Apakah mimpi basah kita harus mandi wajib

JAKARTA, KOMPAS.com - Umat Islam diperintahkan untuk menahan hawa nafsu saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, termasuk nafsu makan, minum, dan berhubungan badan.

Lalu bagaimana dengan hukum mimpi basah ketika sedang berpuasa di bulan Ramadhan? Apakah mimpi basah membatalkan puasa?

Ketua Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Surakarta, taslis Muttaqin, Lc., M.S.I menjelaskan hal tersebut di kanal YouTube Tribunnews berjudul TANYA USTAZ - Mimpi Basah atau Mengeluarkan Air Mani Ketika Tidur, Apakah Membatalkan Puasa?

Muttaqin menjelaskan, pada hakikatnya, mimpi basah terjadi diluar kesengajaan manusia.

Baca juga: Apa itu Mimpi Basah dan Artinya Bagi Kesehatan Reproduksi?

Sehingga mimpi basah di saat berpuasa tidak membuat puasa seseorang batal.

"Misalnya setelah subuh atau siang hari ternyata mimpi melakukan sesuatu yang menimbulkan air maninya keluar, maka dia tidak batal puasanya" ujarnya, dilansir dari Tribunnews.com.

Ini berbeda halnya dengan seseorang yang dengan sengaja mengeluarkan air maninya. Karena ada unsur kesengajaan, hal tersebut dapat membatalkan puasa.

Orang yang mimpi basah maka harus melakukan mandi wajib atau mandi besar.

Muttaqin mengingatkan, mandi besar ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada air yang masuk ke mulut yang malah justru dapat membatalkan puasa.

Baca juga: Benarkah Perempuan Bisa Mimpi Basah?

Pendapat NU dan Muhammadiyah

Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, juga memandang mimpi basah tidak membatalkan puasa seseorang.

Dilansir dari situs nu.or.id, salah satu yang membatalkan puasa adalak keluarnya mani karena hubungan seksual antara suami istri, ataupun karena usaha sendiri (masturbasi).

Sedangkan mimpi basah ketika tidur tidak membatalkan puasa, hal ini disampaikan oleh ulama Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Syekh Ali Jum’ah.

Syekh Jum'ah mengatakan bahwa orang yang sedang tidur tidak terkena khitab (aturan Allah), sebagaimana anak kecil dan orang gila.

Baca juga: Aturan Buka Puasa di KRL Selama Ramadhan 2021

Mereka yang mengalami mimpi basah bisa segera mandi wajib atau junub dan meneruskan puasanya hingga Maghrib.

“Puasanya diteruskan sampai waktu Maghrib, dan dia tidak berkewajiban membayar utang puasa,” tulis Syekh Jum’ah dalam bukunya Syekh Ali Jum’ah Menjawab 99 Soal Keislaman, dilansir nu.or.id.

Hal senada disampaikan oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah, yang menyatakan bahwa orang yang dalam keadaan tidur dibebaskan dari ketentuan hukum.

"Hadits riwayat Ahmad dari ‘Aisyah menyebutkan: 'Ada tiga golongan yang dibebaskan dari ketentuan hukum. Yaitu: orang yang sedang tidur sebelum bangun, anak-anak sampai ia ihtilam (bermimpi tanda dewasa), dan orang gila sampai ia sembuh.'" tulis majelis tersebut di situs tarjih.or.id.

Baca juga: Transjakarta Izinkan Penumpang Buka Puasa di Bus, Ini Menu yang Dibolehkan dan Dilarang

Tata cara mandi wajib

Rukun mandi wajib adalah niat dan membasuh seluruh anggota tubuh.

Sehingga, orang yang telah berniat mandi wajib dan kemudian membasuh seluruh tubuhnya dengan air, mandinya sudah sah.

Namun, Rasulullah mencontohkan tata cara mandi wajib yang di dalamnya terdapat banyak sunnah sebagai berikut:

1. Niat

Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar. Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Baca juga: Ini yang Terjadi Saat Mimpi Basah

2. Bersihkan telapak tangan

Basuh dan bersihkan kedua telapak tangan. Ulangi tiga kali.

3. Cuci kemaluan

Cuci dan bersihkan dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.

4. Berwudhu

Ambillah wudhu sebagaimana ketika hendak shalat.

Baca juga: Mimpi Basah: Penyebab, Rentang Usia, dan Frekuensi Normal

5. Basuh rambut, sela pangkal kepala

Masukkan telapak tangan ke air, atau ambillah air dengan kedua telapak tangan, lalu gosokkan ke kulit kepala, lantas siramlah kepala tiga kali.

6. Siram dan bersihkan anggota tubuh

Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk lipatan atau bagian-bagian yang tersembunyi seperti ketiak dan sela jari kaki.

(Tribunnews.com/ Widya Lisfianti, Royan Naimi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mimpi Basah Saat Puasa Ramadhan Apakah Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya" dan "Lafaz Niat Mandi Wajib Tata Cara Mandi Junub Jelang Ramadhan 2021, Bersihkan Diri Sebelum Puasa 2021".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah mimpi basah itu dosa?

Dalam hal ini, dijelaskan bahwa orang yang sedang tidur tidak terkena khitab atau aturan Allah. Di mana Allah tidak membebani umatnya dengan berbagai hukum saat dalam keadaan terlelap. Sehingga orang yang berpuasa dan mengalami mimpi basah ketika tidur, maka dia tidak berdosa dan puasa yang dijalankan tetap sah.

Ketika mimpi basah apakah harus mandi wajib?

Mimpi basah termasuk hadas besar jika keluar air mani sehingga wajib hukumnya melaksanakan mandi junub untuk menyucikan diri kembali agar bisa melaksanakan ibadah salat. Mandi junub tetap dilakukan meski syahwat yang memuncak hingga keluar air mani terjadi di luar kemampuan seseorang.

Apa yang harus dilakukan setelah mimpi basah Menurut Islam?

Di bawah ini merupakan tata cara mandi wajib laki-laki yang benar dan sah menurut syariat Islam:.
Membaca niat mandi wajib terlebih dahulu. ... .
Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali. ... .
Membersihkan kotoran yang menempel pada sekitar tempat yang tersembunyi serta daerah lipatan-lipatan..

Apakah boleh shalat setelah mimpi basah?

Jika laki-laki yang mendapati dirinya mengalami mimpi basah, ia wajib melakukan mandi besar sebelum beribadah atau melaksanakan sholat dan puasa.