Cara Kembalikan Denyut Jantung ke Tempo Normal Usai Latihan Berat - detikHealth Show Kamis, 20 Nov 2014 08:08 WIB Jakarta - Usai olahraga sudah pasti semua orang butuh minum untuk mengganti jumlah cairan yang dikeluarkan selama berlatih agar tak dehidrasi. Namun sebenarnya, berapakah jumlah paling pas konsumsi air setelah olahraga? ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT "Jika Anda latihan berat, selama satu jam Anda akan mengeluarkan keringat 1-4% dari berat badan Anda," tutur William Adams, direktur kebijakan keamanan olahraga di Korey Stringer Institute kepada Prevention, dan dikutip pada Kamis (20/11/2014).Keringat, dijelaskan Adams berasal dari bagian dalam sel dan plasma di darah. Semakin banyak keringat yang keluar makan semakin berkurang pula volume plasma hingga akibatnya, makin sedikit pula darah yang didistribusikan ke jantung untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Nah, untuk mengatur agar sirkulasi darah bisa mengalir sampai ke seluruh tubuh guna memenuhi kebutuhan tubuh, maka detak jantung akan meningkat dua kali lipat. Adams menyarankan, untuk mengira-ngira berapa jumlah air yang sebaiknya diminum usai olahraga berat, hitung terlebih dulu berat badan Anda sebelum dan sesudah olahraga. "Anda butuh 150% air berdasarkan hasil penuruan berat badan Anda saat itu. Jika Anda turun 0,5 kg, berarti Anda butuh 750 ml air atau sekitar 3 gelas air. Penghitungan jumlah bobot yang turun bisa akurat dengan timbangan digital," tutur Adams. "Tapi jika dirasa agak sulit menghitung penurunan berat badan serta olahraga yang dilakukan tidak terlalu berat, minumlah sesegera mungkin dan secukupnya. Perhatikan sinyal tubuh Anda agar tahu kapan cairan Anda sudah tercukupi, belum tercukupi, atau bahkan berlebihan," papar Adams. (rdn/up) Tips yang telah disebutkan di atas mungkin kurang efektif apabila kondisi kamu didasari oleh penyakit tertentu. Segeralah periksakan diri ke dokter jika keluhan berdebar sering terjadi, disertai berbagai gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, dan penurunan kesadaran. Faktanya, jantung berdebar yang tidak kunjung membaik dan disertai gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda adanya penyakit yang lebih serius. Langsung saja berkonsultasi ke dokter secara online apabila kamu memiliki pertanyaan mengenai kondisi jantung berdebar. Pastikan pula kamu mengunduh aplikasi KlikDokter, agar tidak ketinggalan fakta kesehatan lainnya. Jantung berdebar atau palpitasi bisa menjadi kondisi yang normal ketika Anda dilanda rasa cemas atau telah melakukan aktivitas fisik berat seperti olahraga. Jantung akan kembali berdetak secara normal dengan sendirinya. Sayangnya, masalah jantung berdebar dianggap parah ketika disertai oleh keluhan lain seperti badan lemas, sesak napas, pusing, dan mual. Dengan demikian, bagaimana cara mengatasi jantung berdebar kencang dan badan lemas? Apa saja penyebabnya dan seberapa bahaya kondisi tersebut? Bagaimanakah Detak Jantung yang Normal? Detak jantung normal bagi orang dewasa berada di kisaran angka 60–100 kali per menit. Bila melebihi angka tersebut, jantung akan berdebar kencang yang tentunya dapat terasa di bagian dada. Hal ini bisa dianggap normal atau merupakan pertanda penyakit serius, tergantung dari apakah ada gejala tambahan lainnya yang memperparah kondisi tubuh Anda, seperti lemas atau rasa nyeri dari bahu ke punggung. Namun, sebaiknya Anda jangan panik dulu. Terdapat cara mengatasi jantung berdebar kencang yang dapat Anda diikuti agar tubuh menjadi lebih baik. 8 Penyebab Jantung Berdebar Sebelum mengetahui cara mengatasi jantung berdebar kencang dan badan lemas, sangat penting untuk mengetahui apa saja pemicu dari kondisi tersebut. Dengan begitu, Anda mampu mengukur kondisi tubuh Anda sendiri sebelum meminta pertolongan medis bila gejala dirasa semakin parah. Setidaknya ada delapan pemicu jantung berdebar, di antaranya sebagai berikut.
