Apakah tidur siang terlalu lama bisa menyebabkan sakit kepala?

KOMPAS.com - Tidur terlalu singkat bisa memicu berbagai gangguan penyakit, begitu juga jika tidur terlalu lama.

Tidur sendiri adalah kebutuhan tubuh manusia yang sangat vital, layaknya makanan dan minuman.

Jika kurang tidur, tubuh akan berisiko terkena berbagai gangguan kesehatan seperti fatigue, tak bisa fokus, mudah marah, penurunan kemampuan mengingat, dan penuaan kulit.

Ketika kita terlalu lama tidur, ternyata berbagai gangguan kesehatan pun bisa muncul menyerang tubuh. 

Melansir dari Hopkins Medicine, waktu tidur ideal orang dewasa adalah 7 hingga 9 jam dalam sehari. Jika Anda tidur lebih dari 10 jam dalam sehari, maka berbagai gangguan kesehatan bisa muncul.

Baca juga: Memilih Posisi Tidur Terbaik Sesuai Gangguan Kesehatan yang Diderita

Batas oversleeping atau tidur terlalu lama sendiri sebenarnya tak bisa disamakan pada masing-masing orang. Batasan tidur terlalu lama ini disesuaikan dengan faktor usia dan faktor kondisi kesehatan. 

Mereka yang tengah sakit biasanya membutuhkan waktu istirahat lebih lama dari biasanya. Sehingga jika tidur lewat dari 10 jam pun tak akan membahayakan tubuh.

Tapi jika Anda berkali-kali selalu tidur dalam rentang waktu lama, di atas 10 bahkan 12 jam, ada beberapa bahaya kesehatan yang bisa mengancam.

Berikut ini adalah bahayanya tidur terlalu lama:

1. Menderita sakit kepala

Mengutip dari Web MD, tidur terlalu lama di hari libur seperti penghujung minggu bisa menyebabkan sakit kepala.

Peneliti menyatakan bahwa tidur terlalu lama mempengaruhi neurotransmitter di dalam otak, termasuk serotonin.

Selain itu, jika Anda tidur terlalu lama, tubuh juga tak akan kemasukan cairan selama 10 hingga 12 jam lamanya. Dan dehidrasi, sangat bisa memicu sakit kepala.

Baca juga: Sakit Kepala karena Kelaparan? Begini Cara Penanganannya

2. Meningkatkan faktor diabetes

Baik kurang tidur atau tidur terlalu lama sama-sama meningkatkan faktor berkembangnya penyakit diabetes. 

Jadi agar tubuh aman dari bahaya diabetes, ambillah porsi istirahat dalam waktu yang ideal setiap malamnya.

3. Memicu obesitas

Sama seperti diabetes, kurang tidur dan tidur terlalu lama juga sangat bisa memicu obesitas.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa orang yang selalu tidur di atas 10 jam setiap hari lebih mudah mengalami obesitas dalam kurun waktu enam tahun dibandingkan mereka yang tidur malam di bawah 10 jam setiap hari.

Ketika kita tidur terlalu lama, kita akan memotong jatah waktu beraktivitas. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor berkembangnya obesitas.

Baca juga: Hindari, 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Perut Buncit

4. Nyeri punggung

Tidur terlalu lama bukanlah solusi untuk nyeri punggung. Justru tidur terlalu lama bisa semakin memperparah nyeri punggung yang ada.

Untuk meredakan nyeri punggung, tubuh haruslah digunakan beraktivitas atau berolahraga secara rutin dan kontinyu.

5. Memicu gangguan jantung

Sebuah studi yang melibatkan 72.000 wanita sebagai partisipan mendapatkan kesimpulan yang bisa dijadikan sebagai acuan.

Bahwa mereka yang rutin tidur di atas 9 jam dalam sehari memiliki 38 persen peningkatan risiko gangguan jantung dibanding mereka yang tidur di bawah 8 jam dalam sehari. 

Meskipun, para ilmuwan belum mendapatkan kaitan pasti antara waktu tidur terlalu lama dengan gangguan jantung yang ada.

Lima bahaya kesehatan di atas bisa sangat mengancam tubuh jika Anda selalu tidur di atas 10 jam setiap malam.

Jadi jika Anda selalu oversleeping, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mencari penyebab mengapa Anda selalu terlelap lama.

Jika faktor penyebabnya karena pengonsumsian obat-obatan tertentu, dokter bisa menyarankan penggantian obat yang lebih tepat dan nyaman untuk tubuh.

JawaPos.com – Tidur siang bisa mengobati rasa lelah sejenak. Namun, pernahkan saat bangun tidur siang, justru merasa tak segar dan sakit kepala? Memang ada beberapa penyebab sakit kepala setelah tidur siang.

Dalam keterangan tertulis hellosehat.com, Senin (14/5), menurut National Sleep Foundation, orang yang memiliki gangguan tidur punya kemungkinan 8 kali lebih besar mengalami sakit kepala setelah bangun siang. Maka apa penyebabnya?

