda akan menemui sub menu “who can see my last seen” (siapa yang dapat melihat ‘terakhir dilihat’ saya) dan "who can see when I’m online" (siapa yang dapat melihat ketika saya online), seperti gambar di samping.

Anda dapat mengatur siapa saja yang dapat melihat status online miliknya di sub-menu "who can see when I’m online".

Pilihan yang tersedia hanya ada dua. Pertama, “Everyone” bila semua pengguna dalam kontak ataupun penggunua yang baru berinteraksi (nomor yang belum disimpan), bisa melihat status online pengguna.

Opsi kedua adalah "same as last seen" atau menyamakan pengaturan dengan fitur “who can see my last seen” sebelumnya.

Di sub-menu "who can see my last seen", pengguna dapat mengontrol informasi kapan terakhir kali dia online (last seen) dengan empat pilihan pengaturan, sebagai berikut:

Pertama, "Everyone" yang berarti semua pengguna dapat melihat waktu terakhir Anda aktif

Kedua, "My Contacts" yang memungkinkan hanya nomor kontak yang disimpan saja yang dapat melihat last seen pengguna

Ketiga, "My Contacts Except …" memungkinkan pengguna mengecualikan beberapa nomor kontak lebih spesifik untuk tidak melihat last seen.

Keempat, "Nobody" yang berarti tidak ada seorang pengguna pun yang dapat melihat kapan terakhir pengguna aktif di WhatsApp.

Perlu dicatat, pengaturan untuk menyembunyikan status online ini berlaku dua arah. Artinya, bila pengguna menyembunyikan status online miliknya, maka pengguna juga tidak dapat melihat status online milik pengguna lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan

Apakah kuota internet telkomsel bisa untuk WhatsApp?

Paket internet bisa digunakan untuk apa saja?

Berapa kuota yang digunakan untuk WhatsApp?

Aplikasi apa saja yang boros kuota?