Penyebab jantung berdebar tidak selalu berbahaya, kecuali kondisi yang dipicu oleh penyakit jantung. Bila tidak segera mendapatkan pertolongan medis, kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius hingga kematian. Oleh karena itu, bagaimana cara mengatasi jantung berdebar kencang? 5 Cara Mengatasi Jantung Berdebar Sebagai tindakan preventif, setidaknya Anda dapat mengikuti lima cara mengatasi jantung berdebar berikut ini. 1. Manuver Vagal Cara mengatasi jantung berdebar kencang dan badan lemas ini dapat diterapkan untuk memperlambat laju jantung. Caranya yaitu dengan merangsang saraf vagus yang berfungsi sebagai pengatur detak jantung. Manuver vagal bisa dilakukan dengan tiga metode, di antaranya sebagai berikut.
2. Perhatikan Keseimbangan Elektrolit
Jantung yang berdebar secara tiba-tiba menandakan bahwa sinyal listrik yang mengalir ke organ tersebut mengalami masalah. Hal ini dipicu oleh kurangnya kadar elektrolit seperti kalsium, natrium, magnesium, dan kalium yang diserap oleh tubuh. Dengan demikian itu, salah satu cara mengatasi jantung berdebar yang tepat yaitu dengan menjaga asupan elektrolit. Asupan elektrolit bisa kamu dapatkan melalui buah-buahan yang tinggi kalium, sayuran hijau, umbi-umbian, kacang-kacangan, gandum utuh, susu, dan telur. 3. Latihan Pernapasan Gangguan kecemasan dan stres bisa menjadi penyebab jantung berdebar kencang. Anda bisa mengatasinya dengan melakukan latihan pernapasan seperti meditasi, tai chi, atau yoga. Selain itu, Anda juga bisa melakukan latihan pernapasan dengan duduk tenang sambil menutup mata lalu menarik napas secara perlahan melalui hidung, kemudian buang napas melalui mulut. Ulangi aktivitas ini hingga Anda merasa tenang. Salah satu cara mengatasi jantung berdebar ini dapat menenangkan otot tubuh yang tegang, termasuk otot jantung. 4. Perbanyak Konsumsi Air Putih Jika kekurangan cairan, darah dalam tubuh menjadi lebih kental sehingga membuat jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah tersebut ke seluruh tubuh. Akibatnya, detak jantung menjadi tidak beraturan. Oleh karena itu, salah satu cara mengatasi jantung berdebar adalah dengan memperbanyak konsumsi air putih, minimal delapan gelas per hari.
5. Hindari Pemicu Jantung Berdebar
Cara mengatasi jantung berdebar selanjutnya yaitu dengan menghindari pemicunya itu sendiri. Biasanya, jantung berdebar kencang setelah Anda merokok atau setelah mengonsumsi alkohol, minuman berkafein tinggi, dan obat-obatan seperti obat hipertensi dan obat flu. Itulah beberapa cara mengatasi jantung berdebar yang bisa Anda praktikkan sebagai tindakan preventif. Namun, jika Anda merasakan jantung terus berdebar dan menimbulkan gejala lainnya, sebaiknya segera hubungi pihak medis untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Anda juga bisa menjaga kesehatan jantung dengan rutin mengonsumsi susu Anlene. Anlene merupakan susu yang kaya akan nutrisi dan tinggi serat, sehingga dapat menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Referensi: https://www.alodokter.com/jantung-berdebar-gejala-penyakit-jantung https://www.alodokter.com/jantung-berdebar https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2696587/beberapa-penyebab-utama-jantung-berdebar https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2696320/cara-mengatasi-jantung-berdebar-dengan-cepat-dan-tepat https://bunda.co.id/artikel/kesehatan/jantung/penyebab-dan-cara-meredakan-jantung-berdebar-kencang-tiba-tiba/ Bagaimana cara mengembalikan detak jantung normal?Aktif Olahraga dan Mendapatkan Tidur Berkualitas. Aktif Berolahraga. Olahraga adalah cara nomor satu untuk menurunkan detak jantung saat istirahat. ... . Mengelola Stres. Kecemasan dan stres juga dapat meningkatkan detak jantung. ... . 3. Hindari Kafein dan Nikotin. ... . Pertahankan Berat Badan yang Sehat. ... . Tetap Terhidrasi. ... . 6. Tidur Nyenyak.. Makanan apa biar detak jantung normal?6 Makanan Yang Bisa Menenangkan Jantung Berdebar. Madu. Madu dapat membantu menormalkan detak jantung yang cepat. ... . Makanan yang kaya magnesium. Asupan magnesium yang cukup setiap hari dapat melindungi jantung dari berbagai penyakit dan juga mengobati masalah jantung berdebar. ... . Kayu manis. ... . Jambu biji. ... . Minyak ikan. ... . Jus anggur.. Apa obat untuk menormalkan detak jantung?Beberapa jenis obat yang termasuk ke dalam golongan antiaritmia, yaitu digoxin, propranolol, diltiazem, dan verapamil.
Apa penyebab detak jantung tidak teratur?Aritmia terjadi ketika impuls listrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi di bawah ini: Konsumsi obat pilek atau obat alergi. Sleep apnea.
|