1. Masalah Pernapasan

Masalah pernapasan yang ditandai dengan mendengkur dapat menganggu tidur dan juga menyebabkan sakit kepala saat bangun tidur siang. Mendengkur juga bisa menjadi salah satu tanda obstructive sleep apnea (OSA). OSA terjadi saat otot belakang tenggorokan mengendur, saluran pernapasan menyempit dan menutup saat bernapas. Hal ini dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh.

Kondisi ini disadari otak sehingga dapat membangunkan orang dari tidurnya untuk membuka kembali saluran pernapasan. Biasanya hanya terbangun sebentar, lalu langsung tidur lagi tanpa sadar.

Selain mendengkur, penyakit pernapasan lainnya seperti TBC, emfisema, dan penyakit paru lainnya dapat mengganggu kualitas tidur siang hingga mengakibatkan sakit kepala.

2. Posisi atau Jenis Bantal yang Salah

Penggunaan bantal yang tidak tepat bisa menjadi salah satu penyebab sakit kepala setelah tidur siang. Bantal yang terlalu keras misalnya atau meletakkan bantal tidak pas bisa membuat otot leher menegang hingga terasa pegal dan sakit yang mengarah pada sakit kepala.

National Sleep Foundation menganjurkan untuk menggunakan bantal yang dapat menahan kepala dan leher dalam posisi nyaman. Bila harus tidur siang dalam perjalanan, bawa bantal khusus untuk bepergian seperti bantal leher.

Untuk itu, gunakan bantal dan kasur yang nyaman juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak sehingga mengurangi risiko sakit kepala. Jangan lupa, posisi tidur yang tepat juga membantu membuat tetap nyenyak dan segar saat bangun.

3. Bruxism

Bruxism atau menggemeretakkan gigi saat tidur biasanya terjadi tanpa disadari. Kondisi ini sering menjadi penyebab sakit kepala setelah tidur siang. Orang-orang yang menggemeretakkan giginya saat tidur biasanya memiliki kelainan-kelainan saat tidur lainnya, seperti ngorok dan sleep apnea. Orang yang mengalami bruxism cukup parah dan sering bisa menyebabkan otot pipi, dagu, hingga pelipis tertarik lebih dari biasanya hingga membuat sakit kepala saat bangun.

Bruxism misalnya dapat diatasi dengan penggunaan pelindung mulut dan meditasi serta yoga jika penyebab menggemeretakkan gigi saat tidur adalah stres. Selain itu, masalah pernapasan seperti sleep apnea dan penyakit paru lainnya dapat diatasi dengan melakukan gaya hidup sehat serta menjalankan pengobatan yang tepat dari dokter.

4. Masih Kurang Tidur

Selain ketiga penyebab di atas, tidur malam yang kurang juga bisa menyebabkan kepala terasa sakit saat bangun tidur siang. Hal ini dikarenakan tidur malam yang kurang tidak bisa digantikan dengan tidur siang, sementara tubuh betul-betul membutuhkan istirahat yang cukup.

Namun, usahakan untuk tidur siang tidak terlalu lama. Cukup tidur 10-30 menit saja sudah bisa merasakan manfaat tidur siang. Semakin lama tidur siang, maka kemungkinan Anda untuk sakit kepala dan sulit tidur di malam hari semakin besar.

Ada baiknya untuk tidur sekitar jam 2 siang. Di waktu ini biasanya akan mengalami rasa kantuk setelah perut terisi penuh di jam makan siang. Selain itu, tidur di waktu tersebut cenderung tidak akan mengganggu waktu tidur di malam hari.

Kenapa tidur siang lama sakit kepala?

Jika Anda tidur siang karena tidak cukup tidur di malam hari karena insomnia, tidur terlalu sedikit di siang hari juga bisa menjadi pemicu sakit kepala. Di sisi lain, tidur siang terlalu lama juga dapat menyebabkan sakit kepala, karena tidur berlebihan juga merupakan faktor risiko sakit kepala.

Kenapa tidur terlalu lama menyebabkan pusing?

Tak jarang orang yang terlalu banyak tidur malah bangun dengan pusing atau sakit di kepala. Para peneliti percaya, sakit kepala yang disinggung disebutkan kalau tidur berlebihan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter tertentu di otak, termasuk serotonin.

Bagaimana cara menghilangkan pusing karena kebanyakan tidur?

Untuk membantu mengatasi pusing saat tidur, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yakni:.
Coba terapi vertigo untuk latihan meningkatkan keseimbangan tubuh..
Tinggikan sandaran kepala ketika tidur, gunakan bantal yang tinggi atau pakai dua bantal saat tidur..
Hindari gerakan kepala yang tiba-tiba..

Apakah keseringan tidur bisa membuat sakit kepala?

Terkait dengan sakit kepala disinggung disebutkan kalau tidur berlebihan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter tertentu di otak, termasuk serotonin. Orang-orang yang tidur terlalu banyak di siang hari akan mengganggu siklus tidur malam, sehingga bisa menyebabkan sakit kepala di pagi hari.